BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini akan dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2015). Penelitian ini memiliki batasan pengambilan data dalam kurun waktu selama 2 tahun yaitu sejak tahun 2015-2016. Dilihat dari dimensi waktu data ini termasuk data time series B. Jenis dan Sumber Data Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs web, internet dan seterusnya (Sekaran, 2011) Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu annual report perusahaan Property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2015-2016. Sumber diperolehnya data tersebut adalah dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Website Perusahaan dilakukan dengan mendownload langsung pada situs www.idx.co.id dan pada alamat website perusahaan.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode tahun 2015-2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Menurut Sugiyono (2015) purposive sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Berdasarkan uraian diatas peneliti menentukan sampel berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI dan yang melaporkan annual report selama periode 2015-2016 b. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI dan tidak mengalami kerugian pada periode 2015-2016 c. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI dan menyajikan annual report dalam mata uang rupiah d. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI yang mengalami penambahan aktiva pada periode 2015-2016 Dengan kriteria diatas maka diperoleh 33 perusahaan Property dan real estate sebagai sampel penelitian ini.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukuran variabel tersebut 1. Investment Opportunity Set (IOS) Menurut Myers (1977) Investment Opportunity Set (IOS) merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi antara aktiva yang dimiliki (asset in place) dan pilihan investasi yang akan datang dengan Net Present Value (NPV) positif dana kan mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut Kallapur dan Trombley (2001) pertumbuhan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size-nya, sementara IOS merupakan opsi untuk berinvestasi pada suatu proyek yang memiliki Net Present Value positif Pengukuran Investment Opportunity Set dengan menggunakan indikator Market Value Assets to Book Value Asset MVABVA = Total Assets Total Equity + (saham yang beredar x harga pasar) Total Assets 2. Good Corporate Governance Menurut Komite Cadbury, Good Corporate Governance adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam
memberikan pertanggungjawabannya kepada para pemegang saham khususnya, dan stakeholders pada umumnya (Dewi dan Widagdo, 2012:83). Good Corporate Governance dapat diukur dengan menggunakan Indeks G20 OECD Principles of Corporate Governance 3. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar mencapai tujuan. Penilaian kinerja bertujuan untuk memotivasi para karyawan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi serta mematuhi standar perilaku perusahaan yang tercermin dalam budaya perusahaan, hal ini ditujukan untuk menghasilkan tindakan dan prestasi kerja yang diharapkan (Rachmad, 2013). Kinerja Perusahaan dapat diukur dengan menggunakan ROA (Return On Assets) ROA = Net Income After Tax Total Assets E. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data laporan tahunan (annual report) perusahaan Property dan real estate yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2015-
2016 dengan melakukan download langsung melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. F. Teknik Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan statistika yaitu analisis regresi linear berganda. Penelitian ini melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data-data, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Uji Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi atas variabel-variabel penelitian secara statistik. Statistik deskriptif dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum (Ghozali, 2013). 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsi bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis uji One Sample Kolmogorov Smirnov (Ghozali, 2013). b. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2013) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolonieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis matriks korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai tolerance dan VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10. Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolonieritas pada persamaan regresi penelitian (Ghozali, 2013). c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan uji spearman rho untuk menguji data dalam penelitian ini terdapat heteroskedastisitas atau tidak. d. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2013) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pegganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi dapa dilihat dari angka Durbin Watson dan nilai DW diantara -2 sampai +2 berarti tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. 3. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode regresi linear berganda. Metode regresi linear berganda yaitu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen pada suatu persamaan linear (Ghozali, 2013). Variabel independen dalam penelitian ini adalah IOS dan GCG Sedangkan variabel dependennya adalah kinerja perusahaan. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
ROAit = α+ β1ios + β2gcg + e Dimana; ROAit = kinerja perusahaani tahun ke-t yang diukur menggunakan ROA α = konstanta β1, β2, = koefisien regresi IOS = Investment Opportunity Set GCG = Good Corporate Governance e = error (kesalahan pengganggu) a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Menurut Ghozali (2013), uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F) Uji F bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama antara variabel-variabel independen (IOS dan GCG) terhadap variabel dependen (kinerja perusahaan). Uji F dilakukan dengan membandingkan besarnya F hitung dengan F tabel atau dapat pula dilakukan dengan melihat probabilitasnya. Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel maka semua variabel independen berpengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen. Sedangkan pengujian dengan nilai probabilitas yaitu apabila probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi (5%) maka model diterima. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-varibel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Data dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 24. Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai signifikansi koefisien variabel yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan berdasarkan test