BAB III PEMBAHASAN 1.1 Regresi Data Panel 3.2 Common Effect Model Nur Muhammad Yusuf Wakhiri, 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect, dan random

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN DENGAN REGRESI PANEL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

Model Regresi Data Panel Untuk Mengetahui Konsumsi Listrik Pada Industri Besar Dan Sedang Di Kalimantan Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur dengan Random Effect Model

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Arikunto (1989),

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari Kabupaten Bantul, Kabupaten

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

III. METODE PENELITIAN. Data-data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu data yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mega, Bank Bukopin Syariah dan Bank BRI Syariah. a) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tahun

III. METODE PENELITIAN. dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai penduduk yang cukup besar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN 1.1 Regresi Data Panel Data panel merupakan gabungan dari data time-series dan data crosssection. Regresi data panel adalah teknik regresi yang menggabungkan antara data cross-section dan data time-series maka tentunya akan mempunyai observasi lebih banyak dibandingkan dengan data cross-section dan data time-series saja (Gujarati, 2004). Model umum regresi data panel dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut (Baltagi, 2005): (3.1) Dimana menyatakan variabel terikat, menyatakan variabel bebas, menyatakan individu ke-, menyatakan periode ke-, dan menyatakan error cross-section ke- dan waktu ke-. Penaksiran atau estimasi model regresi data panel dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan, dua diantaranya adalah common effect model dan random effect model. 3.2 Common Effect Model Common effect model merupakan teknik estimasi model regresi data panel paling sederhana diantara teknik estimasi model lainnya (Widarjono, 2007). Pada common effect model perbedaan dimensi individu maupun waktu diabaikan. Dengan kata lain, pada common effect model perilaku data dari setiap individu sama dalam berbagai periode waktu. Oleh karena itu, estimasi parameter pada common effect model dilakukan dengan mengkombinasikan data cross-section dan data time-series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan individu (Widarjono, 2007). Model regresi data panel dengan menggunakan pendekatan common effect model dinyatakan sebagai berikut (Gujarati, 2003): (3.2) 24

25 Dengan indeks menyatakan banyaknya kumpulan data cross-section, indeks menyatakan individu ke-, dan indeks menyatakan periode ke-. Selanjutnya akan ditaksir parameter pada persamaan (3.2), yaitu sebagai berikut: (3.3) Nilai koefisien-koefisien dapat diperoleh dengan metode kuadrat terkecil, dengan cara terlebih dahulu meminimumkan jumlah kuadrat sisa sebagai berikut: ( ) (3.4) Kemudian persamaan (3.4) dideferensialkan terhadap masing-masing koefisien sehingga diperoleh persamaan-persamaan berikut: Diferensial terhadap koefisien,, -, -, - Sehingga diperoleh: (3.5) Diferensial terhadap koefisien,, -, - Sehingga diperoleh: (3.6)

26 Diferensial terhadap koefisien,, -, - Sehingga diperoleh: (3.7) Dengan cara yang, sama akan diperoleh persamaan untuk koefisien sebagai berikut: adalah, -, - Sehingga diperoleh: (3.8) Sehingga diperoleh persamaan-persamaan dari (3.4) sebagai berikut:

27 Apabila ditulis dalam matriks maka diperoleh matriks (3.9) sebagai berikut: [ ] [ ] [ ] Dengan menggunakan aturan Cramer maka dapat diperoleh nilai untuk koefisien adalah sebagai berikut:

28 3.3 Random Effect Model Random effect model adalah teknik estimasi yang menambahkan variabel gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar individu. Berbeda dengan common effect model yang mengabaikan adanya perbedaan antara dimensi individu maupun waktu. Dengan kata lain, pada common effect model perilaku data dari setiap individu dianggap sama dalam berbagai periode waktu (Widarjono, 2007). Oleh karena itu, pada random effect model diasumsikan terdapat perbedaan intersep untuk setiap individu. Sehingga terdapat dua komponen residual, yaitu residual secara menyeluruh dan secara individu. Residual secara menyeluruh merupakan kombinasi antara time-series dan cross-section, sedangkan residual secara individu merupakan residual dari masing-masing unit cross-section. Model regresi data panel dengan pendekatan random effect model dinyatakan sebagai berikut (Gujarati, 2003): (3.10)

29 Ide dasar dari random effect model adalah menguraikan konstanta pada persamaan berikut: (3.11) Dalam hal ini, tidak lagi tetap. Sebagai gantinya, diasumsikan sebagai variabel acak dengan nilai rata-rata (mean value). Berikut ini uraian dari konstanta untuk setiap unit: (3.12) Dimana adalah komponen error acak dengan rata-rata nol dan varians. Dengan mensubstitusikan persamaan (3.12) kedalam persamaan (3.11) akan diperoleh persamaan berikut: Dimana (3.13) Komponen error terdiri dari dua komponen, yaitu yang merupakan komponen error masing-masing unit cross-section dan yang merupakan kombinasi komponen error cross-section dan time-series. Karena terdiri dari dua (lebih) komponen error, maka random effect model juga dikenal dengan istilah Error Components Model (ECM). Berikut ini diberikan asumsi yang berkaitan dengan error components model (Gujarati, 2003), yaitu: Hal ini berarti bahwa komponen error tidak berkorelasi satu sama lain dan tidak ada korelasi antara unit cross-section maupun unit time-series.

30 3.4 Pemilihan Model Regresi Data Panel Pada dasarnya terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan model regresi data panel yaitu pendekatan common effect model, pendekatan fixed effect model, dan pendekatan random effect model. Hal selanjutnya yang terlintas yaitu dari tiga pendekatan yang digunakan untuk menentukan model regresi data panel, pendekatan manakah yang paling sesuai untuk suatu permasalahan. Menurut Widarjono (2007:258), terdapat tiga jenis uji khusus yang digunakan untuk memilih model regresi data panel yang terbaik untuk suatu permasalahan yang ada, yaitu uji chow, uji hausman, dan uji lagrange multiplier. 1.4.1 Uji Chow Uji chow digunakan untuk mengetahui model regresi data panel yang terbaik diantara model yang diperoleh berdasarkan pendekatan common effect model dengan model yang diperoleh dengan pendekatan fixed effect model. Prosedur pengujiannya sebagai berikut (Baltagi, 2005): 1. Perumusan Hipotesis Common effect model Fixed effect model 2. Statistik Uji Rumus dinyatakan sebagai berikut (Baltagi, 2005) (3.13) Dengan menyatakan sum square error dari model common effect, menyatakan sum square error dari model fixed effect, menyatakan jumlah individu, menyatakan jumlah perkalian dari timeseries dengan cross-section, dan menyatakan jumlah variabel independen. Sedangkan nilai diperoleh dari * +

31 Dengan menyatakan tingkat signifikansi, menyatakan jumlah individu, menyatakan jumlah perkalian dari time-series dengan crosssection, dan menyatakan jumlah variabel independen. 3. Kriteria Uji Dasar penolakan terhadap hipotesis ini adalah dengan membandingkan dengan. ditolak apabila nilai hasil lebih besar dari, yang berarti model yang paling tepat digunakan adalah fixed effect model. Begitupun sebaliknya, diterima apabila nilai hasil lebih kecil dari. Artinya model yang paling tepat digunakan adalah common effect model (Widarjono, 2009). 1.4.2 Uji Hausman Uji hausman ini digunakan untuk mengetahui model regresi data panel yang terbaik diantara model yang diperoleh berdasarkan pendekatan random effect model dengan model yang diperoleh dengan pendekatan fixed effect model. Hipotesis awalnya adalah tidak terdapat hubungan antara galat model dengan satu atau lebih variabel penjelas. Prosedur pengujiannya sebagai berikut (Baltagi, 2008): 1. Perumusan Hipotesis Random effect model Fixed effect model 2. Statistik Uji, ( )- ( ) [ ( )] ( ) (3.17) Dengan menyatakan vektor estimasi slope model efek tetap, menyatakan vektor estimasi slope model efek acak.

32 3. Kriteria Uji Jika nilai atau nilai kurang dari taraf signifikansi yang ditentukan, maka terpilih adalah fixed effect model. ditolak sehingga model yang 1.4.3 Uji Lagrange Multiplier Menurut Widarjono (2007), uji lagrange multiplier digunakan untuk mengetahui model regresi data panel yang terbaik diantara model yang diperoleh berdasarkan pendekatan random effect model dengan model yang diperoleh dengan pendekatan common effect model. 1. Perumusan Hipotesis (common effect model lebih baik dari random effect model) (random effect model lebih baik dari common effect model) 2. Statistik Uji Menurut Greene (2012:416), statistik uji yang digunakan adalah, - [ ] (3.18) Dengan menyatakan jumlah individu, menyatakan jumlah periode, dan menyatakan residual. 3. Kriteria Uji Dengan mengambil sebesar 5%, apabila nilai LM lebih besar dari nilai chi-square tabel, maka ditolak. Atau apabila nilai dari, maka ditolak.