vii Tinjauan Mata Kuliah

dokumen-dokumen yang mirip
tersebut dengan baik, karena materi bahan ajar noncetak berisi uraian yang sifatnya pendalaman dan pengayaan dari materi bahan ajar cetak.

Bahan ajar mata kuliah ini adalah BMP Keteknikan Budidaya Ikan (LUHT4338) yang wajib Anda pelajari dengan baik dan benar. Di samping itu, Anda juga

kecil, menghilangkan pemborosan, memperbaiki aliran proses produksi, menyempurnakan kualitas produk, orang-orang yang tanggap, menghilangkan

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

Pemanfaatan jenis sumberdaya hayati pesisir dan laut seperti rumput laut dan lain-lain telah lama dilakukan oleh masyarakat nelayan Kecamatan Kupang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang memiliki kawasan pesisir yang sangat luas, karena Indonesia

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

5.1. Analisis mengenai Komponen-komponen Utama dalam Pembangunan Wilayah Pesisir

PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumberdaya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam

BAB I PENDAHULUAN. dari buah pulau (28 pulau besar dan pulau kecil) dengan

RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM

perikanan di dunia ketiga seperti: ketenagakerjaan, kemiskinan dan kesenjangan pembangunan perikanan serta permasalahannya setelah diberlakukan UU

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jadwal Registrasi dan Ujian untuk Program Pascasarjana (PPs) Batas Akhir Registrasi* 3 Februari Agustus 2010

PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

PENGANTAR SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. SUKANDAR, IR, MP, IPM

iii Workshop Matematika/PEMA4104/2sks Kompetensi Umum Peta Kompetensi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI

TINJAUAN MATA KULIAH... MODUL 1: KONSEP DASAR DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERMASALAHAN DASAR PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG 1.

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /KEPMEN-KP/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. 1. BAKOSURTANAL, Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut Buku Tahunan. Bogor.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4504/ Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD SKS : 2

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. sepanjang km (Meika, 2010). Wilayah pantai dan pesisir memiliki arti

KOMPOSISI JENIS, KERAPATAN, KEANEKARAGAMAN, DAN POLA SEBARAN LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN TELUK TOMINI KELURAHAN LEATO SELATAN KOTA GORONTALO SKRIPSI

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia DI ACEH

KELURAHAN BAROMBONG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah lebih dari 7,2 juta km 2 yang merupakan

Kegiatan Belajar 2: Menjelaskan Konservasi Sumber daya Alam dan Lingkungan dalam konteks Perencanaan Wilayah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tinjauan Mata Kuliah. 1 Aquaculture Indonesia Weblog Unggulnya Akuakultur Indonesia (internet artickle, 31 May 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem pesisir tersebut dapat berupa ekosistem alami seperti hutan mangrove,

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tata Ruang dan Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir dan Laut

PENDAHULUAN Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 387 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

Analisis Kesesuaian Lahan Wilayah Pesisir Kota Makassar Untuk Keperluan Budidaya

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mangrove. Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan

DATA, INFORMASI, KRITERIA, PERTIMBANGAN, PENENTUAN DAN DELIENASI ALOKASI RUANG UNTUK ZONA PERIKANAN TANGKAP DEMERSAL

OLEH : DIREKTUR KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA, SEPTEMBER

MANAGEMENT OF THE NATURAL RESOURCES OF SMALL ISLAND AROUND MALUKU PROVINCE

27. peristiwa mutasi; 28. evolusi dan asal-usul kehidupan; 29. usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan; 30. bioteknologi dalam kehidupan.

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

pendidikan dasar, yaitu pendidikan di SD dan SMP. Prinsip dasar filosofis, sosiologis, anthropologis, psikologis, pedagogis, yuridis, ideologis, dan

Untuk peningkatan taraf hidup masyarakat wilayah pesisir, maka harus dilakukan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut harus juga

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi oleh perairan,

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas,

Bab 4 Hasil Dan Pembahasan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

7. SIMPULAN DAN SARAN

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Deskripsi Program Master (S2) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) Deskripsi Generik Lulusan PS SPL (S2)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

vii M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut (MMPI5104) berisi penjelasan tentang teknik-teknik atau cara-cara dan strategi pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Teknik dan strategi tersebut ditujukan untuk mencapai pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut yang berkelanjutan. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada Anda tentang kekayaan dan potensi wilayah pesisir dan laut, pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut secara lestari, dan pengelolaan wilayah pesisir dan laut secara terpadu. Dari penjelasan ini, Anda diharapkan dapat memahami berbagai macam pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Sebagai mahasiswa Program Magister Manajemen Perikanan, Anda diharapkan dapat menganalisis permasalahan dan pengelolaan yang tepat dalam pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut. Analisis yang tepat terhadap permasalahan yang timbul dapat mengantarkan Anda kepada pemecahan yang tepat pula. Setelah mempelajari mata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut, Anda secara umum diharapkan dapat menjelaskan tentang perlunya pengelolaan wilayah pesisir dan laut untuk mencapai pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut yang berkelanjutan. Lebih khusus lagi, Anda diharapkan dapat menjelaskan aspek-aspek berikut ini. 1. Pengertian, potensi, dan karakteristik wilayah pesisir dan laut. 2. Ekosistem penting di wilayah pesisir dan laut. 3. Lingkungan abiotik pesisir. 4. Sosial ekonomi masyarakat pesisir. 5. Pengelolaan sumber daya perikanan. 6. Pengelolaan pesisir dan laut terpadu. Untuk mencapai kompetensi yang sudah disebutkan, mata kuliah ini dibagi menjadi enam modul. Satu modul terdiri atas beberapa kegiatan belajar (KB). Sistematika buku materi pokok (BMP) secara lengkap adalah sebagai berikut.

viii Modul 1. Pengertian, Potensi, dan Karakteristik Wilayah Pesisir. KB 1. Pengertian dan Potensi Wilayah Pesisir. KB 2. Pengertian Umum Pengelolaan Pesisir Terpadu. Modul 2. Ekosistem Penting Wilayah Pesisir. KB 1. Mangrove. KB 2. Padang Lamun. KB 3. Terumbu Karang. Modul 3. Lingkungan Abiotik Pesisir. KB 1. Geomorfologi dan Pasang Surut. KB 2. Suhu dan Salinitas. Modul 4. Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir. KB 1. Pengertian dan Faktor-faktor dalam Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir. KB 2. Metode Ilmiah dalam Monitoring Kondisi Sosial Ekonomi. Modul 5. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. KB 1. Sumber Daya Perikanan. KB 2. Kawasan Konservasi Perairan. Modul 6. Pengelolaan Pesisir dan Laut Terpadu. KB 1. Permasalahan Wilayah Pesisir. KB 2. Pengertian dan Dimensi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Terpadu. KB 3. Daya Dukung Pulau Kecil. KB 4. Perencanaan dan Strategi Pengelolaan Pesisir. Untuk memberikan gambaran lengkap tentang lingkup mata kuliah ini, disajikan peta kompetensi (terlampir di halaman selanjutnya). Peta kompetensi menunjukkan alur pemahaman yang harus Anda kuasai sehingga pada akhirnya Anda akan mempunyai pemahaman yang komprehensif tentang materi mata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut. Bahan ajar mata kuliah ini adalah Buku Materi Pokok (BMP) Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut (MMPI5104) yang wajib Anda pelajari dengan baik dan benar. Anda juga sangat dianjurkan untuk mempelajari sumber belajar

ix lainnya, misalnya membaca langsung buku acuan, sumber-sumber bacaan yang dapat Anda akses dari internet dan website. Anda juga harus berpartisipasi aktif dalam diskusi melalui tutorial tatap muka (TTM) atau tutorial online (tuton). Untuk memperoleh manfaat yang maksimal dari BMP Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut, maka ikutilah petunjuk belajar berikut ini. 1. Pelajari BMP ini sesuai dengan struktur materi agar Anda mendapat pemahaman yang runtut, jelas, dan komprehensif. 2. Buatlah catatan pinggir pada BMP Anda untuk konsep-konsep yang Anda anggap perlu diperdalam melalui diskusi dengan kelompok Anda maupun dengan tutor Anda. 3. Berilah tanda tertentu pada uraian-uraian yang Anda anggap penting. 4. Buatlah rangkuman kecil secara baik dan benar setiap kali Anda selesai mempelajari satu kegiatan belajar (KB). Mengerjakan tugas dan latihan secara maksimal dan ukur pemahaman Anda melalui umpan balik.

x Peta Kompetensi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut/MMPI5104/2 sks

1. Menjelaskan pengertian wilayah pesisir 2. Menjelaskan potensi wilayah pesisir 3. Menjelaskan karakteristik wilayah pesisir 4. Menjelaskan ekosistem mangrove 5. Menjelaskan ekosistem padang lamun 6. Menjelaskan ekosistem terumbu karang 7. Menjelaskan geomorfologi dan karakteristik pantai 8. Menjelaskan ekologi oseanografi 9. Menjelaskan definisi dan terminologi masyarakat pesisir 10. Menjelaskan faktor-faktor dalam aspek sosial ekonomi masyarakat pesisir 11. Menjelaskan metode ilmiah dalam monitoring kondisi sosial ekonomi 12. Menjelaskan posisi perikanan Indonesia 13. Menjelaskan produksi perikanan 14. Menjelaskan perikanan budidaya 15. Menjelaskan konservasi sumber daya ikan 16. Menjelaskan pemanfaatan kawasan konservasi perairan 17. Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi di wilayah pesisir 18. Menjelaskan pengertian dan dimensi pengelolaan sumber daya pesisir terpadu 19. Menjelaskan kewenangan daerah di bidang kelautan 20. Menjelaskan daya dukung pulau kecil 21. Menjelaskan kerentanan pesisir dan kajian risiko xi