BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi di antara negara ASEAN. Bila dibandingkan tahun 1986 angka kematian ibu sudah mengalami penurunan dari 425 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 343 per kelahiran hidup pada tahun 1997 (SDKI). Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah pendarahan (40%). Resiko pendarahan akan menjadi lebih berat bila ibu menderita anemia. Dari berbagai survei yang ada di Indonesia diketahui prevalensi anemia di Indonesia sampai saat ini masih tergolong tinggi. 1 Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5% pada trimester II. Pemeriksaan yang paling mudah dilakukan adalah dengan pemeriksaan kadar haemoglobin (Hb) pada tiap ibu hamil. 2,3 Anemia yang dialami wanita di Indonesia pada akhir-akhir ini semakin meningkat mengingat kondisi sosial ekonomi yang semakin sulit. Total penderita anemia pada ibu hamil di indonesia adalah 70%. Artinya dari 10 ibu hamil, sebanyak 7 orang akan menderita anemia. 4 Anemia dapat diatasi dengan pemberian asupan zat besi dalam jumlah cukup. Sumber zat besi dapat didapatkan dari alam baik dari jenis hewani maupun nabati. Dari hewani seperti hati, daging, dan ikan lebih mahal harganya dibandingkan zat besi dari nabati antara lain : daun singkong, kangkung dan semua sayuran hijau. Dari hasil berbagai diketahui http://digilib.unimus.ac.id Page 1
bahwa sumber zat besi dari hewani lebih mudah diserap tubuh tetapi harganya lebih mahal. 5 Anemia yang dialami ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, pendarahan saat dan sesudah ibu melahirkan sehingga keadaan ini akan meningkatkan angka kematian baik ibu maupun bayi.untuk mencegah dan menanggulangi anemia pemerintah telah melaksanakan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada semua ibu wanita usia subur terutama ibu hamil. Tablet Tambah Darah ini merupakan upaya untuk memberikan suplementasi zat besi dengan harga yang relatif murah. 5 Program pemberian suplemen tersebut telah dilaksanakan pemerintah sejak tahun 1975, yaitu dengan pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil dan ibu nifas. Dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet setiap hari selama masa kehamilan sampai 40 hari setelah bersalin (nifas). Namun sampai saat ini pencapaian tingkat pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil hanya mencapai sekitar 60%. 5 Hasil survei anemia ibu hamil pada 15 kabupaten pada tahun 2007 bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah 57,7%. Angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 50,9%. 6 Pengetahuan ibu hamil tentang masalah kehamilan dan tentang anemia diperlukan bagi ibu hamil karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan, diharapkan dengan pengetahuan yang cukup bagi ibu hamil maka kejadian anemia dapat dihindari. 7 Survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan Desember tahun 2014 di Puskesmas Sumowono terdapat 89 ibu hamil trimester III, yang menderita anemia 46 ibu hamil ( ± 53,488 %) dari pengukuran Hb dengan menggunakan Hb Sahli rata-rata jumlah Hb berkisar < 11 gr %. http://digilib.unimus.ac.id Page 2
Hasil wawancara terhadap 10 ibu hamil tentang manfaat dan cara minum tablet Fe (TTD), 4 ibu hamil menjawab minum tablet Fe dengan air putih, sedangkan yang 6 ibu hamil minum tablet Fe dengan teh. Pertanyaan yang diajukan mengenai manfaat tablet Fe (TTD) dan cara minum tablet Fe (TTD). Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan tentang Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Tablet Zat Besi (Fe) Dengan Kejadian Anemia Ibu hamil Trimester III. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalahnya adalah Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tablet Zat Besi (Fe) dengan kejadian Anemia Trimester III. C. Tujuan 1. Tujuan umum Mendeskripsikan hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tablet zat besi ( Fe ) dengan Kejadian Anemia ibu hamil trimester III. 2. Tujuan khusus a. Mendeskripsikan pengetahuan ibu hamil tentang tablet zat besi ( Fe). b. Mmendeskripsikan kejadian anemia ibu hamil pada trimester III. c. Mendeskripsikan hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tablet zat besi ( Fe ) dengan kejadian anemia ibu hamil. D. Manfaat 1. Bagi peneliti ini dijadikan sarana belajar dalam rangka menambah wawasan serta meningkatkan pemahaman tentang hubungan pengetahuan ibu hamil http://digilib.unimus.ac.id Page 3
tentang tablet zat besi ( Fe ) dengan kejadian anemia ibu hamil trimester III. 2. Bagi instansi Puskesmas Menjadi masukan untuk Puskesmas Sumowono khusunya program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk mengembangkan dan menyusun program secara promotif maupun preventif untuk pelayanan kesehatan ibu hamil. 3. Bagi profesi kebidanan Meningkatkan mutu pelayanan terutama pelayanan ANC dan pencegahan anemia pada ibu hamil. 4. Bagi institusi pendidikan Universitas Muhammadiyah Semarang. Menambah referensi tentang tablet zat besi ( Fe ) dengan kejadian anemia ibu hamil pada trimester III dan sebagai sumber untuk dilakukan selanjutnya. http://digilib.unimus.ac.id Page 4
E. Originalitas Tabel 1.1 Keaslian No Nama Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Perbedaan 1. Masudah Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Anemia Ibu Hamil di Desa Gemiring Kidul Kecamatan Nalumsari Jepara Independen: Pengetahuan Ibu Hamil Dependen: Anemia pada ini menggungakan studi analitik dengan pendekatan retrospective. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan anemia ibu hamil. Judul, tempat waktu dan hasil 2. Ida Wahyuning dalu Hubungan Tingkat Kepatuhan Tablet Besi (Fe) dengan Kejadian Anemia Pada Trimester III Di Puskesmas Mijen II Demak Independen: Tingkat Kepatuhan Ibu dalam Tablet Fe Dependen: Anemia pada Trimester III ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional. Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Tingkat Kepatuhan Tablet Besi (Fe) Dengan Kejadian Anemia Pada Trimester III Di Puskesmas Mijen II Demak. Judul tempat waktu dan hasil http://digilib.unimus.ac.id Page 5