Bagan alur pembuatan matriks kalsium alginat kitosan

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data pemberian obat kepada kelinci. Tanggal Pemberian obat ,750 1, ,650 1,500

Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat. Alat pencetak kapsul (batang besi) Alat pencetak kapsul yang dilapisi natrium alginat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Obstetri Ginekologi, Patologi Anatomi,

Lampiran 1 Prosedur Pembuatan Preparat Histologi

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. dan 1 kontrol terhadap ikan nila (O. niloticus). bulan, berukuran 4-7 cm, dan berat gram.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA. Universitas Lampung untuk pemeliharaan, pemberian perlakuan, dan

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Pemberian Kepel.

METODOLOGI PENELITIAN. Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit dan

Laporan Praktikum Histotehnik. Oleh: Lucia Aktalina. Jum at, 14 September WIB

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK

BAB III METODOLOGI. untuk Microsoft Windows.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA

Lampiran 1. Prosedur Analisis Morfometrik Mikro Ileum Itik Cihateup Menggunakan Metode Paraffin Haemotoksilin Eosin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

II. METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK Disusun oleh: Jekson Martiar Siahaan

Lampiran 1. Rumus konversi dalam pembuatan media

LAPORAN PRAKTIKUM. : Histoteknik : Selly Oktaria Tanggal Praktikum : 14 September 2012

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Penelitian Kandang Hewan Coba Laboratorium Histopatologi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.hewan

BAB 3 METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pembuatan Media Bakteri (SWC dan TCBS).

METODE DASAR MIKROTEKNIK DAN PEWARNAAN HISTOLOGI

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Alur penelitian yang akan dilakukan secara umum digambarkan dalam skema pada Gambar 5.

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris in vivo pada tikus putih wistar (Ratus Norvegicus)jantan dengan. rancangan post test only control group design.

BAB III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Proses Dehidrasi Jaringan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen satu faktor dengan pola acak

Lampiran 1 Diagram alir pembuatan sediaan (preparat) histopatologi organ usus halus mencit percobaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2013 di Balai Besar

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Jenis Data Data Primer

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan. menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hewan coba berupa tikus putih betina galur Sprague dawley.

Skema Alur ekstraksi buah lerak (Sapindus rarak DC) Buah lerak 940 gram dicuci, keluarkan bijinya, daging buah dipotong kecil (±3mm).

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah eksperimen dengan metode desain paralel.

Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) PIPA INLET P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P5U2 P1U3

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM HISTOTEKNIK TISSUE PROCESSING DAN PEWARNAAN

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN

Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Larva ikan nilem hasil kejut panas

PERBANDINGAN EFEK IRITASI KRONIK PADA SALURAN CERNA KELINCI ANTARA ASPIRIN DALAM KAPSUL ALGINAT DENGAN TABLET ASCARDIA SKRIPSI

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas

Lampiran 1 Proses Dehidrasi Jaringan

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat Penelitian 3.3 Metode Penelitian

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, selama 8 minggu.

BAB III METODE PENELITIAN. Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PEMBUATAN PREPARAT IRISAN MELALUI METODE PARAFIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Optimasi pembuatan mikrokapsul alginat kosong sebagai uji

METODE PENELITIAN. Alur penelitian yang akan dilakukan secara umum digambarkan dalam skema pada Gambar 6.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental murni dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan

Waktu dan Tempat Penelitian Materi Penelitian Metode Penelitian Pembuatan Tikus Diabetes Mellitus Persiapan Hewan Coba

PRAKTIKUM HISTOTEKNIK

simplisia buah Mahkota dewa (phaleria macrocarpa(scheff) Boerl.),

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA

II. BAHAN DAN METODE 2. 1 Rancangan penelitian 2.2 Persiapan wadah 2.3 Penyediaan larva ikan patin

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi dan Fisika FMIPA Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2013 di Balai Besar

MIKROTEKNIK TIM HISTOLOGI

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengambilan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN Waktu, Lokasi dan Ruang Lingkup Ilmu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Peralatan Persiapan Kandang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan

b. Hasil tangkapan berdasarkan komposisi Lokasi

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi 1. Materi Penelitian

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Analisis probit uji LC50-96 jam minyak sereh. Pengamatan Jumlah Respon

Lampiran 1. Ilustrasi ligasi antara GP25 dan pt-easy

Transkripsi:

Lampiran 1 Bagan alur pembuatan matriks kalsium alginat kitosan 80 mg aspirin Dimasukan ke dlam lumpang dan digerus sampai halus Ditambahkan alginat dan digerus homogen Campuran aspirin dan alginat Ditambahkan kitosan dan digerus homogen Campuran aspirin, alginat dan kitosan Ditambahkan mucilago amyli 5 % (b/v) secukupnya hingga di peroleh massa yang kompak dan dapat di bentuk menjadi butiran butiran yang kecil Massa yang kompak dan dapat dibentuk Ditimbang berat total dan di bagi 10 bagian yang sama Dibulatkan dalam lumpang kecil hingga menjadi buiran butiran matriks yang bulat dan kompak Butiran butiran matriks yang bulat dan kompak Matriks kalsium alginat kitosan yang mengandung aspirin Direndam dalam larutan kalsium klorida 0,15 M selama 35 menit Dikeringkan pada suhu kamar selama 3 hari Hasil

Lampiran 2 Bagan alur uji pengembangan Matriks kalsium alginat kitosan yang mengandung aspirin Ditimbang beratnya dan diukur diameternya Dimasukkan ke dalam 900 ml medium ph 1,2/6,8 pada alat disolusi Dihidupkan alat disolusi dengan kecepatan 100 rpm dan suhu 37±0,5 0 C Setelah 480 matriks di keluarkan dan diukur kembali diameter dan ditimbang beratnya Matriks kalsium alginat-kitosan yang mengandung aspirin yang telah mengembang Dihitung pertambahan berat dan diameternya Hasil NB: untuk ph berganti digunakan larutan medium ph 1,2 selama 2 jam dan larutan medium ph 6,8 selama 6 jam

Lampiran 3 Bagan alur pemeriksaan makroskopik saluran cerna Hewan percobaan Organ-organ saluran cerna Diinhalasi dengan menggunakan kloloform hingga terbunuh kemudian dibedah untuk mengambil saluran cerna Dibersihkan dari makanan dan isi saluran cerna, lalu direndam dalam cairan fisiologis Organ saluran cerna yang telah dibersihkan Diamati secara makroskopik dan diambil fotonya menggunakan kamera Digital.Organ selanjutnya difiksasi dalam larutan formalin untuk perlakuan pengamatan mikroskopis. Foto makroskopik saluran cerna Hasil Dibandingkan hasil yang diperoleh

Lampiran 4 Bagan alur pemeriksaan mikroskopik saluran cerna Organ yang difiksasi Organ terdehidrasi Didehidrasi dalam alkohol bertingkat dimulai dengan perendaman dalam alkohol 70%, 80%, 90%, 96%, dan alkohol absolut masing-masing 24 jam Organ yang telah dijernihkan Blok parafin Dijernihkan dalam xylol murni lebih kurang 2x30 menit Dimasukkan kedalam cetakan yang berisi parafin cair dan dibiarkan mengeras Diiris dengan menggunakan mikrotom setebal 6-10µm, lalu irirsan tersebut diletakkan pada kaca objek yang telah diolesi albumin meyer dan dibiarkan kering selama ± 24 jam Kaca objek berisi irisan Kaca objek dan irisan terrehidrasi Kaca objek berisi irisan Dimasukkan dalam larutan xylol dan dicelupkan dalam berturut-turut alkohol absolut, 96%, 80%, 70%, dan akuades Dilakukan pewarnaan dengan mencelupkan ke dalam larutan hematosiklin erlich selama 3-7 detik dan dicuci dengan air mengalir, lalu dimasukkan kedalam larutan eosin 0,5% selama 3 menit, lalu didehidrasi Hasil Ditetesi kanada balsam dan ditutup dengan gelas penutup lalu diamati dan difoto dengan kamera Digital

Lampiran 5. Data uji pengembangan matriks formula I alginat:kitosan (10 mg : 10 mg) dalam medium ph 1,2; 6,8 dan ph berganti Medium ph 1,2 Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 130 5,142 124 4,275 116 4,15 30 155 5,283 158 5,275 134 4,65 60 174 6 179 6,183 149 5,217 120 199 6,017 203 6,217 169 6,258 180 208 6,208 212 6,35 183 6,267 240 215 6,3 214 6,367 191 6,308 300 214 6,317 220 6,417 196 6,333 360 218 6,383 222 6,45 197 6,35 420 222 6,95 223 6,45 198 6,367 480 224 7,317 225 6,867 202 6,383 Medium ph 6,8 Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 112 4,208 114 4,183 116 4,2 30 157 0,25 130 4,633 152 5,333 60 173 4,383 139 5,116 160 5,566 120 196 5,2 149 5,133 174 5,833 180 208 6,3 157 5,15 185 6,183 240 223 6,4 161 5,183 192 6,233 300 235 6,7 171 5,283 205 6,483 360 242 7,05 171 5,283 214 7,016 420 250 7,3 171 5,283 215 7,05 480 253 7,316 175 6,316 217 7,25 Medium ph Berganti Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 120 4,866 113 4,166 120 4,85 30 163 5,2 146 5,1 161 5,183 60 182 5,216 164 5,183 182 5,65 120 192 5,65 177 6,083 191 5,25 180 217 6,116 201 6,1 215 6,083 240 225 6,216 209 6,183 225 6,216 300 236 6,583 223 6,2 233 6,516 360 243 7,183 233 6,25 240 7,15 420 253 7,216 242 7,3 249 7,183 480 254 7,25 248 7,316 250 7,233

Lampiran 6. Data uji pengembangan matriks formula II alginat:kitosan (30 mg : 30 mg) dalam medium ph 1,2; 6,8 dan ph berganti Medium ph 1,2 Percobaan I Percobaan II PercobaanIII 0 241 6,133 235 6,283 230 6,2 30 317 7,2 317 7,317 299 7,217 60 356 7,6 357 7,528 329 7,3 120 416 7,867 410 7,567 379 7,9 180 439 8,25 440 7,983 423 8,217 240 467 8,267 460 8,317 455 8,85 300 478 8,467 482 8,55 477 9,3 360 494 8,867 493 8,917 494 9,333 420 510 9,05 505 9,283 506 9,35 480 518 9,017 513 9,4 514 9,383 Medium ph 6,8 Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 230 6,617 307 6,1 220 6,083 30 279 6,683 279 6,667 258 6,45 60 307 7,167 224 7,133 280 6,55 120 346 7,217 348 7,167 313 7,217 180 373 7,617 374 8,267 339 7,25 240 397 7,817 398 8,333 364 7,683 300 421 8,017 424 8,433 393 8,267 360 439 8,217 439 8,7 414 8,367 420 452 8,283 455 8,767 428 8,4 480 470 8,317 471 8,817 443 8,983 Medium ph Berganti Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 564 6,15 219 6,1 315 6,3 30 523 6,267 240 6,15 268 7,333 60 470 6,783 293 6,317 225 7,333 120 437 7,083 334 6,65 357 7,9 180 358 8,167 412 7,367 435 8,067 240 313 8,217 453 7,9 488 8,217 300 220 8,867 580 8,65 529 8,9 360 253 9,233 556 9 560 9,3 420 588 9,283 570 9,233 587 9,383 480 605 9,333 599 9,317 604 9,983

Lampiran 7. Data uji pengembangan matriks formula III alginat:kitosan (60 mg : 60 mg) dalam medium ph 1,2; 6,8 dan ph berganti Medium ph 1,2 Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 413 8,233 404 7,533 380 7,333 30 972 8,958 575 8,292 460 7,667 60 658 9,775 659 9,283 509 8,35 120 761 9,775 767 9,475 584 9,4 180 808 10,517 818 10,367 646 9,433 240 865 10,567 846 10,608 695 9,958 300 888 11,017 887 11,35 733 10,317 360 923 11,017 909 10,85 761 10,383 420 952 11,517 922 11,217 785 11,008 480 587 11,6 944 10,667 802 11,025 Medium ph 6,8 Percobaan I Percobaan II Percobaan III 0 372 7,95 400 7,283 390 7,383 30 472 7,267 552 7,4 483 7,933 60 531 7,383 610 8,3 530 8,533 120 698 9,717 621 9,183 598 9,142 180 759 9,867 678 10,083 651 9,25 240 865 10,55 732 10,333 693 9,517 300 866 10,65 776 10,367 735 10,417 360 902 11,25 811 10,667 760 10,95 420 936 11,4 833 10,8 799 11 480 971 11,4 865 11,367 813 11,267 Medium ph Berganti Percobaan I Percobaan II PercobaanIII 0 370 7,25 361 7,617 360 7,617 30 408 7,867 403 7,65 401 7,65 60 518 8,2 464 8,283 482 8,317 120 605 8,933 536 8,617 535 8,667 180 757 10,217 676 9,533 600 9,3 240 831 10,967 737 10,217 685 10,3 300 928 11,1 831 10,383 746 10,333 360 1,02 11,433 911 10,933 807 10,633 420 1,07 11,983 956 11,633 852 11,033 480 1,106 12,383 1,003 11,717 886 11,417

Lampiran 8. Data rat-rata uji pengembangan matriks formula I,II,dan III dalam medium ph 1,2; 6,8 dan ph berganti (Menit) Medium Lambung Buatan ph 1,2 Formula I Alginat : Kitosan (10 mg : 10 mg) Formula II Alginat : Kitosan (30 mg : 30 mg) Formula III Alginat : Kitosan (60 mg : 60 mg) 0 123 4,522 235 6,205 399 7,699 30 149 5,069 311 7,244 540 8,305 60 167 5,800 347 7,476 608 9,136 120 190 6,164 401 7,778 704 9,55 180 201 6,275 434 8,15 757 10,105 240 206 6,325 460 8,478 802 10,377 300 210 6,355 479 8,772 836 10,667 360 212 6,394 493 9,039 864 10,75 420 214 6,589 507 9,227 886 11,247 480 217 6,855 515 9,266 906 11,325 Medium Usus Buatan ph 6,8 Formula I (10 mg : 10 mg) Formula II (30 mg : 30 mg) Formula III (60 mg : 60 mg) (Menit) 0 114 4,197 224 6,266 387 7,311 30 146 4,738 272 6,6 502 7,572 60 157 5,021 298 6,95 557 8,261 120 173 5,388 335 7,2 639 9,347 180 183 5,877 362 7,711 696 9,733 240 192 5,938 386 7,944 763 10,133 300 203 6,155 412 8,239 792 10,478 360 209 6,449 430 8,428 824 10,955 420 212 6,544 445 8,483 856 11,066 480 215 6,96 465 8,705 883 11,344

Formula I (10 mg : 10 mg) Medium ph Berganti Formula II (30 mg : 30 mg) Formula III (60 mg : 60 mg) (Menit) 0 127 4,627 221 6,183 363 7,494 30 156 5,161 253 6,583 404 7,722 60 176 5,349 307 6,811 488 8,266 120 186 5,661 349 7,211 558 8,739 180 211 6,099 428 7,867 677 9,683 240 219 6,205 470 8,111 751 10,494 300 230 6,433 544 8,805 835 10,605 360 238 6,861 560 9,177 912 10,999 420 248 7,233 581 9,299 959 11,549 480 250 7,266 602 9,544 998 11,839

Lampiran 9. Data rat-rata pertambahan berat matriks formula I,II,dan III dalam medium ph 1,2; 6,8 dan ph berganti (Menit) Formula I Alginat : Kitosan (10 mg : 10 mg) Pertambahan ph Lambung 1,2 Formula II Alginat : Kitosan (30 mg : 30 mg) Formula III Alginat : Kitosan (60 mg : 60 mg) 0 0 0 0 30 21,13 32,34 35,33 60 35,77 47,65 52,38 120 54,47 70,63 76,44 180 63,41 84,68 89,72 240 67,47 95,74 101,00 300 70,73 103,82 109,52 360 72,35 109,78 116,54 420 73,98 115,74 122,05 480 76,42 119,14 127,06 (Menit) Formula I (10 mg : 10 mg) Pertambahan ph Usus 6,8 Formula II (30 mg : 30 mg) Formula III (60 mg : 60 mg) 0 0 0 0 30 28,07 21,42 29,71 60 37,71 33,03 43,92 120 51,75 49,55 65,11 180 60,52 61,60 79,84 240 68,42 72,32 97,15 300 78,07 83,92 104,65 360 83,33 91,96 112,91 420 85,96 98,66 121,18 480 88,59 107,58 128,16

(Menit) Formula I (10 mg : 10 mg) Pertambahan PH Berganti Formula II (30 mg : 30 mg) Formula III (60 mg : 60 mg) 0 0 0 0 30 22,83 14,47 11,29 60 38,58 38,91 34,43 120 46,45 57,91 53,71 180 66,14 93,66 86,50 240 72,44 112,66 106,88 300 81,10 146,15 130,02 360 87,40 153,39 151,23 420 95,27 162,89 164,18 480 96,85 172,39 174,93

Lampiran 10 Foto alat mikrotom

Lampiran 11. Foto alat oven

Lampiran 12. Foto alat water bath

Lampiran 13. Foto blok parafin

Lampiran 14. Foto perendaman dalam alcohol pada proses pewarnaan