BAB I PENDAHULUAN. atau luar perusahaan. Permintaan akan produk-produk minuman penambah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. khususnya bisnis usaha akan terdapat persaingan yang ketat antara. perusahaan sejenis, dimana perusahaan akan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. demikian informasi tentang kualitas-kualitas produk yang ada di pasaran

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dalam kehidupan sehari-hari. Pasta gigi merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2015 menurut situs, (

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan dunia usaha yang berkembang dimasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK EXTRA JOSS

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. industri sepatu membuat para pengusaha saling membuat strategi dan inovasi, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. industri. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK FIT-UP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis produk sirup saat ini semakin ketat baik dari segi

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat,

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

BAB I PENDAHULUAN. dan merebut pangsa pasar (market share). Agar mampu bersaing dalam merebut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I. teknologi semakin canggih dari tahun ketahun. Ilmu pengetahuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi pemasaran produk yang semakin dinamis menyebabkan persaingan ketat

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB I PENDAHULUAN. ketat dalam menuju era perdagangan bebas untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

BAB I PENDAHULUAN. negara maju, preferensi terhadap status simbolik, kosmopolitanisme, world

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. produknya agar dapat bersaing dengan produk lain. Menurut Kotler(2009),

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. setiap rumah tangga, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia bisnis sudah sangat UKDW

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Era Globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang sangat pesat, perusahaan dituntut agar bisa bersaing dengan cermat dalam melihat peluang, ancaman dan tantangan dari dalam perusahaan atau luar perusahaan. Permintaan akan produk-produk minuman penambah energi non cair ini juga terus meningkat. Beberapa merek minuman penambah energi non cair atau minuman suplemen terkenal di Indonesia seperti Extra Joss, Kuku Bima Ener-G, dan Hemaviton. Hal ini memberikan peluang besar kepada perusahaan-perusahaan untuk memproduksi minuman penambah energi non cair, setiap perusahaan berkompetisi dengan para pesaingnya dalam memenangkan kualitas produk minuman penambah energi non cair agar menjadi perusahaan yang memiliki keunikan tersendiri dari para pesaingnya. Citra merek merupakan representasi dari seluruhan persepsi merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Dalam permasalahan ini Kuku Bima Ener-G memiliki persaingan yang kuat didalam citra merek tersebut. Dimana konsumen ingin membeli produk minuman penambah energi non cair yang teringat adalah citra merek extra joss. Hal ini juga ditunjukan dengan Top Brand Index di tahun 2013-2016. 1

2 Tabel 1.1 Top Brand Index Kategori Minuman Penambah Energi non cair 2013-2016 Merek Top Brand Index (TBI) 2013 2014 2015 2016 Extra Joss 48,6% 47,7% 48,6% 51,9% Kuku Bima Ener-G 27,6% 25,9% 24,1% 33,6% Hemaviton 13,1% 13,3% 15,6% 6,0% Sumber : Handi Irawan D. www.topbrand-award.com diakses pada 17 Oktober 2016 Berdasarkan table 1.1 diatas ditunjukan bahwa produk minuman penambah energi non cair Kuku Bima Ener-G mengalami masalah karena terjadi penurunan market share dialami oleh produk Kuku Bima Ener-G di Indonesia dari tahun 2013-2016. Pada tahun 2013 market share Kuku Bima Ener-G pada 27,6% menduduki peringkat ke dua Top Brand sedangkan pada tahun 2014 menjadi 25,9% masih di peringkat ke dua namun mengalami penurunan market share. Dan pada tahun 2015 sebesar 24,1% masih di peringkat ke dua Top Brand. Dan pada tahun 2016 sebesar 33,6% mengalami kenaikan yang sangat signifikan namun masih berada di posisi ke dua dibawah Extra Joss. Kondisi yang dialami market share Kuku Bima Ener-G adalah fluktuaktif. Harga sebenarnya bukanlah diperuntukkan bagi suatu produk yang sedang diperjualbelikan dipasar saja tetapi juga berlaku untuk produk-produk yang lain. Dalam beberapa hal konsumen dapat membeli suatu produk dengan mempertimbangkan harga. Biasanya konsumen akan menyesuaikan manfaaat dari produk dengan harga yang ditawarkan. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian hal ini sesuai dengan penelitian (Nur dkk, 2016). Harga menjadi faktor krusial yang berkaitan dengan kualitas citra merek maupun kualitas produk yang ada pada produk minuman

3 penambah energi Kuku Bima Ener-G non cair untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Harga merupakan salah satu faktor penentu baik dalam memunculkan minat beli maupun keputusan membeli konsumen. Biasanya konsumen akan mempertimbangkan fungsi produk dengan kualitas produk yang dibelinya apakah sesuai dengan kebutuhannya. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hal ini sesuai dengan penelitian (Ian dan Sugiono, 2013). Kualitas biasanya berhubungan dengan manfaat dan kegunaan serta fungsi dari suatu produk. Konsumen dapat menilai dan merasakan secara langsung bagaimana kualitas produk tersebut. Kualitas menjadi senjata utama perusahaan-perusahaan dalam memasarkan produknya. Kualitas yang baik yang sesuai dengan harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen dapat membawa dampak yang baik pula bagi perusahaan tersebut, yakni konsumen akan membeli dan loyal terhadap produk perusahaan tersebut Keputusan pembelian tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian diantaranya Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk hal ini sesuai dengan penelitian (Ujang dkk, 2015).

4 Kuku Bima Ener-G merupakan pelopor minuman energi serbuk dengan berbagai varian rasa, serta bermanfaat sebagai suplemen penambah energi bagi pia dan wanita. Kuku Bima Ener-G menghadirkan berbagai rasa diantaranya anggur, mangga, jeruk, nanas, original, jambu, kopi dan soda. Terkaitan dengan adanya image bila minuman energi harus selalu berwarna kuning dengan rasa agak masam, maka diproduksilah Kuku Bima Ener-G dengan berbagaian varian rasa. Dampak dari inovasi ini ternyata mendapat respon pasar yang sangat baik. Adanya inovasi dan marketing mix yang dijalankan PT Sido Muncul pada Kuku Bima Ener-G benar-benar dapat terlihat ketika Kuku Bima Ener-G berhasil menyandang gelar Top Brand tahun 2008 lalu. Kuku Bima Ener-G adalah merek dagang dari minuman energi produksi PT Sidomuncul, produk minuman energi ini diluncurkan pada tahun 2004. Dalam penelitian ini, diadakan Pra Survey sebanyak 10 warung di wilayah Petamburan Jakarta Pusat ini untuk mengetahui permasalahan yang disesuaikan dengan kondisi permasalahan nasional dengan mensurvey data penjualan per bulan untuk memandingkan tingkat penjualan pada produk Extra Joss, Kuku Bima Ener-G dan Hemaviton. Tabel 1.2 Data Pra Survey jumlah penjualan per bulan No Nama Warung Extra Joss Kuku Bima Ener-G Hemaviton 1 A 12 10 9 2 B 15 13 11 3 C 10 15 15 4 D 9 7 10 5 E 23 13 8 6 F 18 11 13 7 G 21 18 14

5 yaitu : 8 H 10 7 7 9 I 17 12 8 10 J 19 11 9 Jumlah 154 117 104 Sumber : Data diolah peneliti, 2016 Dari Data Pra Survey di atas mendapatkan nilai rata-rata Penjualan per bulan, 1. Extra Joss : 154 : 10 = 15 2. Kuku Bima Ener-G : 117 : 10 = 12 3. Hemaviton : 104 : 10 = 10 Dari Data Pra Survey pada tanggal 18-20 Oktober 2016 menunjukan bahwa minuman penambah energi non cair produk Kuku Bima Ener-G berada pada tingkat penjualan/bulan berada di posisi ke dua di wilayah Petamburan Jakarta Pusat. Pada tingkat Nasional minuman penambah energi non cair produk Kuku Bima Ener-G berada di posisi no.2, dan pada tingkat lokal yaitu daerah Petamburan Jakarta Pusat minuman penambah energi non cair produk Kuku Bima Ener-G berada di posisi no.2 dalam jumlah penjualan/bulan. Dalam hal ini minuman penambah energi non cair produk Kuku Bima Ener-G sebagai pangsa pasar no.2 terbesar di Top Brand, dan no.2 sebagai tingkat penjualan/bulan di wilayah Petamburan Jakarta Pusat harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk lebih berkembang dan mendapatkan konsumen baru. Karena merek suatu produk yang sukses dan dikenal luas oleh masyarakat adalah merek yang masuk

6 di dalam jajaran kategori peringkat merek nasional dan mempunyai tingkat keputusan pembelian yang terus meningkat. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadi permasalahan yang terjadi sebagai topik dengan pengambil judul Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kuku Bima Ener-G Non Cair (Studi kasus pada konsumen Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan Jakarta Pusat ). 1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah yang di identifikasi penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adanya persaingan ketat antara produk Extra Joss, Hemaviton sehingga menyebabkan penjualan Kuku Bima Ener-G menurun, data tersebut bisa dilihat dari data Top Brand 2013-2016. 2. Dibenak konsumen dalam permilihan produk minuman penambah energi Extra Joss sangat melekat, sehingga menyebabkan Kuku Bima Energi kalah bersaing. 3. Keputusan pembelian menurun mengakibatkan penurunan total penjualan pada pra survey di tanggal 18-20 Oktober 2016 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

7 1.2.2 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Penelitian ini dilakukan di wilayah Petamburan Jakarta Pusat. Sedangkan yang menjadi fokus penelitian adalah sejauh mana pengaruh Citra Merek (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Kualitas Produk (X 3 ) sebagai variabel bebas Terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat. Dimana di wilayah Petamburan Jakarta Pusat sangat banyak variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian, tetapi tidak dimasukan sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam peneliti ini, dikarenakan adanya keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan, waktu, pengalaman dan lainnya. Sehingga dalam skripsi ini hanya dibatasi pada 4 variabel saja. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh antara Citra Merek (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Kualitas Produk (X 3 ) secara bersama-sama Terhadap Keputusan (Y) Pembelian Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat?

8 2. Apakah terdapat pengaruh antara Citra Merek (X 1 ) secara parsial Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat? 3. Apakah terdapat pengaruh antara Harga (X 2 ) secara parsial Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat? 4. Apakah terdapat pengaruh antara Kualitas Produk (X 3 ) secara parsial Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat? 5. Faktor manakah yang paling dominan antara Citra Merek (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Kualitas Produk (X 3 ) yang mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat? 1.4 Tujuan Penelitian adalah: Tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini 1. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Kualitas Produk (X 3 ) secara bersama-sama Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

9 2. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek (X 1 ) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. 3. Untuk mengetahui pengaruh Harga (X 2 ) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. 4. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk (X 3 ) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. 5. Untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan antara Citra Merek (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Kualitas Produk (X 3 ) yang mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y) Kuku Bima Ener-G non cair di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan dan tujuan maka, manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Perusahaan ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk tetap menjaga Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk yang tepat bagi para konsumen khususnya produk Kuku Bima Ener-G.

10 2. Bagi peneliti, Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan mengenai citra merek, harga, dan kualitas produk yang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih produk Kuku Bima Ener-G. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini digunakan sebagai langkah awal bagi mahasiswa yang ingin meneliti untuk menerapkan pengetahuan tentang teoriteori di bidang manajemen pemasaran dalam topik tentang keputusan pembelian yang dapat di bangku perkuliahan dan dapat di terapkan di lapangan.