PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB PADA WAROENG SS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Wahyu Widiatmoko 14.22.1568 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015 1
2
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB PADA WAROENG SS YOGYAKARTA Wahyu Widiatmoko 1), Krisnawati 2), Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : wahyuwidiatmoko@yahoo.com, krisna@amikom.ac.id Abstract - Management Information System is the application of information systems within the organization to support the information that is needed by all levels of management. The purpose of this thesis is to design a management information system staffing on WAROENG SS. The method used in this research is to use the design tool is a data flow diagram that starts with a context diagram up with a more detailed diagram to describe the system. Normalization and Entity Relationship Diagram is used to design the database. Design and inplementasi be done with the programming language PHP (Personal Home Page) which is now better known as Hypertext Preprocessing and MySQL database (Structured Query Language). This system is expected to help managers peak at point SS in the management of employee data. Keywords: Sistem Informasi, Waroeng SS Yogyakarta, PHP dan MySQL, Kepegawaian. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan sistem informasi yang semakin handal.informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen moderen. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat dan cepat serta dapat disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang tepat. Pegawai merupakan subjek penting dalam sebuah organisasi. Manusia memiliki kemampuan untuk menggerakkan semua sumber daya organisasi yang ada. Tanpa adanya pegawai yang baik, organisasi akan sulit berkembang karena kekuatan setiap organisasi terletak pada pegawai yang mengelola dan menanganinya.apabila pegawai diperhatikan secara tepat dengan menghargai bakat-bakat, mengembangkan kemampuan, dan menggunakannya secara tepat maka organisasi akan menjadi dinamis dan berkembang (Ristian, 2010). Waroeng SS Yogyakarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kuliner yang berkantor pusat di Jl. Kaliurang KM 4.5, Gg Kinanthi No. 52 Yogyakarta dan memiliki beberapa cabang. Metode penyampaian informasi dan pengolahan data kepegawaian masih terdapat masalah terutama untuk laporan data pegawai serta informasi khusus untuk cabang maupun pegawai. Dari permasalahan tersebut dibuatlah sebuah perancangan sistem informasi manajemen kepegawaian berbasis web. Yang bertujuan untuk memudahkan penginputan data pegawai serta memudahkan pihak Manajemen Waroeng SS Yogyakarta dalam memperoleh informasi mengenai data pegawai dan melihat laporan laporan kepegawaian secara terpusat dan memudahkan pegawai untuk melihat informasi pegawai secara cepat dengan mengakses website tersebut selama terhubung dengan jaringan intranet dengan menggunakan username dan password yang telah di berikan oleh pihak Waroeng SS Yogyakarta. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengambil judul Pembuatan Ssistem Informasi Manajemen Kepegawaian Berbasis Web Pasa Waroeng SS Yogyakarta. 1.2. Rumusan Maslah Bagaimana membangun sistem informasi pengolah data kepegawaian berbasis web yang dapat membantu mempermudah pengolahan data kepegawaian dan sebagai media informasi untuk pegawai di semua cabang yang efektif dan efisien? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Merancang sistem informasi berbasis web yang mudah diakses oleh user di setiap kantor cabang guna penyampaian informasi secara cepat. 2. Untuk membantu kantor pusat dalam pendataan pegawai, penyampaian informasi ke semua cabang dan pembuatan laporan data kepegawaian. 3. Membuat system informasi yang berguna dan bermanfaat untuk Waroeng SS Yogyakarta dan karya bagi penulis. 1.4. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1. Metode Pengumpulan Data 3
1.4.1.1. Metode Observasi Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut:. 1.4.1.2. Metode Wawancara Pengumpulan data dengan mengamati secara langsung pada objek penelitian yaitu Waroeng SS Yogyakarta. 1.4.2. Metode Analisis Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapabagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis PIECES. Analisis PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah, yaitu berupa analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, danpelayanan.dari analisis ini, biasanya didapatkan beberapa masalah utama.. 1.4.3. Metode Perancangan sketsa atau menyusun beberapa elemen dalam kesatuan unit yang utuh. Desain sistem berhubungan dengan upaya pengembangan sistem untuk kebutuhan proses pembayaran. Dalam tahap ini dilakukan desain sistem menggunakan analisis model, mempresentasikan model sesuai dengan kebutuhan. Metode ini merupakan metode klasik yang menggunakan notasi untuk menggambarkan informasi dan alirannya, yaitu dengan membagi sistem secara fungsional, kemudian menggambarkan hal-hal yang harus dibangun. Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. 2.1.1 Rancangan Diagram Alir (Flowchart) Sistem Yang Diusulkan Model perancangan sistem secara umum yang diusulkan, digambarkan dalam bentuk flowchart sistem dan diagram arus data yang menjelaskan kepada pengguna mengenai fungsi-fungsi sistem secara logika akan bekerja dan urutan proses kegiatan dari sistem informasi berbasis komputer. Berikut flowchart yang diusulkan: Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara rinci terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci kepada user terutama sistem yang telah dibuat. Rancangan ini mengidentifikasi komponen yang akan dirancang seperti bagan alur system (Flowchart), diagram alur data (DFD), teknik normalisasi dan bentuk normalisasi. 1.4.4. Metode Testing White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kodekode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan di cek satu per satu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang. Black Box Testing adalah metode pengujian perangkat lunak menggunakan tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Metose uji dapat direapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak berupa unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Metode ujicoba black box memfokuskan pada keprluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. 2. Pembahasan 2.1 Perancangan Sistem Desain atau perancangan dapat didefinisikan sebagai pekerjaan, penggambaran, perancangan, pembuatan Gambar 1. Flowchart Sistem Yang Diusulkan 2.1.2 DFD (Data Flow Diagram) Sistem Yang Diusulkan DFD (Data Flow Diagram) merupakan salah satu cara formal untuk menggambarkan bagaimana sebuah proses bisnis beroperasi secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan mengalir dan tersimpan. 2.1.2.1 Diagram Konteks Diagram Konteks menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Level ini juga menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan data flow. Gambar 2. Diagram Konteks 4
2.1.2.2 DFD (Data Flow Diagram) Level 0 Umumnya diagram level 0 diciptakan dari proses setiap proses utama dari diagram konteks. Proses ini menunjukan proses proses internal yang setiap proses utama dalam level 0. Gambar 5. Hubungan Antar Tabel 2.2.3 Rancangan Interface 1. Perancangan Tampilan Menu Utama Gambar 3. Data Flow Diagram Level 0 2.2 Perancangan Basis Data Basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Rancangan basis data terdiri dari beberapa tahapan yaitu perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), relasi antar tabel, perancangan struktur database, dan perancangan interface. Gambar 6. Rancangan Halaman Home User 3. Perancangan Tampilan Administrator 2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah diagram yang dikembangkan berdasarkan obyek dan digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logik dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. Gambar 7. Rancangan Halaman Administrator 4. Perancangan Form Data Pegawai Gambar 4. ERD (Entity Relationship Diagram) 2.2.2 Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel menunjukkan hubungan antar tabel yang ditandai dengan adanya primery key dan foreign key. Berikut relasi antar table dari hasil rancangan diatas. Gambar 8. Perancangan Form Data Pegawai 2.2.4 White Box Testing Pengujian white-box testing adalah cara pengujian dengan melihat dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan 5
diperbaiki, kemudian di compile ulang. Contohnya dalam login user diwajibkan mengisikan passwod yang akan digunakan dalam program pembayaran ini. Jika user belum mengisi password, maka ketika tombol Login diklik akan menampilkan pesan peringatan Gambar 9. Hasil White Box Testing 2.2.5 Black Box Testing Black-box Testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak atau software. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi output yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk semua program. Tabel 1. Hasil Black Box Testing No. Menu Hasil yang digunakan Hasil Test 1. Admin Dapat menambah. data admin. 2. Pegawai Dapat menambah. data pegawai. 3. Berita Dapat menambah. data berita. 4. Pelanggaran Dapat menambah. data pelanggaran. 5. Pelatihan Dapat menambah. data pelatihan 6. Info khusus Dapat menambah. data info khusus 7. Area Warung Dapat menambah. data info khusus 8. Resign Dapat menambah. dan menghapus data resign 9. Jabatan Dapat menambah. data jabatan 10. Home Menampilkan jika telah berhasil memasuki halaman admin 2.3 Rancangan Interface 2.3.1 Menu Utama Gambar 10. Tampilan menu utama 2.3.2 Halaman Administrator Gambar 11. Halaman Administrator 3. Kesimpulan Sistem pengolahan data kepegawaian waroeng ss ini lebih baik dari sistem lama, karena sistem ini sangat membantu bagian admin dalam menyajikan informasi secara cepat, dan akurat serta dapat menghemat waktu untuk proses pengolahan data kepegawaian dan laporan - laporan. Daftar Pustaka [1] Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI. [2] Fatta, H. A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. [3] Iskandar. (2009). Panduan Lengkap Internet. Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset. [4] Jogiyanto, HM. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset. Biodata Penulis: 1) Wahyu Widiatmoko, memperoleh gelar Diploma III (Amd), Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. Saat ini melanjutkan studi bidang Strata I Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta lulus 2015. 2) Krisnawati, memeproleh gelar Sarjana ilmu komputer (S.Si), Jurusan MIPA Ilmu Komputer UGM Yogyakarta. Memperoleh gelar Magister Teknik Elektro (M.T), Jurusan Sistem Komputer dan Informatik UGM Yogyakarta. 6