BAB III METODE PENELITIAN. Domestik Bruto di Indonesia periode tahun 1985 sampai dengan 2016.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor non migas Indonesia ke Amerika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB IV METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mengefektifkan kinerja koperasi dalam memperoleh sisa hasil usaha.

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunkana peneliti meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, Ekspor, maupun Impor terhadap Produk Domestik Bruto di Indonesia periode tahun 1985 sampai dengan 2016. B. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu pengumpulan data guna diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan tentang kejadian terakhir dari subyek penelitian. Dan jenis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur menggunakan skala numeric (angka) (Kuncoro, 2013:145). Sehingga jenis penelitian yang dilakukan dapat dikatakan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif, yakni penelitian yang mencerminkan gambaran secara universal berdasarkan data ataupun angka yang telah diperoleh lalu akan diolah dan diinterpretasikan dengan menggunakan uraian penjelasan. 32

33 C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Bentuk data pada penelitian ini ialah data runtun waktu atau times series, yang merupakan data yang secara kronologis disusun berdasarkan waktu pada suatu variabel tertentu (Kuncoro, 2013:146). 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data yang bersumber dari data sekunder, yaitu data yang dihimpun oleh lembaga penghimpun data serta diterbitkan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2013:148). Dalam hal ini lembaga yang dipakai untuk sumber data yang di pakai adalah Badan Pusat Statistik (BPS), dan Biro Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). D. Teknik Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik dokumentasi yaitu menghipun dokumen, memilih-milih dokumen sesuai objek penelitian untuk memperoleh data dengan cara mencatat, mempelajari, menafsirkan dan menghubungkan dengan fenomena lain serta mengolah data dari sumber-sumber terkait, yaitu skripsi/tesis dan jurnal, serta mempelajari buku-buku pustaka yang mendukung terhadap proses penelitian ini.

34 E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Kuncoro (2013:49) Variabel merupakan sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Sedangkan variabel penelitian digunakan untuk mendapatkan pemecahan atau mendapat jawaban atas petanyaan tertentu sebagai berikut: 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang di pengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi topik utama dalam penelitian. Tujuan penelitian merupakan untuk memahami variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya atau dalam memprediksinya. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dimana data yang di pakai adalah data yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik dari tahun 1985 sampai dengan 2016. PDB yang dituliskan dalam bentuk mata uang rupiah (RP). 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas (X) adalah variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini terdiri dari:

35 a. PMDN (X1) Penanaman Modal Dalam Negeri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penanaman Modal Dalam Negeri dari tahun 1985 hingga 2016, yang di tuliskan dalam pecahan mata uang rupiah (Rp). b. PMA (X2) Penanaman Modal Asing yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penanaman Modal Asing di negara Indonesia dari tahun 1985 hingga 2016, yang dituliskan dalam pecahan mata uang US$. c. Ekspor (X3) Ekspor yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspor Negara Indonesia dari tahun 1985 hingga 2016, yang dituliskan dalam pecahan mata uang US$. d. Impor (X4) Impor dalam penelitian ini adalah impor Negara Indonesia dari tahun 1985 hingga 2016, yang dituliskan dalam pecahan mata uang US$. F. Metode Analisa Data Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda, yaitu suatu studi yang meneliti mengenai ketergantungan satu variabel dependent terhadap variabel lainnya yaitu variabel independent yang bertujuan untuk mengestimasi atau memperkirakan nilai rerata variabel dependent dari nilai yang diketahui atau nilai tetap dari variabel independent.

36 Metode estimasi yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Squere). Dimana metode kuadrat terkecil biasa adalah metode estimasi yang dilakukan dengan cara memperkecil kesalahan penaksiran dengan cara menderivasi jumlah kuadrat kesalahan terhadap nilai penaksir parameter hingga nol. Faktor-faktor yang mempengaruhi produk domestik bruto tersebut dapat digambarkan dengan fungsi sebagai berikut: PDB = λ + β1 PMDN + β2 PMA + β3 EXPRT + β4 IMPRT + µ Dimana : PDB λ PMDN PMA EXPRT IMPRT = Produk Domestik Bruto = Intercept = Penanaman Modal Dalam Negeri = Penanaman Modal Asing = Ekspor = Impor β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi µ = Error term G. Uji Pelanggaran Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui model regresi data times series, nilai residual berdistribusi normal atau tidak menggunakan perbandingan antara nilai Jarque-Beran (JB) dengan Nilai Chi Square tabel.

37 Kriteria yang digunakan menerima H0 jika nilai Jarque-Bera < nilai Chi Square maka data berdistribusi normal. JB = n [ S2 6 (K 3)2 + ] 24 Dimana n merupakan total pengamatan, S ialah koefisien Skewsess, sedangkan K merupakan Koefisien kurtosis. Hipotesis yang di uji adalah: H0 : error berdistribusi normal H1 : error tidak berdistribusi normal H0 diterima jika nilai p-value uji Jurque-Bera lebih besar dari derajat kesalahan 5% (0,05). Sehingga asumsi normalitas terpenuhi. 2. Uji Heterokredastisitas Menurut Sujarweni (2015:226) uji heterokredastisitas merupakan suatu kondisi dimana varians maupun kesalahan pengganggu tidak tetap atau konstan bagi seluruh variabel bebas. Sedangkan menurut suliyanto (2011:32) model regresi yang diharapkan adalah terdapat homoskedastisitas dimana varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang konstan. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah heterokredastisitas, penelitian ini menggunakan uji Glejser. Hal ini dilakukan untuk merespon variabel x sebagai variabel bebas dengan nilai absolute unstandardized residual regresi sebagai variabel terikat. Jika hasil uji diatas level signifikan (r > 0,05) maka diputuskan untuk menerima H0, dan jika level dibawah signifikan (r < 0,05) maka diputuskan menolak H0. Dengan hipotesis sebagai berikut:

38 H0 H1 : tidak terdapat masalah heterokredastisitas : terdapat masalah heterokredastisitas 3. Uji Autokorelasi Menurut sujarweni (2015:225) uji atuokorelasi dilakukan guna memahami ada atau tidaknya hubungan atau korelasi antara variabel pengganggu di suatu periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Oleh sebab itu masalah autokorelasi umumnya terjadi pada data time series, walaupun tidak menutup peluang masalah tersebut terjadi pada data crossnsectional. Untuk mendeteksi adanya masalah tersebut penelitian ini menggunakan uji durbin Watson. Pada Uji Durbin Watson merupakan uji yang paling sering dipakai untuk mendeteksi autokorelasi. Statistik Durbin Watson dihitung dengan rumus sebagai berikut: d = n t=2 (u t u t 1 ) 2 n t=1 u t2 Untuk first correlation atau AR (1) sebagaimana persamaan (ut = put - 1 + εt), hubungan antar estimator koefisien korelasi AR(1) yaitu ṕ dengan d yaitu (d =2(1 - ṕ)) Sehingga, -1 ṕ 1 0 d 4 ṕ = 0 : DW = 2

39 Untuk d 2, tidak akan ada cukup bukti untuk adanya autokorelasi. Dalam uji Durbin Watson terdapat dua titik kritis yang digunakan, yaitu upper critical value (du) dan lower critical value (dl). Kriteria deteksi autokorelasi dengan statistik uji Durbin Watson yaitu: a. Jika d < dl atau d > 4-dL maka H0 ditolak b. Jika du < d < 4 du maka gagal tolak H0 c. Jika dl < d < du atau 4 du < d < 4 dl maka uji Durbin Watson tidak menghasilkan hasil yang akurat (inconclusive). Dengan hipotesis seperti dibawah ini: H0 H1 : tidak terdapat masalah autokorelasi : terdapat masalah autokorelasi Tolak H0 Korelasi Positif Tabel 3.1. Skema Kriteria uji Durbin Watson Inconclusive Gagal Tolak H0 Inconclusive ( Tidak terdapat autokorelasi) Tolak H0 Korelasi Negatif 0 dl du 4-dU 4-dL 4 Syarat agar uji Durbin-Watsonibersifat sah yaitu: a. Terdapat intersep pada model regresi b. Variabel independen non stokastik (fixed) c. Tidak terdapat LAG pada variabel independen. 4. Uji Multikolinieritas Salah satu uji yang harus dipenuhi pada regresi linier klasik adalah tidak terdapat masalah multikolinieritas sempurna. Sebagaimana yang dikemukakan sujarweni (2015:226) bahwa multikolinieritas berarti terdapat hubungan linier

40 yang sempurna pada salah satu atau semua variabel bebas (independent). Dampak adanya masalah tersebut adalah koefisien regresi tidak tertentu dan kesalahan standarnya tidak terhingga. Sehingga menimbulkan bias pada spesifikasi. Pengujian untuk mengtahui ada atau tidaknya masalah multikolinieritas penelitian ini menggunakan metode Variance Inflation Factor (VIF). VIF dan tolerance dihitung berdasarkan nilai koefisien determinasi regresi auxiliary (R 2 j) yaitu VIF = 1/1-R 2 j (j = 1, 2, 3, 4) Rejection Of Rule yang biasa digunakan sebagai acuan adalah jika VIF > 10, maka diputuskan untuk menolak H0 dalam artian terdapat maslah multikolinieritas, sebaliknya jika VIF < 10 maka diputuskan untuk menerima H0, artinya tidak terdapat multikolinieritas. Dengan hipotesis sebagai berikut: H0 H1 : Tidak terdapat masalah multikolinieritas : terdapat masalah multikolinieritas H. Teknik Estimasi Regresi Data Uji dilakukan untuk mengetahui baik atau tidaknya model regresi yang akan kita gunakan. Untuk memahami seberapa besar pengaruhnya variabel yang digunakan sebagai variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen, oleh sebab itu diperlukan uji statistik sebagai berikut:

41 1. Uji koefisien determinasi (R 2 ) Uji ini bertujuan guna menjelaskan tingkat variasi dari variabel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas. Untuk melihat variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan melihat nilai R 2, jika nilai R 2 = 0 maka model tersebut tidak dapat digunakan dalam artian variabel bebas tidak dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat, dan apabila R 2 = 1 maka variasi atau perubahan dari variabel terikat 100% mampu dejelaskan oleh variabel independen atau bebas. Oleh sebab itu penentuan R 2 ditentukan antara nol hingga satu (Sujarweni, 2015:228). 2. Uji t atau t-test (partial test) Uji dilakukan guna memahami tingkat signifikansi variabel bebas dalam menerangkan variasi dari variabel terikat. Hal tersebut dapat dipahami dengan melihat perbandingan antara nilai t-tabel dengan nilai t-hitung. Dalam hal ini regresi diuji dengan taraf signifikan 5% dan taraf kepercayaan 95% dengan kriteria seperti dibawah ini: a. Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, maksudnya veriabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. b. Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, maksudnya veriabel independent tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Atau: a. Jika α < 0,05, maka H0 dotolak dan H1 diterima, artinya veriabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent.

42 b. Jika α > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak, berarti veriabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependent. Pengujian hipotesis dalam uji parsial menggunakan hipotesis dua arah. Hipotesis alternatif yang bersifat dua arah ini mencerminkan kenyataan bahwa kita tidak memiliki perkiraan awal atau ekspektasi secara teoritis mengenai kemanakah seharusnya arah pergerakan hipotesis alternatif ini dari hipotesis nol. 3. Uji F atau F-test (over all test) - 0 + Gambar 3.1 Kurva hipotesis dua arah Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien regresi secara serentak. Untuk mengetahui hal tersebut dapat diketahui dengan melihat perbandingan antara nilai f tabel dan fihitung. F hitung bisa diketahui dengan rumus: Dimana: F ht = R 2 /k (1 R 2 )/(n k 1) k R 2 = Jumlah variabel bebas = koefisien regresi

43 n F = jumlah sampel = F hitung dibanding F tabel Menggunakan kriteria seperti dibawah ini: a. Jika f hitung > f tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti pengaruh secara serentak antara PMDN, PMA, Ekspor, Impor terhadap PDB adalah signifikan. b. Jika f hitung < f tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya pengaruh secara serentak antara PMDN, PMA, Ekspor, Impor terhadap PDB adalah tidak signifikan.