LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2017, No Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322); 2. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organis

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2017, No Analis Kebijakan melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Penyesuaian/Inpassing Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perub

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyesuaian (Inpassing); Mengingat : 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2017, No Tahun 2017 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian (inpassing), masing-masing Kementer

2017, No tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Menteri Pertanian tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat :

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No masing-masing Kementerian/Lembaga mempunyai kewajiban untuk menyusun peraturan perundang-undangan yang mengatur pedoman penyusunan for

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 127); 3. Pera

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 ten

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG DAN ANGKA KREDITNYA

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tam

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Republik Indonesia Nomor 5035); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

2015, No Kompetensi Pejabat Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perli

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tim Penilai. Perancang Perundang-undangan. Kanwil. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2019 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan karier, profesionalisme dan peningkatan kinerja organisasi, perlu mengangkat pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat dalam jabatan fungsional widyaiswara melalui penyesuaian/inpassing; b. bahwa untuk memberikan landasan kebijakan bagi pengangkatan pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan peraturan mengenai pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan fungsional widyaiswara melalui penyesuaian/inpassing; c. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Widyaiswara melalui Penyesuaian/Inpassing sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peraturan perundangundangan sehingga perlu diganti;

- 2 - d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Widyaiswara melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); 3. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162); 4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 14); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Lembaga ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

- 3 - tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. Jabatan Fungsional Widyaiswara yang selanjutnya disingkat JF WI adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih serta evaluasi pengembangan kompetensi aparatur sipil negara. 3. Pejabat Fungsional Widyaiswara yang selanjutnya disebut Widyaiswara adalah PNS yang diangkat dalam JF WI. 4. Pelatihan Kewidyaiswaraan bagi Widyaiswara yang Diangkat melalui Perpindahaan dari Jabatan Lain dan Penyesuaian/Inpassing yang selanjutnya disebut Pelatihan Widyaiswara adalah pelatihan yang diberikan kepada Widyaiswara yang diangkat melalui Penyesuaian/Inpassing untuk membekali mereka dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. 5. Penyesuaian/Inpassing adalah proses pengangkatan PNS dalam JF WI guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam jangka waktu tertentu. 6. Calon Widyaiswara adalah PNS yang dipersiapkan oleh instansi pemerintah untuk diusulkan dan/atau diangkat dalam JF WI. 7. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 8. Pejabat yang Berwenang yang selanjutnya disingkat PyB adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan

- 4 - pemberhentian pegawai aparatur sipil negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9. Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disingkat LAN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan aparatur sipil negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai aparatur sipil negara yang berkedudukan sebagai instansi pembina JF WI. 10. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah. 11. Instansi Pengusul adalah Instansi Pemerintah yang menjadi tempat bagi Calon Widyaiswara yang akan diangkat dan ditempatkan dalam JF WI. 12. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Widyaiswara dalam rangka pembinaan karier jabatan dan kepangkatannya. 13. Uji Kompetensi adalah proses penilaian akademis dan administratif untuk menentukan kelayakan Calon Widyaiswara dalam menduduki atau mengisi JF WI. 14. Rekomendasi adalah keterangan hasil Uji Kompetensi yang menyatakan tingkatan keterampilan/keahlian PNS pada JF WI yang ditetapkan oleh LAN. Pasal 2 Peraturan Lembaga ini menjadi panduan bagi pengangkatan PNS dalam JF WI melalui Penyesuaian/Inpassing. BAB II PERSYARATAN DAN TATA CARA Pasal 3 (1) Pengangkatan dalam JF WI melalui Penyesuaian/Inpassing ditujukan bagi:

- 5 - a. PNS yang tidak menduduki dalam jabatan fungsional tetapi telah dan/atau masih menjalankan tugas terkait bidang kewidyaiswaraan yang ditetapkan berdasarkan keputusan PyB; dan/atau b. pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas, yang memiliki kesesuaian atau keterkaitan antara bidang tugas jabatannya dengan JF WI yang akan diduduki. (2) Bidang tugas kewidyaiswaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih serta evaluasi pengembangan kompetensi aparatur sipil negara. (3) Pengangkatan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk pengangkatan JF WI ahli pertama, JF WI ahli muda dan JF WI ahli madya. (4) Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing harus didasarkan pada formasi sesuai dengan kebutuhan JF WI dan peta jabatan Widyaiswara pada setiap Instansi Pemerintah yang ditetapkan oleh PPK atau PyB. Pasal 4 PNS yang diangkat dalam JF WI melalui Penyesuaian/ Inpassing wajib memenuhi ketentuan dan syarat sebagai berikut: a. diusulkan oleh PPK atau PyB Instansi Pengusul dengan melampirkan pernyataan bahwa PNS dimaksud telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Lembaga ini. b. berijazah paling rendah S2 (strata dua) yang diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang; c. paling rendah pangkat penata muda tingkat I dengan golongan ruang III/b dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; d. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF WI paling rendah 2 (dua) tahun, baik secara berturutturut maupun akumulasi;

- 6 - e. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi; f. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan g. berusia paling tinggi: 1. 56 (lima puluh enam) tahun bagi PNS yang akan diangkat dalam JF WI jenjang ahli pertama dan JF WI ahli muda; atau 2. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi PNS yang akan diangkat dalam JF WI jenjang ahli madya. BAB III UJI KOMPETENSI Pasal 5 Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e diselenggarakan oleh LAN. Pasal 6 (1) Uji Kompetensi terdiri atas: a. pra ujian; b. ujian tertulis; dan c. ujian praktik mengajar. (2) Pra ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan secara elektronik. (3) Tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dalam laman resmi LAN. Pasal 7 Aspek penilaian dalam Uji Kompetensi terdiri atas: a. ujian tertulis dengan bobot penilaian 30% (tiga puluh persen); dan b. praktik mengajar dengan bobot penilaian 70% ( tujuh puluh persen).

- 7 - Pasal 8 (1) Peserta yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi diberikan Rekomendasi pengangkatan dalam JF WI yang ditetapkan oleh LAN. (2) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan rekomendasi penilaian Angka Kredit. (3) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala LAN paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan Uji Kompetensi. (4) Pengumuman kelulusan Uji Kompetensi disampaikan dalam laman resmi LAN. Pasal 9 (1) LAN memberikan surat non-rekomendasi kepada peserta yang tidak lulus Uji Kompetensi. (2) Bagi peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan kesempatan 1 (satu) kali untuk mengikuti Uji Kompetensi ulang. (3) Kesempatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diberikan kepada peserta yang masih memenuhi ketentuan dan syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. Pasal 10 Pendanaan Uji Kompetensi dibebankan pada anggaran LAN dan/atau Instansi Pengusul. Pasal 11 Ketentuan mengenai teknis pelaksanaan Uji Kompetensi ditetapkan oleh Kepala LAN.

- 8 - BAB IV PERAN DAN TUGAS Pasal 12 (1) PPK Instansi Pengusul menetapkan Angka Kredit kumulatif berdasarkan rekomendasi penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2). (2) PPK Instansi Pengusul mengangkat PNS dalam JF WI melalui Penyesuaian/Inpassing berdasarkan Angka Kredit kumulatif yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal 13 Dalam hal pengangkatan dalam JF WI melalui Penyesuaian/Inpassing, LAN mempunyai tugas sebagai berikut: a. melakukan verifikasi terhadap usulan Calon Widyaiswara yang diajukan oleh Instansi Pengusul; b. menanggapi usulan Calon Widyaiswara berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf a; c. melakukan pemanggilan peserta dan menyelenggarakan Uji Kompetensi; d. menetapkan dan menyampaikan hasil Uji Kompetensi kepada Instansi Pengusul dan melalui laman resmi LAN; dan e. menetapkan dan menyampaikan rekomendasi penetapan Angka Kredit kepada Instansi Pengusul. Pasal 14 Dalam hal pengangkatan dalam JF WI melalui Penyesuaian/Inpassing, Instansi Pengusul mempunyai tugas sebagai berikut: a. menetapkan formasi yang disusun berdasarkan kebutuhan JF WI dan peta jabatan di unit kerja Instansi Pengusul yang membidangi pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia sesuai e-formasi yang

- 9 - ditetapkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara; b. memberikan rekomendasi yang menjamin bahwa Calon Widyaiswara yang diusulkan memenuhi persyaratan substantif, administratif, dan sikap/perilaku; c. mengajukan surat usulan Uji Kompetensi melalui laman resmi LAN; d. menugaskan pegawai yang bersangkutan untuk mengikuti Uji Kompetensi; e. melakukan pengangkatan PNS dalam JF WI berdasarkan Rekomendasi yang ditetapkan oleh LAN; f. menyampaikan salinan keputusan pengangkatan dalam JF WI kepada LAN; dan g. menugaskan widyaiswara yang diangkat sebagaimana dimaksud pada huruf e untuk mengikuti Pelatihan Widyaiswara. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15 Pengusulan Calon Widyaiswara melalui Penyesuaian/Inpassing dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun sebelum batas usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g angka 1 dan angka 2. Pasal 16 (1) Widyaiswara yang diangkat melalui Penyesuaian/Inpassing sejak Peraturan Lembaga ini diberlakukan wajib mengikuti Pelatihan Widyaiswara sebelum ditugaskan untuk mengajar. (2) Widyaiswara yang diangkat melalui Penyesuaian/Inpassing sebelum Peraturan Lembaga ini diberlakukan dan belum mengikuti Pelatihan Widyaiswara atau program lain yang ditetapkan oleh LAN, wajib

- 10 - mengikuti Pelatihan Widyaiswara paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Lembaga ini diberlakukan. (3) Apabila kewajiban bagi Widyaiswara yang diangkat melalui Penyesuaian/Inpassing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak dipenuhi, maka bagi Widyaiswara tersebut tidak diperbolehkan untuk mengajar. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Rekomendasi pengangkatan dalam JF WI yang ditetapkan sebelum Peraturan Lembaga ini berlaku, memiliki masa berlaku 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal Rekomendasi ditetapkan. BAB VII PENUTUP Pasal 18 (1) Pengangkatan PNS dalam JF WI melalui Penyesuaian/Inpassing dilaksanakan sampai dengan tanggal 6 April 2021. (2) Pelaksanaan Uji Kompetensi melalui Penyesuaian/Inpassing dilaksanakan paling lambat tanggal 6 Oktober 2020. (3) Rekomendasi pengangkatan dalam JF WI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) berlaku sampai dengan tanggal 6 April 2021.

- 11 - Pasal 19 Pada saat Peraturan Lembaga ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Widyaiswara melalui Penyesuaian/Inpassing (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 633), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Peraturan Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

- 12 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Lembaga ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 2019 KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Ttd. ADI SURYANTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 Juni 2019 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 673