DIAGNOSA SEHAT REMAJA - DEWASA

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

Perkembangan Sepanjang Hayat

Erikson. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. 8 tahap psikososial. Daftar Pustaka. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai

Rentang Perkembangan Manusia UMBY

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat

- keluarga besar. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap perbedaan Individual

BAB I PENDAHULUAN. melalui tahap intimacy vs isolation. Pada tahap ini, individu berusaha untuk

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

PENGEMBANGAN AFEKSI ANAK SD. Oleh : Yulia Ayriza

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

Psikologi Kepribadian I

PERKEMBANGAN SOSIAL. Siti Nuraeni M.Pd

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain

dasar peran 1. Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah dewasa berasal dari bahasa Latin, yaitu adultus yang berarti tumbuh

BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Sosial. Manusia adalah makhluk sosial.di dalam kehidupan sehari-hari manusia

Teori Perkembangan Psikososial. Oleh : Yulia Ayriza

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

TAHAP-TAHAP KEHIDUPAN / PERKEMBANGAN KELUARGA

2015 INTIMACY WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog

Tahapan Perkem Perk bang an Kognitif

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan fisik, kognitif, dan psikososial

BAB I PENDAHULUAN. bijaksana. Seiring dengan bergulirnya waktu, kini bermilyar-milyar manusia

POLA ASUH & TUMBUH KEMBANG ANAK: Membangun Komunikasi dgn Keluarga Pengganti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Sejak lahir, manusia sudah bergantung pada orang lain, terutama orangtua

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan lingkungannya atau dengan

BAB I PENDAHULUAN. sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat

Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) merupakan pendidikan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan

BAB VI PENUTUP. diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian. secara mendalam peneliti membahas mengenai self blaming pada

Perkembangan Kepribadian Pada Tokoh Utama Dalam Novelet Babalik Pikir Karya Samsoedi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hingga masa awal dewasa, dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang paling unik, penuh dinamika, sekaligus penuh tantangan

(Family therapy perspective) 1. Keluarga antara 2. Terbentuknya keluarga baru perkawinan (baru

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-undang No. 1 Tahun 1974 pasal 1). Menurut hukum adat, atau merupakan salah satu cara untuk menjalankan upacara-upacara yang

BAB II LANDASAN TEORI DAN RUMUSAN MASALAH. Menurut Branden (dalam Esri, 2004) perilaku seseorang mempengaruhi dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL (KEPUTUSASAAN )

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek fisik, psikis, dan psikososial (Dariyo, 2004). Jika dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kesepian atau loneliness didefinisikan sebagai perasaan kehilangan dan

Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Zahroh Nur Sofiani Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran individu lain tersebut bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak akan bisa tahan untuk hidup sendiri di dunia ini. Hal ini

Psikologi Perkembangan 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. Bab II Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Menurut Reber (dalam Fatimah, 2008,h.143) kemandirian adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhi oleh kematangan emosi baik dari suami maupun istri. dengan tanggungjawab dan pemenuhan peran masing-masing pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan orang lain (Stuart & Sundeen, 1998). Potter & Perry. kelemahannya pada seluruh aspek kepribadiannya.

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB I PENDAHULUAN. (Papalia, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 pasal 1

BAB II TINJAUAN TEORI. ini, akan dijelaskan mengenai parasosial, dan penjelasan mengenai remaja

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan salah satu komponen penting dalam perwujudan masa

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri di lingkungan sosialnya. Seorang individu akan selalu berusaha

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

Bab 2. Landasan Teori

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun. Pada masa ini, orang-orang mencari keintiman emosional dan fisik

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun psikis. Menurut Paul dan White (dalam Santrock,

BAB I PENDAHULUAN. ke arah positif maupun negatif, maka intervensi edukatif dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dilla Tria Febrina, 2013

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Bekerja merupakan salah satu usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri atas berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya

PARENTING in the 21st Century. Anita Lie Unika Widya Mandala Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock

Transkripsi:

DIAGNOSA SEHAT REMAJA - DEWASA

Askep pada Perkembangan Psikososial Remaja 12-18 tahun Pembentukan Identitas Diri VS Bingung Peran

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa Adanya dorongan untuk pembentukan identitas diri yang kuat yang diimbangi dengan perasaan kesetiakawanan dan toleransi dengan teman sebaya Adanya pembentukan kelompok dengan pembagian peran yang akan dipatuhi oleh masing-masing anggota kelompok

Cont Menurut Erikson masa ini merupakan masa yang mempunyai peranan penting, karena melalui tahap ini orang harus mencapai tingkat identitas ego, dalam pengertiannya identitas pribadi berarti mengetahui siapa dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyarakat.

Menurut Erikson (1968, dalam Papalia et al, 2009), tugas remaja adalah menghadapi krisis dari identitas vs kekacauan identitas, untuk menjadi orang dewasa yang unik dengan pemahaman diri yang kohern dan memiliki peran yang bernilai dalam masyarakat. Krisis identitas ditemukan pada remaja yang mengalami gangguan, tentara dalam perang dan anggota dari kelompok minoritas (Erikson, 1968, 1973; L.J. Friedman, 1999)

Cont Identitas yang terbentuk saat remaja menyelesaikan tiga persoalan besar yaitu: pilihan pekerjaan, pemilihan nilai-nilai untuk diterapkan dalam hidup dan perkembangan identitas seksual yang memuaskan.

Cont Masa pubertas terjadi pada tahap ini Bila pada tahap sebelumnya berjalan dengan baik maka seseorang dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan dapat merasakan bahwa mereka sudah menjadi bagian dalam kehidupan orang lain. Karena sudah dapat mengetahui jati dirinya

Cont Identity confusion atau kekacauan identitas terjadi apabila tahap-tahap sebelumnya berjalan kurang lancar atau tidak berlangsung dengan baik, disebabkan anak tidak mengetahui dan memahami siapa dirinya yang sebenarnya ditengah-tengah pergaulan dan struktur sosialnya

Cont identitas ego > kekacauan identitas = fanatisisme Kekacauan identitas> identitas ego = pengingkaran Identitas ego~kekacauan identitas = kesetiaan

PENGKAJIAN 1. Perkembangan yang normal: pembentukan identitas diri a) Menilai diri secara objektif b) Merencanakan masa depan c) Dapat mengambil keputusan d) Menyukai dirinya e) Berinteraksi dengan lingkungannya f) Bertanggung jawab g) Memperlihatkan kemandirian dalam keluarga h) Meminta bantuan pada orang lain yang dianggapnya mampu

Cont 2. Penyimpangan perkembangan: Bingung Peran a) Tidak menemukan ciri khas dirinya b) Merasa bingung dan bimbang c) Tidak mempunyai rencana masa depan d) Tidak mampu berinteraksi dengan lingkungannya e) Berperilaku antisosial f) Tidak menyukai dirinya g) Sulit mengambil keputusan h) Tidak mempunyai minat i) Tidak mandiri

DIAGNOSIS KEPERAWATAN Potensial (normal): Potensial pembentukan identitas diri Resiko penyimpangan: Resiko bingung peran

TINDAKAN KEPERAWATAN Tujuan: a) Remaja mampu menyebutkan karakteristik perkembangan yang normal dan menyimpang b) Remaja mampu menjelaskan cara perkembangan yang normal c) Remaja mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal

Cont 1. Tindakan untuk DK Pembentukan identitas diri: a) Diskusikan ciri perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang b) Diskusikan cara untuk memcapai perkembangan psikososial yang normal (interaksi dengan orang lain, mengikuti kegiatan positif, melaks kegiatan di rumah sesuai dengan perannya) c) Bimbing dan motivasi remaja dalam melaksanakan rencana yang telah dibuatnya

CONT 2. Tindakan untuk DK: Perkembangan bingung peran: a) Diskusikan aspek positif yang dimiliki remaja b) Bantu mengidentifikasi berbagai peran yang dapat ditampilkan remaja dalam kehidupannya c) Diskusikan penampilan peran yang terbaik untuk remaja d) Bantu remaja mengidentifikasi peran keluarga

1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan remaja yang normal dan menyimpang 2. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan remaja 3. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan remaja 4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan remaja.

Cont Tindakan keperawatan untuk keluarga: a) Jelaskan ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang b) Jelaskan cara yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk memfasilitasi perkembangan remaja yang normal c) Diskusikan dan demonstrasikan tindakan untuk membantu remaja memperoleh identitas diri d) Diskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk memfasilitasi remaja untuk memperoleh identitas diri

EVALUASI dan DOKUMENTASI Evalusi kemampuan remaja dan keluarga dalam perkembangan psikososial remaja dan evaluasi kemampuan perawat dalam memberikan askep perkembangan psikososial remaja. Dokumentasi askep yang telah dilakukan sesuai dengan format dokumentasi pengkajian, dokumentasi perencanaan, dokumentasi implementasi dan evaluasi

ASKEP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA (18-25 TAHUN) INTIM VS ISOLASI

Masa Dewasa Awal (Young adulthood) Ditandai adanya kecenderungan intimacy isolation Ikatan kelompok sudah mulai longgar Selektif membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham Adanya dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.

Cont Jenjang yang ingin dicapai adalah adanya kedekatan dengan orang lain dan berusaha menghindar dari sikap menyendiri Apabila seseorang dalam tahap ini tidak mempunyai kemampuan untuk menjalin relasi dengan orang lain secara baik maka akan tumbuh sifat merasa terisolasi Intimasi>isolasi = cuek, terlalu bebas Isolasi > intimasi = terkucil -> benci,dendam Intimasi~isolasi= cinta yaitu kemampuan untuk mengenyampingkan segala bentuk perbedaan dan keangkuhan lewat rasa saling membutuhkan

Cont Ritualisasi yang terjadi pada tahan ini yaitu adanya afiliasi dan elitisme. Afilisiasi menunjukkan suatu sikap yang baik dengan mencerminkan sikap untuk mempertahankan cinta yang dibangun dengan sahabat, kekasih, dan lain-lain. Sedangkan elitisme menunjukkan sikap yang kurang terbuka dan selalu menaruh curiga terhadap orang lain.

Pengkajian Karakteristik Perilaku Dewasa Muda: 1. Perkembangan yang normal: akrab dengan orang lain: a) Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain b) Mempunyai hubungan dekat dengan orang tertentu: pacar, sahabat c) Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi d) Merasa mampu mandiri dalam kehidupan (sudah bekerja)

Cont e) Memperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial dan emosional f) Mempunyai konsep diri yang realistis sesuai kenyataan g) Menyukai dirinya dan mengetahui tujuan hidupnya h) Berinteraksi baik dengan keluarga i) Mampu mengatasi stres akibat perubahan dirinya j) Menganggap kehidupan sosialnya bermakna k) Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya

Cont Karakteristik penyimpangan perkembangan: Menyendiri/isolasi Ketakutan/ tidak siap menerima akibat dari perbuatannya Sulit untuk memulai suatu hubungan Tidak mempunyai teman dekat Menghindari komitmen dalam berinteraksi Mudah beralih dalam bekerja, karier atau gaya hidup Tidak mempunyai nilai sebagai pedoman hidup Tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain Tidak mampu mengatasi stres

Diagnosis Keperawatan Potensial (normal): Potensial berhubungan akrab dengan orang lain Resiko (penyimpangan): Resiko isolasi sosial

Tindakan Keperawatan Tujuan: Individu dewasa muda mampu: a) Memahami karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang b) Memahami cara mencapai perkembangan psikososial yang normal (berinteraksi dan bekerja) c) Melakukan tindakan untuk perkembangan psikososial yang normal

Cont Tindakan keperawatan pada dewasa muda a) Diskusikan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang b) Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal c) Motivasi dan beri dukungan pada individu untuk melalkukan tidakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya

Cont Tindakan keperawatan untuk keluarga: Tujuan: 1. Keluarga mampu memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan dewasa muda yang normal dan menyimpang 2. Keluarga mampu memahami cara menstimulasi perkembangan dewasa muda 3. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan dewasa muda 4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan dewasa muda

Cont Tindakan Keperawatan untuk keluarga: a) Jelaskan pada keluarga tentang perkembangan psikososial dewasa muda yang normal dan menyimpang b) Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa muda yang normal c) Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa yang normal

EVALUASI dan DOKUMENTASI Evalusi kemampuan dewasa muda dan keluarga dalam perkembangan psikososial dewasa muda dan evaluasi kemampuan perawat dalam memberikan askep perkembangan psikososial dewasa muda. Dokumentasi askep yang telah dilakukan sesuai dengan format dokumentasi pengkajian, dokumentasi perencanaan, dokumentasi implementasi dan evaluasi

Askep pada perkembangan psikososial dewasa (25-65 tahun) Menyiapkan Generasi Berikutnya VS Terhambat

Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity-stagnation Salah satu tugas untuk dicapai ialah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan antara sifat melahirkan sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa-apa (stagnasi). Melalui generativitas akan dapat dicerminkan sikap memperdulikan orang lain. Sedangkan stagnasi yaitu pemujaan terhadap diri sendiri dan tidak perduli terhadap siapapun.

Cont Maladaptif yang kuat akan menimbulkan sikap terlalu peduli, sehingga mereka tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri. Selain itu malignansi yang ada adalah penolakan, di mana seseorang tidak dapat berperan secara baik dalam lingkungan kehidupannya sehingga kehadirannya kurang dapat diterima dengan baik oleh lingkungan

Cont Pada masa dewasa individu diharapkan dapat terlibat dalam keluarga, masyarakat, pekerjaan dan mampu membimbing keturunannya Masa dewasa ditandai dengan kebebasan pribadi, kestabilan keuangan dan interaksi sosial yang baik karena pada masa ini individu sudah beranjak dewasa dan berkeluarga. Individu menyadari tanggung jawab bertambah pada masa ini Kegagalan dalam mencapai kemampuan dapat menyebabkan ketergantungan dalam keuangan dan stagnasi

Pengkajian: 1. Perkembangan yang normal: Generativity a) Membimbing dan menyiapkan generasi berikutnya b) Memperhatikan kebutuhan orang lain c) Kreatif d) Produktif e) Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi f) Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia g) Merasa nyaman dengan pasangannya h) Menilai pencapaian tujuannya

2. Penyimpangan Perkembangan (Stagnasi) a) Tidak dapat melakukan hal yang berguna b) Bertindak sesuka hati/semaunya sendiri c) Hanya memperhatikan diri sendiri d) Kurang mempunyai keinginan untuk bekerja dan berkeluarga e) Tidak mempunyai komitmen pribadi

Diagnosis Keperawatan Potensial (normal): Potensial untuk produktif Resiko (penyimpangan): Resiko terjadi stagnasi/ terhambat

Tindakan keperawatan Tujuan:Individu dewasa dapat... a) Memahami perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang b) Memahami tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal c) Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal

Cont 1. Implementasi untuk Perkembangan yang normal: a) Diskusikan dengan individu dewasa mengenai perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang b) Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal (menerima proses penuaan, menikmati kebebasan dan kemandirian, berinteraksi dengan baik, berumah tangga, memperbaharui minat, melakukan hobi) c) Memotivasi pelaksanaan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososial orang dewasa d) Motivasi dalam membimbing generasi selanjutnya

Cont 2. Implementasi penyimpangan perkembangan: stagnasi/terhambat: a) Diskusikan penyebab hambatan (fisik, sakit, tgs perkembangan tidak tercapai, perpisahan, kehilangan) b) Diskusikan cara mengatasi hambatan c) Motivasi dan dampingi individu dalam menyelesaikan masalah d) Motivasi dalam melakukan tidakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya

Tindakan Kep Keluarga Tujuan: 1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan dewasa yang normal dan menyimpang 2. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan sosial dewasa 3. Keluarga mampu memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa 4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan psikososial dewasa yang normal

Cont Tindakan Keperawatan untuk keluarga: a) Jelaskan pada keluarga tentang perkembangan psikososial dewasa yang normal dan menyimpang b) Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa yang normal c) Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa yang normal

Cont Tindakan keperawatan keluarga dengan penyimpangan: Stagnasi a) Diskusikan dgn keluarga penyebab hambatan (fisik, sakit, tgs perkembangan tidak tercapai, perpisahan, kehilangan) b) Diskusikan dengan keluarga cara mengatasi masalah anggota keluarga dewasa c) Diskusikan dengan keluarga cara mengatasi hambatan d) Diskusikan dgn keluarga cara mencapai erkembangan psikososial dewasa

EVALUASI dan DOKUMENTASI Evalusi kemampuan dewasa dan keluarga dalam perkembangan psikososial dewasa dan evaluasi kemampuan perawat dalam memberikan askep perkembangan psikososial dewasa. Dokumentasi askep yang telah dilakukan sesuai dengan format dokumentasi pengkajian, dokumentasi perencanaan, dokumentasi implementasi dan evaluasi

Askep pada Perkembangan Psikososial Lansia (>65 tahun) Integritas Vs Putus Asa

Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity despair Perkembangan psikososial lansia adalah tercapainya integritas diri yang utuh, pemahaman terhadap makna hidup keseluruhan menyebabkan lansia membimbing generasi selanjutnya berdasarkan sudut pandangnya. Lansia yang tidak mencapai integritasnya akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya karena merasa hidupnya tidak bermakna

Cont Individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi menjadi pribadi yang telah mapan di satu pihak tapi masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapai yang dihalangi oleh faktor usia. Dalam situasi ini individu merasa putus asa.

Cont Tahap ini merupakan tahap yang sulit dilewati bagi sebagian orang dikarenakan mereka sudah merasa terasing dari lingkungan kehidupannya, karena orang pada usia senja dianggap tidak dapat berbuat apa-apa lagi atau tidak berguna. Integritas yang memiliki arti tersendiri yakni menerima hidup dan oleh karena itu juga berarti menerima akhir dari hidup itu sendiri

Cont Integritas>kecemasan = berandai-andai, tidak mau menghadapi kesulitan dan kenyataan di masa tua Kecemasan> integritas= sikap menggerutu yang diartikan Erikson sebagai sikap sumpah serapah dan menyesali kehidupan sendiri. Integritas~kecemasan= kebijaksanaan

Pengkajian 1. Karakteristik Integritas Diri: a) Mempunyai harga diri tinggi b) Merasa disayang oleh keluarga c) Menilai kehidupan berarti d) Memandang segala sesuatu hal secara keseluruhan e) Menerima nilai dan keunikan orang lain f) Menerima datangnya kematian

Cont 2. Karakteristik Putus Asa: a) Memandang rendah/ menghina/ mencela orang lain b) Merasakan kehidupannya selama ini tidak berarti c) Masih ingin berbuat banyak tapi takut tidak mempunyai waktu lagi.

Diagnosa Keperawatan Potensial (normal); Potensial berkembangnya integritas diri Resiko (penyimpangan): Keputusasaan

Tindakan Keperawatan Tujuan: lansia mampu a) Menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang, merasa disayangi dna dibutuhkan keluarga, mampu mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungannya b) Menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dan merasakan hidupnya bermakna c) Mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal

Cont 1. Tindakan Keperawatan pada potensial integritas diri: a) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia b) Diskusikan cara yang dapat dilakukan lansia untuk mencapai integritas diri yang utuh ( makna hidup, life review, reminisance, keberhasilan yang sudah dicapai, kegiatan sosial, melakukan kegiatan kelompok) c) Bimbing lansia untuk membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas diri yang utuh d) Motivasi lansia untuk melaksanakan rencana yang telah dibuatnya

Cont 2. Tindakan keperawatan untuk DK putus asa: a) Diskusikan penyebab hambatan dalam mencapai tugas perkembangan lansia (penyakit, putus asa) b) Diskusikan cara mengatasi hambatan dan motivasi keinginan lansia untuk mengobati penyakit fisik yang dialaminya c) Bantu lansia bersosialisasi secara bertahap d) Fasilitasi untuk ikut kegiatan lansia

Tindakan Kep. Keluarga Tujuan: 1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan lansia yang normal dan menyimpang 2. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan psikososial lansia 3. Keluarga mampu memfasilitasi perkembangan psikososial lansia 4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan psikososial lansia

Cont 1. Tindakan Kep keluarga : integritas diri a) Jelaskan pada klg tentang perkembangan psikososial lansia yang normal dan menyimpang b) Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi perkembangan lansia yang normal c) Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial lansia d) Buat rencana stimulasi perkembangan psikososial lansia

Cont 2. Tindakan Kep. Pada Keluarga dengan lansia putus asa: a) Diskusikan dengan keluarga mengenai cara penyelesaian hambatan dalam mencapai tugas perkembangan lansia saat ini, seperti sakit fisik b) Motivasi dan dampingi keluarga dalam menyelesaikan masalah tersebut c) Diskusikan cara mengatasi hambatan tersebut d) Diskusikan cara mencapai tugas perkembangan psikososial lansia.

EVALUASI dan DOKUMENTASI Evalusi kemampuan lansia dan keluarga dalam perkembangan psikososial lansia dan evaluasi kemampuan perawat dalam memberikan askep perkembangan psikososial lansia. Dokumentasi askep yang telah dilakukan sesuai dengan format dokumentasi pengkajian, dokumentasi perencanaan, dokumentasi implementasi dan evaluasi

Terima Kasih Selamat Berlajar, Sukses Selalu