BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan masalah yang sangat dominan bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berfikir secara kritis dan mandiri serta menyeluruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, material, dan. yang beriman dan berilmu pengetahuan yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. jati diri dan membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

SKRIPSI. Oleh : KURROTA A YUNIN NIM JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DIFABEL (TUNAGRAHITA) DI SLB MARSUDI PUTRA I BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dapat. berbentuk uraian kita dapat melihat langkah-langkah yang dilakukan siswa

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. * Seluruh Teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add-Ins

ي ا أ ي ه ا ال ذ ين آم ن وا إ ذ ا ق يل ل ك م ت ف سح وا في ال م ج ال س ف اف س ح وا ي ف س ح ا ل ك م و إ ذ ا ق ي ل ان ش ز وا ف ان ش ز وا ي ر ف ع ا

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

KONSEP GURU MENURUT AL GHAZALI DALAM KITAB IHYA ULUMIDDIN SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. jalan bagi pertumbuhannya dalam segala aspek spritual, imajinatif (kreativitas),

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 1992), hlm Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri ada. Manusia pertama dalam pandangan Islam adalah Nabi Adam

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam sangat menganjurkan kepada manusia untuk selalu belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri tiap individu. Upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan. kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga Negara.

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS.

BAB I PENDAHULUAN. menemukan makna dan prinsip kerja yang ditempuh serta dari data yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang mempunyai perbedaan berbagai macam adat istiadat, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

A. LATAR BELAKANG MASALAH

terdapat pada surat Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi :

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 KALIANDA LAMPUNG SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan. ditujukan kepada orang yang belum dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Q.S. Al Baqoroh ayat Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi Pustaka, 2007), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memiliki peran penting pada era sekarang ini. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

- د ر ج ات و ا ل ل ه ب م ا ت ع م ل ىن خ ب يز -١١ BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mendasar dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh semakin pesat ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. (jasmani). Untuk melakukan itu semua diperlukan suatu proses yang. yang diakibatkan oleh belajar tersebut. 2

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

BAB I PENDAHULUAN. secara eksak berbagai ide dan kesimpulan. 1 Matematika tidak lepas dari. sebagaimana yang ada dalam QS. Mujadilah ayat 11 :

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu penentu dalam proses pembelajaran adalah metode. Metode pengajaran adalah suatu cara untuk menyajikan pesan pembelajaran sehingga pencapaian hasil belajar dapat optimal. Tanpa metode, suatu pesan pembelajaran tidak akan dapat berproses secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar ke arah yang dicapai. Strategi pengajaran yang tidak tepat akan menjadi penghalang kelancaran jalannya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, metode yang ditetapkan seorang guru baru mendapat suatu hasil yang optimal, jika mampu dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Metode Card Sort dan Index Card Match merupakan sebuah strategi pembelajaran yang membantu siswa untuk mendapat pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara aktif serta menjadikan belajar tidak terlupakan. 1 Metode ini berpusat pada peserta didik, sehingga menuntut siswa untuk lebih aktif dan guru sebagai fasilitator saja. Metode pembelajaran Index Card Match bisa digunakan sebagai metode alternatif yang dirasa lebih bisa memahami karakteristik belajar peserta didik yang berbeda-beda. Diantaranya ada peserta didik yang lebih senang membaca, diskusi, atau praktek langsung. Agar dapat membantu peserta didik belajar secara maksimal, kesenangan dalam belajar itu perlu diperhatikan, salah satunya dengan menggunakan variasi metode pembelajaran yang beragam dengan melibatkan indra belajar yang banyak, karena siswa akan lebih cepat memahami pelajaran apabila siswa dilibatkan secara aktif baik mental maupun fisik. Metode Index Card Match merupakan metode yang baru, yang akhirakhir ini mulai digunakan di semua mata pelajaran yang ada di sekolah. 1 Melvin L Silberman, Active Learning, terj. Raisul Muttaqien (Yogyakarta: YAPPENDIS, 2002), hlm. 121 dan 265 1

2 Metode ini lebih bervariatif dibanding dengan model pembelajaran yang terdahulu. Kedua menurut informasi dari guru yang mengajar bertahun-tahun sampai saat ini pelajaran SKI masih merupakan suatu yang dianggap sulit dan membosankan oleh siswa MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang dari segi cara guru mengajar dengan ceramah. Hai ini terbukti dari rata-rata nilai SKI pada ulangan harian masih di bawa KKM yaitu 70. Melihat problematika tersebut di atas guru mata pelajaran SKI dalam mengatasi hal tersebut harus menggunakan salah satu model pembelajaran, supaya siswanya mempunyai minat untuk belajar. Dengan model pembelajaran Index Cart Match ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran SKI di MI Miftahus Sibyan Tugurejo. Peran serta kemampuan guru sangat diharapkan untuk kelancaran jalannya metode Index Cart Match tersebut. Serta guru harus memperhatikan respon dari siswa itu sendiri terhadap metode yang dilaksanakan. Untuk lebih memajukan pendidikan Islam maka dalam pembelajaran perlu diperkaya metode dan strategi yang dipakai sebagai salah satu keterampilan menangani prinsip dan variasi metodologi pembelajaran. Sebab seorang guru profesional disamping dapat menguasai bidang ilmu yang diajarkan, juga harus mampu menguasai metode penyampaian serta memiliki akhlakul karimah. Pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi al-qur an Hadits, Fikih, Aqidah Akhlak, dan SKI, masing-masing pelajaran tersebut saling terkait dan saling melengkapi. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan bagian dari mata pelajaran agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, membimbing, mengarahkan, pemahaman, mengembangkan kemampuan dasar dan menghayati isi Sejarah Kebudayaan Islam. Pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah) adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik.

3 Pendidikan perkembangan anak pada ajaran agama Islam sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur an surat Al-mujadalah ayat 11: ي ا أ يه ا ا لذ ين ا م ن وا إ ذ ا ق يل ل ك م ت ف سح وا ف ي ال م ج ال س ف اف س ح وا ي ف س ح ال له ل ك م و إ ذ ا ق يل ان ش ز وا ف ان ش ز وا ي ر ف ع ال له ا لذ ين ا م ن وا م ن ك م و ا لذ ين أ وت وا ال ع ل م د ر ج ات و ال له ب م ا ت ع م ل ون خ ب ير ١١ Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Almujadalah ayat 11). 2 Pendidikan sebagai suatu sistem, apabila dikaitkan dengan prestasi belajar anak sebagai hasil pengajaran tidak hanya dipengaruhi oleh anak didik saja tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri anak maupun luar diri anak. Pembelajaran dapat berhasil dengan baik jika didukung oleh faktor keluarga dan lingkungan siswa tersebut tinggal seperti halnya kurangnya perhatian orang tua dalam pendidikan, khususnya pendidikan agama selain alokasi waktu pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di sekolah sangat kurang. Dalam mengajar kebanyakan guru menggunakan metode cermah saja sehingga anak tidak tertarik terhadap metode tersebut yang akhirnya anak tidak faham terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu penulis ingin menguji dan meneliti penggunaan metode Index Card Match untuk meningkatkan hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam. Metode Index Card Match yang dimaksud adalah metode penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan kartu belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin membuktikan kegunaan metode Index Card Match melalui penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui 2 Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur'an, al Qur an dan Terjemahannya, (Semarang : Toha Putra, 2001), hlm. 23

4 Metode Index Cart Match pada Mata Pelajaran ski Kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. B. Penegasan istilah Sebelum penulis membahas penelitian ini, perlu dikemukakan penegasan istilah dengan maksud agar judul penelitian ini mudah difahami dan dimengerti maksud dari judul skripsi : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Index Cart Match pada Mata Pelajaran SKI Kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 Untuk ruang lingkup yang penulis bahas, maka perlu dijelaskan pengertian judul penelitian sebagai berikut: 1. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Peningkatan adalah Proses, cara pembuatan meningkatkan usaha kegiatan dan sebagainya. 3 Sedangkan hasil belajar adalah setiap perbuatan atau tingkah laku yang tampak sebagai akibat kegiatan otot yang digerakkan oleh sistem syaraf (dalam rangka belajar). 4 Maksud peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang setelah melakukan proses pembelajaran SKI materi pokok sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 2. Metode Index Cart Match (Mencari jodoh kartu tanya jawab) salah satu strategi pembelajaran agama Islam yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) 5 3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi Revisi, (Jakarta: Balai Pustaka,1997), hlm.1060 4 Rohman Noto Wijoyo, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Prindo, 2000), hlm. 21 5 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang : Rasail, 2008) hlm. 81

5 3. Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam/SKI Bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradapan Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-islam, sejarah kelahiran dan kerosulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin. Secara subtansi mata pelajaran SKI memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah kebudayaan Islam yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik. 6 4. MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang merupakan salah satu madrasah di kecamatan Tugu kota Semarang yang sudah menerapkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) yang diantaranya adalah metode Index Cart Match suasana yang kondusif maupun menciptakan kegiatan belajar mengajar yang beragam dengan suasana yang menyenangkan dan tidak membelenggu siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan apa yang diharapkan dalam pembelajaran secara penuh termasuk dalam mata pelajaran SKI. Apabila seorang guru mampu menciptakan suasana KBM yang beragam dan kondusif di dalam kelas serta sifatnya tidaklah membelenggu siswa dalam pembelajaran, maka hasil yang didapat adalah sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. C. Rumusan masalah Berdasarkan hal tersebut di atas, maka masalah yang menjadi fokus dalam penelitian pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah : 6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di Madrasah, hlm. 21

6 1. Apakah penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang? 2. Apakah penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang setelah diterapkan metode Index Card Match? 2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI kelas 3 di MI Miftahus Sibyan Tugurejo Tugu Semarang setelah diterapkan metode Index Card Match? E. Manfaat Penelitian Sedangkan kegunaan yang diharapkan dari penyusunan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Bagi siswa akan memperoleh penyampaian pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang tidak membosankan, kemudahan dalam menguasai materi Sejarah Kebudayaan Islam. 2. Bagi peningkatan mutu dan efektifitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di madrasah. 3. Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran guru dalam meningkatkan mutu pembelajarannya. 4. Bagi peneliti dapat memperluas wawasan dan mengembangkan pengetahuan serta menerapkan teori yang diperoleh ke dalam praktek sesungguhnya di sekolah.