JURNAL PERKEMBANGAN JAMI YYAH AHLITH THARIQAH AL-QADARIYAH WAN NAQSABANDIYAH DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM KENCONG-KEPUNG-KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL INTERACTION WITH INDEPENDENCE PEERS TEENS ON STUDENTS CLASS X IN SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI LESSON YEAR 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

JURNAL. Oleh: MAS ARIS IBNU KHAKIM Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd. 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah

JURNAL STUDI KASUS KONFORMITAS KELOMPOK NEGATIF DI UPTD SMP NEGERI 1 SEMEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV MEMAKNAI HASIL PENELITIAN BUDAYA POLITIK SANTRI

BAB V PENUTUP. Setelah diuraikan bab dari penelitian lapangan tentang SEJARAH PERKEMBANGAN JAMAAH MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING GAYA CROSS STEP

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB III DESKRIPSI REKAMAN CERAMAH K.H. ASRORI TENTANG HAKEKAT DZIKIR SERI 1-5. Utsman Al-Ishaqy dan Nyai Siti Qomariah. KH.

JURNAL. Oleh: Wahyu Handika Dibimbing oleh : 1. Dr. Zainal Afandi, S.Pd, M.Pd 2. Drs. Sigit Widiatmoko, M.pd

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

JURNAL PROFIL BERPIKIR ALJABAR MELALUI VISUALISASI MATEMATIS PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI SMK PGRI 4 KEDIRI

JURNAL PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB I PENDAHULUAN. diketahui serta diminati oleh konsumen dari berbagai kalangan masyarakat. konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.

Oleh: M.SAIFUDIN NPM: Dibimbing oleh : 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Yulingga Nanda H, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

IMPROVED ABILITY OBSERVING OBJECTS GROWTH THROUGH OBSERVATION SEEDS GREEN BEAN GROUP B TK DHARMA WANITA 01 JOHO KALIDAWIR TULUNGAGUNG

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) BALENOS JUNIOR DI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. kebenaran ajaran-ajaran Islam kepada umat merupakan suatu kewajiban bagi kita

JURNAL STUDI KEMAMPUAN SOSIALISASI SISWA INTROVERT KARENA PERCERAIAN ORANG TUA DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB IV ANALISIS PERAN KIAI DALAM MEMBINA AHLAK REMAJA MUSLIM PUTUS SEKOLAH. A. Analisis Peran Kiai dalam Membina Ahlak Remaja Muslim Putus

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang lain. Mereka terikat oleh norma-norma yang berlaku di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (selanjutnya disebut LDII) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

PENGARUH KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M.

BAB V KESIMPULAN. Pada akhir abad XVII hampir seluruh Pulau Jawa secara. resmi beragama Islam, tetapi dengan intensitas yang berdeda.

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

JURNAL STUDI TENTANG CIRI-CIRI KEPRIBADIAN KONSELOR SEKOLAH SISWA KELAS XI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

JURNAL. Oleh: LANDY SUHARDI Dibimbing oleh : 1. Yuni Katminingsih, S.Pd, M.Pd 2. Lina Rihatul Hima, S.Si.,M.Pd

JURNAL BERPIKIR KOMPUTASIONAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN ARITMETIKA SOSIAL DITINJAU DARI GENDER

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Khaliq, Syaikh Abdurrahman, Metodhe dan Strategi Dakwah Islam, terjemahan Marsuni Sasaky, Jakarta : Pustaka al-kautsar, 1996

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut G.R. Terry

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan jenis penelitian

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

AKHLAK DAN TASAWUF. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari hari, tanpa disadari individu sering kali bertemu

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.

RUTE DAN ALUR KIRAB RESOLUSI JIHAD NAHDLATUL ULAMA HARI SANTRI 2016 PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA KAMIS, 13 OKTOBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam. muslim atau mubaligh dengan masyarakat sekitar sehingga terbentuklah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang ekonomi di Indonesia telah berlangsung selama 40

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

JURNAL ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN GUNA MENILAI PENGENDALIAN INTERN PADA CV. BOROBUDUR PRIMA SEJAHTERA KOTA KEDIRI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kegiatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pada umumnya tidak

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, beberapa

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri,

suatu pandangan masyarakat yang berbeda tidak seperti sebelumnya. terhormat di tengah masyarakat. Sifat seperti lebih mengkhusukkan diri

JURNAL OLEH: MARATUS SOLEKAH NPM Dibimbing Oleh: 1. Dr. Sulistiono, M.Si 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah mahluk yang mampu mengembangkan diri. Kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesantren adalah tempat para santri (Dhofier, 2011). Pesantren sendiri berasal dari

JURNAL. Oleh: HALIMATUS SA DIYAH NPM P. Dibimbing oleh : 1. Dr. ZAINAL AFANDI, M.Pd. 2. ROSA IMANI KHAN, M.Psi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh individu maupun masyarakat secara luas. teknologi telah melahirkan manusia-manusia yang kurang beradab.

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

Transkripsi:

JURNAL PERKEMBANGAN JAMI YYAH AHLITH THARIQAH AL-QADARIYAH WAN NAQSABANDIYAH DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM KENCONG-KEPUNG-KEDIRI DEVELOPMENT JAMI YYAH AHLITH THARIQAH AL-QADARIYAH WAN NAQSABANDIYAH IN PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM KENCONG-KEPUNG-KEDIRI Oleh: SITI NUR IFATIN 11.1.01.02.0035 Dibimbing oleh : 1. Dr. ZAINAL AFANDI, M.Pd 2. Drs. HERU BUDIONO, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

SURATPERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN2017 Yang bertanda tangandibawahini: Nama Lengkap : Siti Nur Ifatin NPM : 11.1.01.02.0035 Telepun/HP : 085736202804 Alamat Surel (Email) :Diamondeko@mail.com Judul Artikel Fakultas Program Studi NamaPerguruan Tinggi Alamat PerguruanTinggi : Perkembangan Jammi iyyah Tarekat Al-Qadariyyah wan Naqsabandiyyah di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong - Kepung - Kediri : Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Pendidikan Sejarah : UN PGRI KEDIRI : Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76. Mojoroto Kota Kediri Denganinimenyatakanbahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama timpenulis )dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Mengetahui Kediri, 24 Juli 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Dr. ZAINAL AFANDI, M.Pd NIDN. 0005076902 Drs. HERU BUDIONO, M.Pd NIDN.0707086301 SITI NUR IFATIN 11.1.01.02.0035 1

PERKEMBANGAN JAMI YYAH AHLITH THARIQAH AL- QADARIYAH WAN NAQSABANDIYAH DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM KENCONG-KEPUNG-KEDIRI Siti Nur Ifatin 11.1.01.02.0035 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Sejarah Diamondeko@mail.com Dr. Zainal Afandi, M.Pd. dan Drs. Heru Budiono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi masyarakat modern yang senantiasa mendewakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang menjadikan banyak orang meninggalkan pemahaman agama. Pada akhirnya mereka akan mengalami kehampaaan pada dunia spiritualnya karean hanya berlombalomba mendapatkan kebahagiaan duniawi. Seiring perkembangan jaman manusia modern ini sering mengalami rasa gelisah, tidak percaya diri, stres serta tidak mempunyai pegangan hidup. Gelisah dan khawatir karena takut kehilangan apa yang telah dimiliki secara susah payah. Saat itulahlah, manusia merasakan kerinduan akan nilai ketuhanan yang dapat menuntun manusia kembali kefitrahnya. Manusia berusaha mencari sebuah solusi untuk melakukan perbaikan dalam aspek kehidupannya dan disinilah tarekat memiliki peran yang sangat penting. Dari sekian banyak ajaran tarekat yang berkembang didunia islam, qadariyyah wan naqsyabandiyyah adalah salah satu ajaran tarekat yang berkembang pesat serta berpengaruh di wilayah Indonesia. Dalam hal ini, dapat dibuktikan dengan adanya sebuah pondok pesantren di kota Kediri yang berfungsi sebagai pusat segala aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan tarekat qadariyyah wan naqsyabandiyyah, tepatnya berada di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah masuknya pengaruh aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah di pondok pesantren Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung? (2)Apakah pengaruh masuknya aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah khusunya di lingkungan sekitar pondok pesantren Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung hingga sekarang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan subjek penelitian jam iyyah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah. Delam penelitian ini penulis menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk landasan teori,data-data dikumpilkan dari peneliti pustaka,sedangkan empiris dikumpulkan dengan penelitian lapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) sejarah masuknya pengaruh aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah di pondok pesantren Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung adalah melalui K.H. Zamrodji dengan kesepakatan para sesepuh NU Jawa Timur untuk mengambil ijazah mursyd ke Mranggeng pada tahun 80-an. (2) Pengaruh masuknya aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah di Pondok pesantren Raudlatul Ulum Kencong dapat dilihat dari bidang politik, agama, sosial dan ekonomi. KATA KUNCI : Perkembangan, Tarekat, Qadariyyah wan Naqsabandiyyah, pondok, pesantren. 2

I. LATAR BELAKANG Masyarakat modern senantiasa mendewakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang menjadikan mereka meninggalkan pemahaman agama. Hal tersebut tentulah akan berdampak pada kehidupan manusianya. Era modern ini sebagai era tekhnologisme yang sangat manusia modern saat ini yaitu paham kebabasan, apa saja yang dapat mereka perbuat tidak ada pertanggungjawabannya kepada siapapun juga. Selain paham kebebasan yang dianut oleh manusia modern, sebenarnya masih ada lagi penyakit yang menghantui mengabaikan harkat dan kebutuhan hidup di dunia modern ini, yakini paham manusia yang paling mendalam,yaitu bidang kerohanian. Manusia modern telah dilanda kehampaan spiritual. Kemajuan pesat dalam IPTEK sesungguhnya tidaklah mampu memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam aspek-aspek nilai transendental. Masyarakat saat ini senantiasa berjibaku dengan masalahmasalah keduniawian yang justru senantiasa berubah-ubah. Banyak orang hanya berebut kekuasaan,berlomba-lomba jadi penguasa bahkan berfikir untuk mengeksploitasi alam. Padahal sebenarnya alam ini haruslah dikelola menurut petunjuk Tuhan. Hal ini disebabkan oleh paham yang dianut oleh sekuralisme. Paham ini adalah paham yang menjauhkan benda dari makna spiritualnya. Sekuralisme muncul pertama kali didunia Barat sebagai usaha pembebasan negara dari campur tangan agama (saat itu agama yang berkembang adalah agama Kristen). Kemudian merambah kepemikiran, selanjutnya seni dan semua cabangnya dan akhirnya agama menyerah pada kecenderungan tersebut. Di Indonesia sendiri masyarakatnya juga sudah matrealistis dan sekularistis. Meterilah yang menjadi tolak ukur segalanya. Kesuksesan dan kebahagiaan sesorang ditentukan oleh seberapa benyak 3

materi yang dimiliki. Pada akhirnya, Orang-orang hanya berlomba mendapatkan materi sebanyakbanyaknya. Akibatnya, manusia sering lepas kontrol serta menhalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya tersebut. Nilai-nilai kemanusiaan semakin surut, toleransi sosial, solidaritas serta ukhuwah islamiyah sesama umat Islam semakin memudar dan manusia semakin individualisme. Selain itu, tidak jarang pula ditemui bahwa manusia modern ini sering mengalami rasa gelisah yang tak menentu, tidak percaya diri, stres serta tidak mempunyai pegangan hidup. Gelisah karena takut kehilangan apa yang telah dimiliki secara susah payah dan khawatir akan masa depan yang tidak dapat dicapai. Atau gelisah melihat harta yang didapatkan orang lain lebih besar serta lebih banyak dari apa yang dimiliki. Padahal harta atau rezeki setiap orang memang tidaklah sama. Hal ini sesuai dengan Parthu Rendra (2004:04) yang menyebutkan bahwa : Hidup ini tidak bisa sama soal rezeki antara satu dengan yang lain, sebagaimana firman Allah : Dan Allah melebihkan sebagian kamu terhadap sebagian yang lain tentang rezeki. Saat itulahlah, manusia merasakan kerinduan akan nilai-nilai ketuhanan yang dapat menuntun manusia kembali kefitrahnya. Manusia telah bosan dengan kemewahan duniawi yang telah dimilikinya, mereka tidak mengetahui hakekat tujuan hidup. Mereka berusaha mencari-cari nilai rohani yang hidup di spiritualisme. Manusia berusaha mencari sebuah solusi untuk melakukan perbaikan dalam aspek kehidupannya dan disinilah tarekat memiliki peran yang sangat penting, karena didalam tubuh tarekat terkandung ajaran rohani dan akhlakakhlak mulianya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sri Mulyati dalam bukunya (2011:6) sebagai berikut. Tarekat berperan memperbaiki amalan-amalan batin (hati) guna melepaskan beban manusia serta meperoleh keteguhan dalam mencari nilai ketuhanan. Oleh karena itu, manusia mulai tertarik untuk mempelajari tarekat dan 4

berusaha untuk mengamalkannya. Hal ini dapat diketahui dengan semakin banyaknya majelis-majelis pengajian tarekat dengan segala amalan dan zikirzikirmya. Selain itu hukum seseorang untuk masuk dan bergabung serta menganut suatu aliran tarekat juga diperbolehkan, selama niat dan tujuannya benar dan lurus guna memperbaiki kualitas ibadahnya. Hal ini sesuai dengan pesantren di kota Kediri yang berfungsi sebagai pusatnya segala aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan tarekat qadariyyah wan naqsyabandiyyah, tepatnya berada di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. II. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian upaya pencarian sesuatu secara sistematis. keterangan A. Aziz Masyhuri dalam Dalam penelitian ini pendekatan yang bukunya (2006:02) sebagai berikut Jikalau yang dikehendaki masuk tarekat itu belajar membersihkan hati dari sifatsifat yang rendah dan menghiasi sifat-sifat yang dipuji maka hukumnya fardhu ain. Hal ini seperti sabda Rasulullah yang artinya: Menuntut ilmu diwajibkan bagi orang islam laki-laki dan perempuan. Dari sekian banyak ajaran tarekat yang berkembang didunia islam, qadariyyah wan naqsyabandiyyah adalah salah satu ajaran tarekat yang berkembang pesat serta berpengaruh di wilayah Indonesia. Dalam hal ini, dapat dilakukan peneliti adalah melalui pendekatan kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo dan dokumen resmi lainnya. Sehingga dapat menjadi suatu kesimpulan atau tujuan dari peneliti kualitatif yaitu dapat menggambarkan realita empiric dibalik fenomena secara lebih mendalam, rinci dan akurat. Penelitian Kualitatif ini juga sering disebut dengan penelitian Naturalistik karena penelitiaanya dilakukan pada dibuktikan dengan adanya sebuah pondok 5

kondisi yang alamiah/natural setting (Andi Praswoto,2012:22) Adapun ciri ciri penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong (2013:8) dalam bukunya yang berjudul metodologi penelitian kualitatif adalah sebagai berikut : a. Latar alamiah b. Manusia sebagai alat (instrumen) c. Metode kualitatif d. Analisis data secara induktif e. Teori dari dasar (grounded theory) f. Deskriptif g. Lebih mementingkan proses daripada hasil. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala gejala tertentu.penelitian jenis ini memungkinkan pihak peneliti untuk terjun dan meneliti langsung keobjek yang diteliti. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai beberapa aspek seorang individu,suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program atau situasi social. Dalam penelitian ini studi kasus di titik beratkan kepada PengaruhTarekat Qadariyah wan Naqsyabandiyah dilingkup Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong. Dimana pengaruh tarekat ini sangat luas dirasakan oleh umat Islam khususnya diwilayah Kediri Timur. III. HASIL DAN KESIMPULAN Masuknya pengaruh aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah di pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung Pada awal berdirinya pondok pesantren Raudlatul Ulum Kencong masih belum menerima pengaruh dari aliran thareqah manapun. Pondok pesantren ini masih sama dengan pondok pesantren lainnya pada masa itu yang menganut sistem pondok pesantren klasikal,yang didalamnya hanya mengajarkan ilmu agama sepenuhnya seperti kitab-kitab lama atau yang lebih dikenal dengan istilah kitab kuning (bahasa pondok). Setelah kepemimpinan pondok pesantren jatuh ketangan putra beliau, KH. Zamrodji Syairoji, pada tahap inilah aliran tarekat 6

mulai masuk dan mewarnai pondok pesantren. Sebenarnya KH. Zamrodji Syairoji menjadi mursyid (pemimpin/guru tarekat yang sudah diberikan mandat mengembangkan ilmu tarekat) karena ditunjuk oleh para sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengambil ilmu ijazah mursyid ke daerah Mranggen, bukan langsung ditunjuk oleh guru tarekat. KH. Zamrodji memulai pendidikan di Pesantren Lirboyo Kediri pada tahun 1950 an,setelah itu beliau juga menimba ilmu di Pesantren Termas.Kwmudian melanjutkan menimba ilmu di Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Di Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang inilah KH. Zamrodji mulai bersentuhan dengan ilmu tarekat. Melalui Kiai Romli Tamim beliau belajar ilmu tarekat,dimana diketahui bahwa Kiai Romli Tamim adalah Kiai sekaligus mursyid yang menganut tarekat Naqsabandiyyah wan Qadariyyah sehingga dapat dipastikan bahwa KH Zamrodji juga mendapat pengaruh dari tarekat yang dianut oleh gurunya. Selaku putra seorang pendiri Pondok pesantren, sudah tentu ketika pendidikan di Pesantrennya sudah selesai atau tamat maka kewajiban untuk meneruskan kepemimpinan pesantren keluarganya sekarang menjadi tanggung jawab beliau. Sejak saat itulah pondok pesantren Raudlatul Ulum Kencong mulai mendapat pengaruh dari tarekat Naqsabandiyyah wa Qadariyyah. Namun pengaruhnya masih belum dirasakan dengan jelas oleh para santri di lingkungan pesantren, karena KH. Zamrodji belum secara terang-terangan mengajarkan ilmu tarekat ini. Pada tahun 1977, para Kyai memilih serta memerintahkan KH. Zamrodji untuk mengambil ijazah mursyid ke pondok pesantren Futuhiyyah di daerah Mranggeng. Hal ini disebabkan oleh adanya afiliasi politik dari para sebagian pimpinan NU. Di pesantren Mranggen, KH. Zamrodji di baiat oleh Syaikh Muslih bin Abd Rohman. Sejak saat itulah beliau resmi menjadi seorang Mursyid tarekat Nasabandiyyah wa Qadariyyah. Pengaruh masuknya aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah khusunya dilingkungan sekitar pondok pesantren Pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung hingga sekarang. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong ini juga menjadi besar serta termashur merupakan salah satu bukti nyata yang dirasakan karena adanya aliran tarekat ini. 7

1) Pengaruh dalam bidang politik Awal tahun 80-an yang merupakan era orde baru membuat banyak orang berbondong-bondong masuk dan bergabung ke dalam partai politik tidak terkecuali Berdasarkan mursyid. kesepakatan para Kyai jawa Timur maka Kh. Zamrodji diutus untuk mengambil ijazah mursyid di pondok Mranggeng guna menjadi mursyid baru. 2) Pengaruh dalam pendidikan di dalam pesantren Tarekat Naqsabandiyyah Qadariyyah wa yang dikenalkan oleh Kh. Zamrodji sudah barang tentu membawa pengaruh pada pola asuh pendidikan didalam pesantren yang beliau miliki. Pada awal berdirinya pondok pesantren Raudlatul Ulum Kencong ini hanya mengajarkan tentang pendidikan yang erat kaitannya dengan agama Islam secara luas seperti cara membaca al-quran dengan baik dan benar, sholat serta perintahperintah agama yang lainnya. Namun ketika aliran tarekat ini muncul, maka pola pembelajarannya juga berubah. Dulu yang belajar secara global sekarang menjadi lebih terperinci. Misalkan, Dalam pembelajaran sholat yang dulunya sebatas hanya belajar tentang bacaan serta gerakannya kemudian ditambah lagi cara berdzikir yang khusus serta menambah kekhusyu an beribadah. cara dalam 3) Pengaruh dalam bidang agama Tarekat Naqsabandiyyah wa Qadariyyah yang telah dikenal luas oleh masyarakat serta memiliki pengikut yang tidak terhitung lambat laun memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan agama atau spirtual bagi penganutnya. Banyak dari 8

mereka yang pada awal sebelum menjadi jam iyyah tarekat ini merasa hidupnya gelisah karena umur yang sudah bertambah namun masih belum bisa berbenah diri. Kebanyakan dari mereka mencari ketenangan hati karena salah satu ajaran tarekat ini adalah berisi dzikir-dzikir menentramkan hati. yang 4) Pengaruh dalam bidang sosial Banyak pengaruh yang dirasakan oleh para pengikut tarekat ini dibidang sosial. Kehidupan sosial mereka cenderung lebih berwarna karena dengan mengikuti kegiatan maupun acara yang diadakan oleh tarekat baik acara rutin setiap minggu, setiap bulan maupun setiap tahun otomatis mereka akan bersosialisasi dengan banyak orang yang berbeda. Mereka akan saling bercerita dan bertukar pendapat dengan sesama jamaah. 5) Pengaruh dalam bidang ekonomi masyarakat Tarekat yang mewarnai kehidupan di dalam Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong tidak hanya membawa pengaruh bagi kehidupan pesantren maupun pengikutnya saja, namun masyarakat sekitar bahkan masyarakat umum juga merasakan pengaruhnya terutama dalam hal ekonomi. Ambil salah satu contoh, ketika digelar acara besar salah satu kegiataan jam iyyah Tarekat seperti manaib Qubra yang pasti dihadiri ratusan bahkan hingga ribuan jamaah berkumpul pada satu lokasi, disitulah geliat ekonomi terlihat jelas. Tidak hanya warga sekitar tempat diadakannya acara saja yang berbondong-bondong untuk berjualan mencoba mengais rejeki namun para pedagang yang jauh juga ikut andil. Mulai dari warung makanan yang menjual nasi, minuman ataupun makanan 9

KESIMPULAN ringan lainnya. Terdapat pula pedagang pakaian, buku, bantal, boneka serta masih banyak lagi. Para pedagang ini juga berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya berasal dari sekitaran wilayah Kencong saja,namun banyak dari mereka yang berasal dari Kediri. Meskipun hanya berdagang musiman namun banyak pedagang yang mengaku mendapatkan untung besar dari berjualan pada saat acara-acara besar yang diadakan oleh Tarekat.. Sebagai seorang putra Kyai, pendidikan pesantren adalah hal yang sangat diutamakan. Di Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang inilah KH. Zamrodji mulai bersentuhan dengan ilmu tarekat. Melalui Kiai Romli Tamim beliau belajar ilmu tarekat,dimana diketahui bahwa Kiai Romli Tamim adalah Kiai sekaligus mursyid yang menganut tarekat Naqsabandiyyah wa Qadariyyah sehingga dapat dipastikan bahwa KH Zamrodji juga mendapat pengaruh dari tarekat yang dianut oleh gurunya. Setamat dari mondok, beliau lantas menggantikan posisi abahnya sebagai pemimpin pesantren. Sejak saat itulah pondok pesantren RaudlatulUlum Kencong mulai mendapat pengaruh dari tarekat Naqsabandiyyah wa Qadariyyah. Namun pengaruhnya masih belum dirasakan dengan jelas oleh para santri di lingkungan pesantren,karena KH. Zamrodji belum secara terang-terangan mengajarkan ilmu tarekat ini.pada tahun 1980 an,sesepuh NU memerintahkan KH. Zamrodji untuk mengambil ijazah mursyid ke pondok pesantren Futuhiyyah di daerah Mranggeng. Hal ini disebabkan oleh adanya afiliasi politik dari para sebagian pimpinan NU menuju ke GolKar. Perlahan namun pasti anggota jam iyah tarekat ini semakin berkembang. JATQAN juga mempunyai kegiatan rutin seperti : Reboan, setu wagean, manaqib qubro, ziarah wali, munajatan dll. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong yang pada awalnya hanyalah pondok pesantren biasa yang berada ditengah perkampungan penduduk ini juga menjadi besar serta termashur merupakan salah satu bukti nyata yang dirasakan karena adanya aliran tarekat ini. Pondok pesantren yang sebelumnya hanya sebagai tempat menimba ilmu khususnya ilmu agama oleh para santri kini berubah pesat menjadi sebuah tempat atau bahkan wadah berkumpulnya ribuan umat islam untuk 10

secara bersama menjalankan ibadah pada Allah. Selain itu pengaruh masuknya aliran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah khusunya dilingkungan sekitar pondok pesantren Pesantren Raudlatul Ulum Kencong juga dapat dilihat dan dirasakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang politik, pendidikan di dalam pesantren, agama, sosial dan ekonomi. IV. DAFTAR PUSTAKA Aini,Nur.2015. Gerakan Pembaharuan KH. Abdurrahman Wahid di Nahdlatul Ulama. Skripsi. Kediri. Sejarah. UNP Kediri. Dirjen Kelembagaan Agama Islam. Pola Pengembangan Pondok Pesantren. Jakarta.2003. Dirjen Kelembagaan Agama Islam.Pola Pembelajaran di Pesantren. Jakarta.2003. Efendi,Nur.2016. Manajemen Perubahan di Pondok Pesantren. Yogyakarta: Kalimedia. Fatfinal M,Azizatul.2015. Pengaruh Peranan K.H Thoha Mu id Terhadap Tingkat Kesuksesan (Stratifikasi Sosial) Alumni Pondok Pesantren Al Islah Bandar Kidul Mojoroto Kediri.Skripsi.Kediri. Sejarah. UNP Kediri. http://mequran.com/tag/qadariyah-wanaqsabandiyah/ di unduh pada tanggal 10-05-2016 jam 19:25. Jasmin. 2011. Mengenal dan Memahami Islam. Solo: Era Adicitra Intermedia. Kurniawan,Irwan.2006.SHALAT PENYEJUK HATI Menyelami Makna Shalat dalam Al-Quran. Bandung: Makrifat Media Utama. Masyhuru,Azizi.2006. Permasalahan Thariqah :Hasil kesepakatan muktamar dan Musyawarah Besar Jam iyyah Ahlith Thariqah Al- Muktabarah Naahdlatul Ulama (1957-2005 M). Surabaya: Khalista. Moleong,Lexy J.2013. Metodologi Penelitan Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyani,Sri.2011. Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia.Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Narbuko,Cholid and Achmadi,Abu.2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara. Praswoto,Andi.2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan ArRuzz Media. Penelitian.Jogjakarta: Rendra,parthu. 2004.Jalan Hidup. Surabaya : SIC. Suprapto.2013.Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu 11

Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS. Tim Bahasa Pustaka Agung Harapan. 2003. Kamus Cerdas Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya :CV Pustaka Agung Harapan. Tualeka,Hamzah dkk.2011. Ahlak Tasawuf. Surabaya: IAIN Sunan Ampel press Zamrodji. 1289 H Kitab Attadzkiratul Faidah juz awwal. Kencong: Pondok pesantren Raudlatul Ulum Kencong. 12