JURNAL HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN SOSIAL DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL INTERACTION WITH INDEPENDENCE PEERS TEENS ON STUDENTS CLASS X IN SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI LESSON YEAR 2016/2017

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PENGENDALIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Juurusan BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: TIKA PRADINA NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd. 2. Laelatul Arofah, M.Pd.

MUHAMMAD ALDI SURYA NPM : O76

JURNAL HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DENGAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

PENGARUH PEMINATAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS X MIA 1 DI SMA NEGERI 1 GURAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKEL TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN INTROVERT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU BULLYING SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAUMANTULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PENGENDALIANN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK 1 PUNDONG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

rxy = } } BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang berasal dari instrument penelitian telah terkumpul

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vivit Puspita Dewi, 2014

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

OLEH : DINA OFTAVIANA NPM :

JURNAL HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

JURNAL HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PERILAKU ADAPTIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN PENGENDALIAN PERILAKU MENYIMPANG DI SMA PAWYATAN DAHA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI OLEH : MARGO WIYATI NPM P

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.

SKRIPSI. Oleh : KHULAIDAH NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI

JURNAL. Hubungan Kematangan Emosi Siswa dengan Pergaulan Teman Sebaya Kelas VII SMP Negeri 5 Tulungagung Tahun Ajaran 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BAURENO-BOJONEGORO

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN MENONTON ACARA TELEVISI DENGAN PELANGGARAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS XSMK PGRI 4 KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

Oleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

JURNAL PENGARUH INTERAKSI DENGAN ORANG YANG LEBIH TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA PAWYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

JURNAL HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN SOSIAL DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL ADJUSTMENTS WITH INTERPERSONAL COMMUNICATION STUDENTS GRADE VII SMP PGRI 1 KEDIRI 2016/2017 Oleh: AGITTARA AKHBAR SYAPUTRA NPM: 12.1.01.01.0239 Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

1

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN SOSIAL DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 AGITTARA AKHBAR SYAPUTRA NPM: 12.1.01.01.0239 agittarabk@gmail.com Dra. Khususiyah, M.Pd. 1 dan Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd. 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa dimana masih banyak siswa yang memiliki penyesuaian sosial rendah yang diakibatkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam komunikasi interpersonal. Hal ini ditunjukkan dari peristiwa, yakni (1) tawuran antar pelajar yang disebabkan oleh saling ejek yang dimaksudkan untuk bercanda (2) keterbukaan siswa yang kurang terbuka dengan teman seperti menyembunyikan tentang masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini juga digunakan untuk mendapat informasi dan memperoleh data yang akurat mengenai hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian ini menggunakan teknik korelasi. Populasi penelitian berjumlah 134, pengambilan sampel digunakan dengan teknik quota sampling yang berjumlah 34 siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri. Pengambilan data menggunakan angket penyesuaian sosial dan komunikasi interpersonal. Metode analisis data dilakukan dengan teknik korelasi product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 For Windows. Hasil perhitungan menggunakan korelasi product moment yaitu r hitung r tabel, 0,856 0,339. Hal ini memiliki arti, bahwa ada hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan hasil adanya hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal, maka orang tua diharapkan selalu mengawasi anaknya dan mendidik dengan sebaiknya, untuk guru/konselor pelaksanaan dalam layanan bimbingan dan konseling layaknya dipertahankan dan ditingkatkan mengenai penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal, bagi peserta didik diharapkan mengembangkan kemampuan penyesuaian diri dan berkomunikasi, untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan memperluas sampel yang terkait hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal. KATA KUNCI : Penyesuaian sosial, komunikasi interpersonal. 2

I. LATAR BELAKANG Peserta didik mendapatkan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didik, serta membantu peserta didik untuk memenuhi segala tugas-tugas perkembangan yang berupa tuntutan dan persiapan. Tidak sedikit tuntutan dan persiapan yang harus dilakukan peserta didik dalam memenuhi tugas-tugas perkembangan yang harus dilaksanakannya, baik secara fisik maupun psikis. Peserta didik dengan fisik yang sehat hanya dapat berkarya secara optimal apabila memiliki psikis yang sehat pula. Tuntutan psikis yang harus dipenuhi peserta didik antara lain adalah berintegrasi dengan masyarakat. Tugas perkembangan peserta didik yang tersulit yaitu berhubungan dengan penyesuaian sosial dari pengalaman yang ditemukan oleh peneliti, peserta didik yang mampu melakukan penyesuaian sosial yang baik dapat terlihat dari beberapa aspek. Pertama adalah penyesuaian di rumah. Aspek kedua adalah penyesuaian di sekolah. Aspek ketiga adalah penyesuaian di masyarakat. Dari ketiga aspek yang dikemukakan oleh Scheneiders (dalam Agmarina, 2010), aspek yang kedua merupakan penyesuaian di sekolah yang memiliki ciri bahwa sekolah merupakan tempat anak berinteraksi dengan teman dan guru. Penyesuaian sosial yang baik di sekolah juga ditandai dengan beberapa hal. Pertama, penerimaan terhadap otoritas guru. Kedua, ketertarikan dan partisipasi dalam aktivitas-aktivitas di sekolah. Ketiga, kesediaan untuk menerima tanggung jawab di sekolah serta menunjukkan hubungan yang akrab dengan teman, guru, dan guru pembimbing. Menurut Kartono (dalam Asrori, 2009) penyesuaian sosial adalah kesanggupan untuk bereaksi secara aktif dan harmonis terhadap realitas sosial dan situasi serta bisa mengadakan reaksi sosial yang sehat, bisa menghargai hakhak sendiri dalam masyarakat, bisa bergaul dengan orang lain dengan jalan membina persahabatan yang kekal. Sedangkan menurut Schneiders (dalam Maslihah, 2011) menyebutkan penyesuaian sosial sebagai kemampuan individu untuk bereaksi secara efektif dan bermanfaat terhadap realitas sosial, situasi, dan hubungan sehingga

tuntutan atau kebutuhan dalam kehidupan sosial terpenuhi dengan cara yang dapat diterima dan memuaskan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa penyesuaian sosial adalah kemampuan seseorang untuk berperilaku secara tepat dan cepat serta tidak menyimpang pada keadaan lingkungan sosialnya, kenyataan dalam lingkungannya dan hubungannya di lingkungan sosial tersebut sehingga maksud dan harapan yang diinginkan peserta didik di dalam lingkungan tersebut dapat terpenuhi dan diterima oleh masyarakat dalam lingkungan tersebut. Hal ini sangat didukung dengan bagaimana peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal maupun non verbal. Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial terlihat dari ketidakpuasan terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial serta memiliki sikap-sikap yang menolak realitas dan lingkungan sosial. Siswa yang mengalami perasaan ini merasa terasing dari lingkungannya, akibatnya siswa tidak mengalami kebahagiaan dalam berinteraksi dengan temanteman sebaya atau keluarganya. Komunikasi pada dasarnya berarti interaksi antara dua orang atau lebih, dimana komunikator memberikan informasi atau masukan, bertukar pikiran, gagasan, ide kepada komunikan, kemudian komunikan memberikan tanggapan ataupun respon. Setiap kali seseorang menyampaikan pikiran atau perasaannya kepada orang lain dan orang yang dituju dapat menerima pesannya, hal ini berarti telah terjadi suatu komunikasi. Supratiknya (dalam Trisnaningtyas, 1995) menyatakan bahwa salah satu faktor yang menjadi penghambat dalam hubungan antar pribadi yang intim adalah kesulitan mengomunikasikan perasaan secara efektif. Aneka masalah dalam komunikasi muncul bukan karena perasaan yang kita alami sendiri, melainkan kita gagal mengomunikasikannya efektif. Komunikasi secara interpersonal sangat berpengaruh bagi perkembangan peserta didik. Komunikasi interpersonal mempunyai peran dalam 3

menciptakan kebahagiaan hidup manusia, diantaranya membantu perkembangan intelektual dan sosial peserta didik, identitas dan jati diri terbentuk lewat komunikasi dengan orang lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dan pengamatan semasa PPL pada bulan september sampai bulan november tahun 2015, diketahui bahwa perilaku siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri memiliki permasalahan mengenai hubungan interpersonalnya didalam permasalahan tersebut. Dari pengamatan yang dilakukan terbukti dimana masih banyak siswa yang memiliki penyesuaian sosial rendah yang diakibatkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam berkomunikasi khususnya komunikasi interpersonal. Contoh terjadinya perkelahian antar pelajar yang disebabkan oleh saling ejek yang sebenarnya dimaksudkan untuk bercanda dan dalam keterbukaan siswa kurang terbuka kepada teman seperti menyembunyikan tentang masalah yang dihadapinya, serta kurang empatinya siswa terhadap teman II. yang mengungkapkan dari beberapa masalahnya. Begitu pentingnya penyesuaian sosial dan komunikasi interpersonal dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam dunia pendidikan, maka amatlah penting penyesuaian diri dan komunikasi interpersonal untuk dikaji dan diperhatikan. Karena keterikatan yang cukup kuat antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal, maka peneliti merasa ingin mengetahui apakah ada hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. METODE Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah penyesuaian sosial, sedangakan variabel terikat pada penelitian ini adalah komunikasi interpersonal. 4

Pendekatan dan Teknik Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik korelasi menurut Gay (dalam Sukardi: 2008) adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan dalam penelitian ini untuk mencari ada tidaknya hubungan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal siswa. Populasi dan Sampel Populasi Dalam penelitian ini yang akan dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri. Total dari kelas VII adalah 134 siswa. Sampel Dalam penelitian ini, untuk menentukan jumlah sampel yang akan di ambil adalah dengan teknik quota sampling yang merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2009). Menurut Arikunto, (2006: 112) populasi yang besarnya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100 maka diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Oleh karena jumlah populasi lebih dari 100 yaitu 134 peserta didik, maka peneliti mengambil sampel sebesar 25% dari 134 yaitu 33,5 dibulatkan menjadi 34 responden. Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 34 peserta didik. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil uji reliabilitas didapatkan bahwa nilai Cronbach s Alpha untuk angket Penyesuaian Diri bernilai 0.865 0,05 maka dinyatakan keterandalan tinggi. Begitu juga untuk nilai Cronbach s Alpha angket Komunikasi Interpersonal bernilai 0.841 maka dinyatakan reliable. 5

III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil Rumus yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keikutsertaan penyesuaian sosial dan komunikasi interpersonal siswa kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri adalah dengan menggunakan analisis Pearson Product Moment dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 For Windows. Tabel 4. Hasil Korelasi Penyesuaian Sosial Dengan Komunikasi Interpersonal Correlations penyesuaian_ sosial komunikasi_inter personal penyesuaian_sosia Pearson 1.856 ** l Correlation Sig. (2-tailed).000 N 34 34 komunikasi_interpe Pearson.856 ** 1 rsonal Correlation Sig. (2-tailed).000 N 34 34 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed). Dari hasil penghitungan pada tabel diatas diketahui r hitung sebesar 0,856 pada sig.(2-tailed) 0,000 dengan N = 34, sedangkan r tabel = 0,339 pada signifikansi 5%, sehingga dari hasil analisis diperoleh r hitung r tabel, 0,856 0,339. Hal ini memiliki arti bahwa ada hubungan yang signifikan antara penyesuaian sosial dengan komunikasi interpersonal. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dari hasil penghitungan pada tabel 4.8 diketahui r hitung sebesar 0,856 pada sig.(2-tailed) 0,000 dengan N = 34, sedangkan r tabel = 0,339 pada signifikansi 5%, sehingga dari hasil analisis diperoleh r hitung r tabel, 0,856 0,339 menunjukan bahwa Penyesuaian Sosial Kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 menunjukan hasil yang tinggi. Menurut Hurlock (dalam Kristianawati dan Djalali, 2014) menyatakan bahwa penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Salah satu indikator penyesuaian sosial yang berhasil adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan yang dekat dengan seseorang. Maka dengan hasil tingkat klasifikasi berada pada taraf yang tinggi maka siswa Kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 memiliki penyesuaian sosial yang stabil.

Penyesuaian Sosial a. Pengertian Penyesuaian Sosial menurut Hurlock (dalam Kristianawati dan Djalali, 2014) menyatakan bahwa penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Salah satu indikator penyesuaian sosial yang berhasil adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan yang dekat dengan seseorang. b. Aspek-Aspek Dalam Penyesuaian Sosial Setiap manusia tidak lepas dari yang namanya sosialisasi karena manusia adalah makhluk sosial. dalam bersosialisasi terdapat aspekaspek penyesuaian sosial didalamnya. Hurlock mengungkapkan (dalam Asrori, 2009), aspek-aspek penyesuaian sosial, sebagai berikut: 1. Penampilan nyata, (overt performance) yang diperlihatkan individu sesuai dengan norma yang berlaku pada kelompoknya, berarti individu dapat memenuhi harapan dari kelompok dan ia diterima menjadi angota kelompok tersebut. 2. Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, artinya bahwa individu tersebut mampu menyesuaikan diri secara baik dengan setiap kelompok yang dimasukinya, baik teman sebaya maupun dewasa. 3. Sikap sosial, artinya individu mampu menunjukkan sikap yang menyenangkan terhadap orang lain, ikut pula berpartisipasi dan dapat menjalankan perannya dengan baik dalam kegiatan sosial. 4. Kepuasan pribadi, ditandai dengan adanya rasa puas dan perasaan bahagia karena dapat ikut ambil bagian dalam aktivitas kelompoknya dan mampu menerima diri sendiri apa adanya dalam situasi sosial. Berdasarkan hasil analisis data dari hasil penghitungan pada tabel 4.8 diketahui r hitung sebesar 0,856 pada sig.(2-tailed) 0,000 dengan N = 34, sedangkan r tabel = 0,339 pada signifikansi 5%, sehingga dari hasil analisis diperoleh r hitung r tabel, 0,856 0,339 menunjukan bahwa data 8

komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP PGRI 1 Kediri menunjukan hasil yang tinggi. Lilliweri (dalam Trisnaningtyas, 2010) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah pengisian pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dalam hal ingin mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis, yaitu berupa percakapan. Dari uraian dan dari hasil penghitungan data yang diperoleh maka dengan hasil tingkat klasifikasi berada pada taraf yang tinggi maka siswa Kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 memiliki interpersonal yang stabil. Komunikasi Interpersonal komunikasi a. Pengertian Komunikasi Interpersonal menurut Lilliweri (dalam Trisnaningtyas, 2010) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah pengisian pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dalam hal ingin mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis, yaitu berupa percakapan. Menurut Devito (dalam Wulandari, 2013) komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan pesan antara dua orang atau disekelompok kecil orang orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. b. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal Menurut De Vito (dalam Ni mah, 2009) agar komunikasi interpersonal berjalan efektif, maka ada aspek-aspek yang perlu diperhatikan oleh para pelaku komunikasi interpersonal, yaitu: Keterbukaan (openness), Empati (emphaty), (supportness), Dukungan Kepositifan (positiveness), dan Kesamaan (equality). KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dengan N = 34 siswa, diperoleh koefisien sebesar 0,856. Untuk koefisien r xy table pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,339. Maka kriteria (H 0 ) yang berbunyi tidak ada hubungan antara Penyesuaian Sosial dengan Komunikasi Interpersonal Kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 ditolak, dan 9

IV. (Ha) yang menyatakan ada ada hubungan antara Penyesuaian Sosial dengan Komunikasi Interpersonal Kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 diterima. Terbukti dari hasil penelitian menunjukkan perhitungan yang diperoleh r xy hitung 0,856 r xy table 0,339 taraf signifikansi 5% maka ada hubungan antara Penyesuaian Sosial dengan Komunikasi Interpersonal Kelas VII di SMP PGRI 1 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. DAFTAR PUSTAKA Agmarina, Z. 2010. Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Reguler Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa Kelas Enam Akselerasi Sd Bina Insani Bogor. (Online), tersedia: http://eprints.undip.ac.id), diunduh 19 November 2015. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asrori, A. 2009. Hubungan Kecerdasan Emosi Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa Kelas VIII Program Akselerasi Di SMP Negeri 9 Surakarta. (Online), tersedia: http://eprints.uns.ac.id), diunduh 28 November 2015. Kristianawati, E dan Djalali, M.A. 2014. Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Percaya Diri Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa Kelas V SD Kristen Petra Surabaya, 3 (3). (Online), tersedia: http://http://jurnal.untag-sby.ac.id), diunduh 19 November 2015. Maslihah, S. 2011. Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian Sosial Di Lingkungan Sekolah Dan Prestasi Akademik Siswa Smpit Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat, 2 (10). (Online), tersedia: http://ejournal.undip.ac.id), diunduh 22 Desember 2015. Ni mah, Mauliatun (2010). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Remaja Di Smp Negeri 1 Sukoharjo. (Online), tersedia: https://digilib.uns.ac.id), diunduh 1 Juni 2016. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Trisnaningtyas, Esti, dan Mochamad Nursalim. (2009). Penerapan Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa. (Online), tersedia: https://unesa.ac.id), diunduh 1 Juni 2016. 10