BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BONDOWOSO

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 30 TAHUN 2010

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 61 TAHUN 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Urusan kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten

B U P A T I S R A G E N

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Intansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3375); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3109);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3538); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3551) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3595); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 148 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bondowoso tahun 2010 Nomor 2 Seri D). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BONDOWOSO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Bondowoso. 2. Badan adalah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso. 4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso; 5. Sekretaris adalah Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso.

6. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang selanjutnya disebut AMDAL adalah Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan / atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan / atau kegiatan. 7. Bahan Beracun dan Berbahaya selanjutnya disebut B3, adalah bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi berpotensi merusak lingkungan hidup dan sumber daya. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok untuk melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan keahlian dan keterampilannya. BAB II PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Badan Pasal 2 Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam pasal 2, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup ; c. pengkoordinasian dalam menyusun program, pengawasan, pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup lintas sektor; d. penyelenggaraan perijinan di bidang lingkungan hidup yang meliputi : ijin pembuangan air limbah ke sumber air, ijin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi pada tanah; e. pemfasilitasian penyelesaian sengketa lingkungan hidup; f. peningkatan kesadaran masyarakat di bidang lingkungan hidup; g. pengembangan sistem informasi lingkungan hidup; h. pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan; i. penyusunan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan; j. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Kepala Badan Pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, membina, mengawasi dan melaksanakan pengkoordinasian dibidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, ketatalaksanaan, penyusunan program dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan Badan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta penyusunan informasi lingkungan; b. pelaksanaan pengelolaan dan pelaksanaan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; c. pelaksanaan pengelolaan tata usaha umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan; d. pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur dilingkungan Badan; e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Badan. Paragraf 1 Sub Bagian Program dan Pelaporan Pasal 7 Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan bahan koordinasi usulan program, kegiatan dan anggaran; b. menghimpun, mengolah, mengkaji, dan meneliti data dalam rangka penyusunan rencana program dan anggaran; c. mengolah, mengajukan dan mendokumentasikan data dasar dan data hasilhasil pembangunan di bidang lingkungan hidup

d. mempersiapkan bahan-bahan untuk perumusan dan penyusunan program proyek dan kegiatan di bidang lingkungan hidup; e. menghimpun usulan-usulan yang erat kaitannya dalam penanganan lingkungan hidup; f. menyusun perencanaan pembangunan, pemeliharaan serta rehabilitasi sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup; g. menelaah, menganalisa dan mengidentifikasikan pelaksanaan program dan proyek; h. menghimpun dan mempelajari berbagai permasalahan lingkungan hidup; i. menyusun laporan pertanggungjawaban program dan anggaran atas kegiatan beserta hasil - hasilnya; j. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 8 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menghimpun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan; b. melakukan pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan gaji pegawai; c. melakukan penyiapan bahan koordinasi rencana anggaran keuangan; d. melakukan pelaporan dan evaluasi keuangan setiap bulan; e. menyusun laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan ; f. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 9 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun analisa kebutuhan perlengkapan kantor dan perbekalan; b. melakukan pengadaan, distribusi barang-barang serta menyusun administrasi perlengkapan dan perbekalan; c. menyelenggarakan surat menyurat baik keluar maupun kedalam; d. menyelenggarakan urusan rumah tangga dinas meliputi keamanan kantor, upacara-upacara, pertemuan-pertemuan, rapat-rapat dinas, dan pelayanan tamu dinas; e. merencanakan dan menyelenggarakan pengadaan dan pembelian barang barang keperluan dinas sesuai peraturan perundang-undangan; f. mengurus kendaraan dan alat-alat pengangkut lainnya; g. mengurus perbaikan kantor dan bangunan milik dinas serta menyelenggarakan pengamanan personil, material, finansial dan informasi;

h. melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang administrasi dan perlengkapan; i. mengurus tata usaha yang meliputi pengangkatan, pengumpulan data pegawai, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, pembinaan karier dan pensiun pegawai; j. merencanakan kebutuhan pegawai; k. mengurusi kesejahteraan pegawai antara lain meliputi pengadaan fasilitas perumahan, kesehatan dan pemberian tanda jasa; l. melakukan penyiapan bahan untuk peningkatan mutu pengetahuan dan disiplin pegawai; m. mengikutsertakan pegawai dalam berbagai kursus penjenjangan maupun fungsional; n. mengajukan usul tentang peningkatan dan penyempurnaan organisasi, tata kerja, sistem dan cara kerja serta menyelenggarakan tugas-tugas peningkatan hasil guna aparatur pemerintahan, terutama penyelenggaraan teknik dan pelayanan di bidang lingkungan hidup; o. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Keempat Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penataan Lingkungan Pasal 10 Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penataan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan analisis mengenai dampak lingkungan dan penataan fungsi lingkungan. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan operasional penataan fungsi lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan; b. pembinaan koordinasi dalam pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan; c. pelaksanaan evaluasi penerapan pengendalian dampak lingkungan; d. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan tata ruang lingkungan; e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Badan. Paragraf 4 Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pasal 12 Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan untuk standar kualitas dan kondisi lingkungan di daerah;

b. melakukan penyiapan bahan rencana, memantau dan mengevaluasi tata ruang lingkungan; c. melakukan penyusunan bahan kebijakan tata ruang lingkungan; d. melakukan pemeliharaan dan mengarsip dokumen proses administrasi dan penataan lingkungan hidup; e. melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup pada skala kabupaten; f. melakukan penyiapan bahan rancangan peraturan daerah di bidang penerapan instrument ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan kabupaten; g. melakukan penyiapan pembinaan dan pengawasan penerapan instrument ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk daerah yang bersangkutan; h. melakukan penerapan instrument ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; i. melakukan penyiapan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala kabupaten; j. mengusulkan penyelenggaraan diklat dan melakukan evaluasi hasil pelaksanaan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai permasalahan lingkungan hidup skala kabupaten; k. melakukan penyiapan bahan pengurusan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup skala kabupaten; l. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan. Paragraf 5 Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pasal 13 Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan untuk menyusun kebijakan teknis sebagai dasar AMDAL; b. melakukan penilaian AMDAL bagi usaha dan / atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di kabupaten sesuai dengan standar, norma, dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah; c. melakukan pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL); d. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha dan / atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL;

e. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha dan / atau kegiatan diluar jenis usaha dan / atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL; f. melakukan Pengkajian dan pengembangan model pengendalian dampak lingkungan (tanah, air dan udara). g. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan. Bagian Kelima Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan Pasal 14 Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah serta pengkoordinasian penegakan hukum lingkungan. Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14, Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan operasional pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; b. pelaksanaan pembinaan kelembagaan dalam upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; c. pelaksanaan pembinaan koordinasi dalam upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; d. pelaksanaan pembinaan koordinasi dalam pemberian rekomendasi perijinan; e. pelaksanaan koordinasi penegakan hukum lingkungan hidup; f. pelaksanaan koordinasi penyelesaian kasus sengketa lingkungan hidup; g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Badan. Paragraf 6 Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penegakan Hukum Lingkungan Pasal 16 Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas : a. menyiapkan kebijakan teknis bidang pengendalian pencemaran (tanah, udara, air); b. menyiapkan kebijakan perijinan di bidang pengendalian dan pengelolaan lingkungan;

c. melakukan penyiapan bahan pengelolaan Kualitas Air skala kabupaten; d. melakukan penyiapan bahan penetapan kelas air pada sumber air skala kabupaten; e. melakukan pemantauan kualitas air pada sumber air skala kabupaten; f. melakukan pengendalian pencemaran air pada sumber air skala kabupaten; g. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi ijin pembuangan air limbah ke air atau sumber air; h. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi ijin pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah. i. melakukan penyiapan bahan pemantauan kualitas udara ambient, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak skala kabupaten; j. melakukan penyiapan bahan pengujian emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala; k. melakukan koordinasi dan melaksanakan pemantauan kualitas udara skala kabupaten; l. melakukan penyiapan bahan Pengawasan terhadap penataan penanggungjawab usaha dan / atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak skala kabupaten; m. melakukan penyiapan bahan pemantauan kualitas udara ambient luar dan dalam ruangan. n. melakukan penyiapan bahan pemantauan penaatan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan skala kabupaten. o. melakukan penyiapan bahan pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protocol skala kabupaten. p. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional pengendalian kualitas lingkungan; q. melakukan penyiapan bahan pembinaan dan koordinasi pengendalian pencemaran (tanah, udara, air) dan kerusakan lingkungan; r. melakukan penyiapan bahan kerja sama dengan komunitas/lembaga internasional untuk pengelolaan lingkungan; s. melakukan identifikasi sumber pencemaran tidak tetap di wilayah perairan sungai; t. melakukan inventarisasi dan pemetaan sumber pencemaran limbah industri dan kegiatan usaha lain; u. melakukan pemasyarakatan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup; v. melakukan proses administrasi penegakan perundang-undangan dibidang lingkungan hidup; w. menyiapkan bahan penyusunan draft perundangan pengelolaan lingkungan hidup; x. melakukan inventarisasi peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan hidup; y. melakukan penyiapan bahan koordinasi penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

z. melakukan koordinasi penegakan hukum lingkungan hidup skala kabupaten ; aa. menghimpun laporan dari masyarakat tentang kasus-kasus lingkungan; bb. melakukan proses administrasi kasus-kasus lingkungan; cc. melakukan koordinasi antar instansi terkait dalam penyelesaian kasus lingkungan; dd. melakukan penyiapan bahan dalam rangka untuk mencarikan solusi dari kasus sengketa lingkungan hidup; ee. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang. Paragraf 7 Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Bahaya Beracun Pasal 17 Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Bahaya Beracun mempunyai tugas : a. melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah Bahan Bahaya Beracun skala kabupaten; b. melakukan penyiapan pemberian rekomendasi ijin pengumpulan limbah B3 skala kabupaten kecuali minyak pelumas / oli bekas; c. melakukan penyiapan bahan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah Bahan Bahaya Beracun pada skala kabupaten; d. melakukan penyiapan bahan pengawasan bahan pelaksanaan system tanggap darurat skala kabupaten; e. melakukan penyiapan bahan pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah Bahan Bahaya Beracun skala kabupaten; f. melakukan penyiapan bahan pemberian rekomendasi ijin lokasi pengolahan limbah Bahan Bahaya Beracun. g. melakukan penyiapan bahan pemberian rekomendasi ijin penyimpanan sementara limbah Bahan Bahaya Beracun di Industri atau usaha suatu kegiatan; h. melakukan pendataan besaran limbah domistik dan Bahan Bahaya Beracun; i. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan monitoring kualitas limbah industri; j. melakukan penyiapan bahan pembinaan minimalisasi limbah pada proses produksi; k. melakukan penyiapan bahan pemasyarakatan perda tentang perijinan pembuangan limbah Bahan Bahaya Beracun; l. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bagian Keenam Bidang Pengendalian Kerusakan, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Pasal 18 Bidang Pengendalian Kerusakan, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengendalian kerusakan, pemulihan kualitas dan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat serta penyajian informasi Lingkungan Hidup. Pasal 19 Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 18, Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan operasional pengendalian kerusakan lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam; b. pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam; c. pelaksanaan koordinasi pengendalian kerusakan lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam; d. pelaksanaan penyuluhan, pembinaan dan koordinasi peran serta masyarakat dalam pengendalian kerusakan lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam; e. pelaksanaan analisis dan evaluasi dalam pengendalian lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam; f. penyusunan bahan kebijakan operasional upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan serta penyajian informasi lingkungan; g. pembentukan, pembinaan, pengembangan masyarakat peduli Lingkungan serta penyajian informasi Lingkungan Hidup; h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 8 Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pasal 20 Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan bahan penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup skala kabupaten yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan / atau lahan; b. melakukan penyiapan bahan penanggulangan kebakaran hutan dan / atau lahan hidup skala kabupaten;

c. melakukan penyiapan bahan pengawasan atas pengendalian kerusakan dan / atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan / atau lahan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak skala kabupaten; d. melakukan penyiapan bahan pengendalian kerusakan dan / atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan / atau lahan skala kabupaten; e. melakukan penyiapan bahan penetapan kriteria kabupaten baku kerusakan lahan dan / atau tanah skala kabupaten untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional; f. melakukan penyiapan bahan penetapan kondisi lahan dan / atau tanah; g. melakukan penyiapan bahan pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan / atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak skala kabupaten; h. melakukan penyiapan bahan pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan / atau tanah untuk produksi biomassa skala kabupaten. i. melakukan penanggulangan pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan akibat bencana skala kabupaten; j. melakukan penyiapan bahan penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana skala kabupaten; k. melakukan penyiapan bahan penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan hidup skala kabupaten; l. melakukan kegiatan operasional pemantauan dan pengkajian tentang kualitas lingkungan; m. melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis kriteria kerusakan bagi lahan bekas penambangan galian golongan C; n. mengumpulkan dan menyiapkan data untuk usaha-usaha pemulihan kualitas lingkungan; o. melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati; p. melakukan penyiapan bahan penetapan identitas flora dan fauna; q. melakukan penyiapan bahan penyuluhan, pembinaan dan koordinasi peran serta masyarakat dalam pengendalian kerusakan lingkungan dan upaya pemulihan kualitas lingkungan; r. melakukan penyiapan bahan perlindungan iklim dan atmosfir; s. melakukan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan tentang fungsi dan manfaat kawasan lindung; t. melakukan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan tentang sumber daya alam hayati; u. melakukan koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten; v. melakukan penyiapan bahan penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati skala kabupaten;

w. melakukan penyiapan bahan penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati skala kabupaten; x. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten; y. melakukan penyiapan bahan penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati skala kabupaten; z. melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati skala kabupaten; aa. melakukan penyiapan bahan pemulihan kualitas lingkungan hidup; bb. melakukan penyiapan bahan pemantauan gerakan sejuta pohon; cc. melakukan penyiapan bahan pembinaan koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan pemulihan kualitas lingkungan; dd. melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan; ee. melakukan penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi pendataan lahan kritis; ff. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Paragraf 9 Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan Pasal 21 Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan bahan sosialisasi kebijakan peraturan/regulasi lingkungan hidup; b. melakukan penyiapan bahan pembentukan pembinaan dan pengembangan forum masyarakat peduli lingkungan; c. melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi lingkungan. d. melakukan penyiapan bahan pemasyarakatan Neraca Kualitas Lingkungan Daerah (NKLD); e. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bagian Ketujuh Bidang Pengelolaan Kebersihan Dan Pertamanan Pasal 22 Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas menanggulangi kebersihan dan pertamanan

Pasal 23 Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi : a. pengaturan dan pelaksanaan pengangkutan sampah dan air kotor dari tempat pembuangan sementara (TPS) yang berasal dari rumah tangga, toko-toko, dan pasar ke tempat pembuangan akhir (TPA); b. perencanaan dan pelaksanaan usaha-usaha penghijauan kota, termasuk taman, jalur hijau, dan tempat-tempat umum lainnya; c. perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan, perawatan serta rehabilitasi lampu penerangan jalan umum dan lampu taman; d. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 10 Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan Pasal 24 Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas : a. melakukan pembersihan jalan-jalan umum, pasar-pasar daerah, dan tempat-tempat umum; b. melakukan pengangkutan sampah dan air kotor dari tempat pembuangan sementara (TPS) yang berasal dari rumah tangga, toko-toko, dan pasar ke tempat pembuangan akhir (TPA); c. melakukan pemeliharaan dan menjaga ketertiban pembuangan sampah pada tempat pembuangan sementara (TPS) maupun tempat pembuangan akhir (TPA); d. melakukan pengurusan pembuatan tempat-tempat pembuangan sampah dan perbaikan bak-bak sampah; e. melakukan pengangkutan sisa bahan bangunan yang sudah tidak terpakai lagi; f. merawat semua sarana angkutan sampah dan air kotor termasuk kereta dorong; g. merencanakan dan menginventaris peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas; h. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan. Paragraf 11 Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Pasal 25 Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan usaha-usaha penghijauan kota, termasuk penanaman pohon ayoman, pertamanan, jalur hijau dan tempat-tempat umum lainnya; b. melakukan kegiatan pembibitan dan peremajaan tanaman hias, pohon ayoman, dan tanaman lainnya untuk penghijauan kota;

c. melakukan kegiatan bimbingan kepada masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai dengan kepemilikannya agar terkelola dengan baik; d. melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan pertamanan, pohon ayoman, tanaman hias jalur hijau, taman-taman kota, batas kota/kabupaten yang menjadi kewenangannya; e. melakukan usaha-usaha untuk menciptakan lingkungan yang rapi, indah, dan asri; f. melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pemberian rekomendasi serta pelayanan atas permintaan tanah pemakaman; g. melakukan pencatatan dan inventarisasi makam yang mencakup luas dan peralatan ; h. memberikan petunjuk dan pengarahan kepada masyarakat atau ahli waris dalam pemeliharaan dan perawatan makam keluarga; i. melakukan kegiatan pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana pemakaman; j. menyiapkan bahan penyusunan untuk pembangunan dan pemeliharaan serta rehabilitasi lampu penerangan jalan umum dan pertamanan; k. melakukan perawatan, pemeliharaan, dan rehabilitasi lampu penerangan jalan umum dan lampu pertamanan; l. melakukan upaya dan pengawasan untuk kelestarian lampu penerangan jalan umum dan lampu pertamanan; m. melakukan penyiapan bahan pemberian petunjuk, bimbingan, dan pembinaan terhadap masyarakat dalam usaha memelihara, mengatur, dan mengawasi lampu penerangan jalan umum dan lampu pertamanan; n. merawat semua sarana dan prasarana pertamanan; o. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan. Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 Tugas dan fungsi Kelompok Jabatan fungsional Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowos ditetapkan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. BAB III PENUTUP Pasal 27 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2008 tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bondowoso. Ditetapkan di Bondowoso pada tanggal 3 Desember 2010 BUPATI BONDOWOSO, ttd AMIN SAID HUSNI Diundangkan di Bondowoso pada tanggal 3 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO ttd MARSITO BERITA DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2010 NOMOR 32