BAB I PENDAHULUAN. kepada umat manusia. Al-Qur'an merupakan petunjuk kehidupan yang bersifat universal, yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam hal menanamkan akhlāqul karīmah kepada anak didik.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat ditumbuhkembangkan,

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 1992), hlm Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Oleh : Ahmad Abdillah NPM:

SKRIPSI. Oleh: Teti Naafiriyah NPM: FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

METODE PEMBELAJARAN ALQURAN HADIS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PANDAK DAUN KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN OLEH SALMIAH

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN SIKAP BIRRUL WALIDAIN REMAJA DI DUSUN WONOREJO BANYUWANGI BANDONGAN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekolah tampak cukup pesat, terutama di kota-kota besar. (TPA), Taman Kanak-Kanak Al Qur an (TKA), Madrasah Diniyah,

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian dan prioritas secara optimal dari pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan diri murid secara optimal. Pendidikan adalah proses merubah. pengajaran dan pelatihan (Suryani, 2012: 8).

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS IV DI MIN 4 KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMA NEGERI 4 BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat Islam setelah puasa wajib. Disebut dianjurkan karena orang yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali

PELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Problematika Pembelajaran Al-Qur an Anak Tunanetra. (Studi Kasus Di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah. Ponorogo)

PENDIDIKAN ANAK USIA 0-10 TAHUN (TELAAH BUKU ISLAMIC PARENTING KARYA SYAIKH JAMAL ABDURRAHMAN)

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

ISBN:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWTS menurunkan al-qur'an kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat manusia. Al-Qur'an merupakan petunjuk kehidupan yang bersifat universal, yang dapat membedakan antara benar dan salah, baik dan buruk, halal dan haram serta sebagai landasan dan pegangan hidup bagi manusia baik secara pribadi, keluargka, masyarakat ataupun bangsa didunia. Al-Qur'an merupakan kitab Allah yang terakhir, sumber esensi bagi Islam yang pertama dan utama serta kitab kumpulan dari firman-firman Allah SWT. Al-Qur'an merupakan petunjuk jalan yang lurus, yang mengikat, sebagai pedoman hidup yang telah diridhoi Allah untuk para hamba-nya. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al-Israa ayat 9 : إ ى ه ذ ا ال ق ر آى ي ه د ي ل ل ت ي ه ي أ ق ى م و ي ب ش ر ال و ؤ ه ن يي ال ذ يي ي ع و ل ىى الص ال ح ات أ ى ل ه ن أ ج ر ا ك ب ي را Artinya: Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan member kabar gembira kepada orang-orang mu min yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar 1 Dalam Islam, membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh umat dan ini merupakan sesuatu yang sangat mendasar. Membaca dipandang sebagai sumber atau kunci ilmu pengetahuan. Membaca merupakan perintah. Al-Qur'an surat Al- Alaq diawali dengan kata iqra' yang artinya bacalah. Dan perintah membaca ini adalah kata pertama dari wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang duakali 1 Depak RI, Al-Quran dan terjemah. (Semarang: Toha Putra, 1989), hal 222 1

dalam rangkaian wahyu pertama. Seorang murid sebelum membaca ayat-ayat al-qur an terlebih dahulu berguru dengan seseorang guru yang ahli dalam bidang al-qur an secara langsung. Musyafahah dari kata syafawiy (bibir) artinya kedua murid dan guru harus bertemu langsung, saling melihat gerakan bibir masing-masing pada saat membaca al-qur an, karena murid tidak akan dapat membaca secara fashih sesuai dengan makhraj dengan memperlihatkan bibirnya atau mulutnya pada saat membaca al-qur an. Demikian juga murid tidak dapat menirukan bacaan yang sempurna tanpa melihat bibir atau mulut seorang guru ketika membacakannya. Pentingnya pendidikan pada tahun-tahun awal kehidupan manusia sudah diakui sejak zaman Plato. Sejak seorang bayi lahir, sel-sel otaknya berkembang secara luar biasa dengan membuat sambungan-sambungan antar sel 2. Proses inilah yang mungkin membentuk pengalaman yang akan dibawa seumur hidupnya. Usia dini merupakan periode subur bagi perkembangan otak. Segala stimulasi akan merangsang perkembangan otaknya. Bahkan setelah mengadakan penelitian terhadap perkembangan anak, Dr. Manrique melihat nilai kecerdasan anak yang menerima stimulasi hingga enam tahun, terus semakin mengalami peningkatan, Sehingga semakin memperlebar kesenjangan kecerdasannya dibandingkan teman-teman sebayanya 3. Oleh karena itu, untuk dapat berkembang secara optimal otak anak perlu mendapatkan rangsangan dari lingkungannya. Pembelajaran al-qur'an sejak dini merupakan sarana pendidikan yang sangat efektif dalam rangka menanamkan perasaan keagamaan dan kecintaan terhadap al-qur'an, yang pada akhirnya akan memperkokoh aqidah serta memperindah akhlakul karimah dan amaliah Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari. 2 Ali Nugraha dan Neny Ratnawati, Kiat-Kiat Merangsang Kecerdasan Anak (Panduan Agar Anak Komunikatif dan Berfikir Kreatif), (Jakarta: Puspa Swara, 2003) cet.1, hlm 2 3 Lubis Salam, Keluarga Sakinah, (Surabaya: Terbit Terang), hlm 80 2

Saat ini banyak lembaga pendidikan yang melaksanakan pembelajaran al-qur'an untuk anak-anak. Salah satunya lembaga tersebut adalah Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling yang telah melakukan pembelajaran membaca al-qur'an dengan metode UMMI pada anak didiknya. Metode Ummi dinilai efektif dalam mengajarkan membaca al-qur'an pada anak dari pada metode yang lain. Hal ini disebabkan karena metode Ummi menerapkan beberapa sistem, yaitu materi pengajaran dengan menggunakan modul, sesuai dengan kemampuan anak, langsung praktek secara mudah dan praktis bacaan yang bertajwid, serta gurunya ditashih (dites) dulu., Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling anak usia prasekolah (3-6 tahun) sudah diajari membaca al-qur an dengan metode Ummi. Dari latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian secara langsung di Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling dengan judul: Pembelajaran Membaca Al- Qur'an dengan Metode Ummi pada Anak Usia 3-6 tahun di Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling Dau Malang. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang penulis kaji adalah tentang bagaimana pembelajaran al-quran pada anak usia3-6 tahun dengan metode Ummi di Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling Dau Malang? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendekripsikan penerapan metode ummi dalam pembelajaran al- Qur an pada anak usia 3-6 tahun di Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling Dau Malang. D. Manfaat Penelitian 3

Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu Tarbiyah khususnya metode praktek cara membaca al-quran. 2. Manfaat Praktis a. Untuk Lembaga Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan perbaikan pada kinerja lembaga, khususnya dalam bidang kurikulumnya. b. Untuk Guru (Ustadz/Ustadzah) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan perbaikan metode pembelajaran pendidikan, khususnya bagi Ustadz/Ustadzah. c. Untuk Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi anak, khususnya yang berusia 3-6 tahun dalam membaca al-quran di Taman Penitipan Anak As sakinah Sengkaling Dau Malang. E. Sistematika Pembahasan Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas sesuai dengan sistematika penulisan skripsi, sebagai berikut: BAB I : Pendahulu Dalam bab ini, peneliti akan mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematikka penulisan. BAB II : Tinjuan Pustaka 4

Kerangka teori yang didalamnya berisi kajian teori tentang pengertian Pembelajaran Baca Al-Quran, metode belajar Al-Quran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Pembelajaran Baca Al-Quran di TPA As-sakinah Sengkaling. BAB III : Hasil Penelitian Merupakan paparan data dan analisanya yang terdiri dari; latar belakang obyek, data-data dan analisa data. BAB IV : Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini akan dipaparkan kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang terkait dengan hal tersebut. F. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan analisis induktif dan makna merupakan hal yang esensial. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati 4. Dalam hal ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, yaitu suatu diskripsi intensif dan analisis fenomena tertentu atau satuan social seperti individu, kelompok, institusi, atau masyarakat dalam studi kasus, peneliti mencoba dalam. Peneliti mencoba menemukan semua variable penting yang melatar belakangi timbulnya variable tersebut. Studi 4 Lexi Moleng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), hlm 3. 5

kasus dapat digunakan secara rinci satu setting, satu subyek tunggal, satu kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu 5. 2. Teknik Pengumpulan Data / Informan Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: a. Guru Taman Penitipan Anak As-Sakinah Sengkaling b. Peserta didik Taman Penitipan anak As-Sakinah Sengkaling 3. Teknik Pengambilan Data a. Metode Observasi Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung 6. Observasi dilakukan untuk memperoleh data-data tentang situasi dan kondisi sarana prasarana dan proses pembelajaran, Untuk memperoleh data detail. b.metode Wawancara Wawan cara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertannyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertannyaan itu 7. Wawancara mendalam dilakukan kepada penyelenggara program, pengelola, guru atau pendidik (guru, guru pendamping, administrasi dan pengasuh). Wawancara juga dilakukan kepada orang tua wali dan masyarakat untuk mengetahui eksistensi dan dukungan masyarakat terhadap lembaga. 5 Ibid. 6 Sutrisno Hadi, Metodologi Researc Jilid I,(Yokyakarta: Andi Offset, 1990), hlm. 136 7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm 186 6

Jenis wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara menggunakan pedoman, yaitu wawancara dilaksanakan dengan berpegang pada pedoman yang telah tersusun secara sistematis, hal-hal yang akan ditannyakan 8. c. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau flim 9. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data tentang gambaran umum Taman Penitipan Anak As-Sakinah Sengkaling, letak dan keadan geografis, tujuan didirikan, struktur organisasi, struktur kerja, keadaan guru, siswa dan karyawan, keadan sarana dan prasarana sekolah, serta kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran membaca Al-Qur an di TPA As- Sakinah Sengkaling Dau Malang. 4. Teknik Analisis Data Dalam penulisan ini merupakan penulisan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis deskriptif kualitatif adalah cara menganalisis yang cenderung menggunakan kata-kata untuk menjelaskan fenomena ataupun data yang didapatkan 10. 8 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penulisan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 112 9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), hlm 216 10 Drajat Suharjo, Metodologi Penelitian dan penulisan Laporan Ilmiyah, (Yogyakarta: UII Press, 2003) 7