Rica Tri Septinora¹, Akademi Keperawatan Prima Jambi

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI MADRASAH ALIYAH PUTRI PUI TALAGA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI SMA HARAPAN MEKAR KELAS XI MEDAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

BAB I PENDAHULUAN. wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologi, perubahan

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78

Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA KOTA JAMBI TAHUN 2018 Rica Tri Septinora¹, Akademi Keperawatan Prima Jambi Email : ibudosenrica@gmail.com ABSTRAK Menurut data Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara di dunia, dan 5 juta di antaranya meninggal dunia. Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%). Kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan (Kemenkes RI, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan perilaku Sadari sebagai deteksi dini kanker payudara di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswi kelas X dan XI di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi sebanyak 41 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner. Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi dan telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2018. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang dengan Perilaku Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi dengan nilai p value 0,002. Diharapkan pihak sekolah berkejasma dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang Deteksi Dini Kanker Payudara dan termotivasi untuk melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Kata kunci : Pengetahuan, 1

PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Kanker payudara bisa di dalam kelenjar susu, jaringan lemak ataupun dalam jaringan ikat yang terdapat pada payudara. Kanker itu merupakan pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol akibat perubahan yang tidak normal dari gen yang tidak bertanggung jawab atas pengaturan pertumbuhan sel. Pada kasus kanker yang bertumbuh pada payudara gen yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya kanker payudara (Saydam, 2012). Menurut data Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara di dunia, dan 5 juta di antaranya meninggal dunia. Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%). Kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan (Kemenkes RI, 2011). Kanker payudara adalah penyakit yang terjadi jika terjadi kerusakan genetik pada DNA dari sel epitel payudara. Perubahan genetik ditemukan pada sel epitel, menjalar ke duktus atau jaringan lobular. Tingkat dari pertumbuhan kanker tergantung pada efek dari estrogen dan progesteron. Kanker dapat berupa invasif (infiltrasi) maupun noninvasif (in situ). Kanker payudara invasif atau infiltrasi dapat berkembang ke dinding duktus dan jaringan sekitar, sejauh ini kanker yang banyak terjadi adalah invasif duktus karsinoma. Duktus karsinoma berasal dari duktus lactiferous dan bentuknya seperti tentakel yang menyerang struktur payudara di sekitarnya. Tumornya biasanya unilateral, tidak bisa digambarkan, padat, non mobile, dan nontender. Lobular karsinoma berasal dari lobus payudara. Biasanya bilateral dan tidak teraba. Nipple karsinoma (paget s disease) berasal dari puting. Biasanya terjadi dengan invasif duktal karsinoma. Perdarahan, berdarah, dan terjadi pengerasan puting (Saydam, 2012). Stadium dalam kanker, adalah untuk menggambarkan kondisi kanker, yaitu letaknya, sampai dimana penyebarannya, sejauh mana pengaruhnya terhadap organ tubuh yang lain. Dokter menggunakan test-test untuk menentukan stadium dari kanker. Jadi stadium belum bisa ditentukan apabila testtest itu belum komplit / selesai. Dengan mengetahui stadium, ini adalah salah satu cara yang membantu dokter untuk menentukan pengobatan apa yang cocok. Pada kanker payudara memiliki 4 stadium yang terjadi (Saydam, 2012). Kanker tidak selalu identik dengan usia lanjut, kewaspadaan kanker terhadap kanker mesti dimulai sejak usia dini. Pakar kanker Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan dari penderita kanker di Indonesia sebanyak 35 % berusia dibawah 40 tahun. Jumlah penderita kaker usia muda di Indonesia tersebut jauh lebih besar di banding di Amerika Serikat yang hanya 3%. Sedangkan Manajer Terapi Onkologi Roche Indonesia mengungkapkan bahwa dari semua kasus kanker di dunia yaitu sebanyak 40% dapat dihindari karena dilakukan deteksi sejak dini. Masih banyaknya pasien yang datang terlambat kedokter dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kanker. Berdasarkan fenomena tersebut, maka sangatlah penting bagi remaja putri untuk mengetahui informasi tentang kanker agar dapat dilakukan deteksi sejak dini dan tidak terjadi keterlambatan pasien datang kedokter. maka sangatlah penting bagi remaja putri untuk mengetahui informasi tentang kanker agar dapat dilakukan deteksi sejak dini dan tidak terjadi keterlambatan pasien datang kedokter (Proverawati, 2011). Kanker Payudara dapat di deteksi secara dini dengan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Semua wanita sebaiknya melakukan SADARI agar bisa merasakan benjolan aneh. Deteksi dini merupakan hal yang terpenting untuk mengontrol kanker payudara (Shirley, 2003). Pemeriksaan payudara sendiri merupakan pemeriksaan untuk melihat adanya benjolan atau perubahan pada bentuk payudara. Hal tersebut dapat menjadi petunjuk akan adanya kanker (Djauzi, 2010). Banyak diantara wanita yang tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiri, sebab takut malah menemukan sesuatu. Tetapi bahwa pendeteksian awal akan meningkatkan keberhasilan perawatan. Jika seandainya menemukan benjolan belum tentu benjolan yang ditemukan merupakan tumor ganas, bisa saja benjolan tersebut merupakan kelenjar susu yang membengkak atau tumor jinak yang tidak perlu dikhawatirkan (Sallika, 2010). 97

SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari pertama menstruasi (Suryo, 2009). Pengetahuan merupakan hasil tahu dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sehingga untuk membentuk perilaku baik seperti melakukan mendeteksi kanker payudara, maka remaja putri terlebih dahulu harus mengetahui lebih mendalam dan selalu terus menambah informasi agar lebih memahami dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, mengenai hasil pemeriksaan payudara di seluruh Puskesmas Kota Jambi, didapat bahwa Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kejadian tumor atau benjolan dan kelainan payudara lainnya terbanyak dibandingkan dengan puskesmas lainnya, yaitu tahun 2016 jumlah tumor atau benjolan sebanyak 25 orang, dan curiga kanker sebanyak 5 orang. Sedangkan tahun 2017 jumlah tumor atau benjolan sebanyak 40 orang dan kelainan payudara lainnya sebanyak 4 orang (Dinas Kesehatan Kota Jambi, 2017). SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi merupakan salah satu SMA yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dan memiliki jumlah siswa terbanyak dibandingan SMA yang di wilayah kerjanya. Data yang didapatkan dari SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi mengenai jumlah siswanya, menunjukkan bahwa jumlah siswa kelas X sebanyak 40 orang, kelas XI sebanyak 45 orang, dan kelas XII sebanyak 45 orang. Survey awal yang telah dilakukan peneliti mengenai deteksi dini kanker payudara terhadap 10 siswi di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi, menunjukkan bahwa 8 siswi tidak mengetahui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), manfaat Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan cara melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Sedangkan 2 siswi mengatakan mengetahui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), manfaat dan cara melakukan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang dengan perilaku SADARI sebagai deteksi dini Kota Jambi tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswi kelas X dan XI di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi sebanyak 41 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner. Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi dan telah dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei tahun 2018. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Berdasarkan data distribusi jawaban dari 41 responden terdapat sebanyak 3 responden (7,3%) mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 16 responden (39,0%) memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak 22 responden (53,7%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Diagram 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Remaja Putri Tentang di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi Tahun 2018 (n=41) 2. Gambaran Perilaku SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Berdasarkan data distribusi jawaban sebanyak 30 responden (73,2%) deteksi dini kanker payudara kurang baik, dan sebanyak 11 responden (26,8%) deteksi dini kanker payudara baik Diagram 4.2 98

Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi Tahun 2018 (n=41) 26.8% Kurang Baik 3. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Dengan Perilaku SADARI Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p value 0,002 (p<0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang dengan Perilaku SADARI sebagai deteksi dini Kota Jambi SIMPULAN Adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang dengan Perilaku SADARI sebagai deteksi dini Kota Jambi dengan nilai p value 0,002. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Djauzi, Samsurizal. 2009. Raih Kembali Kesehatan Mencegah Berbagai Penyakit Hidup Sehat Untuk Keluarga. Penerbit Kompas. Jakarta. Efendi, 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. Handayani, Lestari dkk, 2012. Menaklukan Kanker Serviks dan Kanker Payudara Dengan 3 Terapi Alami. Penerbit AgroMedia. Jakarta. Hidayat, Aziz Alimul, 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitaif. Penerbit Health Books Publishing. Surabaya. 73.2% Baik Indah, Yunita, 2010. Stop Kanker : Kanker Bukan Lagi Vonis Mati. Penerbit Agro Media Pustaka. Jakarta. Jhonson, 2009. Keperawatan Keluarga : Plus Contoh Askep Keluarga. Penerbit Nuha Medika. Yogyakarta. Kartikawati, Erni, 2013. Awas!! Bahaya Kanker Payudara dan Kanker Serviks. Penerbit Buku Baru. Bandung. Kemenkes RI, 2011. Jika Tidak Dikendalikan 26 Juta Orang Di Dunia Menderita Kanker. Dalam http://www.kemenkesri.htm. [Diakses tanggal 21 Mei 2018] Khomsan, Ali, 2009. Rahasia Sehat Dengan Makanan Berkhasiat. Penerbit PT Kompas Media Nusantara. Jakarta. Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta. Purwoastuti, Endang, 2008. Kanker Payudara : Pencegahan Deteksi Dini. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Proverawati, 2011. Perawatan Payudara Sendiri. Dalam http://www.eperawatan-payudara-sendiri.htm. [Diakses tanggal 20 Februari 2018]. Riyanto, Agus, 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Nuha Medika. Yogyakarta. Rosenthal, 2009. Revolusi Terapi Hormon. Penerbit Ary Cahya. Yogyakarta. Sallika, 2010. Serba Serbi Kesehatan Perempuan : Apa Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Tubuhmu. Penerbit Kawah Media. Jakarta. Sarkinah, 2013. Gejala Kanker Payudara dan Penyebabnya. Dalam gejalapenyakitmu.blogspot.sg/2013/04 /gejala-kanker-payudara-danpenyebabnya.html. (Diakses tanggal 20 Februari 2018). Saydam, Syafni G, 2012. Waspadai Penyakit Reproduksi Anda!. Penerbit Pustaka Reka Cipta. Jawa Barat. Saryono, 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Penerbit Mitra Cendikia. Yogyakarta. Shirley, Otto, 2003. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Sulistyaningsih, 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. 99

Suryo, Joko, 2009. Herbal Penyembuh Kanker Pada Perempuan. Penerbit Benteng Pustaka. Yogyakarta. Walgito, Bimo, 2010. Pengantar Psikologi Umum. Penerbit CV. Andi. Yogyakarta. 100