DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Pragraf 1 Kepala Dinas Keluarga Berencana Pasal 186

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat kota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2016

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

e) membuat laporan secara administrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB;

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi :

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 5f 57 TAHUN 2012 TENTANG

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 83 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016

Transkripsi:

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Pragraf 1 Kepala Dinas Keluarga Berencana Pasal 186 (1) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu kepala daerah menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang Keluarga Berencana; (2) Untuk melaksankan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi : a. merumuskan kebijakan teknis dalam bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; b. memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dalam bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; dan c. membina, mengawasi dan melaksanakan tugas dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. (3) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai rincian tugas : a. penyusunan kebijakan operasional dalam bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga Sejahtera; b. pelaksanaan program dalam bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pembangunan dalam bidang Keluarga Sejahtera; c. melaksanakan koordinasi terhadap instansi pemerintah, swasta, Lembaga Sosial dan Organisasi Masyarakat dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; d. penetapan kebijakan untuk pelaksanaan jaminan pelayanan KB, partisipasi pria dan kesehatan reproduksi remaja; e. penetapan kebijakan dan pengembangan pemberdayaan dan pengembangan ketahanan keluarga; f. penetapan kebijakan untuk pelaksanaan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas;

g. melaksanaan program advokasi dan penyerasian kebijakan Pengendalian Penduduk dan Keluaraga Berencana; h. penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB; i. pemantauan tingkat drop out peserta KB; j. pembinaan penyuluhan KB; k. penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman berkualitas dan merata; l. pelaksanaan distribusi dan pengadaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi dan pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan; m. penjaminan ketersediaan sarana, alat, obat dan cara kontrasepsi bagi peserta KB mandiri; n. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; o. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai p. menerima sanksi atas kelalaian maupun Paragraf 2 Sekretaris Pasal 187 (1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten Simalungun; (2) Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah b. penyusunan rencana program dan anggaran; c. penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana; e. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai

f. menerima sanksi atas kelalaian maupun Pasal 188 (1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana di Kabupaten Simalungun; (2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi; (3) Sub Bagian dan Keuangan dan Sarana mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program;

Paragraf 3 Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Pasal 189 (1) Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalin penduduk di Kabupaten Simalungun; (2) Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga; b. pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga; c. pelaksanaan kebijakan daerah dibidang sistem informasi keluarga; d. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk; e. pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di Kabupaten Simalungun; f. pemantauan dan evaluasi kegiatan dibidang pengendalian penduduk; g. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang pengendalian penduduk; h. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; i. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai j. menerima sanksi atas kelalaian maupun Pasal 190 (1) Kepala Sub Bidang Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk di Kabupaten Simalungun;

(2) Kepala Sub Bidang Pemetaan dan Perkiraan Pengendalian Penduduk mempunyai tugas pokok dan fungsi : d. melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemetaan perkiraan pengengdalian penduduk di Kabupaten Simalungun; e. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai f. menerima sanksi atas kelalaian maupun (3) Kepala Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi data dan informasi pengendalian penduduk dan keluarga berencana; Paragraf 4 Kepala Bidang Keluarga Berencana Pasal 191 (1) Kepala Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan Keluarga Berencana di Kabupaten Simalungun. (2) Dalam melaksanakan tugas, Bidang Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis daerah dibidang keluarga Berencana; b. pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Keluarga Berencana; c. pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria dibidang Keluarga Berencana; d. pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat obat kontrasepsi di Kabupaten Simalungun; e. pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten Simalungun; f. pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten Simalungun; g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang Keluarga Berencana; h. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang Keluarga Berencana; i. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; j. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai k. menerima sanksi atas kelalaian maupun Pasal 192 (1) Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Pendistribusian Alkon mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten Simalungun; (2) Kepala Sub Bidang Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas pokok dan fungsi :

evaluasi jaminan pelayanan KB di Kabupaten Simalungun; (3) Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan Ber KB mempunyai tugas pokok dan fungsi : evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb; Paragraf 5 Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Pasal 193 (1) Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (2) Dalam melaksanakan tugas, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis daerah dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga b. pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita d. pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja e. pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan f. pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga

g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga h. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan ketahanan keluarga i. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; j. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai k. menerima sanksi atas kelalaian maupun Pasal 194 (1) Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok dan fungsi : evaluasi pemberdayaan keluarga sejahtera; (2) Kepala Sub Bidang Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia; (3) Kepala Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja mempunyai tugas pokok dan fungsi : evaluasi pembinaan ketahanan remaja;

Paragraf 6 Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan Pasal 195 (1) Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang penyuluhan dan penggerakan; (2) Dalam melaksanakan tugas, Bidang penyuluhan dan penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis daerah dibidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana b. pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana c. pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten/kota dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana d. pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB) e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana f. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; g. bertanggung jawab penuh atas segala tugas sesuai h. menerima sanksi atas kelalaian maupun

Pasal 196 (1) Kepala Sub Bidang Penyuluhan dan KIE mempunyai tugas pokok dan fungsi : evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan KIE; (2) Kepala Sub Bidang Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas pokok dan fungsi : evaluasi pelaksanaan Advokasi dan penggerakan; (3) Kepala Sub Bidang Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP mempunyai tugas pokok dan fungsi : a. menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP;