HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM



dokumen-dokumen yang mirip
HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

HAK AZASI MANUSIA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

Pendidikan Kewarganegaraan

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Sambutan Dirjen HAM dalam acara peluncuran buku ajar Hukum Hak Asasi Manusia Pusham UII, Yogyakarta, 14 Maret 2009

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-1

MODUL VII HAK AZAZI MANUSIA

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Dikdik Baehaqi Arif

MAKALAH TUGAS AKHIR PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak Asasi Manusia

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

Hak Asasi Manusia. Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR XVII /MPR/1998

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Mengetahui hak manusia yang melekat sejak lahir RINA KURNIAWATI, SHI, MH

BAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

TUGAS AKHIR PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

Modul ke: HAK ASASI MANUSIA. 09Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Etika Sosial. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

Hak Azasi adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersama dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA. : IRVAN AGUSTIAN PRATAMA NIM : Kelompok : C Program Studi : STRATA 1 : Teknik Informatika

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR XVII/MPR/1998 TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

A. Pengertian Hak Asasi Manusia B. Tujuan Hak Asasi Manusia C. Perkembangan Pemikiran HAM

PENGERTIAN HAM Hak adalah kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu (Suria Kusuma, 1986). Istilah Hak asasi menunjukkan bahwa kekua

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku,

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: HAK ASASI MANUSIA. Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

HAK ASASI MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM. Pitriani Mahasiswa Pascaarjana Universitas Jambi

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) KEWARGANEGARAAN (PKN) HAM & IMPLIKASINYA

NAMA : WAHYU IFAN AGASTYO NIM : KELOMPOK : I (NUSA) DOSEN : Drs.Muhammad Idris STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

BAB 6 MASYARAKAT MADANI

10 [SEPULUH] HAK YANG DILINDUNGI UNDANG - UNDANG HAK ASASI MANUSIA RI

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia

Dapat memahami materi tetang HAM. Dapat memahami materi HAK dan Kewajiban Warga Negara. Dapat memahai dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

DEFINISI, TEORI, DAN RUANG LINGKUP HAK AZASI MANUSIA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA HAK ASASI MANUSIA (HAM)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP INDEKS KEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Negara Hukum. Manusia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

HAK ASASI MANUSIA. by Asnedi KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANWIL SUMATERA SELATAN

MENGELUARKAN PENDAPAT BERLANDASKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh segala aspek kehidupan yang

(Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia)

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA.

(Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1999)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat

ASAL USUL HISTORIS KONSEPSI HAM

1. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Ideal Sila-Sila Pancasila

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KASUS PELANGGARAN HAM

Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,

Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin

HAM dan Hukum Ekonomi Internasional

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

BAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi merupakan isu pesat berkembang pada akhir abad ke-20 dan pada permulaan

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Kusnandir, A. Ks., M. Si Direktorat Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM

2008, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tenta

WARGA NEGARA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

HAM(Hak Asasi Manusia)

Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dirugikan dan harus diperlakukan sama tanpa diskriminasi yang tidak rasional.

WWe"{48tu. Gema YGA ; Lansiana : Inran & Taqwa : Gemir!{nrang lilerrla I. i. n{s

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipenuhi. Hak dan kewajiban manusia sering

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang. mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh

BUKU AJAR (BAHAN AJAR) HAK MENYATAKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM SECARA BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB. Oleh : I Gede Pasek Eka Wisanjaya SH, MH

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

Transkripsi:

HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh : Dr. H. Abd. Salam, SH. MH. Wakil Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo Pendahuluan Kata melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), telah menjadi kata yang amat populer di tengah masyarakat, bahkan tidak mengenal strata, dari kalangan terpelajar sampai tukang becak dan petani thothok (jawa) tidak merasa asing mendengar kata tersebut. Akan tetapi jika mereka ditanya apa maksud dari kata tersebut, maka merekapun akan menjawab sekenanya sesuia dengan pengetahuan mereka. Tetapi secara umum jawaban mereka masih samar-samar dari pengertian yang tepat dan benar; Bahkan jika terjadi seseorang tanpa sengaja melakukan perbuatan sepele tetapi dirasa mencederai perasaannya, merekapun tidak segan-segan mengatakan bahwa orang tersebut telah melanggaran HAM; terinjak kakinya oleh seseorang dikatakan melanggar HAM, nyerobot antrian dikatakan melanggar HAM dan lain-lain. Pengertian Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada manuasia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara. Oleh karenanya tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya tanpa alasan yang sepadan. Di dunia Barat HAM semula dikenal dengan istilah natural right kemudian diganti dengan istilah right of man. Karena ternyata dari kata tersebut tidak secara langsung mengakomodasi pengertian yang mencakup right of women maka istilah right of man diganti dengan human right. Dalam Islam padanan dari kata HAM adalah kata huquq al-insan adhdharuriyyah dan huququllah. Huquq al-insan adh-dharuriyyah dan

huququllah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Inilah yang membedakan HAM konsep Barat tentang HAM dengan konsep Islam. Hakekat Hak Asasi Manusia Hakekat HAM adalah menjaga keselamatan dam eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan, yaitu keseimbangan hak dan kewajiban, serta keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga antara menghormati melindungi dan menjunjung tinggi HAM, menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintah baik sipil maupun militer) dan negara. Dalam memenuhi kepentingan perseorangan tidak boleh merusak kepentingan orang banyak, karena itu pemenuhan, perlindungan dan penghormatan terhadap HAM harus diikuti dengan pemenuhan terhadap Kewajiban Asasi Manusia (KAM) dan Tanggung Jawab Asasi Manusia (TAM) dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara. Karena itu hakikat HAM adalah keterpaduan antara HAM, KAM dan TAM yang berlangsung secara sinergis dan seimbang, bila tidak akan timbul feodalisme, anarkisme dan kesewenang-wenangan dalam tata kehidupan manusia. Ciri Pokok Hakikat Hak Asasi Manusia 1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis; 2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa; 3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempnyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

Perkembangan Pemikiran tentang HAM Keberadan HAM dalam sejarah hukum tidak terlepas dari pemikiaran adanya natural law (hukum alam) yaitu ajaran yang muatannya mengandung prinsip-prinsip umum dan system keadilan abadi yang berlaku untuk seluruh umat manusia (natural right). Orang Barat berpendapat bahwa lahirnya HAM di Eropah dimulai dengan lahirnya Magna Charta, yaitu sebuah garakan yang ber tujuan menghilangkan hak absolut raja. Semula raja-raja mempunyai kekuasaan yang absolute. Raja yang membuat hokum, tetapi ia tidak terikat dengan hukum. Kekuasaan seperti ini tidak sesuai dengan rasa keadilan, karenanya raja harus dibatasi kekuasannya dan harus dimintai pertanggung-jawabannya di muka hukum. Sejak itu mjulai dipraktekkan kalau raja melanggar hukum harus diadili dan mempertanggung jawabkan kebijakan pemerintahannya kepada parlemen. Lahirnya Magna Charta ini kemudian diikuti dengan lahirnya Bill of Right di Inggris pada tahun 1689, lahirlah adagium equality befor the law, karena kebebasan baru terwujud jikalau ada kesamaan. Untuk mewujudkan semua itu lahir teori kontrak sosial (J.J. Rosseau), trias politika (Mountesque), Hukum kodrati (John Locke), Hak-hak dasar, kebebasan dan persamaan (Thomas Jefferson). Selanjutnya muncul The American Declaration of Independent, berpandangan bahwa manusia adalah merdeka sejak didalam perut ibunya, sehingga tidaklah logis bila sesudah lahir ia harus dibelenggu, di tahun 1789, lahirlah The French Declaration (Deklarasi perancis). Hak Asasi Manusia Dalam Islam Islam sebagai agama dengan ajarannya yang universal dan konprehensif meliputi akidah, ibadah, mu ammalah dan akhlak yang masing-masing memuat ajaran tentang keimanan; dimensi ibadah memuat ajaran tenang mekanisme pengabdian manusia kepada Allah dengan memuat ajaran tentang hubungan manusia dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar. Kesemua

dimensi ajaran tersebut dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang disebut dengan istilah syari at atau fikih. Dalam konteks syari at dan fikih itulah terdapat ajaran tentang hak asasi manusia (HAM). Adanya ajaran tentang HAM dalam Islam menunjukkan bahwa Islam sebagai agama telah menempatkan manusia sebagai mahluk terhormat dan mulia. Karena itu perlindungan dan penghormatan terhadap manusia merupakan tuntutan dan ajaran Islam itu sendiri yang wajib dilaksanakan oleh ummatnya terhadap sesama manusia tanpa kecuali. Menurut Abul A la Al-Maududi, HAM adalah hak kodrati yang dianugerahkan Allah SWT. kepada setiap manusia dan tidak dapat dicabut atau dikurangi oleh kekauasaan atau badan apapun. Hak-hak yang diberikan Allah itu bersifat permanen, kekal dan abadi, tidak boleh diubah atau dimodifikasi. (Abul A la Al-Maududi 1998). Dalam Islam terdapat dua konsep tentang hak, yakni hak manusia (haq al-insan) dan hak Allah (haqullah). Setiap hak itu saling melandasi satu sama lain. Hak Allah melandasi hak manusia dan juga sebaliknya. Dalam aplikasinya, tidak ada satupun hak yang terlepas dari kedua hak tersebut, misalnya, shalat, manusia tidak perlu campur tangan untuk memaksakan seseorang mau shalat atau tidak, karena shalat merupakan hak Allah, maka tidak ada kekuatan duniawi apakah itu negara, organisasi ataupun teman yang berhak mendesak seseorang untuk melakukan shalat. Shalat merupakan urusan pribadi yang bersangkutan dengan Allah, meskipun demikian dalam shalat itu ada hak individu manusia yaitu berbuat kedamaian antar sesamanya. Sementara itu dalam hak al-insan seperti hak kepemilikan, setiap manusia berhak untuk mmengelola harta yang dimikinya, namun demikian pada hak manusia itu tetap ada hak Allah yang mendasarinya. Konsekwensinya adalah bahwa meskipun seseorang berhak memanfaatkan benda miliknya, tetapi tidak boleh menggunakan harta miliknya itu untuk tujuan yang bertentangan dengan ajaran Allah. Jadi sebagai pemilik hak, diakui dan dilindungi dalam penggunaan haknya, namun tidak boleh melanggar hak mutlak (hak Allah). Kepemilikan hak

pada manusia bersifat relatif, sementara pemilik hak yang absolut hanyalah Allah. Konsep Islam mengenai kehidupan manusia didasarkan pada pendekatan theo-sentris (theocentries) atau yang menempatkan Allah melalui ketentuan syari atnya sebagai tolok ukur tentang baik-buruk tatanan kehidupan manusia baik sebagi pribadi amupun sebagai warga masyarakat atau warga bangsa. Dengan demikian konsep Islam tentang HAM berpijak pada ajaran tauhid. Konsep tauhid mengandung ide persamaan dan persaudaraan manusia. Konsep tauhid juga mencakup ide parsamaan dan persatuan semua mahluq yang oleh Harun Nasution dan Bakhtiar Efendi disebut dengan ide peri kemahlukan. Peri kemahlukan memuat nilai-nilai kemanusiaan dalam arti sempit. Ide Peri Kemahlukan mengandung makna bahwa manusia tidak bole sewenang-wenang terhadap sesama mahluk termasuk juga pada binatang dan alam sekitar. HAM dalam Islam sebenarnya bukan barang asing, kerena wacana tentang HAM dalam Islam lebih awal dibandingkan dengan konsep atau ajaran lainnya. Dengan kata lain Islam datang secara inhern membawa ajaran entang HAM. Bahwa ajaran tentang HAM yang terkandung dalam Piagam Magna Carta tercipta 600 tahun setelah kedatangan Islam. Selain itu juga diperkuat oleh pandangan Weeramantry bahwa pemikiran Islam mengenai hak-hak dibidang sosial, ekonomi dan budaya telah jauh mendahului pemikiran barat (Bambang Cipto, dkk, 2002). Ajaran Islam tentang HAM dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur-an dan Al-Hadits, yang merupakan sumber ajaran normative, juga terdapat dalam praktek kehidupan umat Islam. Tonggak sejarah keberpihakan Islam terhadap HAM, yaitu pada pendeklarasian Piagam Madinah yang dilanjutkan dengan deklarasi Kairo (Cairo Declaration). Dalam Piagam Madinah, paling tidak ada dua ajaran pokok yaitu : Semua pemeluk Islam adalah satu ummat walupun mereka berbeda suku bangsa dan

hubungan antara komunitas muslim dengan non muslim didasarkan pada prinsip: a. Berinteraksi dengan baik dengan sesama tetangga; b. Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama; c. Membela mereka yang teraniaya; d. Saling menasehati; e. Menghormati kebebasan beragama; (Ahmad Sukarja: Piagam Madinah) Ketentuan HAM yang terdapat dalam Deklarasi Kairo semuanya merujuk pada ayat-ayat Al-Quran sigkat sebagai berikut : 1. Hak persamaan dan kebebasan (Al-Isra : 70; An-Nisa : 58, 105, 107, 135; Al-Mumtahanah ; 8 ); 2. Hak hidup (Al-Maidah : 45; Al-Isra : 33); 3. Hak perlindungan diri (Al-Balad : 12-17; At-Taubah : 6); 4. Hak kehormatan pribadi (At-Taubah : 6); 5. Hak berkeluarga (Al-Baqoroh : 221; Ar-Rum : 21; An-Nasa : 1; At-Tahrim : 6); 6. Hak kesetaraan wanita dengan pria (Al-Baqoroh : 228; Al-Hujurat : 13); 7. Hak anak dari orang tua (Al-Baqarah : 233; Al-Isra : 23-24); 8. Hak mendapatkan pendidikan ( Surat At-Taubah : 122; Al- Alaq : 1-5) 9. Hak kebebasan beragama (Al-Kafirun : 1-6; Al-Baqoroh : 156; Al-Kahfi : 29) 10. Hak kebebasan mencari suaka (An-Nisa : 97; Al-Mumtahanah : 90; 11. Hak memperoleh pekerjaan (At-Taubah : 105; Al-Baqoroh : 286, Al-Mulk : 15); 12. Hak memperoleh perlakuan sama (Al-Baqoroh : 275-278; An-Nisa : 161; Ali Imran : 130); 13. Hak kepemilikan (Al-Baqoroh : 29; An-Nisa : 29); 14. Hak tahanan (Al-Mumanah : 8); Dilihat dari tingkatannya, ada 3 (tiga) bentuk hak asasi manusia dalam Islam.

Pertama : Hak primer/dasar (dharuryah); Sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan hanya membuat manusa sengsara tetapi juga hilang eksistensinya, bahkan hilang harkat kemanusiannya. Sebagai missal, bila hak hidup seseorang dilanggar, maka berarti orang itu mati. Kedua : Hak sekunder (hajjiyah), yakni hak hak yang bila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya hak-hak elementer, misalnya, hak seseorang untuk memperoleh sandang pangan yang layak, maka akan mengakibatkan hilangnya hak hidup. Ketiga : hak tersier ( tahsiniyah), yakni hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak primer dan sekunder (Mashdar F. Masudi). Wallahu a lam bis shawaab