P IKHTISAR EKSEKUTIF emerintah Kabupaten Majalengka telah melaksanakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan SK LAN No. 239/VI/8/9/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yaitu dengan membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2009, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2013, dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 yang disusun tahun 2014. Berdasarkan RPJMD tersebut Kabupaten Majalengka menetapkan Visi Terwujudnya Kabupaten Majalengka Yang Religius, Maju dan Sejahtera (REMAJA). Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkanlah 7 (tujuh) misi, beserta tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan masyarakat Majalengka beriman dan bertaqwa. iii
Mewujudkan masyarakat Kabupaten Majalengka yang dapat memahami dan mengamalkan ajaran agamanya yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun, toleran, aman, nyaman dan berbudaya dengan tatanan masyarakat yang bertaqwa, memahami dan mengamalkan nilai luhur ajaran agama serta menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan budaya lokal yang diimplementasikan pada setiap bentuk kehidupannya. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata dan terjangkau. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Majalengka yang memiliki kompetensi, sehat dan berkualitas serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatnya Aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi seluruh warga masyarakat. 3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat berbasis iv
pertanian sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Meningkatnya perekonomian daerah dengan mengembangkan berbagai potensi unggulan daerah, terutama sektor pertanian dalam suatu sistem pembangunan agribisnis dengan basis ekonomi kerakyatan yang ditopang oleh usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, kemitraan antar-pelaku ekonomi, dengan melibatkan seluruh masyarakat (stakeholders). 4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan umum. Meningkatkan pelayanan umum melalui pengembangan birokrasi yang profesional dan akuntabel. Terciptanya sistem birokrasi yang transparan, profesional, bersih dan akuntabel sehingga dapat meningkatkan pelayanan umum berdasarkan standar pelayanan minimal. 5. Optimalisasi otonomi desa. Mewujudkan kemandirian desa dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas v
pemerintahan desa serta peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya dengan memberdayakan potensi desa untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat desa. 6. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang proporsional, berkualitas dan berkelanjutan. Menyediakan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Majalengka. Tersedianya sarana dan prasarana wilayah dalam rangka mendukung peningkatan aktifitas sosial ekonomi masyarakat, termasuk infrastruktur dasar perdesaan serta pengembangan potensi pusat-pusat pertumbuhan wilayah dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. vi
7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Mendorong masyarakat Kabupaten Majalengka khususnya masyarakat di perdesaan untuk meningkatkan produktivitas dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya melalui pemanfaatan potensi. Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat serta seluruh stakeholders dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan tersebut di atas, ditindaklanjuti melalui penetapan indikator kinerja untuk masing-masing sasaran strategis. Berdasarkan RKPD tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam tahun 2013 mempunyai 7 (tujuh) buah sasaran, dengan didukung sejumlah 613 (enam ratus tiga belas) indikator sasaran yang capaiannya menunjukkan bahwa 599 (lima ratus sembilan puluh sembilan) indikator sasaran capaian kinerjanya mencapai target, 14 (empat belas) indikator sasaran capaian kinerjanya tidak mencapai target vii
Agar selalu dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling menunjang antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam bentuk memberikan masukan kepada Bupati Majalengka tentang sejauh mana tingkat kepuasan yang diterima masyarakat atas pelayanan, baik di bidang teknis operasional maupun di bidang administrasi yang sudah diberikan oleh Dinas, Badan dan Lembaga serta memberikan masukan tingkattingkat pelayanan seperti apa yang diharapkan dari Pemerintah Kabupaten Majalengka. Sebagai penutup, semoga LAKIP tahun 2013 ini bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, melalui capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Majalengka yang semakin baik. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita selalu. viii