PERANGKAT LUNAK PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA INGGRIS MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

PERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

Algoritma dan Pemograman 1A. Minggu 2

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

ANALISA PERANCANGAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 TINJAUAN SD NEGERI 1 BIAK MULI. : Sekolah Dasar Negeri 1 Biak Muli. Provinsi : Nanggroe Aceh Darussalam ( NAD ) : Aceh Tenggara, Kutacane

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

PENGOLAHAN DATA PRODUKSI PADI SAWAH MELALUI KELOMPOK TANI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN

SISTEM PELAYANAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM LESTARI LUBUKLINGGAU

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. sistem informasi yang akan didesain secara terinci.

P4 Desain Sistem. SQ

SISTEM INVENTORY BARANG PADA PT. STARS INTERNATIONAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computere) diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

2. Definisi dan Simbol Flowchart

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK TINGKAT DESA

Transkripsi:

PERANGKAT LUNAK PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA INGGRIS MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC Leo Benny, S.Kom, M.Kom Dosen Tetap pada STMIK ITMI Medan Abstrak Perbedaan struktur budaya dan bahasa yang dimiliki oleh tiap-tiap negara yang ada di bumi ini menjadikan persoalaan semakin kompleks dalam hal pemahaman antara satu dengan lainnya. Apalagi mengingat kebudayaan dan bahasa yang dimiliki oleh tiaptiap negara berbeda. Untuk dapat mengenal kebudayaan dan kemajuan sebuah negara lain, maka langkah awal yang harus di lakukan adalah mempelajari dan memahami struktur bahasa negara tersebut. Hal ini mutlak harus dilakukan mengingat tanpa adanya pemahaman terhadap bahasa suatu negara bagaimana komunikasi dan pendekatan dapat dilakukan. Mempelajari bahasa yang berbeda bukan merupakan suatu pekerjaan mudah, karena selain kemauan yang kuat kita juga dituntut untuk memiliki sebanyak mungkin referensi tentang bahasa tersebut dimulai dari referensi tata bahasa, penterjemah bahasa (kamus) sampai pada objek yang memang mampu untuk diajak berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. Persyaratan kompleks seperti ini menggerakkan hati penulis untuk membuat sebuah program aplikasi berbasis teks yang dimaksudkan mampu berfungsi sebagai penterjemah bahasa dimana setelah aplikasi ini dibuat diharapkan mampu mempermudah setiap pekerjaan yang berhubungan dengan penterjemahan bahasa. Kata Kunci : Sistem Perancangan, Perangkat Lunak, Penterjemah Bahasa Indonesia Inggris A. PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya komputer, awalnya banyak perusahaan ataupun individu yang memanfaatkan komputer hanya sebatas untuk pengolahan data-data yang bersifat sederhana seperti pengolahan data angka dan kata. Namun seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia, komputer sudah dimanfaatkan kearah yang lebih potensial untuk mempercepat dan mempermudah setiap pekerjaan. Perbedaan struktur budaya dan bahasa yang dimiliki oleh tiap-tiap negara yang ada di bumi ini menjadikan persoalaan semakin kompleks dalam hal pemahaman antara satu dengan lainnya.

Apalagi mengingat kebudayaan dan bahasa yang dimiliki oleh tiap-tiap negara berbeda. Untuk dapat mengenal kebudayaan dan kemajuan sebuah negara lain, maka langkah awal yang harus di lakukan adalah mempelajari dan memahami struktur bahasa negara tersebut. Hal ini mutlak harus dilakukan mengingat tanpa adanya pemahaman terhadap bahasa suatu negara bagaimana komunikasi dan pendekatan dapat dilakukan. Mempelajari bahasa yang berbeda bukan merupakan suatu pekerjaan mudah, karena selain kemauan yang kuat kita juga dituntut untuk memiliki sebanyak mungkin referensi tentang bahasa tersebut dimulai dari referensi tata bahasa, penterjemah bahasa (kamus) sampai pada objek yang memang mampu untuk diajak berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. Persyaratan kompleks seperti ini menggerakkan hati penulis untuk membuat sebuah program aplikasi berbasis teks yang dimaksudkan mampu berfungsi sebagai penterjemah bahasa dimana setelah aplikasi ini dibuat diharapkan mampu mempermudah setiap pekerjaan yang berhubungan dengan penterjemahan bahasa. Metode Pengolahan Data Proses pembentukan database merupakan tahapan yangs sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik. Untuk mendukung proses pembentukan database tersebut, ada beberapa metode seperti diagram konteks, diagram alir data ( data flow diagram) daftar kejadian, diagram alir data ( data flow diagram) tahapan, kamus data, diagram dan flowchart, entity relationship Diagram(E-R Diagram) dan Normalisasi. Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan. Dalam pembentukan diagram konteks, beberapa hal berikut perlu diperhatikan : 1. Kelompok pemakai, baik pihak internal atau eksternal perusahaan, dan departemen yang terkait. Di mana sistem itu akan digunakan, harus diidentifikasi secara rinci dan jangan sampai ada yang terlewatkan. 2. Kemungkinan kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam penggunaan sistem harus diidentifikasi secara lengkap. 3. Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem yang akan dibentuk. 4. Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstual yang sederhana dan udah dipahami oleh pembuat sistem. Data Flow Diagram Tahapan (DFD Leveled) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan

secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sma lain dengan menunjukkan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya. Pada umumnya tahapan dimulai dari 0,1,2, dan seterusnya. Tahapan 0 menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah cukup rinci dengan menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap ini, semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak terinci. Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah, yaitu tahapan 1, 2 dan seterusnya, maka proses-proses tersebut akan diurai lebih rinci dengan spesifikasi lebih jelas. Kamus Data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena peralatan ini berfungsi untuk : 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam data flow diagram. 2. Mendiskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kode pos. 3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap daya yang mengalir dalam sistem tersebut. Diagram dan Flowchart untuk menggambarkan proses dari sebuah sistem, dibutuhkan beberapa peralatan visual seperti structure chart. Hierarchy plus Input-Process-Output (HIPO Chart), dan flowchart, peralatanperalatan itu akan membantu menjelaskan bagaimana proses akan berlangsung. 1. Structure chart (bagan terstruktur) dugunakan untuk mendefenisikan dan mengalirkan organisasi dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul. Structure chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antar modulnya sehingga structure char dapat memberikan penjelasan yang lengkap terhadap sistem dipandang adri elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya. 2. HIPO ( Hierarchy plus Input- Process-Output) Merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem. 3. Flowchart Merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar. E-R Diagram berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau

dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Penggambaran ini akan membantu analis sistem dalam melakukan perancangan proses yang kelak akan dituangkan dalam bentuk baris-baris program. B. METODE PENELITIAN Dalam Penelitian digunakan metode terhadap objek yang diteliti berupa metode penulisan. Karena Penelitian ini penterjemah bahasa (kamus) maka penulis membagi langkah penelitian yang akan dilakukan, yakni 1. Berkomunikasi langsung pada objek yang memang mampu untuk diajak berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. 2. Mencari sebanyak mungkin referensi tentang bahasa tersebut sampai kepada tata bahasanya. C. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian tahap perancangan sistem dapat diartikan : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Sedangkan tujuan dari perancangan sistem yang baru yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran dari rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli yang terkait. Untuk mencapai tujuan ini, maka ada sasaran yang harus dicapai yaitu : 1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. 2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan. 3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat

mendukung pembuatan laporan, dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh pimpinan termasuk tugas-tugas yang lainnya 4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing komponen dari sistem informasi yang meliputi data informasi, simpanan data, metode-metode, perangkat lunak, perangkat keras dan pengendalian sistem. Dalam proses pembangunan sistem melalui beberapa tahapan, dari sistem itu direncanakan sampai dengan Tabel 1 Tabel Tbl Indonesia sistem tersebut digunakan sehingga bermanfaat bila ditinjau dari : 1. Kelancaran arus komunikasi data 2. Penghematan biaya 3. Kelengkapan informasi 4. Kebenaran dan kemutakhiran informasi yang digunakan 5. Keterpaduan sistem 1. Tabel Tbl Indonesia Untuk melakukan record data kosakata berbahasa Indonesia dibutuhkan sebuah tabel database TblIndonesia yang terdiri dari field-field Indonesia, Jenis dan Inggris, dimana indonesia sebagai primary key. 2. Tabel TblInggris Untuk melakukan record data kosakata berbahasa Inggris dibutuhkan sebuah tabel database TblInggris yang terdiri dari field-field Inggris, Jenis1, Indonesia1, Jenis2 dan Indonesia2, dimana Inggris sebagai primary key. Tabel 2 Tabel TblInggris

HIPO (Hierarchy plus Input-Process- Output) HIPO ( Hierarchy plus Input- Process-Output) merupakan alat dokumentasi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem. HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi dari modul-modul suatu sistem. HIPO juga dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram. HIPO tidak dipakai untuk menggambarkan instruksiinstruksi program yang akan digunakan. Disamping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap terhadap input yang digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diingin. SISTEM PENTERJEMAH BAHASA VIEW ENTRY DATA TRANSLET DICTIONARY 1.0 2.0 3.0 INGGRIS INDONESIA INGGRIS INDONESIA SEARCH INPUT SUMBER 1.1 1.2 2.1 2.2 2.3 3.1 SIMPAN 1.1.1 SIMPAN 1.2.1 HASIL INGGRIS 2.3.1 ARAH TERJEMAHAN 3.1.1 EDIT 1.1.2 EDIT 1.2.2 HASIL INDONESIA 2.3.2 LIHAT HASIL 3.1.2 BATAL 1.1.3 BATAL 1.2.3 HAPUS 1.1.4 HAPUS 1.2.4 KELUAR 1.1.5 KELUAR 1.2.5 Gambar 2Visual Table of Content

Context Diagram Context diagram merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran itu sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Penggambaran biasanya juga menyertakan data flow diagram daftar kejadian ( DFD Event List) yang mungkin terjadi dari setiap proses yang berhubungan dengan sistem. Suatu context diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja dan seringkali diberi label 0 dan berinteraksi dengan beberapa entity yang terlibat di dalam sistem. Berikut ini adalah Context diagram dari sistem penterjemah bahasa yang melakukan perubahan bahasa dari kosakata bahasa 5. Inggris menjadi kosakata bahasa Indonesia atau sebaliknya, dimana terdiri atas proses yang disebut dengan translet yang saling berinteraksi dengan entity-entity seperti : 1. Sistem akan menyediakan antar muka ( User Interface) yang berfungsi sebagai media komunikasi dua arah antara user (pengguna) dengan sistem. 2. User akan menginputkan kosakata baik bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dan menentukan arah penterjemahan yang selanjutnya akan diterjamahkan oleh sistem. 3. Sistem akan melakukan pencarian pada database sistem dan menampilkan hasil pencarian tersebut yang sesuai dengan kosakata yang diinputkan. 4. User akan memperoleh hasil terjemahan kosakata dari proses translet tersebut Akses Database USER Input Kosakata 0 TRANSLET Mencari & Menterjemahkan SYSTEM Hasil Terjemahan Gambar 3 Context Diagram Perancangan Struktur Menu Secara umum program mempunyai 4 buah menu utama yang

masing-masing menu dapat didefinisikan sebagai : 1. Menu File berfungsi sebagai menu yang akan mengeksekusi perintah penambahan dan perubahan database yang terdiri dari sub menu new vocabulary (Inggris dan Indonesia), mengeksekusi aktivasi form dan mengakhiri jalannya aplikasi. 2. Menu View berfungsi sebagai menu yang akan menampilkan proses translet (perubahan bahasa) dan menampilkan struktur tabel database. Menu ini memiliki dua buah sub menu diantaranya dictionary dan translet. 3. Menu Utility berfungsi sebagai menu yang akan menampilkan proses registrasi user. Selain itu Tabel 3 Tabel Pengertian Simbol Flowchart menu ini juga menampilkan beberapa pilihan sub menu untuk mengakses aplikasi built in windows seperti Notepad, Dos Prompt dan lain-lain. Algoritma Flowchart atau Diagram Alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatankegiatan program dari mulai awal hingga akhir. Inti pembuatan dari flowchart atau Diagram Alir ini adalah penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan dari suatu algoritma. Dibawah ini merupakan simbol-simbol atau lambang-lambang flowchart atau Diagram Alir sebagai berikut, yaitu : No Simbol Fungsi 1 Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu program. 2 Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer. 3 4 Input-output, untuk memasukkan data ataupun menunjukkan hasil dari suatu proses. Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.

5 Off-line connector, merupakan simbol masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas lainnya. 6 10 Arus/flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke kiri. Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur. 11 Simbol untu output, yang ditunjukkan ke suatu device, seperti printer, plotters, dan lain-lain sebagainya. Demonstrasi Program Demonstrasi program merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan hasil desain file yang telah dibuat. Dalam demonstrasi program ini dicantumkan tampilan dari menu utama program, sub menu input data dan sub menu penterjemahan. Tampilan Menu Utama Menu utama merupakan suatu tampilan yang berfungsi sebagai media panampung dari menu-menu yang lainnya seperti menu input, view, utility dan windows. Menu utama ini juga berfungsi untuk mengaktifkan sub menu yang tersedia melalui perangkat toolbar. Gambar 4 Tampilan Menu Utama Tampilan Sub Menu New Vocabulary Indonesia Sub menu ini merupakan modul untuk proses penambahan data kosakata memiliki arti kosakata bahasa Inggris ke dalam tblindonesia yang tersedia dalam (vocabulary) bahasa Indonesia yang database kamus.mdb. Selain

penambahan sub menu ini juga menyertakan kontrol yang berfungsi untuk proses edit dan hapus data. Gambar 5 Tampilan Sub menu New Vocabulary Indonesia Tampilan Sub Menu New Vocabulary Inggris Sub menu ini merupakan modul untuk proses penambahan data kosakata (vocabulary) bahasa Inggris yang memiliki arti kosakata bahasa Indonesia ke dalam tblinggris yang tersedia dalam database kamus.mdb. Selain penambahan sub menu ini juga menyertakan kontrol yang berfungsi untuk proses edit dan hapus data.

Gambar 6 Tampilan Sub Menu New Vocabulary Indonesia Tampilan Sub Menu Dictionary Sub menu ini merupakan modul untuk menampilkan record database pada tblindonesia dan tblinggris. Dalam sub menu ini juga disertakan sebuah kontrol yang berfungsi untuk mencari record-record yang diinginkan baik berupa kosakata Indonesia maupun kosakata Inggris. Tampilan Sub Menu Translate Sub menu ini merupakan modul untuk menyediakan atar muka dalam melakukan translate atau penterjemahan kata dari kosakata bahasa Inggris menjadi kosakata bahasa Indonesia atau sebaliknya. Dalam prosesnya sistem akan menyediakan kontrol-kontrol yang berfungsi sebagai media input untuk Gambar 7 Tampilan Sub Menu Dictionary kata sumber, media output untuk hasil terjemahan dan kontrol untuk menentukan arah terjemahan. C.KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Gambar 8 Tampilan Sub Menu Translate Dari uraian masalah yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya serta berdasarkan uraian pada analisis

dari data yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem informasi berbasis database yang diorientasikan untuk manajemen data memiliki manfaat lebih jika digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi yang memiliki struktur data yang kompleks seperti aplikasi penterjemah bahasa yang membutuhkan media penampung dan pemanipulasian data yang baik. 2. Implementasi sistem penterjemah bahasa akan memberikan banyak dampak positif dalam hal meningkatkan dan menambah pengetahuan serta mempermudah pekerjaan seseorang yang berhubungan dengan pemahaman bahasa asing. Saran Pada awalnya sistem baru mungkin akan menimbulkan kesulitan, karena sistem yang dirancang dengan komputer memiliki banyak perbedaan. Harus ada sosialisasi yang baik diantara para pelaku sistem. Khususnya bagi perancang sistem harus dapat memberikan gambaran secara utuh dan mendalam kepada pemakai sistem mengenai rancang bangun dan implementasi dari sistem yang dibuat. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diberikan masukan atau saransaran yang berguna untuk menghindari kesulitan-kesulitan yang mungkin muncul, maka dalam kesempatan ini ada beberapa saran-saran yang penulis kemukakan : 1. Karena sistem yang dikembangkan berorientasi pada pemanfaatan komputer maka sebelum sistem ini digunakan perlu adanya suatu latihan atau training kepada sub-sub sistem yang nantinya mengendalikan sistem ini. 2. Perlu adanya suatu indikator ataupun tolak ukur yang digunakan untuk menilai sejauh mana perkembangan atau profit yang dapat dihasilkan dari pengembangan sistem yang baru. 3. Pengaplikasian komputer harus sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Maksudnya komputer hanya diorientasikan khusus bagi kegiatankegiatan yang membutuhkan pengolahan data cepat dan akurat sehingga tidak adanya over investment atau investasi yang percuma didalam pengembangan sistem yang baru yang berbasiskan komputer. 4. Perlu dibuat dokumentasi mengenai sistem yang baru. Hal ini dimaksudkan agar sistem yang dikembangkan mempunyai file cadangan yang dapat dimanfaatkan apabila sistem sewaktu-waktu mengalami kerusakan. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto Hartono. MBA, Akt., Ph.D, Analisis Dan Desain Sistem

Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, PN. Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 1999. Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom, M.M, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, PN. Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2002 Richardus Eko Indrajit. Dr, Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi, PN. PT. Elek Media Komputindo, Jakarta, 2000. Jogiyanto Hartono. MBA, Akt., Ph.D, Pengenalan Komputer, PN. Andi Yogyakarta, Yogyakarta, Edisi ke-2 Cetakan I, 1999. Pamungkar, Ir, Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0, PN. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001. Fathansyah, Ir, Basis Data, CV. Informatika, Bandung, 1999. Pramono Djoko, Mudah Menguasai Visual Basic 6.0, PT Elex Media- Komputindo, Jakarta, 1999. Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex- Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta, 2001.