69 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Dan Batas Administrasi Kabupaten Subang secara geografis mempunyai luas 205.176.959 ha terdiri dari 22 kecamatan dan 243 desa serta 8 kelurahan, terletak antara 107º 41-107º 54 bujur timur dan 6º 11-6º 49 lintang selatan. Wilayah Kabupaten Subang berbatasan dengan: Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Timur Sebelah Selatan : Laut Jawa. : Kabupaten Purwakarta dan kabupaten Karawang. : Kabupaten Indramayu dan kabupaten Sumedang. : Kabupaten Bandung. Berdasarkan fisiografisnya, Kabupaten Subang dapat diklasifikasikan kedalam strata, yaitu: 1. Wilayah dataran rendah utara, yaitu daerah yang terutama pokok penghasilannya pada usahatani sawah dengan hasil utama padi. 2. Wilayah dataran tinggi, dimana usaha tani sawah dan darat hampir berimbang keadaannya, produk yang dihasilkan beraneka ragam seperti: padi, palawija, sayuran dan buah-buahan. 3. Wilayah dataran tengah, dimana usaha tani pada lahan kering/darat sedikit lebih luas dibandingkan dengan sawah, komoditas lahan kering dengan hasil pokok tanaman buah-buahan, palawija dan sayuran. Keadaan topografi kabupaten Subang terdiri dari daerah pantai sebelah utara dan pedataran di bagian tengah serta dataran tinggi /pegunungan di bagian selatan. Daerah pantai meliputi Kecamatan Ciasem, Pabuaran, Purwadadi, Cikaum dan Subang. Daerah dataran tinggi /pegunungan meliputi Kecamatan Subang bagian selatan, Cijambe, Jalancagak, Sagalaherang, Cisalak, Kalijati Selatan dan Tanjungsiang.
70 5.2 Keadaan Sumber Daya Alam 5.2.1 Keadaan Iklim Iklim di Kabupaten Subang memiliki tipe iklim C sampai D. berdasarkan tipe iklim menurut Oldeman. Jumlah curah hujan pada tahun 2001 mencapai 14.335 mm dengan jumlah hari hujan 610 hari, sedangkan jumlah bulan basah 2 bulan, bulan kering 7 bulan dan bulan pertumbuhan 3 bulan. Bulan basah adalah bulan dengan curah hujan > 200 mm, bulan kering adalah dengan curah hujan < 100 mm dan bulan pertumbuhan adalah dengan curah hujan > 100 mm. 5.2.2 Keadaan Geologi Adapun klasifikasi ketingian tempat di Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5. Klasifikasi Ketinggian Tempat Kabupaten Subang. Klasifikasi Ketinggian Tempat m (dpl) 0 25 26 50 51 75 76 100 Meliputi Wilayah Kecamatan Ciasem, Blanakan, Pusakanagara, sebagian Purwadadi, sebagian Ciakum, sebagian Pabuaran, pamanukan, legonkulon, Binong dan compreng. Sebagian pagaden, Cipunagara, sebagian Pabuaran dan sebagian Purwadadi Sebagian Cipendeuy, sebagian Purwadadi, sebagian Pagaden, sebagian Cikaum, sebagian Subang, dan sebagian Cibogo Sebagian Cipendeuy, Kalijati, sebagian Subang, sebagian Cibogo, dan sebagian Cijambe Sebagian Cipendeuy, sebagian Luas (Ha) Persentase 55.398,48 27.00 37.241.22 18.15 16.502.45 8.04 13.964.32 6.81
71 101 500 Sagalaherang, sebagian Kalijati, sebagian Subang, sebagian 41.035.39 20 Cijambe, sebagian Cisalak, sebagian Jalancagak, dan sebagian Tanjung siang 501 5.000 Sebagian Sagalaherang, sebagian Jalancagak, sebagian Cisalak, dan 12.310.42 6 sebagian Tanjungsiang. >1.000 Sebagian Sagalaherang, Sebagian Jalancagak, sebagian Cisalak, dan 28.721.67 11 sebagian Tanjungsiang Jumlah 205.173.95 100 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Tahun 2001. 5.2.3 Keadaan Tanah Keadaan tanah pertanian yang terdiri dari tanah sawah dan tanah kering berdasarkan topografinya di Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Keadaan Tanah Pertanian Berdasarkan Topografinya di Kabupaten Subang. Jenis Lahan Tinggi dari permukaan laut < 500 m (Ha) > 500 m (Ha) Jumlah (Ha) Lahan Sawah 75.799 8.902 84.701 Lahan Kering 30.177 90.298 120.475 Jumlah 105.976 99.200 205.176 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan kabupaten Subang Tahun 2001 5.3 Keadaan Potensi Fisik dan Prasarana Kabupaten Subang memiliki potensi fisik dan prasarana. Lokasi pemandian air panas ciater, yang menghubungkan Kabupaten Subang dengan Kota Bandung dan Ibukota Jakarta membuat sangat baik untuk dikembangkan. Di samping tanah yang subur membuat Kabupaten Subang setiap lahan ditanami dengan berbagai jenis komoditi mulai dari tanaman perkebunan seperti teh, juga tanaman padi dan
72 palawija, tanaman hortikultura, perikanan darat oleh karena dekat dengan daerah wisata. 5.4 Keadaan Penduduk dan aktifitas Ekonomi Berdasarkan data dari BKKBN, jumlah penduduk tahun 2001 di Kabupaten Subang 1.304.637 orang dengan rincian sebagai berikut: laki-laki 647.530 orang dan perempuan 657.107 orang sehingga jumlah penduduk Kabupaten Subang sebanyak 1.304.637 orang. Jumlah penduduk terutama di pedesaan akan mempengaruhi perkembangan ekonomi maupun sosial. Rumah tangga petani, baik pemilik tanah maupun yang bukan pemilik tanah, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pembangunan pertanian yang bertumpu pada upaya diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi, selama ini telah memberikan hasil yang menggembirakan, namun untuk mengimbangi jumlah penduduk yang terus bertambah, usaha menciptakan lapangan kerja tambahan melalui agriindustri merupakan salah satu alternatif yang penting untuk dikembangkan di pedesaan masih diperlukan upaya-upaya khusus. Kabupaten Subang memiliki kegiatan ekonomi seperti pemandian air panas daerah wisata Ciater, perkebunan teh PTPN VIII, di samping lahannya juga ditanami tanaman padi, palawija dan hortikultura seperti nenas, durian, manggis, yang cukup padat dengan indusri pengolahan yang mulai membaik pertumbuhannya dengan industri rumah tangga (home industry) seperti industri pembuatan dodol dari nenas, kue nenas dan lain-lain. PDRB Kabupaten Subang didominasi dari Pertanian. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Subang tahun 1999 berdasarkan atas dasar
73 harga berlaku untuk Lapangan Usaha yang paling besar dari sektor Pertanian sebesar 1.723.474.000.000 rupiah yang didominasi dari sub sektor Tanaman Bahan Makanan sebesar Rp.1.553.916.000.000,-. Kemudian Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memiliki PDRB sebesar Rp. 1.082.321.000.000,- yang didominasi oleh perdagangan bear dan eceran sebesar Rp.829.990.000.000,-. 5.5 Gambaran Umum Kecamatan Jalan Cagak. Kecamatan Jalancagak adalah salah satu dari 2 kecamatan yang diteliti. Kecamatan Jalancagak terdiri dari 33 desa, dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2001 sebanyak 72.681 orang dengan perincian sebagai berikut: laki-laki sebanyak 36.026 orang dan perempuan sebanyak 36.655 orang. Kecamatan Jalancagak memiliki luas lahan 14.873 ha yang terdiri dari: lahan sawah seluas 2.110 ha dan lahan kering seluas 8.195 ha, lahan pekarangan seluas dan bangunan seluas 204 ha, tegal, kebun, ladang dan huma seluas 4.323 ha serta padang rumput seluas 41 ha. Tanaman yang tumbuh beraneka seperti tanaman perkebunan, padi dan palawija, tanaman hortikultura seperti nenas, durian, mangga, pepaya, alpukat dan lain-lain.