UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014



dokumen-dokumen yang mirip
Model Data GIS. Arif Basofi PENS 2014

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

Pengertian Sistem Informasi Geografis

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

Konsep Geodesi Data Spasial. Arif Basofi PENS 2013

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Tujuan. Pengenalan SIG

Model Data Spasial. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Teknik Informatika UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU. Hari Aspriyono, S.Kom

Tujuan. Dunia Nyata dan SIG. Arna fariza. Mengubah dunia nyata menjadi informasi geografis di komputer 3/17/2016

Tujuan. Data dan SIG. Arna fariza. Mengerti data dan informasi Mengerti tentang sistem informasi geografis 3/8/2016

A. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial

By. Y. Morsa Said RAMBE

Session_02 February. - Komponen SIG - Unsur-unsur Essensial SIG. Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG)

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

Apa itu DATA? Apa bedanya DATA & INFORMASI?

[Type the document title]

TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING

Sistem Proyeksi Peta. Arif Basofi PENS 2012

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

K NSEP E P D A D SA S R

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG OUTLINE

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.59/Menhut-II/2013 TENTANG TATA CARA PENETAPAN BATAS DAERAH ALIRAN SUNGAI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jenis-Jenis dan Fungsi Peta Arif Basofi

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

GIS UNTUK PENATAAN DAN MANAJEMEN TATA RUANG

BAB I. I.1.Latar Belakang PENDAHULUAN

Geographic Information and Spatial Information

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (yang disebut

Materi Bahasan. Materi 2 Informasi Geografis & Representasinya dalam SIG. Data & Informasi Data Spasial & Non Spasial Representasi Data Spasial

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E - WAKAF PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURAKARTA

PEMANFAATAN DATA SPACIAL UNTUK REFRENSI KERUANGAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN

C. Prosedur Pelaksanaan

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (S I G )

BAB II DASAR TEORI 2.1 Populasi Penduduk 2.2 Basis Data

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

Nur Meita Indah Mufidah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

Pengantar GIS Pengenalan GIS. By: Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Kualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017

17.2 Pengertian Informasi Geografis

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iii BAB I PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Definisi GIS... 2

Sistem Informasi Geografis (S I G )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL INFRASTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13

Modul Praktikum Geographic Information System 1. Oleh Team Asisten

REGISTRASI PETA TUTORIAL I. Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Proyeksi Peta. Arif Basofi PENS 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

MENGGAMBAR BATAS DESA PADA PETA

Transkripsi:

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 Matakuliah Waktu : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : 100 menit 1. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). Jelaskan pula perbedaan antara SIG dan SIM? Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Menurut ESRI, SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang ber-referensi geografi. Perbedaan antara SIG dan SIM SIG merupakan bentuk khusus dari sistem informasi yang diaplikasikan ke data geografis. SIM adalah kumpulan proses, dieksekusi pada data mentah untuk menghasilkan informasi yang akan berguna dalam pengambilan keputusan. SIG menggunakan data yang mereferensi secara geografis seperti data nonspasial dan terdapat operasi yang mendukung analisa spasial. Yang dimaksud data bereferensi adalah data atau informasi dikaitkan dengan letak geografis (misalnya koordinat spasial permukaan bumi) Kemampuan SIG dibanding SIM adalah dalam menampilkan informasi dalam bentuk informasi geografis/geospasial yang berupa peta, karena peta menggambarkan situasi dan kondisi di permukaan bumi 2. Sebutkan dan jelaskan komponen SIG. Jawab : a) Hardware. SIG memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen SI lainnya. Hardware pendukung SIG meliputi peralatan untuk input, proses, output, dan penyimpanan data.hardware

yang digunakan dalam SIG antara lain PC, mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner. b) Software. SOftware SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan fungsi penyimpanan data, analisis, menampilkan informasi geografis. Elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah : o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis o Sistem manajemen basis data o Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi o GUI untuk memudahkan akses pada tools geografi c) Data. Data merupakan komponen penting dalam SIG. Secara fundamental SIG bekerja dengan 2 model data geografis, yaitu model vector dan raster d) Manusia. Komponen manusia memegang peranan penting, karena tanpa SDM maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Dapat dikatakan manusia merupakan komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan e) Metode. SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana disain dengan aturan dunia nyata; dimana metode, model, dan implementasi akan berbeda untuk setap permasalahan. 3. Jelaskan penggambaran dunia nyata (real world) ke dalam SIG. Dunia nyata (real world) adalah segala sesuatu yang terdapat di alam. Dunia nyata memiliki kompleksitas dari segi ukuran, jenis, dan waktu peristiwa. Kompleksnya kondisi nyata bumi membutuhkan visualisasi gambar dan manjemen informasi geografis melalui SIG. Elemen pada permukaan bumi dapat digambarkan dengan dua cara, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut. SIG menyimpan data tersebut ke dalam komputer berupa data lokasi dan data atribut. Data atribut dan lokasi yang disimpan ke dalam komputer inilah yang disebut dengan data spasial. Data spasial merupakan objek atau entitas yang dihubungkan dengan lokasi berdasarkan Koordinat lintang (latitude) / bujur (longitude), Koordinat x / y, Alamat, dan Unit administrasi. Data spasial dipelihara dan dikelola dalam sebuah basisdata yang disebut basisdata spasial. Dengan basisdata spasial yang berisi data-data spasial beserta atributnya yang saling ber-relasi, kita dapat merepresentasikan dunia nyata.

4. Jelaskan pemodelan data dalam SIG. Berikan contohnya. Model dunia nyata ditujukan untuk mengurangi kompleksitas dengan mengambil fenomena tertentu saja yang sejalan dengan tujuan. Proses interpretasi fenomena alami dengan menggunakan model dunia nyata dan model data disebut dengan pemodelan data. Dari sumber data SIG yang tersedia, dapat diorganisir menjadi 2 bagian, yaitu Data Spasial dan Data Atribut/Deskriptif (Non Spasial) Data Spasial menyimpan kenampakan permukaan bumi, seperti: jalan, sungai, permukiman, jenis penggunaan tanah, dll. Terdiri dari model data vektor dan raster. Data atribut/deskriptif disimpan terpisah dari data koordinat. Tiap identitas dari fitur dapat dihubungkan dengan tabel atribut yang berupa titik, garis, atau area. Data atribut biasanya disimpan dalam database yang terpisah dari software SIG Contoh : 5. Jelaskan penyimpanan data atribut dalam SIG. Berikan contohnya. Elemen pada permukaan bumi dapat digambarkan dengan dua cara, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut. SIG menyimpan data tersebut ke dalam komputer berupa data lokasi dan data atribut. Data atribut dan lokasi yang disimpan ke dalam komputer inilah yang disebut dengan data spasial. Data atribut/deskriptif disimpan terpisah dari data koordinat. Tiap identitas dari fitur dapat dihubungkan dengan tabel atribut yang berupa titik, garis, atau area. Data atribut biasanya disimpan dalam database yang terpisah dari software SIG Data spasial dipelihara dan dikelola dalam sebuah basisdata yang disebut basisdata spasial. Dengan basisdata spasial yang berisi data-data spasial beserta atributnya yang saling ber-relasi, kita dapat merepresentasikan dunia nyata. Data yang berupa format titik misalnya lokasi lampu APILL, letak pohon. Contoh untuk format garis misalnya jalan, sungai, utility. Contoh format area (polygon) misalnya tanah persil, lokasi pertambangan

Contoh : 6. Jelaskan perbedaan antara tipe data RASTER dan VEKTOR dalam SIG. Jelaskan pula kelebihan dan kekurangan masing-masing. Model Data Vektor diwakili oleh simbol-simbol atau dikenal dengan fitur titik (point), fitur garis (line) dan fitur area / surface (polygon). Data-data tersebut tersimpan dalam komputer sebagai koordinat kartesius. Model data raster merupakan data yang sangat sederhana, dimana setiap informasi disimpan dalam petak-petak bujursangkar (grid), yang membentuk sebuah bidang. Kelebihan Model Data Vektor Struktur datanya lebih rumit Efisiensi untuk analisis Sebagai sarana representasi yang baik Transformasi proyeksi lebih efisien Ketelitian, akurat dan lebih presisi Relasi atribut langsung dengan DBMS (database) Kekurangan Model Data Vektor Sulit dalam melakukan proses overlay Tidak bisa menampilkan data image/foto udara Struktur data yang terlalu banyak tidak efektif dalam menampilkan banyak data spasial Memerlukan algoritma dan proses yang sangat kompleks Kualitas (output) sangat bergantung dengan printer dan kartografi Sulit dilakukan simulasi Kelebihan Model Data Raster Struktur datanya lebih sederhana Lebih mudah dan efisien dalam melakukan overlay dan analisis data Mampu menampilkan data/image dari foto udara Dapat melakukan simulasi Teknologi yang mudah untuk dikembangkan Mudah untuk membuat program sendiri Efektif dalam menampilkan banyak data sosial Kekurangan Model Data Raster Tidak efektif dalam penyimpanan file Kualitas tampilan grafis yang terbatas Sulit untuk melakukan analisis keterkaitan Akurasi sangat bergantung dengan ukuran grid/sel Grid/sel merepresentasikan atribut relasi dengan DBMS tidak secara langsung Output bergantung terhadap output printer/plotter

7. Jelaskan perbedaan tipe data SPASIAL dan tipe data ATRIBUT. Bagaimana representasi data dengan kedua tipe data tersebut? Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut yang dapat dijelaskan sebagai berikut: o Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh yang umum adalah informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. o Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dsb. Data Spasial menyimpan kenampakan permukaan bumi, seperti: jalan, sungai, permukiman, jenis penggunaan tanah, dll. Terdiri dari model data vektor dan raster. Data atribut/deskriptif disimpan terpisah dari data koordinat. Tiap identitas dari fitur dapat dihubungkan dengan tabel atribut yang berupa titik, garis, atau area. 8. Jelaskan perbedaan antara peta TEMATIK dan peta TOPOGRAFI. Jelaskan pula contoh dan pemanfaatan kedua peta tersebut. Peta adalah suatu cara untuk merepresentasikan gambaran permukaan bumi (lokasi, obyek bumi) secara nyata pada permukaan 2D (berupa kertas, layar monitor) yang diperkecil (dalam skala tertentu) dan dapat dilihat dari atas serta di dalamnya memuat berbagai informasi tentang wilayah tersebut. Peta Tematik Peta Tematik adalah peta yang menggambarkan tujuan yang diinginkan dari awal pembuatan peta. Peta tematik biasanya menunjukkan tema tertentu, seperti: peta tata guna lahan, peta batas wilayah, peta sejarah (tentang makam2 keramat, tempat suci, dll), peta pemanfaatan hasil hutan, dsb. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sejumlah distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan. Peta Tematik adalah peta yang memperlihatkan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif dari unsur-unsur yang spesifik. Unsur-unsur tersebut ada kaitannya dengan detail topografi. Pada peta tematik, keterangan yang disajikan dalam gambar memakai pernyataan dan simbol-simbol yang memiliki tema-tema tertentu yang ada kaitannya antara satu dengan lainnya. Tema tersebut disajikan dalam bentuk yang berhubungan dengan unsur asli muka bumi atau unsur-unsur buatan manusia. Kadangkala bila diperlukan, peta tematik juga memperlihatkan situasi atau keadaan yang sebenarnya. Peta Topografi Peta Topografi adalah peta yang menunjukkan posisi dan tempat dimanapun berada dengan aturan yang baku. Peta ini mengandung informasi lengkap mengenai ketinggian dan kemiringan suatu tempat (garis kontur), tanda-tanda

alam (sungai, jalan, hutan, danau dsb, termasuk batas-batas wilayah administratif. Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan. Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. 9. Jelaskan pengertian DATUM. Jelaskan pula 3 cara menentukan datum dan berikan contohnya. Informasi lokasi ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencakup datum dan proyeksi peta. Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan geometriknya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan. Datum (bentuk jamak dari terminologi data ) : merupakan besaran atau konstanta sebagai referensi / dasar (basis) yang digunakan untuk menentukan hitungan besaran yang lain. Datum geodesi : sekumpulan konstanta yang digunakan untuk mendefinisikan sistem koordinat yang digunakan untuk kontrol geodesi (misalnya untuk penentuan hitungan kordinat titik di permukaan bumi). Datum dapat ditentukan dengan 3 cara: a) Datum Lokal b) Datum Regional c) Datum Global Datum Lokal : datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang dipilih sedekat mungkin (paling sesuai) dengan bentuk geoid lokal (relatif tidak luas) yang dipetakan. Datum lokal seperti: o Datum Genoek: o Datum SNI (Speroid Nasional Indonesia) o Datum DGN-95 (Datum Geodesi Nasional 1995) o Datum Bukit Rimpah (utk: kepulauan Bangka, Belitung, dan sekitarnya) o Datum Gunung Segara (pulau Kalimantan dan sekitarnya) Datum Regional : datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang dipilih sedekat mungkin (paling sesuai) dengan bentuk geoid untuk area yang relatif luas (regional). Datum regional digunakan bersama-sama oleh beberapa negara yang berdekatan hingga negara-negara yang berada dalam 1 benua yang sama. Contoh: o Datum Amerika Utara 1983 (NAD83) digunakan bersama oleh negaranegara di benua Amerika bagian utara. o Europian Datum 1989 (ED89) digunakan bersama oleh negara-negara di benua Eropa. o Australian Geodetic Datum 198 (AAGD98) digunakan bersama oleh negara-negara yang terletak di benua Australia.

Datum Global : datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang dipilih sedekat mungkin (paling sesuai) dengan bentuk geoid untuk area seluruh permukaan bumi. Datum Global yang digunakan negara di dunia seperti: o WGS60 o WGS66 o WGS72 10. Untuk merepresentasikan bentuk bumi dalam bidang datar (2D) perlu dilakukan transfor masi dengan menggunakan metode proyeksi peta. Sebutkan dan jelaskan proyeksi peta menurut bidang proyeksi. Bentuk bumi berupa ruang 3D yang melengkung menyerupai ellipsoid. Untuk merepresentasikan bentuk bumi dalam bidang datar (2D) perlu dilakukan transformasi dengan menggunakan metode proyeksi peta. Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung (3D) menjadi representasi dalam bidang datar (2D). Menurut bidang proyeksi, proyeksi peta dibedakan menjadi 3, yaitu : a) Proyeksi azimuthal: menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. b) Proyeksi kerucut (conic): menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksi. c) Proyeksi silinder (cylindrical): menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksi