BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dan penguasaan keterampilan kognitif baik secara sendiri-sendiri atau bersama -

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. 46. Tempat penelitian ini dilakukan di BMT Nurul Jannah yang berada di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Provinsi Banten dan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dan memerlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah.

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui besarnya pengaruh harga kedelai impor terhadap permintaan kedelai impor di Indonesia 2. Mengetahui besarnya pengaruh harga kedelai lokal terhadap permintaan kedelai impor di Indonesia 3. Mengetahui besarnya pengaruh harga kedelai impor dan harga kedelai lokal terhadap permintaan kedelai impor di Indonesia B. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan 2 variabel independen yaitu harga kedelai impor (X1) dan harga kedelai lokal (X2), serta permintaan kedelai impor sebagai variabel dependen (Y). Ruang lingkup penelitian ini dilaksanakan di Indonesia atau menggunakan data secara nasional. Penelitian dilakukan selama 5 (lima) bulan, dimulai pada bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Juli 2013. Waktu penelitian dipilih karena waktu tersebut dianggap tepat bagi peneliti untuk melakukan penelitian karena peneliti telah memenuhi persyaratan akademik untuk penyusunan skripsi. 43

44 C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam peelitian ini adalah metode Ex Post Facto dengan pendekatan korelasional. Metode ini dipilih karena sesuai untuk mendapatkan informasi yang bersangkutan dengan status gejala pada saat penelitian dilakukan. Metode Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. 47 Sehingga akan dilihat hubungan dua variabel bebas (Harga Kedelai Impor dan Harga Kedelai Lokal) yang mempengaruhi dan diberi simbol X1 dan X2 dan Variabel terikat (Permintaan Kedelai Impor) yang dipengaruhi dan diberi simbol Y. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan model regresi berganda, disebut regresi berganda karena banyak faktor (dalam hal ini variable) yang mempengaruhi variable terikat. Dengan demikian regresi linear berganda (multiple linier regresion), ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable-variabel yang akan diteliti yaitu Permintaan Kedelai Impor sebagai variabel dependen, harga kedelai impor sebagai variabel independen pertama dan harga kedelai lokal sebagai variabel independen kedua. 47 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Jakarta: Alfabeta, 2004), p. 7

45 D. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya. 48 Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data time series dengan rentang waktu yang digunakan pada tahun 2010-2012 dalam bulanan. Data jumlah kedelai impor diambil dari Kementrian Pertanian dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dan data harga kedelai impor serta harga kedelai lokal diambil dari Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. E. Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Permintaan Kedelai Impor a. Definisi Konseptual Permintaan kedelai impor adalah jumlah kedelai yang di impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu tertentu yang diukur dalam satuan ton. b. Definisi Operasional Permintaan kedelai impor adalah jumlah kedelai yang di impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu tertentu yang diukur dalam satuan ton yang merupakan data sekunder yang diambil dari Kementrian Pertanian dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. p. 121 48 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005),

46 2. Harga Kedelai Impor a. Definisi Konseptual Harga kedelai impor adalah nilai yang telah disepakati antara pihak dalam negeri dan pihak luar negeri dalam melakukan transaksi jual beli di pasar Internasional. b. Definisi Operasional Harga kedelai impor adalah nilai yang telah disepakati antara pihak dalam negeri dan pihak luar negeri dalam melakukan transaksi jual beli di pasar Internasional yang merupakan data sekunder yang diambil dari Kementrian Perdagangan dalam bentuk angka secara berkala. 3. Harga Kedelai Lokal a. Definisi Konseptual Harga kedelai lokal adalah harga yang berlaku di pasar dalam negeri berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi. b. Definisi Operasional Harga kedelai lokal adalah harga yang berlaku di pasar dalam negeri berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi, yang merupakan data sekunder yang diambil melalui Kementrian Perdagangan dalam bentuk angka secara berkala.

47 F. Konstelasi Pengaruh Antar Variabel Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang menjadi objek penelitian dimana permintaan kedelai impor merupakan variabel terikat (Y). Sedangkan variabel-variabel bebas adalah harga kedelai impor (X1) dan harga kedelai lokal (X2). Konstelasi pengaruh antar variabel di atas dapat digambarkan sebagai berikut: X1 X2 Y Keterangan : Variabel Bebas (X1) : Harga Kedelai Impor Variabel Bebas (X2) : Harga Kedelai Lokal Variabel Terikat (Y) : Permintaan Kedelai Impor : Menunjukkan Arah Pengaruh G. Teknik Analisis Data Data yang telah dikumpulkan akan diolah agar pengujian hipotesis penelitian ini dapat dilakukan. Untuk mendapatkan hasil analisis data yang baik dan informatif, peneliti mengolahnya dengan menggunakan program komputer IBM SPSS 16. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data, diantaranya adalah sebagai berikut:

48 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah model yang kita gunakan memiliki distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Kolmogrorov Smirnov (KS). 49 Kriteria pengambilan keputusan dengan uji statistik Kolmogrov Smirnov yaitu: a). Jika signifikansi > 0,05 maka Ho ditolak berarti data berdistribusi normal b). Jika signifikansi < 0,05 maka Ho diterima berarti data tidak berdistribusi normal b. Uji Linearitas Uji linieritas regresi digunakan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah tepat. 50 Dengan uji ini maka dapat diperoleh informasi apakah persamanaan regresi berganda linear atau tidak (kuadrat, atau kubik). Uji linearitas regresi, salah satunya, dapat dilakukan dengan menggunakan scatterplot nilai observasi (sesungguhnya) variabel dengan deviasi (penyimpangan) variabel dependen dari pola linear. Dimana sumbu Y adalah deviasi variabel dari pola linear, dan sumbu X nilai observasi variabel. 49 Imam Ghozali, Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2009. Hal. 113 50 Ibid., p. 166

49 Dasar pengambilan keputusannya adalah jika titik-titik dalam scatterplot membentuk suatu pola yang jelas dan teratur, maka H 0 diterima, persamaan regresi berganda tidak linear. Namun jika titiktitik tersebar secara acak (random), tidak berpola, serta data menyebar di atas dan dibawah garis horizontal angka 0 pada sumbu Y, maka H 0 ditolak, persamaan regresi berganda linear. 2. Persamaan Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan teknik analisa data regresi berganda. Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + u Dimana: : Keterangan: Y = Variabel terikat (Permintaan Kedelai Impor) β 0 β 1 β 2 X1 X2 u = Koefisien titik potong (intersep) = Koefisien regresi Harga Kedelai Impor = Koefisien regresi Harga Kedelai Lokal = Variabel bebas Harga Kedelai Impor = Variabel bebas Harga Kedelai Lokal = Stochastic (variabel pengganggu)

50 Sedangkan agar penyimpangan atau error yang minimum, metode yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Menurut Ghozali, metode OLS adalah mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut 51 3. Analisis Koefisien Korelasi Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan atau derajat keeratan antara variabel independen yang ada dalam model regresi dengan variabel dependen. Untuk menghitung koefisien korelasi dapat dicari dengan menggunakan rumus yang sudah dihitung skor deviasinya dibawah ini 52 : Jika R semakin mendekati angka 1 maka menunjukan tingkat hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel III. 1 Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Interpretasi 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2012: 231) 51 Ibid., p. 105 52 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2012), p. 286

51 Penelitian ini menggunakan SPSS untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi yang dimana dapat dilihat dari kolom R di dalam Model Summary Table pada output SPSS. Jika R semakin mendekati angka 1 maka menunjukan tingkat hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat melihat Tabel III.1 diatas. 4. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.. 53 Selain itu, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen 54. Dengan Uji statistik t maka dapat diketahui apakah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sesuai hipotesis atau tidak. 1) Hipotesis statistik untuk variabel harga kedelai impor: H o : β 1 < 0 H i : β 1 > 0 Kriteria pengujian: Jika t hitung > t tabel, H o ditolak, maka harga kedelai impor berpengaruh signifikan terhadap permintaan kedelai impor. Jika t hitung < t tabel, H o 53 Ibid. p. 50 54 Imam Ghozali., Op. cit., p. 98

52 diterima, maka harga kedelai impor tidak signifikan berpengaruh terhadap permintaan kedelai impor. 2) Hipotesis statistik untuk variabel harga kedelai lokal: H o : β 2 < 0 H i : β 2 > 0 Kriteria pengujian: Jika t hitung > t tabel, H o ditolak, maka harga kedelai lokal berpengaruh signifikan terhadap permintaan kedelai impor. Jika t hitung < t tabel, H o diterima, maka harga kedelai lokal tidak signifikan berpengaruh terhadap permintaan kedelai impor. b. Uji F Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. 55 Hipotesis penelitiannya: H o : β 1 = β 2 = 0 Artinya variabel X1 dan X2 secara serentak tidak berpengaruh terhadap Y. H i : β 1 β 2 0 Artinya variabel X1 dan X2 secara serentak berpengaruh terhadap Y. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: F hitung < F tabel, maka H o diterima 55 Ibid, p. 48

53 F hitung > F tabel, maka H o ditolak 5. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah suatu angka koefisien yang menunjukkan besarnya variasi suatu variabel terhadap variabel lainnya yang dinyatakan dalam presentase. Untuk mengetauhi besarnya presentase variasi variabel terikat (permintaan kedelai impor) yang disebabkan oleh variabel bebas (harga kedelai impor dan harga kedelai lokal). Nilai R 2 menunjukkan seberapa besar variasi dari variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebas. Jika R 2 = 0, maka variasi dari variabel terikat tidak dapat diterangkan oleh variabel bebas. Jika R 2 = 1, maka variasi variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebas. Semua titik observasi berada tepat pada garis regresi jika R 2 = 1. 6. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedasitas, gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. a. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas berarti variasi (varians) variabel tidak sama untuk semua pengamatan. 56 Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas. Salah satunya 56 M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2008), p. 281

54 dengan menggunakan scatterplot nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-standardized. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika titik-titik dalam scatterplot membentuk suatu pola yang jelas dan teratur, maka terdapat heterokedastisitas pada model penelitian. Namun jika titik-titik tersebar secara acak (random), tidak berpola, serta data menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terdapat heterokedastisitas pada model penelitian. b. Uji Multikolinearitas Berarti antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain dalam model regresi saling berkorelasi linear. Biasanya, korelasinya mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan satu). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, dapat dilihat dari Value Inflation. Faktor (VIF). Apabila nilai VIF < 10 dan tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya, jika VIF < 10 dan tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. 57 57 Duwi Priyatno, op.cit, p. 288

55 c. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi bila nilai gangguan dalam periode tertentu berhubungan dengan nilai gangguan sebelumnya, jadi autokorelasi adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu. 58 Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Durbin Watson (Dw test). Uji ini hanya digunakan untuk korelasi tingkat satu (first order autocorelation) dan mensyaratkan adanya intercept (Konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lain diantara variabel bebas. 58 Duwi Priyatno, Buku Saku SPSS Analisis Statistik Data (Jakarta: MediaKom, 2011), p. 469