Ambon, Senin 24 September 2018 1
Adanya perkembangan hubungan hukum di masyarakat dalam bidang ekonomi Timbulnya sengketa di antara para pelaku ekonomi syariah PERMA 14/2016 LATAR BELAKANG SUBSTANSI ATURAN TERKAIT Perlu prosedur penyelesaian yang lebih sederhana, cepat, biaya ringan HIR & RBg tidak membedakan antara nilai objek materiil jumlah besar dan kecil MA dapat mengatur lebih lanjut apabila terdapat hal-hal yg belum cukup diatur untuk mengisi kekosongan hukum acara perdata 2
BAB I: KETENTUAN UMUM Pasal 1 (angka 1-7) PERMA 14/2016 LATAR BELAKANG SUBSTANSI ATURAN TERKAIT BAB II: RUANG LINGKUP BAB III: TATACARA SEDERHANA BAB IV: PUTUSAN BAB V: TATACARA BIASA BAB VI: TAHAPAN PEMERIKSAAN BAB VII: PEMBUKTIAN BAB VIII: PUTUSAN BAB IX: PELAKSANAAN PUTUSAN BAB X: KETENTUAN PERALIHAN Pasal 2: Biasa atau Sederhana Merujuk PERMA 2/2015 Prinsip Syariah, Basmalah Arab, Pbt 2 hr, salput 2 hr Berlaku ketentuan umum Hal baru: pemanfaatan TI Saksi Ahli via TI Sama dengan Bab IV HT, Fidusia, Arbitrase Syariah Sesuai Hukum Acara PASAL 13: (2). PELAKSANAAN PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH DAN PEMBATALANNYA, DILAKUKAN OLEH PENGADILAN AGAMA. (3). TATACARA PELAKSANAAN PUTUSAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (2) MENGACU PADA UU 30/1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA. 3
LATAR BELAKANG PERMA 14/2016 SUBSTANSI ATURAN TERKAIT UU 30/1999 UU 21/2008 PERMA 2/2015 PERMA 5/2016 PUTUSAN MK No. 93/PUU-X/2012 4
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa. (Pasal 1 ayat (1) UU 30/1999) 5
Pasal 61 dan 62 UU No. 30 Tahun 1999 Pasal 49 huruf i UU No. 3 Tahun 2006 SEMA No. 08 Tahun 2008 Pasal 59 UU No 48 Tahun 2009 SEMA No. 08 Tahun 2010 Putusan MK No. 93/PUU- X/2012 Pasal 13 ayat (2) & (3) PERMA No. 14 Tahun 2016 6
1) Paling lama 30 hari sejak putusan diucapkan, lembar asli atau salinan otentik putusan arbitrase syariah diserahkan dan didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya kepada Panitera Pengadilan Agama. 2) Penyerahan dan pendaftaran, dilakukan dengan pencatatan dan penandatanganan pada bagian akhir atau di pinggir putusan oleh Panitera Pengadilan Agama dan arbiter atau kuasanya yang menyerahkan, dan catatan tersebut merupakan akta pendaftaran. 3) Arbiter atau kuasanya wajib menyerahkan putusan dan lembar asli pengangkatan sebagai arbiter atau salinan otentiknya kepada Panitera Pengadilan Agama. 4) Tidak dipenuhinya ketentuan tersebut, berakibat putusan arbitrase syariah tidak dapat dilaksanakan. 5) Biaya pembuatan akta pendaftaran dibebankan kepada para pihak. 7
1 1. LEMBAR ASLI/SALINAN OTENTIK PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH 2. LEMBAR ASLI/SALINAN OTENTIK SURAT PENGANGKATAN SEBAGAI ARBITER 2 3 PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH LEMBAR AKHIR Pencatatan dan Penandatanganan oleh Arbiter dan Panitera ARBITER/KUASANYA 3. BIAYA PENDAFTARAN PANITERA Pencatatan dan Penandatanganan oleh Arbiter dan Panitera MAKSIMAL 30 HARI JIKA KETENTUAN INI TIDAK DIPENUHI, PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN AKTA PENDAFTARAN 8
Putusan arbitrase syariah bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak (final and binding). Putusan arbitrase syariah merupakan putusan final dan dengan demikian tidak dapat diajukan banding, kasasi atau peninjauan kembali. 9
1. Jika putusan arbitrase syariah tidak dilaksanakan secara sukarela, maka putusan dilaksanakan berdasarkan perintah Ketua Pengadilan Agama atas permohonan salah satu pihak yang bersengketa. 2. Perintah tersebut diberikan dalam waktu paling lama 30 hari setelah permohonan eksekusi didaftarkan kepada Panitera Pengadilan Agama. 3. Ketua Pengadilan Agama sebelum memberikan perintah pelaksanaan, memeriksa terlebih dahulu apakah putusan arbitrase syariah tersebut telah: A. Memenuhi ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5, yaitu: Terdapat kesepakatan penyelesaian sengketa melalui arbitrase syariah; Terdapat hak dan kewajiban yang ditentukan oleh arbiter. Persetujuan untuk menyelesaikan sengketa melalui arbitrase syariah dimuat dalam dokumen yang ditandatangani oleh para pihak. Jika penyelesaian sengketa melalui arbitrase syariah terjadi dalam bentuk pertukaran surat, maka pengiriman teleks, telegram, faksimili, e-mail, dll, wajib disertai catatan penerimaan oleh para pihak. Hanya sengketa di bidang perdagangan dan mengenai hak yang menurut hukum dan peraturan perundang-undangan dikuasai sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa. Tidak termasuk sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui arbitrase syariah seperti sengketa yang menurut peraturan perundang-undangan tidak dapat diadakan perdamaian. B. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum. 10
4. Dalam hal putusan arbitrase syariah tidak memenuhi ketentuan dimaksud, Ketua Pengadilan Agama menolak permohonan pelaksanaan eksekusi dan terhadap putusan Ketua Pengadilan Agama tersebut tidak terbuka upaya hukum apapun. 5. Perintah Ketua Pengadilan Agama ditulis pada lembar asli dan salinan otentik putusan arbitrase syariah yang dikeluarkan. 6. Putusan arbitrase syariah yang telah dibubuhi perintah Ketua Pengadilan Agama, dilaksanakan sesuai ketentuan pelaksanaan putusan dalam perkara perdata yang putusannya telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 11
1 PIHAK PEMOHON 1. PERMOHONAN PELAKSANAAN PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH 2. PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH YANG TELAH DIDAFTARKAN 3. BIAYA PELAKSANAAN 2 PENGADILAN AGAMA 3 Ketua Pengadilan Agama memeriksa apakah putusan arbitrase syariah tersebut telah: A. Memenuhi ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5, yaitu: Terdapat kesepakatan penyelesaian sengketa melalui arbitrase syariah; Terdapat hak dan kewajiban yang ditentukan oleh arbiter. Persetujuan untuk menyelesaikan sengketa melalui arbitrase syariah dimuat dalam dokumen yang ditandatangani oleh para pihak. Jika penyelesaian sengketa melalui arbitrase syariah terjadi dalam bentuk pertukaran surat, maka pengiriman teleks, telegram, faksimili, e- mail, dll, wajib disertai catatan penerimaan oleh para pihak. Hanya sengketa di bidang perdagangan dan mengenai hak yang menurut hukum dan peraturan perundang-undangan dikuasai sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa. Tidak termasuk sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui arbitrase syariah seperti sengketa yang menurut peraturan perundangundangan tidak dapat diadakan perdamaian. B. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum. 4 TIDAK TERPENUHI TERPENUHI TOLAK KABUL KETUA PA MENULIS PERINTAH PADA LEMBAR ASLI DAN SALINAN OTENTIK TIDAK ADA UPAYA HUKUM DILAKSAN KAAN SESUAI KETENTU AN EKSEKUSI PERINTAH KETUA PA MAKSIMAL 30 HARI SETELAH PERMOHONAN EKSEKUSI DIAJUKAN 12
Terhadap putusan arbitrase syariah para pihak dapat mengajukan permohonan pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur: a.surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu; b.setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa. 13
Permohonan pembatalan diajukan kepada Ketua Pengadilan Agama secara tertulis dalam waktu paling lama 30 hari terhitung sejak penyerahan dan pendaftaran putusan arbitrase kepada Panitera Pengadilan Agama. Apabila permohonan dikabulkan, Ketua Pengadilan Agama menentukan lebih lanjut akibat pembatalan seluruhnya atau sebagian putusan arbitrase syariah. Putusan atas permohonan pembatalan ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dalam waktu paling lama 30 hari sejak permohonan diterima. Terhadap putusan Pengadilan Agama dapat diajukan permohonan banding ke Mahkamah Agung yang memutus dalam tingkat pertama dan terakhir. Mahkamah Agung mempertimbangkan serta memutuskan permohonan banding dalam waktu paling lama 30 hari setelah permohonan banding tersebut diterima oleh Mahkamah Agung. 14
1 PEMOHON PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH 2 PENGADILAN AGAMA 3 ALASAN PEMBATALAN: a. SURAT ATAU DOKUMEN YANG DIAJUKAN DALAM PEMERIKSAAN, SETELAH PUTUSAN DIJATUHKAN, DIAKUI PALSU ATAU DINYATAKAN PALSU; b. SETELAH PUTUSAN DIAMBIL DITEMUKAN DOKUMEN YANG BERSIFAT MENENTUKAN, YANG DISEMBUNYIKAN OLEH PIHAK LAWAN; ATAU c. PUTUSAN DIAMBIL DARI HASIL TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN OLEH SALAH SATU PIHAK DALAM PEMERIKSAAN SENGKETA. 4 TIDAK TERBUKTI TERBUKTI TOLAK KABUL KETUA PA MENENTUK AN AKIBAT PEMBATAL AN SELURUHN YA ATAU SEBAGIAN TIDAK ADA UPAYA HUKUM BANDING KE MAHKAMAH AGUNG ADA UPAYA HUKUM BANDING KE MAHKAM AH AGUNG PERMOHONAN PEMBATALAN DIAJUKAN MAKSIMAL 30 HARI SETELAH PENDAFTARAN PUTUSAN KETUA PA MAKSIMAL 30 HARI SETELAH PERMOHONAN PEMBATALAN DIAJUKAN 15
Hensyah Sahlani, Sita dan Kejurusitaan, t.t. M. Yahya Harahap, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 2005. M. Yahya Harahap, Perlawanan Terhadap Eksekusi Grose Akta Serta Putusan Pengadilan dan Arbitrase dan Standar Hukum Eksekusi, PT. Citra Aditya Bakti, Cetakan II, Bandung, 1996. Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah; Teori dan Praktik, Prenada Media Group, 2017. Putusan Mahkamah Agung Nomor 33 PK/Pdt.Sus-Arbt/2016 tanggal 26 Mei 2016 16
17