BAB I PENDAHULUAN. disamping sekolah-sekolah negeri milik pemerintah yang sudah lama berdiri. Salah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-Undang. Di

Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan... 7

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN BAZIS PROVINSI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN ACUAN PSAK 109

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

Dini Iriani Ekonomi/Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya

AKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. yang terkadang mematikan kegiatan usaha tersebut, oleh karena itu

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang

KONSEP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 56 /MENHUT-II/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PUSAT PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN HUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah aset tetap. Aset

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang bergerak dalam dunia usaha juga tidak terlepas dari kebutuhan. membiayai investasi jangka panjangnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan serangkaian aktifitas-aktifitas dan kegiatan-kegiatan yang

Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ASET TETAP SESUAI SAP PADA KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAWA TIMUR RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Kumpulan Soal APK Indonesia CPA Exam

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan dunia usaha yang semakin maju perusahaan

2016, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat. Hal

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III OBJEK PENELITIAN. yang telah memenuhi karakteristik sebagai organisasi nirlaba seperti yang telah

BAB 5 PENUTUP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PT. SINAR SEMESTA KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur yang memproduksi berbagai sparepart elektronik, kendaraan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menggunakan PSAK 45 pada Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan

BAB I PENDAHULUAN. transaksi aliran kekayaan antar individu diukur dengan uang. Maka tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB I PENDAHULUAN. sosial religius dan mengedepankan budaya sebagai salah satu nilai daya jual, Bali

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Overview Siklus Akuntansi

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai

ANALISIS PENERAPAN PSAK 45 (REVISI 2011) TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA PERIODE STUDI KASUS PADA LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT ARUPA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.

Rindi Jumantari B

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidkan merupakan prioritas utama bagi negara sehingga sangat diperlukan bagi organisasi-organisasi pendukung lainnya yang bergerak dibidang pendidikan, disamping sekolah-sekolah negeri milik pemerintah yang sudah lama berdiri. Salah satu bentuk organisasi pendidikan yaitu yayasan pendidikan. Yayasan pendidikan merupakan salah satu bentuk badan nirlaba yang ada di indonesia sejak zaman prakemerdekaan. Dalam hal ini yayasan pendidikan dibedakan menjadi dua macam yaitu yang bergerak dalam sektor pendidikan formal dan sektor pendidikan non formal. Contoh yayasan yang bergerak pada sektor formal adalah sekolah-sekolah yang mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah umum dan universitas. Sedangkan pada sektor non formal adalah lembaga-lembaga bimbingan belajar maupun kursus-kursus. Selain sektor pendidikan, perkembangan praktek akuntasi di indonesia beberapa tahun terakhir ini juga sangat pesat khususnya dalam dunia bisnis. Namun akuntansi tidak saja digunakan dalam peraktek bisnis, tetapi juga diberbagai kehidupan. Pencatatan, penjurnalan, pehitungan anggaran dan biaya juga termasuk dalam sistem akuntansi. Tanpa disadari semua bidang membutuhkan akuntansi, termasuk organisasi non profit. Organisasi apapun bentuknya yang mengelola uang dalam kegaitannya dan juga akan mempengaruhi kondisi keuangan organisasi. Keputusan yang demikian dikenal dengan istilah keputusan ekonomi.

Akuntasi sebagai salah satu alat untuk menghasilkan informasi yang berkaitan dengan keuangan lembaga dapat mendorong keterbukaan lembaga. Dengan sistem dan prosedur keuangan yang terstruktur, lembaga dapat dengan mudah memenuhi tuntutan transparasi keuangan. Oleh karena itu dalam organisasi pendidikan, akuntansi diperlukan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan yang terkait dengan pendidikan. Perbedaan yang mendasar pada organisasi nirlaba dengan bisnis adalah cara organisasi memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional. Maka dari itu organisasi nirlaba tentunya akan muncul transaksitransaksi yang berbeda dengan organisasi bisnis. Secara garis besar tujuan organisasi lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu memperoleh laba, sedangkan yang lainya adalah nirlaba. Baik itu lembaga pendidikan swasta maupun lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah. Sekalipun lembaga yayasan mempunyai karakteristik dan tujuan organisasional yang berbeda dari perusahaan yang berorientasi dengan laba, namun bukan berarti akuntansinya sama sekali berbeda. Persamaan antara akuntansi yayasan dengan akuntansi perusahaan adalah meliputi keseluruhan proses akuntansi mulai dengan pengakuan transaksi, selanjutnya dikuti dengan pencatatan ke buku kas umum dan pencatatan buku besar dan laporan keuanagan. Dalam melaksanakan proses akuntansi menggunakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi merupakan tahapan kegiatan dimulai dari terjadinya transaksi sampai penyusutan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus

akuntansi dimulai dari mengidentifikasi transaksi atau bukti, analisis transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal, memposting transaksi ke buku besar dan buku pembantu, penyusunan neraca saldo, penyusunan jurnal penyesuaian, nerca saldo setelah penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutup, dan jurnal pembalik. Menurut pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia (2011:45.3) dalam PSAK No. 45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba, laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan akhir periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk satu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Tujuan pembuatan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi tentang aktiva, kewajiban dan aktiva bersih serta informasi mengenai hubungan antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.laporan posisi keuangan termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sementara itu laporan aktivitas adalah laporan yang menyediakan informasi tentang pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih, hubungan antara transaksi dan peristiwa lainnya, bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas

dalam satu periode. Misalnya laporan tentang aktivitas pendanaan dan laporan tentang pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas. Yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya (YLPBR) adalah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan yang hasilnya berupa pelayanan kepada masyarakat. Adapun jenis bidang pendidikan pada yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya antara lain pendidikan SMP (sekolah menengah pertama) dan Pendidikan SMK (sekolah menengah kejuruan).dalam proses pencatatan transaksi, YLPBR menerapkan dengan pencatatan Accrual Basis untuk mencatat transaksi. Accrual basic yaitu penyandingan pendapatan dan biaya pada periode saat terjadinya, bukan pencatatan pada saat pendapatan tersebut diterima ataupun biaya tersebut dibayarkan. Proses akuntansi merupakan serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan laporan keuangan. Proses akuntansi pada YLPBR dimulai dari melakukan pencatatan secara manual oleh bendahara yayasan terhadap transaksi keuangan yang terjadi kedalam catatan harian kas (Lampiran 1) dan (Lampiran 2), yang terdiri dari pencatatan uang masuk dan pencatatan uang keluar, kemudian pada akhir bulan bendahara memposting ke buku besar (Lampiran 3) dan (Lampiran 4), kemudian membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca (Lampiran 6) dan (Lampiran 9) yang menggambarkan tentang aktiva, kewajiban dan modal, dan juga laporan laba rugi (Lampiran 5) dan (Lampiran 8) yang didapat dengan membandingkan jumlah antara pendapatan dan jumlah biaya yang dikeluarkan yayasan.

Laporan keuangan yang disajikan YLPBR terdiri dari neraca dan laba rugi.pada neraca yang disajikan YLPBR akun yang disajikan adalah akun-akun aktiva yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap dan akun-akun pasiva yang terdiri dari kewajiban dan modal. Modal yang tertera pada posisi keuangan tahun 2016, senilai Rp. 12.000.000 (Lampiran 9) merupakan modal awal yayasan. Pada laba rugi tahun 2016 pengakuan pendapatannya bersumber dari pendapatan komite SMP sebesar Rp. 80.000.000, pendapatan komite SMK sebesar Rp. 64.000.000, dana bos sebesar Rp. 20.000.000, pendapatan PMB sebesar Rp. 138.000.000, pendapatan kantin sebesar Rp. 2.000.000 dan jumlah pendapatan tahun 2016 pada YLPBR sebesar Rp. 304.000.000 (Lampiran 8) dan beban sebesar Rp. 246.983.000 untuk tahun 2016 (Lampiran 8). Aktiva pada yayasan YLPBR yang meliputi Bangunan, kendaraan dan inventaris yayasan pada tahun 2016 dicatat sebesar Rp. 266.082.000 (lampiran 7), nilai aktiva tetap ini disajikan berdasarkan harga perolehan aktiva tersebut tanpa dikurangi dengan akumulasi penyusutan, sehingga nilai aktiva tetap untuk bangunan, kendaraan dan inventaris yang disajikan dalam neraca tidak menunjukkan hasil yang sebenarnya. Pada neraca per 31 Desember 2016 (lampiran 9), terdapat sumbangan sebesar Rp. 314.000.000tetapi tidak ada penjelasan tambahan rinci mengenai sifat dan jumlah apakah dibatasi dengan permanen atau temporer.

Neraca Yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya (lampiran 6 dan 9) tidak menyajikan aktiva bersih tidak terikat, aktiva bersih terikat temporer dan aktiva bersih terikat permanen Laporan keuangan pada Yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya (YLPBR) hanya terdiri dari laporan neraca dan laba rugi, yayasan ini tidak menghitung dan menyajikan Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.Dalam menyusun laporan keuangan tersebut, yayasan masih menggunakan format dan akun-akun yang terdapat didalam penyusunan laporan keuangan organisasi bisnis yang kegiatan usahanya untuk mencari laba sehingga tidak mencerminkan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi nirlaba. Sehubungan dengan uraian diatas dan berdasarkan permasalahan yang dikemukakan penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut, dengan judul : Analisis Penerapan Akuntansi pada Yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya (YLPBR). B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah penulis kemukakan dalam latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah Penerapan Akuntansi pada Yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Penerapan Akuntansi Keuangan yang diterapkan Yayasan Lembaga Pendidikan Bukit Raya dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan secara lebih mendalam tentang penerapan akuntansi pada yayasan lembaga pendidikan bukit raya dan prakteknya yang dilakukan oleh yayasan tersebut. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan bagi yayasan lembaga pendidikan bukit raya. 3. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya. D. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Telaah pustaka Dalam bab ini mengemukakan berbagai teori kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan hipotesis. BAB III : Metode penelitian

Dalam bab ini membahas tentang lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan dan analisa data. BAB IV : Gambaran umum yayasan Dalam bab ini merupakan gambaran umum yayasan yang mengemukakan tentang sejarah singkat yayasan, struktur organisasi dan aktivitas yayasan. BAB V : Hasil penelitian dan pembahasan Pada bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan yakni mengenai penerapan akuntansi pada yayasan lembaga pendidikan bukit raya telah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. BAB VI : Penutup Dalam bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran-saran penelitian.