BAB I PENDAHULUAN. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah sedang mengadakan berbagai usaha untuk membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan ibadah shalat yang dilakukan dengan benar-benar akan membentuk. manusia yang beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Selain berperan penting dalam kehidupan manusia secara individu,

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidikan. Pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. guna meraih bekal-bekal keilmuan untuk keberlangsungan hidupnya. Islam

BAB I PENDAHULUAN. jalan bagi pertumbuhannya dalam segala aspek spritual, imajinatif (kreativitas),

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berfikir secara kritis dan mandiri serta menyeluruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, material, dan. yang beriman dan berilmu pengetahuan yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Islam telah memberikan dorongan agar manusia menuntut ilmu, itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama keberhasilan Pembangunan Nasional. Semakin tinggi kualitas

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam b. Semester : I c. Kompetensi Dasar :

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

Sebuah hadis mengatakan bahwa shalat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama universal yang mengajarkan kepada manusia mengenai berbagai aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Salah satu diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan. Melalui pendidikan seseorang akan memperoleh ilmu pengetahuan dan Allah akan memuliakan orang yang beriman dan berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat. Sebagaimana firmannya dalam surah Al-Mujadalah ayat 11: ي ا أ ي ه ا ال ذ ين آم ن وا إ ذ ا ق يل ل ك م ت ف س ح وا ف ال م ج ال س ف اف س ح وا ي ف س ح الل ه ل ك م و إ ذ ا ق يل ان ش ز وا ف ان ش ز وا ي ر ف ع الل ه ال ذ ين آم ن وا م ن ك م و ال ذ ين أ وت وا ال ع ل م د ر ج ات و الل ه ب ا ت ع م ل ون خ ب ري )١١( Hal ini juga dikatakan Paul Lengrand dalam buku An Introduction to Life Long Education yang terjemahannya yaitu: Pendidikan itu harus memungkinkan tiap orang untuk berkembang sesuai dengan sifatnya sendiri dan fungsi dari keinginan dan kemampuannya. 1 Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum merupakan satu mata pelajaran namun pada madrasah lebih dikenal dengan rumpun mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) dimana terdiri dari beberapa mata pelajaran yaitu : Alquran Hadis, Aqidah Akhlak, SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), dan Fiqih. 1 Paul Lengrand, An Introduction to Life Long Education, diterjemahkan oleh Soegarda Poerbakawatja, (Jakarta: PT Gunung Agung, 1981), h. 65. 1

2 Pada dasarnya masing-masing mata pelajaran tersebut saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Mata pelajaran Alquran Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam dalam artian ia merupakan sumber akidah akhlak, syariah atau fikih (ibadah, muamalah) sehingga kajiannya berada disetiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Adapun Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha beribadah dan bermuamalah dan berakhlak dalam mengembangkan system kehidupannya yang dilandasi oleh akidah. 2 Pada Madrasah Ibtidaiyah, mata pelajaran Alquran Hadis memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya, Hal ini dapat kita lihat pada latar belakang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, yaitu : Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri dari empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Alquran Hadis menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari- hari. 3 2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor: 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, h. 87-88. 3 Ibid, Hal. 88.

3 Berdasarkan dari karakteristik Alquran Hadis yang tergambar di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa seorang guru Alquran Hadis dituntut untuk mempersiapkan siswa yang memiliki kemampuan baca tulis Alquran dengan baik dan benar, mampu memahami dan mengamalkan makna yang terkandung pada Alquran secara tekstual maupun konstektual dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda tentang keutamaan orang yang membaca alquran dengan benar, yaitu sebagai berikut: ال ب ر ر ن اا ش ق ال ق ا ا ر و ا اا ص ل ى اا و ي ع ع ف ي ه و ا و ل ي ه ا ا ل ه ا ج ر ا ن ل ي ه و ل م ال م اا ر ال ر آ ن م ع الس ف ر ال ك ر ا ا Pada hadis di atas dinyatakan bahwa orang yang mahir membaca alquran maka kedudukannya di akhirat ditemani para malaikat yang mulia. Merupakan keinginan kita semua jika tujuan pembelajaran yang akan dicapai tersebut dapat terlaksana dengan efektif. Oleh karena itu proses pembelajaran yang dilaksanakan harus optimal agar keberhasilan guru mengajar dan siswa belajar serta kemampuan siswa menguasai materi pelajaran dengan indikator nilai yang memuaskan. Beberapa metode yang masih bersifat konvensional sejak dahulu telah dipergunakan secara umum untuk membantu siswa dalam pemahaman materi pelajaran Alquran Hadis, diantaranya adalah metode ceramah dan diskusi pada materi pembahasan isi kandungan surah ataupun hadis, serta metode demonstrasi dan drill pada materi menulis, membaca dan menghafal. Namun saat ini metode tersebut dirasa tidak lagi menjadi metode yang cukup efektif dan digemari oleh siswa bahkan cenderung dihindari oleh banyak siswa, terlebih jika tidak

4 menggunakan strategi pembelajaran aktif dimana siswa berperan aktif dalam pelaksanaannya. Terdapat beberapa kelemahan dalam proses pembelajaran Alquran Hadis yang telah diterapkan selama ini, khususnya pada materi hafalan. Hal ini disebabkan siswa diberikan tugas untuk menghafal di rumah tanpa adanya bimbingan dari guru disekolah dan hafalan tersebut harus diujikan tanpa adanya minat dan motivasi yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga banyak siswa yang merasakan kesulitan dalam materi ini bahkan cenderung menganggap mata pelajaran Alquran Hadis merupakan mata pelajaran yang sulit karena adanya materi hafalan tersebut. Penerapan materi hafalan di kelas V pada MI Nurul Islam Km. 5 Banjarmasin khususnya sudah diberikan bantuan pada siswa berupa melafalkan materi hafalan tersebut berulang-ulang di kelas sehingga siswa tinggal memantapkan hafalannya dengan tugas menghafal di rumah, namun tetap saja siswa kurang berminat mengikuti materi hafalan tersebut dan menganggapnya sebuah materi yang sulit dan tidak menyenangkan. Agar siswa tidak menghindari materi hafalan tentunya seorang guru hendaknya mencari alternatif metode ataupun strategi pembelajaran yang efektif yang disukai siswa sehingga mereka berminat untuk mengikuti materi hafalan yang diberikan, dengan adanya minat pada siswa tentunya akan berpengaruh sangat besar pada peningkatan mutu pembelajaran khususnya materi hafalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5 Ada beberapa strategi yang dirasa penulis mampu meningkatkan minat ataupun kemampuan menghafal siswa serta mempermudah siswa dalam menghafal, diantaranya adalah strategi teks acak. Strategi teks acak merupakan salah satu alternatif strategi yang melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran pada materi hafalan secara langsung dan dengan cara yang menyenangkan karena dengan menyusun teks materi hafalan, secara tidak disadari siswa termotivasi dan berminat untuk menghafal dikarenakan mereka harus mampu menyusun teks yang masih acak tersebut. Untuk meningkatkan minat siswa pada pembelajaran Alquran Hadis khususnya pada materi hafalan, maka penulis berupaya untuk mengkaji lebih dalam dan menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul: Penerapan Strategi Teks Acak untuk Meningkatkan Minat Siswa pada Materi Hafalan dalam Pembelajaran Alquran Hadis di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Km. 5 Banjarmasin. B. Penegasan Judul Untuk memperjelas pemahaman mengenai judul di atas, maka penulis perlu memberikan penjelasan mengenai istilah yang ada pada judul di atas, yaitu: 1. Penerapan, berasal dari kata terap, yang artinya pemasangan, pengenaan, perihal mempraktikkan. 4 2. Strategi, menurut Wikipedia strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi 2006), h. 656. 4 Umi Chulsum dan Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Kashito,

6 sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. 5 Jadi strategi teks acak adalah suatu perencanaan pembelajaran dengan cara memotong-motong suatu kalimat, dan menyusunnya kembali menjadi kalimat yang benar. 3. Meningkatkan berasal dari kata tingkat yang artinya proses, perbuatan, cara suatu usaha dan sebagainya untuk mencapai tujuan tertentu. 6 4. Minat adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu, keinginan. 7 5. Pembelajaran, berasal dari kata ajar, yang artinya proses, cara menjadikan orang belajar. 8 Jadi yang dimaksud judul diatas adalah penelitian tentang suatu perencanaan-perencanaan untuk meningkatkan perhatian dari dari siswa pada pembelajaran Alquran Hadis agar mencapai hasil yang lebih baik. C. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah : 1. Kurangnya minat siswa menghafal dengan menggunakan metode demonstrasi dan drill. 2. Belum diterapkannya strategi yang tepat untuk menumbuhkan minat siswa dalam menghafal materi Alquran Hadis. 5 Strategika,wordpress.com/2007/06/24. 6 Ibid, h. 665. 1982), h. 650. 7 W.J.S. Poerwadarwinta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 8 Umi Chulsum dan Windy Novia, op.cit, h. 23.

7 D. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah penerapan strategi teks acak dapat meningkatkan minat siswa pada materi hafalan dalam pembelajaran Alquran Hadis di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Km. 5 Banjarmasin? 2. Apakah penerapan strategi teks acak dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hafalan dalam pembelajaran Alquran Hadis di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Km. 5 Banjarmasin? E. Cara Memecahkan Masalah Cara memecahkan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini adalah penerapan strategi teks acak. Dengan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa pada materi hafalan dalam pembelajaran Alquran Hadis di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Km. 5 Banjarmasin. F. Hipotesis Tindakan Dengan menggunakan strategi teks acak maka dapat meningkatkan minat siswa pada materi hafalan dalam pembelajaran Alquran Hadis di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Km. 5 Banjarmasin. G. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatkan minat siswa pada materi hafalan dalam pembelajaran Alquran Hadis.

8 2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hafalan dalam pembelajaran Alquran Hadis. H. Manfaat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan memberi manfaat, yaitu: 1. Bagi peningkatan mutu pembelajaran, penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan bagi peningkatan mutu dan efektifitas pembelajaran Alquran Hadis, khususnya pada materi hafalan. 2. Bagi guru sebagai bahan masukan dan informasi untuk meningkatkan keterampiln dan kemampuan dalam strategi pembelajaran. 3. Bagi siswa akan memperoleh pembelajaran yang lebih berkesan dan bermakna.