Sirah Sahabat. Al-Barra' bin Malik Al-Anshary



dokumen-dokumen yang mirip
Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Ummu Sulaim Ar-Rumaishah

Biografi Khalid bin Walid Radhiyallahu anhu

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran.

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Kitab Haiwan Buruan, Haiwan Sembelihan Dan Haiwan Yang Boleh Dimakan

E٧٦ J٧٣ W F : :

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-69) Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Az-Zumar : 53]

Peristiwa Perang Hunain. Tentera yang Tiada Tandingan Mencari Maklumat Serangan Mengejut Ketabahan Nabi dan Sahabat

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

BAB I PENDAHULUAN. kedalaman ilmu, kelurusan perilaku, dan keberanian. Karenanya, Allah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

N U R U L H I D A Y A H

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Nabi dan para sahabat menjadikan bulan ini bulan meraih kemuliaan tertinggi. Tidak sekadar memperbaiki diri sendiri.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

1. Di surga terdapat sebatang pohon yang luas bayangannya tidak dapat ditempuh selama seratus tahun berkendaraan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api

SYAHADAT Oleh Nurcholish Madjid

A. SIFAT JASMANIAH BAGINDA MUHAMMAD SAW

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Daud Sang Raja (Bagian 1)

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Daud Sang Raja (Bagian 1)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH

PERANG KHANDAQ (Perang Ahzab) Oleh : DEWI MUTIARSIH, SE JKM-A 11

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Disebarluaskan melalui: website: Januari, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Strategi Pembelajaran Information Search

Pendidikan Agama Islam

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

Nag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah.

Tarikh Nabi Muhammad SAW (ke-192)

I M A N Bagian ke-2. Sasaran kita adalah memiliki iman yang kuat dan penuh keyakinan seperti digambarkan Yesus dalam Injil Matius.

PEMBUKAAN KOTA MEKAH

PERJANJIAN HUDAIBIYAH AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

ZUBAIR BIN AWWAM radhiallahu 'anhu Pembela Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kebetulan aku berdiri tidak jauh dari pendeta tersebut. Lalu kuhampiri dia seraya berkata, Ya, aku penduduk Makkah!

MENGULIK KARAKTERISTIK SEORANG EKSEKUTIF DARI TELADAN HUDZAIFAH IBNUL YAMAN

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

BAB III PEPERANGAN PADA MASA SAHABAT RASULULLAH SAW. Muslimin Arab melawan tentara kerajaan Romawi Timur pada abad 13 H /

Peperangan Rohani dan Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXII. Berdoa Di Dalam Roh II. Efesus 6: Lukas 18:9-13. Khotbah oleh Ev Peter Yoksan

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Tarikh Al-Khulafaaur Raasyidiin (ke-15)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam

SILABUS PEMBELAJARAN

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV ANALISIS TENTANG VISUALISASI KARISMA KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM FILM OMAR EPISODE 22-25

Para Ksatria Karbala Senin, 13 Desember :00

PELAJARAN DARI Q.S 9 AT TAUBAH AYAT 2

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

THE WARRIOR S CALL #1 - PANGGILAN PAHLAWAN #1 THE MIGHTY MEN REVIVAL KEBANGKITKAN PARA PAHLAWAN

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

MAKALAH DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH. Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PAI

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Menjaga Diri Dari Dajjal

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Prajurit Kitab Suci - Soldiers Scriptures

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Fokus Edisi 10: Catatan Sejarah para Politisi Muslimah. Ditulis oleh Daan Deka Kamis, 18 Juni :50 -

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Transkripsi:

AL-BARRA' BIN MALIK AL-ANSHARY Rambutnya kusut dan berdebu, tubuhnya kurus dan tulang-tulang menonjol, kerempeng dan kulitnya cukup hitam. Orang memandang leceh kepadanya dan segan bertemu dengan dia. Tetapi walaupun begitu, dia telah membuktikan keberaniannya sanggup menewaskan ratusan orang musyrik dalam beberapa kali perang tanding satu lawan satu. Belum termasuk yang ditewaskannya dalam perang berkecamuk. Sesungguhnya dia pemberani yang pantang mundur. Khalifah umar bin Khattab pernah menulis surat kepada para panglima, supaya tidak mengangkat Al-Barra bin Malik menjadi komandan pasukan, karena dikhawatirkan dengan keberaniannya yang luar biasa itu akan membahayakan bagi tentara muslimin. Al-Barra bin Malik adalah saudara kandung Anas bin Malik, khadam Rasulullah. Seandainya diceritakan kisah kepahlawanan Al-Barra semuanya, sudah tentu akan menghabiskan halaman yang banyak. Karena itu kita cukupkan sebuah kisah saja, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kisah kepahlawanannya. Kisah ini terjadi tidak berapa lama sesudah Rasulullah wafat, yaitu ketika beberapa kabilah Arab murtad dari agama Islam secara beramai-ramai, sebagaimana tadinya mereka masuk Islam beramai-ramai. Akhirnya tinggal dalam Islam hanyalah para penduduk Makkah, Madinah, Thaif, dan beberapa kelompok yang terpencar-pencar di sana sini. Mereka orangorang yang teguh dan mantap imannya. Khalifah Abu Bakar menghendaki agar ancaman terhadap eksistensi Islam ditanggulangi sampai tuntas. Maka dibentuknya sebelas pasukan tentara, terdiri dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Lalu dikirimnya ke seluruh jazirah Arab, untuk mengembalikan orang-orang yang murtad dan atau memerangi siapa yang membangkang. Kelompok orang-orang murtad yang paling jahat dan besar ialah kelompok Banu Hanifah yang dipimpin Musailamah Al-Kadzdzab. Jumlah mereka tak kurang dari empat puluh ribu orang, terdiri dari prajurit-prajurit tangguh dan berpengalaman perang. Kebanyakan mereka murtad dan mengakui Musailamah karena fanatik kesukuan, bukan karena percaya kepadan kenabian Musailamah. Sebagian mereka berkata, Saya tahu Musailamah itu bohong dan Muhammadlah Nabi yang benar. Tetapi kebohongan Bani Rabi ah (Musailamah) lebih saya sukai daripada kebenaran

Bani Mudhar (Muhammad). Tentara muslimin yang pertama-tama datang menyerang Musailamah dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal. Pasukan Ikrimah dapat dikalahkan tentara Musailamah, sehingga lari kucarkacir dan Ikrimah sendiri tewas sebagai syahid. Sesudah itu dikirim oleh Khalifah Abu Bakar pasukan kedua di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Dalam pasukan Khalid ini terdapat pahlawan-pahlawan Anshar dan Muhajirin. Di antara mereka terdapat Al-Barra bin Malik Al-Anshary, dan beberapa pendekar muslim lainnya. Pasukan Khalid bertemu dengan pasukan Musailamah di Yamamah. Pertempuran segera terjadi tak dapat dihindari. Belum lama kedua pasukan itu bertempur, ternyata pasukan Musailamah lebih unggul. Mereka dapat mendesak mundur pasukan Khalid dari posisinya, hingga pasukan Musailamah berhasil menyerbu sampai ke perkemahan Khalid bin Walid dan menghancurkan perkemahan itu. Bahkan istri Khalid nyaris terbunuh ketika itu, seandainya tidak sempat diselamatkan pengawal. Melihat situasi yang tidak menguntungkan, Khalid melompat ke tengah-tengah pasukannya dan mengubah susunan pasukan. Kaum Muhajirin, kaum Ansar dan prajurit yang terdiri dari anak-anak desa dipisah-pisahkannya menurut kelompok masing-masing. Tiap kelompok dikepalai salah seorang dari kelompoknya sendiri. Dengan begitu Khalid dapat mengetahui kesanggupan masing-masing kelompok, serta mengontrol di mana letak kelemahan tentara muslimin. Kini kedua pasukan baku-hantam dan baku tebas dengan sengit dan mengerikan. Kaum muslimin memperlihatkan kemampuan yang belum diperlihatkan sebelumnya. Tentara Musailamah bertahan di medan tempur bagaikan gunung, kokoh dan kuat. Mereka tidak peduli walaupun kurban banyak jatuh di pihak mereka. Kaum muslimin memperlihatkan keberanian luar biasa, yang kalau dihitung-hitung sesungguhnya merupakan peristiwa yang sangat mengerikan. Lihatlah Tsabit bin Qais yang memanggul bendera Anshar. Dia melilit tubuhnya dengan kain kafan, kemudian digalinya lobang setinggi betis. Lalu dia turun ke dalam lobang itu. Dia bertahan di lubang itu mengibarkan bendera kaumnya sampai tewas sebagai syuhada. Zaid bin Khattab, saudara Umar bin Khattab, memanggil kaum muslimin, Wahai kaum muslimin, bertempurlah dengan gigih! Tewaskan musuh-musuh kalian dan terus maju! Wahai manusia! Demi Allah! Saya tidak akan berbicara lagi sesudah ini sampai Musailamah

dihancurkan, atau saya syahid menemui Allah. Saya akan diperlihatkan kepada Allah bukti bahwa saya betul-betul syahid. Kemudian dia maju menyerang musuh, bertempur sampai tewas sebagai syuhada. Lain pula dengan Salim, maula Abu Hudzaifah, pembawa bendera kaum Muhajirin. Kaumnya khawatir dia lemah atau takut. Kata mereka kepada Salim, Kami sangsi dengan keberanian Anda menghadapi musuh. Jawab Salim, Jika kalian sangsi terhadap saya, percuma saya menjadi pembawa bendera Al- Qur an Kemudian dia menyerbu musuh-musuh Allah dengan berani sehingga ia tewas pula sebagai syuhada. Tetapi kepahlawanan mereka belum seberapa dibandingkan dengan kepahlawanan Al-Barra bin Malik. Ketika Khalid melihat api pertempuran semakin berkobar, dia berpaling kepada Al- Barra. Kata Khalid memerintah, Kerahkan mereka, hai pemuda Anshar! Al-Barra berteriak memanggil kaum Anshar, Hai kaum Anshar! Jangan kalian berpikir-pikir hendak kembali ke Madinah. Tidak ada lag! Madinah sesudah hari ini. Ingatlah kepada Allah semata-mata kemudian ingat surga. Sesudah begitu, dia maju mendesak kaum musyrikin, diikuti prajurit Anshar. Pedangnya menari lincah menebas kuduk musuh-musuh Allah. Melihat prajuritnya banyak berguguran, Musailamah dan kawan-kawan menjadi gentar. Karena itu mereka lari berlindung dalam sebuah perkebunan. Kebun itu kemudian terkenal dalam sejarah dengan nama kebun maut, karena banyaknya manusia yang terbunuh dalam kebun itu. Kebun maut itu adalah tempat lari terakhir bagi Musailamah dan tentaranya. Pagarnya tinggi dan kokoh. Musailamah dan puluhan ribu tentaranya mengunci pintu rapat-rapat dari dalam. Mereka bertahan dalam kebun itu seolah-olah dalam benteng. Dari puncak pagar mereka menghujani kaum muslimin yang berusaha masuk kebun dengan panah. Kata Al-Barra, Angkat saya dengan gala dan lindungi saya dengan perisai dari panah-panah musuh. Sesudah itu lemparkan saya ke dalam kebun di dekat pintu. Biarlah saya syahid untuk membukakan pintu bagi kalian. Dalam sekejap Al-Barra sudah berada di atas sebatang gala. Tubuhnya enteng, karena awaknya kurus kecil. Sepuluh orang pemanah melemparkannya ke dalam kebun maut. Al-

Barra meluncur di atas ribuan tentara Musailamah. Kehadirannya menyebabkan mereka ngeri bagaikan disambar petir di siang bolong. Sementara itu Al-Barra sudah berhasil memukul tewas sepuluh orang penjaga pintu. Al-Barra segera membukakan pintu bagi kaum muslimin. Namun begitu, Al-Barra tak luput dari sentuhan pedang dan goresan panah yang menyebabkan sembilan buah luka menganga di tubuhnya. Kaum muslimin tumpah ruah menyerbu ke dalam kebun maut. Pedang mereka berkelebat di kuduk orang-orang murtad. Lebih kurang dua puluh ribu orang korban yang tewas di pihak mereka. Termasuk pemimpin mereka, Musailamah Al-Kadzdzab. Al-Barra segera dinaikkan kawan-kawannya ke atas kendaraan untuk diobati. Sebulan lamanya Khalid merawat dan mengobati Al-Barra sampai Allah menyembuhkan luka-lukanya. Dia memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah memberi kemenangan bagi kaum muslimin. Al-Barra bin Malik Al-Anshari sangat merindukan kematian sebagai syahid. Dia kecewa karena gagal memperolehnya di kebun maut. Maka sejak itu dia selalu menceburkan diri dalam peperangan untuk mencapai cita-cita besarnya, dan karena rindu hendak segera bertemu dengan nabinya yang mulia. Ketika perang penaklukan kota Tustar di Persia, tentara Persia berlindung dalam sebuah puri. Puri itu merupakan benteng yang kokoh bagi tentara Persia. Temboknya tinggi, besar, pintupintunya kuat dan kokoh. Kaum muslimin mengepung Puri dengan ketat. Setelah mereka terkepung begitu lama, akhirnya mereka mendapat kesulitan. Mereka mengurkan kait-kait besi yang panas membara dari puncak pilar untuk mengait tentara kaum muslimin. Tentara muslimin yang terkait mereka angkat ke atas, adakalanya langsung tewas atau pingsan. Mujur bagi Anas bin Malik, dia terkait oleh pengait berapi itu. Kemudian Al-Barra saudaranya melompat ke dinding benteng dan melepaskan pengait dari tubuh saudaranya. Tangan Al- Barra terbakar dan melepuh memegang pengait yang panas membara. Tetapi dia tidak peduli asal saudaranya lepas dari pengait itu. Kemudian dia berhasil turun dengan jari-jari tangannya tanpa daging. Dalam perang Tustar ini dia mendoa kepada Allah semoga diberi rezeki sebagai syuhada. Allah memperkenankan doanya. Dia syahid menemui Allah dengan senyum bahagia. Semoga Allah menjadikan wajahnya gemerlapan di surga, dan menyejukkan pandangannya menemani nabinya, Muhammad SAW dalam ridha-nya. Amiin. [sumber: Kepahlawanan Generasi Shahabat Rasulullah SAW ]