BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali struktur atau konstruksi dari bahan logam, terutama besi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak

SKRIPSI PRESENTASI 3 (P3)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT

ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA

Dosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman

LAB KOROSI JPTM FPTK UPI

Perlindungan Lambung Kapal Laut Terhadap Korosi Dengan Sacrificial Anode. Oleh : Fahmi Endariyadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan

RANCANG BANGUN PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010

TERSELESAIKAN H+7 P2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Desain Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Offshore Pipeline milik JOB Pertamina-Petrochina East Java

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

Proteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan efisiensi boiler. Rotary Air Preheater, lazim digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C

BAB I PENDAHULUAN MW yang termasuk dalam Fast Track Program (FTP) tahap 1, dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

ANALISIS DESAIN SACRIFICIAL ANODE CATHODIC PROTECTION PADA JARINGAN PIPA BAWAH LAUT

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan peningkatan akuntabilitas, maka diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kesehatan terdapat bermacam-macam alat pemantau

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancang Bangun Antena Omnidirectional Untuk Repeater Wifi

Proteksi Katodik Metoda Anoda Tumbal Untuk Mengendalikan Laju Korosi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

I. PENDAHULUAN. cukup pesat. Komputer merupakan perangkat vital dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan logam dalam perkembangan teknologi dan industri

RANCANG BANGUN KONTROL TEGANGAN OUTPUT GENERATOR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pesawat, karena apabila hal ini terlewati akan menjadi penyebab pada keselamatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah peralatan atau mesin berputar (rotary machine) sudah pasti terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum (PDAM). Air sangat berguna dalam kehidupan sehari hari bagi

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Melimpahnya aluminium

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik,

BAB III METODE PERANCANGAN

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRESENTASI FIELD PROJECT

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan efisiensi penggunaan BBM. Penggantian bahan pada. sehingga dapat menurunkan konsumsi penggunaan BBM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat di dunia industri saat ini, menuntut sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman mahasiswa tentang mikrokontroler termasuk berbagai macam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menonjol adalah dalam bidang teknologi elektronika. Sebelum adanya listrik

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korosi merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh berbagai macam sektor industri di Indonesia (Trethewey, 1991). Wilayah Indonesia sebagian besar berupa perairan dan memiliki banyak sekali struktur atau konstruksi dari bahan logam, terutama besi baja. Konstruksi tersebut selalu berhubungan dengan air sehingga terjadi serangan korosi terhadap struktur - struktur tersebut, yang dapat menimbulkan kerugian yang besar baik dari segi teknis maupun ekonomis (Juliana et al., 1999). Berbagai metode pencegahan korosi di lingkungan perairan terus dikembangkan. Salah satunya adalah pemakaian Anoda korban yang bekerja berdasarkan prinsip proteksi katodik. Pemakaian Anoda korban mempunyai kelebihan di antaranya lebih sederhana, stabil dan biaya perawatan yang lebih rendah (Burhanudin, 2000). Jenis Anoda korban yang sesuai di lingkungan air adalah Anoda korban seng dan aluminium yang didasarkan atas pertimbangan kinerja kedua jenis Anoda korban tersebut. Korosi tidak dapat dihilangkan namun dapat dicegah dengan memproteksi material dari lingkungan. Salah-satunya adalah dengan proteksi katodik sistem Anoda korban. Proteksi katodik sistem Anoda 1

2 korban telah digunakan secara meluas. Desain yang digunakan merupakan perpaduan antara pengalaman dan data experiment. Bagaimanapun kegagalan pada proteksi katodik tidak hanya akan berdampak pada kerugian secara ekonomi, tetapi juga pada keselamatan nyawa manusia dan lingkungan. Salah satu industri yang banyak memanfaatkan proteksi katodik ini adalah industri yang berada di pesisir pantai atau di lepas pantai, karena banyak dibangun struktur dari logam untuk keperluan operasional.pt. PLN (persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah, yang tepatnya berada di Desa Tubanan, Kecamatan Bangsri, memiliki peran penting mengaliri listrik untuk daerah Jawa dan Bali hingga kini. Pembangkit dengan bahan bakar batu bara ini memiliki luas sekitar 150 hektare, PLTU Jawa 4 ialah bagian dari megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW, dan bagian dari fast track program 2, dengan skema Independent Power Producer (IPP) atau listrik swasta. PLTU Tanjung Jati B menghasilkan listrik sebesar 4.640 MW dengan pembagian 3 phase, yaitu Phase I (Units 1 and 2): 2 x 660 MW Phase II (Units 3 and 4): 2 x 660 MW Phase III (Units 5 and 6): 2 x 1000 MW (sourcewatch.org, Tanjung Jati B power station). Pada industri ini penggunaan jaringan pipa merupakan salah satu elemen yang memegang peranan penting yaitu sebagai rantai produksi. Jaringan pipa digunakan sebagai alat distribusi berbagai kebutuhan industri

3 batu bara (coal meal) dan batu kapur (limestone). Untuk mempermudah penataan dan penempatan jaringan pipa tersebut ada dua penempatan yaitu pada dermaga (Jetty) sebagai unloading coal meal dan lime stone, Untuk penggunaan Anoda korban harus disesuaikan dengan kondisinya. Perancangan dan beberapa tahap pengujian di lokasi industri harus dilakukan untuk memilih jenis Anoda korban yang sesuai untuk memproteksi pipa baja. sehingga dalam penerapannya dapat bekerja secara optimal. Penggunaaan Anoda Aluminium terbagi menjadi dua daerah penggunaan, yaitu daerah darat dan laut. Yang membedakan keduanya adalah laju korosinya, untuk yang berada di laut lebih cepat terjadi korosi karena air laut mengandung elektrolit yang lebih kuat. Berdasarkan permasalahan korosi diatas, terdapat berbagai masalah baru lainnya seperti hilangnya kabel proteksi untuk Anoda maupun Katoda sehingga sistem proteksi tidak berjalan dengan baik. Penyusun ingin merancang sebuah alat yang dapat mempermudah pemantauan arus yang keluar dari Anoda dengan memasukkan program pada mikrokontroler. Sistem ini terdiri dari sebuah program mikrokontroler sebagai otak untuk mengendalikan semua proses dari porses input data yang akan di tampilkan di LCD, program untuk memantau arus yang keluar dari Anoda dan arus yang keluar pada Katoda. Semua proses yang berbasiskan mirkrokontroler Arduino UNO berfungsi dalam menghasilkan output yang baik dan presisi. Semua proses yang berbasiskan mrikrokontroler Arduino UNO, berfungsi dalam

4 menghasilkan output yang baik dan presisi. Proses pengaturan alat agar dapat bekerja secara maksimal dan seefisien mungkin merupakan prnsip yang harus dijadikan dalam alat ini. Berdasarkan perbedaan mendasar dari kondisi Anoda yang ditanam dan beberapa faktor keamanan menjadi hal yang sangat penting dalam mengatasi permasalasan di atas, penyusun akan meneliti dan mengangkat judul PERANCANGAN SYSTEM IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA PIPA BAJA DENGAN PROTOTYPE ANODA SEBAGAI KORBAN BERBASIS ARDUINO UNO dengan studi kasus di area PT. PLN (persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Unit 3 dan 4, Jepara, Jawa Tengah, yang tepatnya berada di Desa Tubanan, Kecamatan Bangsri. Di mana terdapat rancangan sistem keamanan di dalam Mikroprosesor untuk memantau arus yang mengalir pada Anoda. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah system kerja Impressed Current Cathodic Protection lebih efektif digunakan untuk pencegahan korosi pada perusahaan PT. PLN Pembangkitan Tanjung Jati B? 2. Mengapa harus di pasang system keamanan di area Jetty unloading coal meal dan Jetty unloading lime stone? 3. Bagaimana system kerja Impressed Current Cathodic Protection pada pipa galvanis?

5 1.3 Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah: a) Mempelajari pengaruh proteksi katodik yang tertanam di dasar laut dalam mengendalikan korosi pada pipa galvanis. b) Untuk mengetahui cara pencegahan terjadinya korosi pada area Jetty Unloading coal meal dan Lime Stone. c) Menentukan dan memilih jenis Anoda yang lebih efisien dalam penggunaannya untuk mengendalikan korosi pada pipa galvanis. d) Menentukan dan memilih ukuran dan jumlah Anoda korban yang terbaik. e) Merancang security system untuk memonitoring arus yang mengalir pada Anoda korban menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO. 1.4 Manfaat Tugas Akhir 1.4.1 Bagi Penyusun a) Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. b) Membandingkan teori-teori yang ada dengan permasalahan yang ada di PT. PLN Tanjung Jati B unit 3 dan 4. c) Menambah pengalaman, memperluas wawasan dan mengembangkan potensi diri.

6 d) Sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan Program Studi Diploma Tiga (DIII) Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang. 1.4.2 Bagi Universitas a) Untuk mengetahui sejauh mana kualitas dari mahasiswa. b) Dapat menjadi sumbangan karya ilmiah dalam disiplin ilmu Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. c) Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan atau acuan peneliti lain yang berniat mengkaji permasalahan atau topik yang sama. 1.4.3 Bagi PT. PLN Tanjung Jati B unit 3 dan 4 a) Dapat memberikan suatu solusi dalam hal dokumentasi asset pipa pada suatu jaringan pipa milik perusahaan. b) Sebagai pembanding dalam penentuan tingkat korosi dan juga dalam tindakan pencegahan yang perlu dilakukan pada suatu jaringan pipa, sehingga pengeluaran biaya pemeliharaan dan pemasangan dapat ditekan. c) Sebagai bahan pembanding perencanaan Monitoring System dan Scurity System jaringan Impressed Current Cathodic Protection pada area Jetty. d) Sebagai salah satu saran rancangan ICCP Security System, agar tidak salah dalam pemasangan dan pelaksanaan lebih mudah untuk

7 memonitoring laju korosinya dengan berbasis Arduino UNO sebagai pusat system keamanan. 1.5 Batasan Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun membatasi masalah sebagai berikut : 1. Pengendalian laju korosi pada Pipa Galvanis menggunakan Anoda korban paduan aluminium dan paduan seng dengan media yang digunakan adalah air laut di Jepara, dengan Katoda berupa besi Galvanis pada perbandingan logam yang telah ditentukan dengan jarak spesimen 3 cm. 2. Efisiensi rancangan Anoda korban pada lokasi PT. PLN (persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Unit 3 dan 4, Desa Tubanan, Kecamatan Bangsri, Jepara. 1.6. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang pembuatan Tugas Akhir, tujuan pembuatan Tugas Akhir, manfaat Tugas Akhir, pembatasan masalah pembahasan Tugas Akhir, metologi penyusunan dan sistematika

8 penulisan laporan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar teori dari masing-masing bagian yang menjadi panduan atau refrensi dari pembuatan Tugas Akhir, seperti Mikrokontroler Arduino UNO, pengertian dari korosi hingga cara menangani korosi, dan beberapa komponen untuk menunjang pembuatan security system dan monitoring arus. BAB III CARA KERJA RANGKAIAN Dalam bab ini dijelaskan blok diagram dari rangkaian keseluruhan, cara kerja tiap-tiap bagian dari rangkaian, proses perancangan program, serta cara kerja rangkaian keseluruhan. Bagian-bagian dari rangkaian yang dijelaskan meliputi: Rangkaian catu daya, rangkaian pengontrol (mikrokontroler), dan rangkaian pada pemasangan Anoda korban.

9 BAB IV INSTALASI BENDA KERJA Dalam bab ini membahas mengenai bahan dan alat yang digunakan, penjelasan tentang proses pembuatan benda kerja baik bagian elektronika maupun bagian mekanik, serta proses perancangan dan pengisian program ke Mikrokontroler Arduino UNO sebagai kendali sistem BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Dalam bab ini akan membahas tentang pengujian perangkat keras dan perangkat lunak, apakah alat dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hasil pengujian dibandingkan dengan teori-teori yang ada, dan kemudian dilakukan analisa data sebagai hasil pengujian. BAB VI PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan pembuatan Tugas Akhir. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN