AUDIT ENERGI LISTRIK DI SPINNING 1 PT. SANDANG INDUSTRIES SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

BAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Gedung Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tenaga listrik demikian pesatnya seiring dengan begitu

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi proses produksinya sebagai syarat untuk bisa terus bertahan di tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pelaksanaan dalam Audit Energi yang dilakukan di Gedung Twin Building

Tarif dan Koreksi Faktor Daya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

ANALISIS HASIL PENGUKURAN KUALITAS DAYA ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI TEKSTIL

PENUTUP BAB V. 5.1 Kesimpulan. Dari audit dan analisa yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

Dari Gambar 1 tersebut diperoleh bahwa perbandingan daya aktif (kw) dengan daya nyata (kva) dapat didefinisikan sebagai faktor daya (pf) atau cos r.

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

AUDIT ENERGI SISTEM KELISTRIKAN DI INDUSTRI BENANG

I. PENDAHULUAN. fungsi dan luas ruangan serta intensitas penerangannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada pelaksanaan Audit Energi yang akan dilakukan pada gedung Pasca Sarajana

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X

ANALISIS AUDIT ENERGI DI BENGKEL LAS POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II. Landasan Teori

EVALUASI NILAI IKE MELALUI AUDIT ENERGI AWAL KAMPUS 3 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB III METODE PENGOLAHAN DATA

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. utama dari sebagian besar bidang teknik tenaga listrik adalah untuk menyediakan

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X

IDENTIFIKASI KUALITAS DAYA LISTRIK GEDUNG UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

Audit Energi pada Bangunan Gedung Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menghubungkan aliran listrik trafo dengan mesin mesin yang ada di PT Sanwa

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. terus meningkat dengan pesat. Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi

RANCANG BANGUN KAPASITOR BANK UNTUK EFISIENSI DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI KECIL

Analisis Pemasangan Kapasitior Daya

1 BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan pertumbuhan penduduk di suatu negara yang terus meningkat

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

HASIL AUDIT ENERGI DI INDUSTRI TEKSTIL

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS UPAYA PENURUNAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA LAMPU PENERANGAN

I. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26

BAB IV ANALISA PERANCANGAN INSTALASI DAN EFEK EKONOMIS YANG DIDAPAT

PELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Maulana Syarip 1, Karnoto, ST, MT 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Metode Penghematan Energi Listrik dengan Pola Pengaturan Pembebanan.

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

Inpres No.10 Tahun 2005 tentang penghematan energi. Pelaksanaan audit energi untuk mengetahui penggunaan energi di Rumah sakit

IDENTIFIKASI POTENSI PENGHEMATAN ENERGI DI INDUSTRI KERTAS

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Energi Listrik, Daya Listrik dan Tarif Listrik

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

atau pengaman pada pelanggan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

BAB III POTRET PENGGUNAAN ENERGI / IDENTIFIKASI POTENSI PENGHEMATAN ENERGI

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Prosedur Energi Listrik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK. MEMENUHI PENAMBAHAN BEBAN 300 kva TANPA PENAMBAHAN DAYA PLN

TUGAS AKHIR. Audit Energi Untuk Pencapaian Efisiensi Penghematan Listrik Di Gedung Tower Universitas Mercu Buana

AUDIT ENERGI UNTUK EFISIENSI LISTRIK DI BLOK A GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini

ANALISIS GENERATOR DAN MOTOR = V. SINKRON IÐf SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA REAKTIF SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda

PENGHEMATAN ENERGI PADA INDUSTRI SEMEN Studi Kasus : Pemasangan VSD S pada Fan

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA BEBAN 18,956 kw/ 6,600 V, MENGGUNAKAN CAPACITOR BANK DI PT INDORAMA VENTURES INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR SHUNT TERHADAP KONSUMSI DAYA AKTIF INSTALASI LISTRIK

BAB I. PENDAHULUAN A.

POTENSI PENGHEMATAN ENERGI LAMPU,AC DAN INSTALASI LISTRIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

Konservasi Energi Pada Sistem Kelistrikan. Prasetyo Roem Amaris Tendean, 4 Februari 2014

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

Abstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik

ANALISIS KEBUTUHAN CAPACITOR BANK BESERTA IMPLEMENTASINYA UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA LISTRIK DI POLITEKNIK KOTA MALANG

BAB IV ANALISIS DATA

AUDIT DAN KONSERVASI ENERGI SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI KAMPUS KASIPAH UNIMUS

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 16 januari 2017 sampai 16 februari

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat, dan pesatnya perkembangan teknologi. Berdasarkan data

BAB II DESKRIPSI GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (PT ASTRA INDONESIA)

BAB 4 ANALISIS HASIL PENGUKURAN

Kajian Harmonisa Arus Dan Tegangan Listrik di Gedung Administrasi Politeknik Negeri Pontianak

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Page 1 of 10 AUDIT ENERGI LISTRIK DI SPINNING 1 PT. SANDANG INDUSTRIES SEMARANG,, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah no 10 12 Semarang Indonesia ABSTRAK Pada era globalisasi saat ini di seluruh dunia mensosialisasikan gerakan hemat energi untuk kehidupan yang lebih baik. Karena semakin lama sumber daya energi semakin menipis oleh akibat dari perkembangan alat-alat elektronik dan bidang transportasi yang begitu pesat perkembangannya. Dengan adanya penelitian audit energi listrik yang dilakukan di PT. Sandang Industries ini, diharapkan dapat menghasilkan kebijakan pemakaian energi listrik di industri tekstil pemintalan benang. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk menghitung pemakaian energi listrik yang digunakan di spinning 1 PT. Sandang Industries, menganalisis kemungkinan adanya rugi-rugi energi listrik karena pengaruh beban tidak seimbang dan memberikan rekomendasi terkait hasil penelitian audit energi yang dilakukan. Audit energi adalah suatu kegiatan untuk mengetahui pola penggunaan energi dan berapa besar energi yang digunakan, sehingga

Page 2 of 10 dapat menentukan berbagai potensi penghematan energi yang layak dan dapat dilaksanakan secara wajar dengan tidak mengurangi tingkat kenyamanan dan kesehatan. Alat ukur yang digunakan adalah Tang Amper dan Power Quality Analizer. Objek penelitian pada 5 buah Transformator di spinning 1 PT. Sandang Industries Semarang dengan menggunakan metode penelitian : Survei energi, pengolahan dan analisis data serta laporan dengan merekomendasikan langkah-langkah penghematan energi. Efisiensi. Kata Kunci : Audit Energi, Industri, Power Quality Analizer, A. Pendahuluan menekan biaya produksi atau Energi memegang operasi yang menggunakan peranan yang sangat penting di berbagai segala sektor usaha, antara lain : sektor industri, sektor bangunan komersial dan sektor energi listrik, sehingga dengan penggunaan energi yang efektif dan efisien diharapkan dapat menaikkan produktivitas dan daya saing pendidikan. penggunaan Penghematan energi produk atau jasa yang dihasilkan. merupakan tindakan yang sangat bijaksana yang sangat penting dilakukan untuk Energi memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di

Page 3 of 10 indonesia. Energi merupakan sumber daya yang tentang konservasi energi yang menguntungkan dapat dimanfaatkan memenuhi untuk permintaan, di analisa pada industri tekstil. Dari hasil analisis namun sumber energi fosil terbatas khususnya minyak, karena itu penting untuk memanfaatkan sumber energi secara optimal. Pemerintah indonesia telah menerbitkan kebijakan energi meliputi menunjukkan bahwa secara teknis ada lebih banyak alternatif untuk menerapkan program konservasi energi. Alternatif-alternatif ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam hal biaya efektif diversifikasi energi, sebelum diterapkan pada intensifikasi energi, konversi energi, harga energi dan industri. Salah satu industri tekstil pemintalan benang mengurangi dampak terbesar di jawa tengah (PT. lingkungan dari pemanfaatan Sandang Industries) sudah energi. menerapkan penghematan Industri tekstil energi listrik, air dan merupakan salah satu industri yang potensial untuk pengontrolan limbah buangan produksi. divisi engineering menerapkan program sudah melakukan konservasi energi. Banyak study atau pembelajaran penghematan energi listrik dari mematikan lampu

Page 4 of 10 penerangan pada ruang trafo, air water treatment (AWT), ruang kerja jika tidak digunakan dan pemasangan variable speed drive (VSD) atau inverter pada mesinmesin produksi walau tidak semua mesin produksi terpasang oleh variable speed drive (VSD) tersebut. Dengan adanya penelitian audit energi listrik yang dilakukan di PT. Sandang Industries ini, diharapkan dapat menghasilkan suatu kebijakan pemakaian atau penghematan energi listrik di industri tekstil pemintalan benang. yang paling penting bagi kehidupan. Tanpa adanya energi listrik, Untuk mengetahui profil penggunanaan energi listrik di suatu bangunan gedung dapat dilakukan audit energi listrik pada bangunan gedung tersebut. Audit energi listrik terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari pengumpulan data mengenai penggunaan energi listrik pada periode sebelumnya, pengukuran langsung penggunaan energi listrik, perhitungan intensitas kebutuhan energi listrik (IKE) serta analisa mengenai peluang penghematan energi. Hasil dari pengambilan data dan analisa tersebut kemudian dilaporkan dengan disertai rekomendasi upaya penghematan. Intensitas Konsumsi Energi B. Tinjauan Pustaka Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup yang (IKE) merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan besarnya pemakaian energi dalam

Page 5 of 10 bangunan gedung dan telah diterapkan di berbagai negara (ASEAN, APEC), dinyatakan dalam satuan kwh/m² per tahun. untuk indonesia, menggunakan hasil penelitian yang dilakukan oleh ASEANUSAID pada tahun 1987 yang laporannya baru dikeluarkan pada tahun 1992 dengan rincian sebagai berikut : a. IKE untuk perkantoran (komersial) : 240 kwh/m² per tahun. b. IKE untuk pusat belanja : 330 kwh/m² per tahun. c. IKE untuk hotel / apartemen: 300 kwh/m² per tahun. d. IKE untuk rumah sakit : 380 kwh/m² per tahun. Tidak menutup kemungkinan nilai IKE tersebut berubah sesuai dengan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan energi. Audit Energi merupakan usaha atau kegiatan untuk mengidentifikasi jenis dan besarnya energi yang digunakan pada bagian-bagian operasi suatu industri, pabrik. Digunakan parameter Benefit Cost Ratio (BCR) yang didefinisikan sebagai berikut : BCR = Keterangan : E = biaya energi tahunan, satuan uang a = potensi energi tahunan, satuan uang (% dari harga E) b = realisasi biaya energi yang dapat di hemat (% dari harga a) c = biaya realisasi (satuan uang) Variabel Pelaksanaan Audit Dalam analisa pemakaian energi listrik di industri, beberapa variabel menjadi perhatian karena

Page 6 of 10 dapat memberikan kontribusi penghematan energi antara lain : 1. Profil beban harian. 2. Kecenderungan pemakaian energi listrik tahunan. 3. Keseimbangan beban 3 fasa. Beban 3 fasa yang tidak seimbang akan menyebabkan Daya Listrik Daya listrik adalah energi yang dibutuhkan peralatan listrik untuk dapat bekerja secara normal. Sedangkan kualitas daya listrik adalah : tingkat kualitas dan jaringan listrik dan tingkat efisiensi dan penggunaan energi. rugi-rugi daya listrik yang cukup signifikan. Rugi-rugi daya listrik yang timbul pada beban yang tidak seimbang adalah : Rugi-rugi tidak seimbang = R + R + R Daya Aktif Faktor daya 1 atau juga di sebut dengan daya nyata pada umumnya adalah daya yang digunakan oleh konsumen misalnya Rugi-rugi seimbang R = 3. I². untuk menghasilkan panas, cahaya atau putaran pada motor listrik. Prosentase rugi-rugi yang timbul adalah, = 100% Fasa dan Netral / 1 fasa P = V I Cos ɸ Fasa dan Fasa / 3 fasa P = 3 V I Cos ɸ

Page 7 of 10 Daya Reaktif Daya reaktif adalah daya arusnya tertinggal dari tegangan nya. Dan untuk beban yang bersifat kapasitif, pf leading di mana listrik yang dihasilkan oleh bebanbeban yang bersifat reaktansi. line to netral / 1 fasa Q = V I Sin ɸ line to line / 3 fasa Q = 3 V I Sin ɸ Daya Komplek Daya komplek adalah penjumlahan geometris (vektor) antara daya aktif dan daya reaktif. Daya komplek juga dapat disebut dengan daya semu. line to netral / 1 fasa S = V I arusnya mendahului tegangannya. Lokasi Penelitian Unit gedung produksi spinning 1 PT. Sandang Industries mendapatkan daya sumber energi listrik yang di pasok dari PLN melalui 5 buah trafo step down dengan sistem distribusi 3 fasa melalui 3 buah trafo step down yang berkapasitas daya 1250 kva dan 2 buah trafo step down yang berkapasitas daya 630 kva. line to line / 3 fasa S = 3 V I Cos ɸ Adalah sudut antara daya aktif (P) dan daya komplek atau semu (S), sehingga Cos ɸ Gambar. 1 Ruang MDP Spinning 1. didefinisikan sebagai faktor daya (power factor,pf). Untuk beban yang bersifat induktif, pf lagging di mana

Page 8 of 10 Metode Penelitian Metode dalam pelaksanaan kegiatan audit energi yang akan dilakukan adalah : 1. Survei Energi (Tahap Pertama) 2. Pengolahan Dan Analisis Data (Tahap Kedua) 3. Laporan (Tahap Ketiga) Identifikasi Kualitas Daya Listrik Penyusunan Laporan Rekomendasi Hasil Penelitian Implementasi Hasil Penelitian Gambar.2 Alur Penelitian. Peralatan Yang Dipergunakan 1. Amper meter (tang amper) 2. Power Quality Analyzer Langkah Penelitian Pengumpulan Dan Penyusunan Data Historis Energi Tahun sebelumnya Menghitung Besarnya Intensitas Konsumsi Energi Tahun Sebelumnya C. Hasil Penelitian PT. Sandang Industries Semarang menggunakan energi listrik dari PT. PLN (Persero) Gardu Induk Pandean Lamper Semarang. Unit gedung produksi tersebut (spinning 1) juga menggunakan Tidak IKE > Target? Lakukan Penelitian dan Pengukuran Konsumsi Energi Data Konsumsi Energi Hasil Pengukuran Ya bahan bakar minyak (minyak solar) yang digunakan untuk menyalakan genset berkapasitas 125 kva, yang berfungsi saat distribusi energi listrik dari PT. PLN (Persero) mengalami

kwh Page 9 of 10 kwh gangguan atau kerusakan akibat pemeliharaan, perawatan atau karena gangguan gangguan alam, untuk menyalurkan energi listrik kejaringan yang sangat penting bagi sistem penerangan (emergency), sistem penjualan perusahaan terutama ekspor-impor, pelayanan kesehatan dan sistem keamanan kebakaran (Hidrant). Intensitas Konsumsi Energi Tahun 2012 sebesar 520,357 Tahun 2013 sebesar 513,115 Tahun 2014 sebesar 538,182 Intensitas Konsumsi Energi 545,000 540,000 535,000 530,000 525,000 520,000 515,000 510,000 505,000 500,000 2012 2013 2014 kwh/bale 520,3 513,1 538,1 D. Kesimpulan Dari hasil audit energi listrik yang dilakukan di PT. Sandang Industries Semarang, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. PT. Sandang Industries Semarang Pemakaian Energi Listrik 35,100,000 35,000,000 34,900,000 34,800,000 34,700,000 34,600,000 34,500,000 34,400,000 kwh/tahu n 201 2 201 3 menggunakan energi listrik dari PLN masing-masing pada tahun 2012 menggunakan energi listrik sebesar 34.890.000 kwh. Pada tahun 2013 menggunakan energi listrik sebesar 35.020.140 kwh dan pada tahun 2014 menggunakan energi listrik sebesar 34.663.310 kwh. 201 4 34,8 35,0 34,6 2. Terdapat kualitas daya listrik yang tidak bagus pada Trafo

Page 10 of 10 no. 5 dengan factor daya sebesar 0,943. 3. Hasil pengukuran pada MDP Trafo I - Trafo V memperlihatkan Total Harmonic Distrortion yang melibihi standar yang diperbolehkan. Untuk THDi = 15% dan THDv = 5%. Maka harus dipasang Filter Harmonic dan Capasitor Bank. Dan juga merekomendasikasn supaya penghematan energi bisa tercapai, yaitu dengan : - Pemasangan Variable Speed Drive atau Inverter pada mesin-mesin produksi dan beban yang menggunakan motor listrik. - Pemasangan Electronic Ballast pada lampu TL. - Mengganti komponen pengukuran pada Panel MDP karena umur pemakaian yang sudah lama. E. Saran 1. Pembentukan tim audit energi listrik harus segera di bentuk di bawah naungan Divisi Engineering, guna memonitoring dan mengevaluasi kualitas daya listrik yang didistribusikan ke masing-masing beban. 2. Agar komponen listrik bekerja dengan baik maka pada waktu mengoperasikan komponen listrik tersebut harus sesuai dengan pedoman atau petunjuk Standar Operasional (SOP) yang berlaku. 3. Pemeriksaan rutin hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga komponen elektrik dan komponen elektronik dapat bekerja secara optimal.