FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT IBU DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE DI PUSKESMAS KOTAGEDE II YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Tatelu Kabupaten Minahasa Utara

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD)

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKIKUTSERTAAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR

HUBUNGAN USIA PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DUSUN GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAN IMPLANT (Studi pada akseptor KB Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya 2014)

HUBUNGAN PARITAS TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PEMILIHAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA SIDOREJO SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

e-journal Keperawatan (ekp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

TESIS. Oleh ELVIPSON SINAGA /IKM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI MKJP PADA PUS DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah dampak dari meningkatnya angka kelahiran. Angka kelahiran dapat dilihat dari pencapaian tingkat fertilitas.

BAB I PENDAHULUAN. maka 10 tahun lagi Indonesia akan mengalami ledakan penduduk. wilayah terpadat ke dua se-diy setelah Sleman (BPS, 2010).

Disusun. oleh: FAKULTAS ILMU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan salah satunya adalah keluarga berencana. Visi program

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR USE OF CONTRACEPTION BY COUPLES OF CHILDBEARING AGE

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN PEMILIHAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB (Di RW 03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya)

Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pada Wanita PUS di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS PAAL X KOTA

Desi Andriani * Kaca Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, AKDR. Daftar pustaka : 16 ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)DI KELURAHAN CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Jumlah penduduk

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP AKSEPTOR KB TERHADAP KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA BARON MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

BAB I PENDAHULUAN. India, Pakistan, Brazil, dan Nigeria yang memberikan kontribusi besar pada

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI BPS SRI ROMDHATI SEMIN GUNUNGKIDUL

Oleh : Noviyanti, Indria Astuti, dan Siska Erniawati Stikes Jendr.A. Yani Cimahi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KOTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGENTAN 2 TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

Kata Kunci: Pasangan Usia Subur,Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

I. PENDAHULUAN. atau pasangan suami istri untuk mendapatkan tujuan tertentu, seperti

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS JOMBANG-KOTA TANGERANG SELATAN

HUBUNGAN USIA DENGAN PENGGUNAAN IUD POST PLASENTA DI RSUD WATES KULON PROGO TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNA KB IUD DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI FAUZIA HATTA PALEMBANG

ABSTRAK ANNISAH IRMAYANTI

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. VOLUME 5 Nomor 03 November 2014 Artikel Penelitian

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya di dunia. Program KB seharusnya menjadi prioritas. pembangunan di setiap daerah karena sangat penting untuk Human

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

I. PENDAHULUAN. metode kontrasepsi tersebut adalah Intra Uterine Device (IUD), implant, kondom, suntik, metode operatif untuk wanita (MOW), metode

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penduduk 2010 telah mencapai jiwa (BPS, 2010).

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PADA WANITA PUS DENGAN KEIKUTSERTAAN KB SUNTIK DI DESA DUREN KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai progam untuk

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

Disusun. oleh: Desi Indah FAKULTAS ILMU

DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT PRIA PUS TIDAK MENGGUNAKAN KB MOP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOJATI

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan Negara (Irianto, 2014).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MOTIVASI ISTR DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI RW X WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI II

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengendalian tingkat kelahiran dan usaha penurunan tingkat

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari berbagai masalah kependudukan. Masalah di bidang. Indonesia sebesar 1,49% per tahun.

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI RUMAH BERSALIN RACHMI PALEMBANG TAHUN 2014

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar. berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana dirintis sejak tahun 1957 dan terus

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

Unnes Journal of Public Health

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satunya yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

Universitas Muhammadiyah Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi Indonesia. Dinamika laju pertumbuhan penduduk di

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA MASYARAKAT MENGGUNAKAN KB NON HORMONAL DI DUSUN PUCANGANOM WEDOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan. Sejak 2004, program keluarga berencana (KB) dinilai berjalan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASESPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA TONJONG KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KB IMPLAN DI DESA PAGERSARI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi di ASEAN. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR. Arisna Kadir

Oleh : Eti Wati ABSTRAK

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT IBU DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE DI PUSKESMAS KOTAGEDE II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Intan Rizqia 16114377 PROGAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 218

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT IBU DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE DI PUSKESMAS KOTAGEDE II YOGYAKARTA 218 1 Intan Rizqia 2, Sarwinanti 3 Email : intanrizqiaaa@gmail.com Intisari : Tujuan penelitian ini untuk mengetahaui faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Minat Ibu dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta tahun 217. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling sampel sebanyak 46 responden. Analisis yang digunakan adakah Kendal Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang tidak berhubungan dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD yaitu Usia dengan nilai ρ-value.815 >.5, sedangkan faktor-faktor yang berhubungan yaitu Paritas dengan nilai ρ-value.4 <.5 adanya hubungan, pendidikan nilai ρ-value. <.5 adanya hubungan, status ekonomi nilai ρ-value.1 <.5 adanya hubungan, serta dukungan suami nilai ρ-value.2 <.5 adanya hubungan. Simpulan bahwa tidak adanya hubungan usia dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD, sedangkan adanya hubungan paritas, pendidikan, status ekonomi, serta dukungan suami dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD. Kata Kunci : Usia, Paritas, Pendidikan, Status Ekonomi, Dukungan Suami, Minat Penggunaan IUD Abstract: The purpose of this study is to determine the factors related to maternal interest in the use of Intra Uterine Device Contraceptive Devices in Kotagede II Yogyakarta Public Health Center in 217. The type of research used is quantitative method of analytical survey research and cross sectional approach. Sampling technique using Accidental Sampling sample counted 46 respondents. The analysis used is Kendal Tau. The result of this research showed that the factors that are not related to the mother's interest in the use of IUD contraception are Age with value of ρ-value.815>.5, while the related factors are Parity with value ρ-value.4 <.5 the relationship, education value ρ- value. <.5 the relationship, economic status value ρ-value.1 <.5 the relationship, and husband support value ρ-value.2 <.5 the relationship. The conclusion that there is no age relationship with the mother's interest in the use of IUD contraception, while the relationship parity, education, economic status, and support of husband with mother interest in IUD contraception use. Key Word : Age, Parity, Education, Economic Status, Husband Support, Interests IUD

PENDAHULUAN Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 212 penggunaan IUD masih rendah dengan Kontrasepsi lainnya seperti suntik, dan pil, tercatat minat penggunaan alat kontrasepsi IUD sebanyak 7,75%, suntik 48,56%, dan pil 26,6%. Menurut Profil Kesehatan Prov. DIY Peserta KB aktif di Yogyakarta tahun 215 disetiap kabupaten tercatat yaitu Kota Yogyakarta sebanyak 34.592 peserta, Kulon Progo sebanyak 52.729 peserta, Gunung Kidul sebanyak 92.239 peserta, Sleman sebanyak 128.44 peserta, Bantul sebanyak 12.42 peserta. Pencapaian bulan Mei 215 apabila dilihat per metode kontrasepsi adalah sebagai berikut suntik 153,24 peserta, IUD 51,58 peserta, pil 9,12 peserta (BKKBN. 215). Sedangkan pencapaian bulan Februari 214 apabila dilihat per metode kontrasepsi adalah suntik 17,86 peserta, IUD 11,7 peserta, pil 89,83 peserta. Hal ini Dapat disimpulkan bahwa penurunan pengguna IUD menandakan bahwa minat ibu yang kurang terhadap kontrasepsi ini (BKKBN, 214). Beberapa faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan jenis kontrasepsi IUD seperti usia, paritas, tingkat pendidikan, pengetahuan, kesejahteraan keluarga dan dukungan suami. Faktor-faktor ini nantinya juga akan mempengaruhi keberhasilan program KB (Bernadus, 213) Dampak apabila pemerintah di Indonesia tidak berhasil menekan angka pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana dan pengendalian kelahiran, maka posisi Indonesia akan berada pada posisi ketiga dunia. Hal itu sangat berdampak terhadap masalah kependudukan, seperti kemiskinan, pengangguran, dan kejahatan (DinkesDIY. 215). Persepsi masyarakat menurut penelitian Surinati 213 faktor penyebab tidak berminat menggunakan IUD dikarenakan malu dan risih (27,5%), kurangnya pengetahuan (45%), persepsi yang salah tentang IUD (7,5%), prosedur pemasangan IUD (5%), sosial budaya dan ekonomi (2,5%), serta pengalaman (7,5%). Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Kotagede II Kota Yogyakarta tercatat dalam enam bulan terakhir yaitu September 216- Februari 217 pengguna kontrasepsi IUD sebanyak 65 peserta, suntik sebanyak 14 peserta, implant sebanyak 12 peserta, pil sebanyak 9 peserta dan Kondom sebanyak 5 peserta. Dapat diketahui 68% pengguna alat kontrasepsi masih menggunakan hormonal yaitu suntik. Rendahnya penggunaan IUD di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi hormonal seperti suntik. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan desain penelitian survey analitik, pendekatan yang digunakan cross sectional Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang diberikan kepada responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling sebanyak 46 responden. Analisis data menggunakan uji Kendal Tau (τ). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada ibu pengguna alat kontrasepsi selain IUD yang berkunjung ke Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. Faktor-faktor yang sangat

berhubungan dengan minat ibu dalam penggunaan IUD yaitu usia, paritas, pendidikan, status ekonomi, serta dukungan suami. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan beberapa karakteristik yang ditetapkan pada responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi Prosentase (%) Usia <2 tahun 2-35 tahun >35 tahun Pendidikan SD SMP SMA PT 33 13 7 27 12 Sumber Data : Primer, 217 71,7 28,3 15,2 58,7 26,1 Berdasarkan Tabel 1, responden dengan jumlah terbanyak pada usia 2-35 tahun yaitu dengan jumlah 33 orang (71,7%). Sedangkan responden dengan jumlah terkecil pada umur >35 tahun yaitu 13 orang (28,3%). Berdasarkan tabel 4.1, menunjukkan bahwa jumlah responden terbesar adalah ibu yang berpendidikan SMA sebanyak 27 orang (58,7%), Perguruan Tinggi sebanyak 12 orang (26,1%) serta preosentase terkecil responden berpendidikan SMP sebanyak 7 orang (15,2%). Analisis Univariat Tabel 2. Distribusi Frekuensi Paritas Responden Variabel Frekuensi Presentasi (%) Paritas 2 43.5 Primipara Paritas 26 56.5 Multipara Total 46 1 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta terdapat ibu yang menggunakan alat kontrasepsi jumlah terbanyak pada paritas multipara sebanyak 26 responden (56.5%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Status Ekonomi Variabel Frekuensi Presentasi (%) Pendapatan 17 37 Rendah Pendapatan 21 45.7 Sedang Pendapatan 8 17.4 Tinggi Total 46 1 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta terdapat ibu yang menggunakan alat kontrasepsi dengan pendapatan tinggi hanya 8 responden (17.4%) sedangkan yang berpendapat sedang memiliki angka responden terbanyak yaitu 21 responden.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Responden Variabel Frekuensi Presentasi (%) Dukungan Suami Rendah Dukungan 16 34.8 Suami Sedang Dukungan 3 65.2 Suami Tinggi Total 46 1 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta terdapat ibu yang menggunakan alat kontrasepsi yang medapatkan dukungan suami tinggi sebanyak 3 responden (65.2%). Tabel 5. Distribusi Frekuensi Minat Responden Variabel Frekuensi Presentasi (%) Minat Rendah Minat 13 28.3 Sedang MinatTinggi 33 71.7 Total 46 1 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta terdapat ibu yang menggunakan alat kontrasepsi responden dengan minat tinggi dalam penggunaan IUD sebanyak 33 responden (71.7%). Analisis Bivariat Hubungan Faktor-Faktor dengan Dari hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta yaitu berdasarkan faktor usia didapatkan hasil p-value sebesar.815 (p >.5) maka hasil uji statistik tidak signifikan, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan usia dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD. Usia mempengaruhi akseptor KB dalam memilih kontrasepsi IUD, berdasarkan hasil penelitian responden yang berusia 2-35 tahun dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 24 orang (72.7%) dan minat sedang sebanyak 9 orang (27.3%), sedangakan usia >35 tahun dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 9 orang (69.2%) dan minat sedang sebanyak 4 orang (3.8%). Hasil wawancara selama penelitian ibu usia >35 tahun melihat kenyamanan dan rasa cemas dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD menjadi pertimbangan ibu. Dalam penleitian Helyani (27) mengenai hubungan pengethauan dengan tingkat kecemasan akseptor IUD terhadap penggunaanya terdapat hubungan secara statistik antara pengetahuan dengan kecemasan akseptor IUD di BPS Wilayah Kerja Puskesmas Pulai Panggung Kabupaten Tanggamus pada than 27 dimana nilai p value =,1 yang berarti (α <,5). Selanjutnya faktor paritas dengan frekuensi status paritas terhadap penggunaan alat kontrasepsi dari paritas primipara yang minat tinggi yaitu 1 orang (5%) sedangkan multipara yang minat tinggi yaitu 23 orang (88.5%). Hal ini sesuai dengan penelitian Meliati (214), pada paritas primipara lebih banyak memilih alat kontrasepsi jangka pendek seperti suntik sebanyak 144 orang (8.4%) sedangkan pada penelitian Pertiwi (213), paritas multipara lebih banyak

Tabel 6 Hubungan Usia dengan Minat Penggunaan Alat di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Total Usia Tinggi Sedang Rendah F % Ρ-Value CC <2 tahun 2-35 tahun >35 tahun F % F % F % 24 9 72.7 69.2 9 4 27.3 3.8 33 13 1 1.815.35 Jumlah 33 71.7 13 28.3 46 1.815.35 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Tabel.7 Hubungan Paritas dengan Minat Penggunaan Alat di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Total Paritas Tinggi Sedang Rendah F % Ρ-Value CC F % F % F % Primipara 1 5. 1 5. 2 1.4.39 Multipara 23 88.5 3 11.5 26 1 Jumlah 33 71.7 13 28.3 46 1.4.39 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Tabel 8 Hubungan Pendidikan dengan Minat Penggunaan Alat di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Total Pendidikan Tinggi Sedang Rendah F % Ρ-Value CC SD SMP SMA Perguruan Tinggi F % F % F % 22 11 81.5 91.7 7 5 1 1 18.5 8.3 7 27 12 1 1 1..563 Jumlah 33 71.7 13 28.3 46 1..563 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217

Tabel 9 Hubungan Status Ekonomi dengan Minat Penggunaan Alat di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Total Status Ekonomi Tinggi Sedang Rendah F % Ρ-Value CC Pendapatan < 5. Pendapatan 5.-1.. Pendapatan >1.. F % F % F % 8 47.1 9 52.9 17 8 81. 1 4 19. 17 21 8 1 1 1.1.47 Jumlah 33 71.7 13 28.3 46 1.1.47 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217 Tabel 1 Hubungan Dukungan Suami dengan Minat Penggunaan Alat di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Total Dukungan Suami Tinggi Sedang Rendah F % Ρ-Value CC Tinggi : 27-4 Sedang : 14-26 Rendah : 13 F % F % F % 26 7 86.7 43.8 4 9 13.3 56.3 3 16 1 1.2.413 Jumlah 33 71.7 13 28.3 46 1.2.413 Sumber : Pengelolaan Data Primer, 217

memilih alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD sebanyak 35 orang (7%). Dapat dijelaskan bahwa banyaknya responden yang berparitas multipara memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD karena ingin membatasi kelahiran sedangkan responden yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek seperti suntik lebih banyak di temukan pada paritas primipara karena kemungkinan mereka ingin memiliki anak lagi. Sedangkan faktor pendidikan berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan hasil p-value sebesar. (p <.5) maka hasil uji statistik signifikan, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan status pendidikan dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD. pendidikan mempengaruhi akseptor KB dalam memilih kontrasepsi IUD, berdasarkan hasil penelitian responden yang berpendidikan SMA dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 22 orang (81.5%) dan minat sedang sebanyak 5 orang (18.5%), sedangakan pendidikan Perguruan Tinggi dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 11 orang (91.7%) dan minat sedang sebanyak 1 orang (8.3%). Berdasarkan jurnal ilmiah Pinontoan, dkk (214), Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan pengetahuan dan persepsi seseorang terhadap pentingnya sesuatu hal, termasuk pentingnya keikutsetaan dalam KB. Berdasarkan teori Tingkat pendidikan tidak saja mempengaruhi kerelaan menggunakan keluarga berncana, tetapi juga pemilihan metode (Brahm, 26). Selanjutnya faktor status ekonomi berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan hasil p-value sebesar.1 (p <.5) maka hasil uji statistik signifikan, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan status ekonomi dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD. Status ekonomi mempengaruhi akseptor KB dalam memilih kontrasepsi IUD, berdasarkan hasil penelitian responden penghasilan keluarga rendah dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 8 orang (47.1%) dan minat sedang sebanyak 9 orang (47.1%), sedangakan pendapatan keluarga sedang dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 17 orang (81.%) dan minat sedang sebanyak 4 orang (19.%). Serta pendapatan keluarga tinggi dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 8 orang. Disebutkan dalam penelitian Marikar (215) bahwa hal ini yaitu kejadian drop-out disebabkan karena mereka beranggapan bahwa didalam pemilihan alat kontrasepsi sebaiknya memang harus dilihat dari kapasitas kemampuan mereka untuk membeli kontrasepsi tersebut. Sehingga pemakaian kontrasepsi tidak dirasa memberatkan bagi penggunanya. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa status ekonomi suatu keluarga sangat berpengaruh terhadap pemilihan kontrasepsi. Sedangkan faktor dukungan suami berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan hasil p-value sebesar.2 (p <.5) maka hasil uji statistik signifikan, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan dukungan suami dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD. Dukungan suami mempengaruhi akseptor KB dalam memilih kontrasepsi IUD, berdasarkan hasil penelitian responden dukungan suami tinggi dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 26 orang (86.7%) dan minat sedang sebanyak 4 orang (13.3%), sedangakan dukungan suami sedang dengan minat penggunaan IUD tinggi sebanyak 7 orang (43.8%) dan minat sedang sebanyak 9 orang (56.3%).

Berdasarakan penelitian Bernadus (213), bahwa tingginya dukungan pasangan membuktikan bahwa rata-rata pasangan/suami responden sudah berpengetahuan baik tentang AKDR Teori Lawrence Green mengemukakan bahwa faktor dukungan suami dapat dikatakan sebagai salah satu faktor anteseden (pemungkin), yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana. Perpaduan antara pen-didikan, pengetahuan dan dukungan suami dengan kemauan yang kuat dari istri dalam menetapkan pilihan pada alat kontrasepsi yang terbukti efektif tersebut membuahkan keputusan yang bulat bagi kedua pasangan dalam menggunakan kontrasepsi tersebut. SIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dengan uji Kendall Tau dapat disimpulkan hasilnya bahwa, faktor-faktor yang berhubungan dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta yaitu paritas (nilai p-value.4 (α <.5)), pendidikan (nilai p-value. (α <.5)), status ekonomi (nilai p value.1 (α <.5)), dukungan suami (nilai p-value.2 (α <.5)), sedangkan faktor yang tidak terdapat hubungan yaitu Usia dengan nilai p- value.815 (α <.5). SARAN Diharapkan kepada pasangan usia subur dapat membangun kesadaran dengan mingikuti penyuluhan dan aktif menggali informasi kepada bidan atau tenaga kesehatan lainnya bahwa alat kontrasepsi IUD merupakan alternatif kontrasepsi jangka panjang yang aman dan efektif terutama pada ibu yang berusia >35 tahun karena berbagai resiko jika melahirkan pada usia tua. DAFTAR PUSTAKA BKKBN. 212. Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN BKKBN. 215. Rapat Pengendalian Program Dan Anggaran. Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta Brahm. 26. Ragam Metode Kontrasepsi. EGC: Jakarta Bernadus, Johana D, dkk. 213. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat KOntrasepsi IUD Bagi Akseptor KB di Puskesmas Jailolo. Jurnal e- NERS(eNS) Volume 1, Nomor 1 Maret 213 Dinkes.Prov.DIY. 212. Profil Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 211. http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 2 Januari 217 Pertiwi, Putri Agustin. 213. Hubungan Paritas dan Dukungan Suami dengan Pemilihan di Dusun Getasan Kab. Semarang Tahun 213. Stikes Aisyiyah Yogyakarta Pinontoan, Sarce, dkk. 214. Faktorfaktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Puskesmas Tatelu Kabupaten

Minahasa Utara. JIDAN Vol. 2 Nomor 2 Juli-Desember 214 ilihan%2metode%2kontras epsi-linda%2meliati.pdf SDKI, 212. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Badan Pusat Statistik Kementerian Kesehatan Surinarti, I.D.A.Ketut, dkk. 213. Gambaran Faktor Dominan Penyebab Rendahnya Akseptor IUD pada Pasangan Usia Subur (PUS). Depnasar : Poltekes Helyani, 27. Hubungan secara statistik antara pengetahuan dengan kecemasan akseptor KB IUD di BPS Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Marikar, Putri Ayu K. 215. Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan Minat Ibu Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puksemas Tuminting Kota Manado. E-Journal Keperawatan (ekp) Vol. 3 nomor 2 Oktober 215 Meliati, Linda, 214. Hubungan Paritas Pada PUS Dengan Pemilihan Metode Kontraepsi Di Puskesmas Ampenan. Diakses Melalui http://www.lpsdimataram.co m/phocadownload/oktober- 214/6- hubungan%2paritas%2pad a%2pus%2dengan%2pem