Dasar Pelaksanaan : Pengertian Pemagangan :

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/IX/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI DALAM NEGERI

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tam

PERATURAN MENTERI NO. 21 TH 2005

Prosedur Kegiatan. Persiapan Pelaksanaan Pelaporan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. /MEN/ /2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.

PEDOMAN. Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan. Page ii

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PELATIHAN PEMAGANGAN BERBASIS PENGGUNA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PELAKSANAAN PEMAGANGAN PADA PERUSAHAAN DI KOTA YOGYAKARTA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Tenaga Keija dan Transmigrasi Nomor PER. 22/MEN/IX/2009 tentang

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

MENTERIKETENAGAKERJAAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAANPEMAGANGAN01 DALAM NEGERI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPMEN 226/MEN//VII/2003 Tentang TATA CARA PERIZINAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

BERITA NEGARA. No.1463, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Pelatihan Kerja. Nasional. Daerah. Pedoman.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pemagangan Pada Perusahaan di Kota Yogyakarta

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BUPATI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 226 /MEN/2003

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 2 BUPATI BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 2 TAHUN 2015

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Kompetensi. Kelembagaan. Audit Lingkungan Hidup. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDANAAN SISTEM PELATIHAN KERJA

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016

BERITA NEGARA. No.11, 2014 KEMENAKERTRANS. Data. Informasi. Ketenagakerjaan. Klasifikasi. Karakteristik. Perubahan.

jd mekanik MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN

KEBIJAKAN DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN DITJEN BINALATTAS - KEMNAKER

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan

HAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.

KEPUTUSAN DIREKTUR BINA PEMAGANGAN NOMOR KEP. 991/LATTAS-MAG/IX/2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PADA DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDANAAN SISTEM PELATIHAN KERJA

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA

DEFINISI MAGANG. Penyusunan Skripsi Fisipol UGM) Menurut Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi no. 22 / 2009, definisi magang yaitu :

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROGRAM PEMAGANGAN DI INDONESIA

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan nasional mengacu pada Undang-Undang

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c periu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang banyak dialami oleh negara-negara teringgal maupun negara-negara

PUSAT PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN INDUSTRI PASAR REBO

KEPMEN NO. 227 TH 2003

MATERI SELAMAT MALAM KEBUMEN Selasa, 12 September 2017

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan sebagai perusahaan berbadan hukum diorganisir dan dijalankan

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

DOKUMENTASI PENELITIAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2010

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bida

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN PENGANGGURAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA

I. PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Standar dan kualitas tenaga. di pasar nasional, regional, maupun internasional.

Bagian Kedua Kepala Dinas

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEBUDAYAAN

2 Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pembangunan Tenaga Kerja Industri dan penggunaan konsultan Industri, pemanfaatan dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PROGRAM PEMAGANGAN DI INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

Transkripsi:

New Section 1 Page 1 Dasar Pelaksanaan : 4. 5. 6. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tenang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah Nomor 31 2006 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional. Nomor Per.17/MEN/VII/2007 Tentang Tata Cara Perijinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja. Nomor Per.22/MEN/IX/2009 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan dilakukan secara terpadu antara Lembaga Pelatihan Kerja dengan perusahaan di bawah pengawasan bimbingan langsung oleh instruktur atau pekerja yang lebih ber pengalaman dalam proses produksi barang dan jasa di perusahaan dalam rangka peningkatan kompetensi dan menguasai keterampilan tertentu dengan standar khusus. Pengertian Pemagangan : Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di Lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

New Section 1 Page 2 Hakekat Pemagangan : 4. 5. 6. 7. 8. Merupakan sub sistem pelatihan kerja, dalam rangka pembinaan sumber daya manusia. Dilakukan melalui jalur alih pengalaman ditempat kerja. Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten bagi pasar kerja. Dibawah bimbingan karyawan senior (Instruktur). Antara peserta dan penyelenggara (perusahaan/instansi) terikat suatu kontrak/perjanjian Program disusun berdasarkan standar Kualifikasi Keterampilan atau kebutuhan. Cara efektif dan efisien untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Mengharapkan peran aktif dunia usaha. Ciri-ciri Program Pemagangan : 4. 5. 6. 7. 8. Mengutamakan manfaat pengalaman kerja ditempat kerja nyata. Langsung terkait/berhubungan dengan kebutuhan tenaga kerja. Peserta diseleksi berdasarkan kriteria yang disyaratkan. Dilaksanakan berdasarkan kontrak/perjanjian Dilaksanakan sesuai durasi waktu dan program yang telah direncanakan. Peserta dimungkinkan memperoleh imbalan jasa / tunjangan magang / uang saku. Pemagang memperoleh keterampilan dan kompetensi melalui alih keterampilan dan kompetensi dari karyawan senior / ahli. Peserta yang lulus diberikan sertifikat

New Section 1 Page 3 Program Pemagangan Dalam Negeri Tujuan Pemagangan : Pemagangan bertujuan menyiapkan calon tenaga kerja yang kompoten dan mempunyai pengalaman kerja secara langsung serta memiliki etos kerja yang sudah terbangun sehingga diharapkan pasca program pemagangan, peserta dapat membuka usaha mandiri atau bekerja di perusahaan. Persyaratan Peserta : Pencari kerja, atau lulusan LPK, atau tenaga kerja yang akan ditingkatkan kompetensinya dengan usia minimal 18 tahun, memiliki bakat, minat dan memenuhi persyaratan sesuai dengan program pemagangan serta menandatangani perjanjian Persyaratan Penyelenggara : Mempunyai program pemagangan, sarana dan prasarana, tenaga pelatih dan pembimbing, serta pendanaan. Program Pemagangan : Program pemagangan dapat disusun oleh perusahaan dan/atau bersama-sama LPK. Standar Minimal Program Pemagangan Standar minimal program pemagangan harus membuat nama program, tujuan program, jenjang kualifikasi tertentu dan/atau kompetensi yang akan dicapai dalam jabatan tertentu, uraian pekerjaan atau unit kompetensi yang akan dipelajari, jangka waktu Pemagangan, kurikulum dan Silabus dan Sertifikasi.

Acuan Program : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional, dan/atau khusus. Perjanjian Pemagangan : Penyelenggaraan program pemagangan dilaksanakan atas dasar perjanjian tertulis antara peserta pemagangan dengan perusahaan. Hak dan kewajiban : Hak peserta Memperoleh fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja, uang saku dan / atau uang transport, perlindungan dalam bentuk jaminan kecelakaan kerja dan kematian, dan sertifikat (bagi yang lulus). Hak Penyelenggara Memperoleh hasil kerja peserta pemagangan dan memberlakukan tata tertib dan Perjanjian Pemagangan. Kewajiban Peserta Mentaati Perjanjian Pemagangan, mengikuti Program Pemagangan sampai selesai, mentaati tata tertib yang berlaku di tempat pemagangan, dan menjaga nama baik perusahaan penyelenggara pemagan Kewajiban Penyelenggara Membimbing peserta pemagangan sesuai dengan program. Memenuhi hak peserta pemagangan sesuai dengan perjanjian. Menyediakan alat pelindung diri sesuai dengan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Memberikan perlindungan dalam bentuk asuransi kecelakaan kerja kepada peserta. Memberikan uang saku dan/atau uang transport. Mengevaluasi peserta. Memberikan sertifikat (bagi yang lulus) New Section 1 Page 4

Pelaksanaan Program Pemagangan Penyelenggara pemagangan hanya dapat melaksanakan Pemagangan setelah memberitahukan secara tertulis rencana pelaksanaan pemagangan kepada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan Kabupaten / kota dengan melampirkan : program pemagangan; rencana pelaksanaan pemagangan; daftar peserta dan perjanjian Rekrut dan seleksi calon peserta pemagangan Dilakukan oleh penyelenggara pemagangan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Untuk mengetahui Instansi / perusahaan yang akan menyelenggarakan program pemagangan dapat menghubungi instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan Provinsi /Kabupaten/Kota. Sistem dan metode pelaksanaan pemagangan Teori, praktek, workshop laboratory di unit pelatihan/lpk dan praktek kerja di perusahaan. Proporsi teori dan praktek Teori 25% dari total waktu program pemagangan dan praktek 75% dari total waktu Total waktu program pemagangan disesuaikan dengan kebutuhan untuk penguasaan keterampilan. Jenis pekerjaan Jenis pekerjaan disesuaikan dengan identifikasi kebutuhan pemagangan di penyelenggara Pada umumnya berada disektor /bidang/jenis : kelistrikan, elektronika, pengelasan, garmen, otomotif, permesinan, perhotelan, beauty therapy, dan lain-lain. New Section 1 Page 5

New Section 1 Page 6 Pembiayaan Program Pemagangan Program pemagangan dalam negeri dibiayai oleh : Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Anggaran Mandiri perusahaan / penyelenggara Pembinaan dan Pengawasan Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan pemagangan dilakukan oleh : a. Kementerian Ketenagakerjaan RI b. Instansi yang bertanggung Jawab di bidang ketenagakerjaan provinsi. c. Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten / Kota. Pembinaan dan Pengawasan dilakukan terhadap : a. Program Pemagangan. b. Tenaga pelatihan dan pembimbing c. Fasilitas d. Sistem dan metode penyelenggara Pengawasan dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan : a. Kementerian Ketenagakerjaan RI b. Dinas Ketenagakerjaan tingkat Provinsi c. Dinas Ketenagakerjaan tingkat Kabupaten/Kota. Pasca Pemagangan Dalam Negeri Peserta pemagangan yang telah memperoleh sertifikat pemagangan dapat : Direkrut langsung sebagai pekerja oleh perusahaan yang melaksanakan pemagangan, memanfaatkan pasar kerja baik di dalam maupun di luar negeri dan melakukan usaha mandiri / menjadi wirausaha.

New Section 1 Page 7 Forum komunikasi Jejaring Pemagangan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) sangat penting dan Strategis terutama di daerah kantong industri sebagai sarana dan forum komunikasi dan pertukaran informasi antara perusahaan, LPK, Pemerintah, asosiasi profesi, asosiasi LPK, para pakar serta stakeholder lainnya untuk mendorong dan mengembangkan serta menciptakan sinergisitas pelaksanaan program pemagangan di perusahaan. Untuk mengetahui daftar FKJP yang telah terbentuk dapat dilihat pada website www.com pada forum FKJP. KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA DITJEN BINALATTAS DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN Jl.Jendral Gatot Subroto Kav.51 Lantai VI a Jakarta Selatan Tlp/Fax 021 52963358