BAB I PENDAHULUAN. Asnaf. Zakat adalah ketiga dari lima pilar utama Islam dan itu adalah suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin sejahtera, makmur dan berkeadilan. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita, atau yang biasa disebut pertumbuhan ekonomi. Indikator

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Todaro (2006), ketimpangan dan memberantas kemiskinan untuk mencapai kehidupan yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan. daerah mengalami pertumbuhan ataupun kemunduran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dalam proses pembangunan ekonomi, manusia berperan cukup penting

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi harus di pandang sebagai suatu proses yang saling

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian kebijakan-kebijakan. yang diambil pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita diharapkan masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

DAFTAR TABEL. Jawa Tengah Tahun Realisasi Proyek dan Investasi Penanaman Modal di Provinsi

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB III. Metode Penelitian

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%.

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh UMK (Upah Minimum Kabupaten), TPT

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh keterbatasan dari daya saing produksi (supply side), serta

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan syariah, dan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALAISIS PENGARUH PDRB, UMK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN TERDIDIK DI D.I YOGYAKARTA. Febriana Nur Rahmawati

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya. pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis (Sadhana, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect, dan random

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa negara Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Rencana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai analisis pengaruh Belanja fiskal, Belanja modal

BAB III METODE PENELITIAN

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat adalah sedekah yang dikenakan pada umat Islam oleh Allah setelah memperoleh sejumlah kekayaan minimum yang disebut Nisab, yang harus diberikan kepada kategori tertentu dari orang yang disebut Asnaf. Zakat adalah ketiga dari lima pilar utama Islam dan itu adalah suatu tindakan yang diperintahkan Allah pada Muslim, yang harus dilakukan melalui penghasilan sah mereka kepada orang yang kurang beruntung (Ibrahim, 2015). Zakat semakin berperan menjadi salah satu instrumen dalam pembangunan manusia, khususnya di Indonesia. Konsep zakat pada dasarnya memiliki tiga dimensi pokok, yaitu dimensi spiritual personal, dimensi sosial, dan dimensi ekonomi. Zakat merupakan sarana ibadah dan penyucian jiwa seseorang. Dengan berzakat produktivitas individual akan meningkat, karena zakat mendorong seseorang untuk memiliki etos kerja yang tinggi. Dalam dimensi ekonomi, zakat memiliki dua konsep utama, yaitu pertumbuhan ekonomi berkeadilan dan mekanisme sharing dalam perekonomian. Jika dikaji lebih mendalam, ketiga dimensi di atas memiliki hubungan positif dengan parameter pembangunan manusia yang terdiri atas kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak (Murniati dkk, 2014). Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Pertumbuhan penduduk Indonesia, menurut data 1

2 yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada tahun 2014 berjumlah 252.812.245 penduduk dan sekitar 87% populasi adalah mayoritas Muslim, atau sekitar 202.249.796 orang, sehingga Indonesia termasuk dalam jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Populasi Muslim yang sangat besar adalah potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang saat ini melanda bangsa Indonesia, dengan jumlah penduduk muslim sebesar 87% menjadikan potensi zakat akan besar dan dapat menjadi alat beragama untuk mengurangi kesenjangan sosial yang ada di masyarakat (Syawaluddin dkk, 2016). Dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakatnya. Tren penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan Zakat, Infaq dan Shadaqah di Indonesia selama periode 2012-2016 dapat dilihat pada Grafik 1.1. 500000 450000 400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 52454.29 48172.73 179177.94 Milyar 343974.17 459172.25 2012 2013 2014 2015 2016 Grafik 1.1 Zakat, Infaq dan Shadaqah di Indonesia Tahun 2012-2016 Sumber : Badan Amil Zakat Nasional

3 Berdasarkan Grafik 1.1, penghimpunan Zakat, Infaq dan Shadaqah selama periode 2012-2016 cenderung mengalami peningkatan. Total dana Zakat, Infaq dan Shadaqah yang terkumpul pada tahun 2012 yaitu sebesar 52454.29 Milyar. Pada tahun 2013 total dana Zakat, Infaq dan Shadaqah yang terkumpul yaitu sebesar 48172.73 Milyar, terdapat penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 2014 mengalami peningkatan dengan total dana Zakat, Infaq dan Shadaqah yang terkumpul yaitu sebesar 179177.94 Milyar dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 343974.17 Milyar dan pada tahun 2016 total dana Zakat, Infaq dan Shadaqah yang terkumpul yaitu sebesar 459172.25 Milyar. Membahas mengenai harta maka sama halnya dengan pendapatan yang diperoleh. Dengan harta maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. Jumlah pendapatan yang diperoleh merupakan tolak ukur kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam suatu negara untuk melihat kondisi ekonomi suatu negara dapat dilihat dari PDRB. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu alat untuk mengukur struktur ekonomi suatu wilayah. Hal ini diyakini merupakan indikator penting dalam menentukan arah pembangunan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapatlah diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu. (Sukirno, 2012)

4 Penetapan gaji atau upah minimum dilaksanakan setiap tahun untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini. Dari tahun ke tahun UMK di berbagai wilayah di Indonesia selalu menunjukan peningkatan yang signifikan. Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap, berlaku bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun. Penetapan upah minimum dapat dilakukan di tingkat kabupaten/kota, dimana gubernur yang menetapkan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), berdasarkan usulan dari Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota (DPK) dengan mempertimbangkan kesejahteraan pekerja dan keadaan ekonomi daerah (Merdekawaty dkk, 2016) Bukan hanya berfokus pada pembangunan di sektor ekonomi saja, suatu negara pasti juga fokus pada pembangunan pada sektor manusianya. Maksudnya adalah pembangunan yang dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan yang lainnya. Pengembangan manusia didefinisikan sebagai proses meningkatkan dan memperbesar kemampuan manusia yang bisa menjadi bawaan, keterampilan dan kemampuan serta peluang yang dapat menimbulkan hidup sehat dan berfungsi secara produktif di masyarakat. Pengembangan manusia adalah proses memperbesar pilihan orang untuk mengarahkan kehidupan yang mereka hargai, dengan memperluas fungsi dan kemampuan (Hassan dkk, 2017).

5 Dalam menyoroti indikator utama pengembangan manusia sebagai kemampuan untuk memiliki prestasi pengembangan manusia rata-rata dan pengetahuan. Layaknya standar hidup, profesional dan kegiatan yang menghasilkan pendapatan, partisipasi politik, pembuatan keputusan profesional. Perlu dicatat bahwa fokus utama zakat dalam Islam adalah pembangunan manusia berdasarkan karakteristik. Ini karena, kekayaan orang kaya digunakan untuk memperkaya dan mengembangkan orang miskin agar menjadi pembayar zakat di masa depan (Hassan dkk, 2017). Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Regional (UMR) dan Jumlah Penduduk Terhadap Penghimpunan Dana Zakat Infaq Dan Shodaqoh (ZIS) Di Indonesia Tahun 2012-2016. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia? 2. Apakah ada pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia? 3. Apakah ada pengaruh Upah Minimum Regional (UMR) terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia?

6 4. Apakah ada pengaruh Jumlah Penduduk terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia. 2. Menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia. 3. Menganalisis pengaruh Upah Minimum Regional (UMR) terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia. 4. Menganalisis pengaruh Jumlah Penduduk terhadap penghimpunan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Indonesia. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan bagi peneliti. Selain itu penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengalaman di bidang penelitian bagi penulis. 2. Bagi Pemerintah

7 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi pemerintah dalam pengembangan kebijakan dalam penghimpunan Zakat, Infaq dan Shadaqah. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi peneliti yang akan datang mengenai pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, Upah Minimum Regional dan Jumlah Penduduk terhadap penghimpunan Zakat, Infaq dan Shadaqah. E. Metode Penelitian 1. Data dan Sumber Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, Upah Minimum Regional, Jumlah Penduduk yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik dan Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah yang diperoleh dari website Badan Amil Zakat Nasional. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2012-2016. 2. Alat dan Model Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel yang terdiri dari Pooled Ordinary Least Square, Fixed Effect Model, dan Random Effect Model. Alat pengolah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat

8 lunak (software) komputer eviews 8. Model dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebgai berikut : ZIS it = α + β 1 PDRB it + β 2 IPM it + β 3 UMR it + β 4 PDDK it + u it Keterangan : ZIS = Penghimpunan Zakat, Infaq dan Shodaqah di Indonesia PDRB = PDRB atas harga konstan di Indonesia IPM = Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia UMR = Upah Minimum Regional di Indonesia PDDK = Jumlah Penduduk di Indonesia = Konstanta atau intersep, = Koefisien regresi variabel bebas 1 2, 3 u it = Komponen error di waktu t untuk unit cross section i = Subskrip wilayah (provinsi di Indonesia) t = Subskrip waktu (2012-2016) 3. Macam-Macam Metode Regresi Data Panel : 1. Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS) Pendekatan PLS ini menggunakan metode OLS biasa. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Dalam estimasinya diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki intersep dan slope yang sama (tidak ada perbedaan pada dimensi kerat waktu). Dengan kata lain, regresi panel data yang dihasilkan akan berlaku untuk setiap individu (Juanda dan Junaidi, 2012). 2. Metode Fixed Effect (Fixed Effect Model/FEM) Pada metode FEM, intersep pada regresi dapat dibedakan antara individu karena setiap individu dianggap mempunyai karakteristik tersendiri. Dalam membedakan intersepnya dapat digunakan peubah dummy, sehingga metode ini juga dikenal

9 dengan model Least Square Dummy Variable (LSDV) (Juanda dan Junaidi, 2012). 3. Model Random Effect (Random Effect Model/REM) Untuk mengatasi kelemahan metode fixed effect maka digunakan metode efek random. Metode efek random tanpa menggunakan variabel dummy, namun menggunakan variabel residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar objek (Juanda dan Junaidi, 2012). 4. Pemilihan Model Regresi Data Panel : 1. Uji Chow untuk memilih antara Model PLS dengan FEM. Uji Chow digunakan untuk menentukan model yang paling baik antara Pooled (Common Effect) dan Fixed Effect yang akan digunakan untuk mengestimasikan data panel (Sriyana, 2014). 2. Uji Hausman untuk memilih antara Model FEM dengan REM. Uji Hausman merupakan uji statistik yang digunakan untuk memilih apakah model Fixed Effect lebih baik dibandingkan model Random Effect (Sriyana, 2014). 3. Uji Lagrange Multiplier (LM) untuk memilih antara model PLS dengan REM. Uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan untuk mengetahui apakah model yang paling baik antara Pooled (Common Effect) atau Random Effect yang akan digunakan. Uji LM dikembangkan oleh Breusch-Pagan (Sriyana, 2014).

10 5. Uji Kebaikan Model : 1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terkait. Kesimpulan yang diambil dalam uji statistik F adalah dengan melihat F-hitung dengan ketentuan apakah lebih besar atau lebih kecil dari alpha α (Sriyana, 2014). 2. Uji Validitas Pengaruh (Uji Statistik T) Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi dari setiap variabel independden apakah memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Uji validitas pengaruh dilihat dengan probabilitas masing-masing variabel independen apakah lebih besar atau lebih kecil dari alpha α (Sriyana, 2014). 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) digunakan untuk mengukur besarnya variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh model regresi. Nilai R 2 berkisar antara 0 < R 2 < 1. Semakin kecil R 2 berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terkait sangat terbatas. Semakin R 2 mendekati 1 berarti semakin baik, karena variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel variabel terkait (Sriyana, 2014).

11 F. Sistematika Penulisan Penelitian skripsi ini terdiri dari 5 bab. Dimana setiap bab memiliki sub-bab yang memberikan penjelasan secara rinci sehingga dapat dipahami. Adapun sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang permasalahan yang merupakan landasan pemikiran melakukan penelitian ini. Selain itu bab ini juga terdiri dari rumusan masalah yang memuat pokok masalah yang akan diteliti, serta tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan yaitu berupa teoritis mencakup penjelasan tentang variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel dan metode analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil dan analisis dari penelitian. Berupa deskripsi data, hasil analisis dan pembahasan.

12 BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dalam melakukan penelitian dan saran-saran yang perlu disampaikan baik objek penelitian ataupun bagi peneliti selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN