BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang telah banyak berkembang. dari zaman ke zaman. Bahasa juga merupakan bagian penting di dalam



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari bangsa, suku bangsa, atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya dengan jenis huruf.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. ragam. Masing-masing bahasa memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. antara anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. tulis yang tujuannya untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat ataupun

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa

Bab 1. Pendahuluan. Istilah linguistik dalam bahasa Jepang disebut dengan 言語学 gengogaku,

BAB II LANDASAN TEORI. ). Huruf hiragana dan katakana disebut huruf kana ( ). 1946, pemerintah Jepang mengeluarkan daftar 1850 Kanji Masa Kini (

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang. 日常の言語生活で 実際に話される言葉 (Kindaichi, 1989:1045)

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Jepang. Tiga aksara lainnya adalah huruf romaji, huruf hiragana dan

Bab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Merujuk dari peribahasa Lain padang lain belalang, maka setiap bahasa juga

Bab 1. Pendahuluan. membangun suatu hubungan komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. karakter yang sulit, khas,dan khusus (Haryono, 2005 : 1 ).

Hasil dari analisis penulis pada bab 3 kanji yang menggunakan teori rikusho dapat. Tabel Kanji yang Menggunakan Teori Rikusho

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan ada untuk mengkortografikan (menulis) bahasa (Saussure dalam Sheddy, 2004:64).

BAB I PENDAHULUAN. Huruf dalam bahasa Jepang disebut dengan moji. Huruf-huruf dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor, salah satunya ialah akibat masuknya pengaruh dari bahasa asing. memiliki kata-kata pinjaman dalam kosakata mereka.

SINOPSIS. Morfologi dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan keitairon. Objek

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berbahasanya. Salah satunya bahasa Jepang, Dewasa ini semakin

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB I PENDAHULUAN. termasuk orang Indonesia. Akan tetapi di Indonesia hanya mempunyai satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Oleh karena itu, memahami kosakata adalah hal yang terpenting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang sudah menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (tidak tetap) yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, penguasaan terhadap bahasa asing sangat dibutuhkan. Bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu komponen yang digunakan antara satu manusia

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang

BAB I PENDAHULUAN. terkadang masyarakat lebih memilih menggunakan idiom untuk menyampaikan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mirharatulisa Dyah Amoendria, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu melalui media lisan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Bab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kata. Menurut ( Chaer, 2003: 224 ) frasa adalah gabungan kata yang tidak. memiliki makna baru dan dapat disela dengan unsur lain.

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

Seseorang yang menyampaikan suatu maksud tertentu sering dilakukan. ketersinggungan seseorang dengan adanya ujaran tertentu. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

Bab 1. Pendahuluan. Untuk dapat berkomunikasi dengan sesama manusia dan saling mengerti apa dari

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

ANALISIS SOAL-SOAL JLPT ( 日本語能力試験 ) LEVEL 3 DENGAN FOKUS MOJI GOI PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dengan fukushi. Fukushi adalah kata yang dipakai untuk menerangkan yougen

BAB I PENDAHULUAN. Semantik mempelajari hubungan antara tanda-tanda atau lambang-lambang yang

Bab 5. Ringkasan. Bahasa itu sendiri mempunyai dua pengertian, pertama menyatakan alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENULIS DAN MEMBACA KANJI

ABSTRACT. Keywords: bushu, kokoro hen, kokoro ashi I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Angkasa, 1989), hlm.22. Universitas Indonesia. Analisis kesalahan..., Elyan Nadian Zahara, FIB UI, 2009

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pemikiran pemakai bahasa. Manusia menggunakan kata-kata dan

BAB 1. Pendahuluan. Manusia berinteraksi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa di dunia yang memiliki ciri dan

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Shougaku Kokugo Jiten (2011 hlm 709) mendefinisikan sokuon ことばを言うときに つまって発音される音 書くときは やっと どっち などのように 小さい っ で書き表す

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

INTERPRETASI MAKNA KANJI YANG MEMPUNYAI KARAKTER DASAR SANZUI SKRIPSI OLEH RAHADIAN PRATAMA PUTRA NIM

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya menggunakan bahasa sebagai alat. dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu ragam lisan ( 話し言葉 / hanashi

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KETOK PALU UNTUK MEMOTIVASI SISWA D ALAM MENGUASAI HURUF HIRAGANA D AN KATAKANA

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan asal usulnya, kosakata bahasa Jepang terbagi atas wago,

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi modal dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan sosial di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI OBENKYO PADA SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

2015 UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~NAKEREBAIKENAI DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Jepang huruf yang digunakan ada empat, yaitu kana

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang telah banyak berkembang dari zaman ke zaman. Bahasa juga merupakan bagian penting di dalam perkembangan kebudayaan manusia. Menurut Keraf (1997 : 1), Language is a communication tool between members of the public in the form of a symbol of the sound produced by means of said human. Maksudnya adalah sebagai berikut Bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa Jepang mempergunakan huruf yang disebut dengan 文 字 Moji, termasuk didalamnya huruf-huruf 漢 字 kanji, 平 仮 名 Hiragana, 片 仮 名 Katakana dan ローマ 字 Romaji. Bahasa Jepang adalah bahasa yang dapat dinyatakan dengan tulisan yang menggunakan huruf-huruf 漢 字 kanji, 平 仮 名 Hiragana, 片 仮 名 Katakana dan ローマ 字 Romaji. Salah satu dari huruf - huruf yang dipergunakan dalam bahasa Jepang adalah kanji. Sebagian besar dari huruf huruf kanji diciptakan di Cina untuk penulisan bahasa Cina yang menuliskan kata-kata untuk 1

menyatakan gagasan, perbuatan, atau perasaan. Bangsa Cina menggambarkan kanji berdasarkan bentuk yang ada, seperti huruf kanji yang menggambarkan matahari dengan 日 hi, atau huruf kanji pohon dengan 木 ki. Pembentukan kanji juga merupakan gabungan dari beberapa kanji, seperti kanji 東 tou yang mempunyai arti timur merupakan penggabungan dari kanji 日 hi dan 木 ki karena merupakan arah ketika harus menghadap jika hendak melihat matahari terbit di belakang pohon. Huruf kanji menyebar ke Jepang kira kira pada abad ke 4 pada waktu negeri Cina diperintah oleh dinasti Kan/Han. Huruf kanji merupakan salah satu faktor yang mempersulit pembelajar asing yang sedang mempelajari bahasa Jepang. Hal ini dirasakan terutama oleh siswa yang tidak memiliki latar belakang budaya kanji seperti pembelajar dari Indonesia. Bagi orang Jepang bentuk kanji dapat menunjukkan makna. Dalam mempelajari kanji terdapat tiga unsur penting yang dikenal dengan istilah Kei-On-Gi, yaitu bentuk, cara baca, dan arti (Takebe, 1989:8). Sehingga dalam mempelajari kanji maka pembelajar akan belajar tentang bentuk (cara menulis), cara baca, dan juga arti dari kanji tersebut. Untuk memahami makna kanji, salah satu cara adalah dengan mengenal unsur-unsurnya atau karakter pembentuknya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Tae Moriyama (2001:16) yang menyatakan bahwa satu cara agar mendapat semangat dalam proses mempelajari kanji ialah dengan mengenal 2

unsur-unsurnya. Salah satu bagian dari kanji adalah 部 首 bushu yang merupakan sebuah istilah yang berkenaan dengan bagian yang ada pada sebuah huruf kanji yang dapat dijadikan suatu dasar untuk pengklasifikasian huruf kanji (Sudjianto & Dahidi, 2004 : 59). Manfaat dari bushu adalah dapat memperoleh kemudahan ketika mencari arti. Menurut reikaishin kokugo jiten bushu merupakan : 漢 字 の 辞 典 で 漢 字 を 分 類 して 並 べる 目 安 となり 漢 字 を 探 し 出 す 為 の 手 掛 かりとなる 物 (Hayashi, 2002) kanji no jiten de, kanji wo bunruishite naraberu me yasu tonari, kanji wo sagashidasu tame no to gakari tonaru mono. Dalam kamus kanji, suatu kanji diklasifikasikan menjadi sebuah tolak ukur agar dapat menjadi sebuah kunci dalam pencarian kanji. Selain berfungsi sebagai kunci untuk mengetahui dan memahami makna inti dari suatu kanji secara umum, bushu dapat mempermudah orang Jepang, para mahasiswa ataupun para pembelajar bahasa Jepang dalam mencari suatu kanji yang ingin mengetahui cara baca, arti ataupun 熟 語 jukugo-nya. 3

Salah satu bushu yang ada adalah bushu hen, salah satunya adalah bushu 足 ashi yang mempunyai arti dasar kaki dalam huruf kanji Jepang, bushu dapat dipergunakan untuk mengetahui arti dari sebuah huruf kanji yang mendampinginya. Tetapi tidak semua kanji yang mempunyai bushu 足 ashi pasti mempunyai arti yang berhubungan dengan kaki. Dari beberapa contoh kanji yang penulis dapatkan, ada kanji yang memiliki bushu 足 ashi tetapi memiliki arti yang tidak berhubungan dengan kaki ataupun aktivitas yang berhubungan dengan kaki. Contoh kanji yang memiliki bushu 足 ashi dan mempunyai arti yang berhubungan dengan kaki ataupun aktivitas yang biasa dilakukan dengan menggunakan kaki : - 跳 chou yang mempunyai arti lompat tinggi, kanji ini mempunyai arti yang berhubungan secara langsung dengan aktivitas yang menggunakan kaki sebagai alatnya, yaitu lompat tinggi. - 踏 tou yang mempunyai arti injak atau langkah, kanji ini mempunyai arti yang berhubungan secara langsung dengan aktivitas yang menggunakan kaki sebagai alatnya, yaitu injak atau langkah. 4

Contoh kanji yang memiliki bushu 足 ashi dan mempunyai arti yang tidak berhubungan dengan kaki ataupun aktivitas yang biasa dilakukan dengan menggunakan kaki : - 躁 sou yang mempunyai arti tidak sabaran, walaupun kanji ini memiliki bushu 足 ashi, tetapi tidak mempunyai arti yang berkaitan dengan kaki ataupun dengan aktivitas yang biasa dilakukan dengan menggunakan kaki. Huruf kanji dapat digabungkan untuk mendapatkan sebuah kata baru, penggabungan dua atau lebih kanji ini disebut dengan 熟 語 Jukugo. Jukugo dalam kamus Kojien, jukugo dinyatakan sebagai berikut: 二 つ 以 上 の 単 語 または 二 以 上 の 漢 字 が 結 合 して 一 語 となった 語. (Shinmura, 1991 ; 1228) Futatsu ijou no tango matawa ni ijou no kanji ga ketsugou shite ichi go to natta go. Jukugo adalah dua kata atau lebih atau dua huruf atau lebih yang bergabung menjadi satu kata. Dari contoh yang ada dapat dilihat bahwa tidak semua kanji yang menggunakan bushu 足 ashi mempunyai arti yang berhubungan dengan 5

kaki atau aktivitas yang biasa dilakukan dengan menggunakan kaki, begitu pula dengan gabungan kanji yang salah satu dari kanjinya menggunakan bushu 足 ashi, seperti contoh di bawah ini : - 飛 躍 hi-yaku yang memiliki arti lompatan, dengan penggabungan dari kanji 飛 tobu yang memiliki arti terbang dan kanji 躍 yaku yang memiliki arti lompat atau maju ini dapat dilihat bahwa masih ada hubungan secara tidak langsung dengan aktivitas yang biasa dilakukan menggunakan kaki, yaitu lompat. Dari kanji yang telah disebutkan dapat dilihat bahwa adanya gabungan kanji yang memiliki arti yang berhubungan dengan kaki atau aktivitas yang biasa dilakukan dengan menggunakan kaki, berikut ini adalah contoh yang menggunakan kanji yang sama yaitu kanji 躍 yaku walaupun kanji tersebut memiliki bushu 足 ashi tetapi memiliki arti yang tidak berhubungan dengan kaki atau aktifitas yang biasa dilakukan dengan menggunakan kaki : - 奇 跡 Ki-seki yang mempunyai arti keajaiban, walaupun salah satu dari gabungan kanji tersebut memiliki bushu ashi tetapi artinya tidak berhubungan secara langsung dengan kaki atau aktivitas yang biasa dilakukan dengan kaki. 6

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis ingin mencoba meneliti tentang Analisis Penggunaan Kanji Berbushu 足 Ashi dan 熟 語 Jukugonya Dalam Bahasa Jepang. Dengan tujuan peneliti dapat mengetahui asal usul pembentukan bushu 足 ashi pada kanji, beserta makna yang terkandung didalamnya. Penelitian seperti ini pernah diteliti oleh Imelda dengan judul Analisis perluasan makna kanji berbushu 木 pada jukugo bahasa Jepang dilihat dari kajian morfologi dan semantik. Perbedaan dengan penelitian terdahulu terdapat pada topik yang dianalisis. Peneliti terdahulu menganalisis kanji 木 ki sedangkan penelitian kali ini adalah analisis kanji yang menggunakan bushu 足 ashi pada kanji dan 熟 語 jukugo yang salah satu kanjinys menggunakan bushu 足 ashi beserta maknanya. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah pembentukan Jukugo kanji yang salah satu kanjinya menggunakan bushu 足 ashi? 2. Apakah makna dari gabungan dua kanji yang salah satu kanjinya terdapat bushu 足 ashi masih mengandung arti yang berhubungan dengan unsur kaki? 7

1.3 Tujuan Penelitian Adapun penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan dan maksud sebagai berikut ini : 1. Mendeskripsikan pembentukan Jukugo kanji yang salah satu kanjinya terdapat bushu 足 ashi. 2. Mendeskripsikan makna dari gabungan dua kanji yang salah satu kanjinya terdapat bushu 足 ashi. 1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian 1.4.1 Metode Penelitian Metode yang dipergunakan oleh penulis adalah deskriptif analitik, yaitu metode pemecahan masalah dengan cara menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat dengan mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik catat. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data dari beberapa buku atau referensi yang berkaitan dengan pembahasan untuk mencapai tujuan penelitian. 8

1.4.2 Teknik Kajian Pada penelitian ini akan dikumpulkan beberapa kanji yang menggunakan bushu 足 ashi dan 熟 語 jukugo yang salah satu kanjinya menggunakan bushu 足 ashi dan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik perluasan. Kemudian akan dijelaskan berdasarkan cara pembentukan kanji dan arti dari kanji tersebut setelah dan sebelum menggunakan bushu 足 ashi dan 熟 語 Jukugo dari kanji tersebut. Teknik perluasan ini adalah teknik dengan cara mencari beberapa kanji yang menggunakan bushu 足 ashi, seperti : 跡, 跋, 距, 躁, 踏, dan lain sebagainya. Dari kanji yang telah terkumpul penulis akan mencoba menggabungkan dengan beberapa kanji lain dan mencari arti dari gabungan kedua kanji tersebut. Sebelum menggabungkan kanji yang telah ada penulis terlebih dahulu mencari arti dari kanji yang telah ada, kemudian akan dibandingkan dengan kanji yang telah digabungkan dan melihat apakah ada perubahan makna dari kanji tersebut seperti pada penjelasan di bawah ini. 踏 fu(mu) yang berarti menginjak. Apabila kanji tersebut bila digabungkan dengan kanji 反 han yang memiliki arti berlawanan dan kanji 返 hen yang memiliki arti menjawab akan mengalami perubahan makna seperti pada contoh di bawah ini : 踏 + 反 + 返 = bersandar 9

Dilihat dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa terjadi perubahan makna setelah kedua kanji tersebut digabungkan. 1.5 Organisasi Penulisan Skripsi Sistematika penulisan karya tulis ini dibagi sebagai berikut: Bab I berisi pendahuluan, yang terbagi atas lima subbab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan teknik kajian, dan organisasi penelitian. Bab II berisi kajian teori, yang terbagi atas tiga subbab, yaitu morfologi, semantik, dan kanji Bab III berisi analisis mengenai kanji yang memiliki bushu 足 ashi pada kanji jepang dan analisis 足 ashi pada 熟 語 jukugo atau penggabungan dua kanji yang salah satu kanjinya mengandung bushu 足 ashi. Bab IV berisi kesimpulan dari hasil analisis pada Bab III. Demikianlah organisasi penelitian dari karya tulis ini. Sistematika penulisan karya tulis ini dibuat agar karya tulis ini sistematis dan mudah dipahami isinya. 10