SENI LIPAT MELIPAT DAN ARTI SIMBOLIS



dokumen-dokumen yang mirip
MENGENAL HANTARAN DAN DESAIN

WADAH HANTARAN. Abstrak

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI HANTARAN

MENINGKATKAN PENDIDIKAN KETRAMPILAN HANTARAN MELALUI UJI KOMPETENSI DI TEMPAT UJI KOMPETENSI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

KEMAMPUAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN MELALUI PELATIHAN DI KELURAHAN RUNGKUT KIDUL, KECAMATAN RUNGKUT, KOTA SURABAYA

PELATIHAN PEMBUATAN HANTARAN PENGANTIN SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN WAKTU LUANG BAGI IBU RUMAH TANGGA DI DUSUN COKROBEDOG

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari

JURNAL KOMUNIKASI PROFESIONAL. Pelatihan Pembuatan Hantaran Pengantin Pengisi Waktu Luang bagi Ibu PKK. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK

f. Memotong rambut dengan ketentuan model (atas :3,belakang :2, samping:1).

MODUL VI BU 461*) Adibusana

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

Bab 1. Pendahuluan. bepergian ke rumah pemandian umum atau disebut dengan sentou 銭湯 pada tahun

BAB III SURVEY LAPANGAN

4. Bagi mahasiswa yang memiliki sakit ringan menggunakan pita berwarna biru, dipasang di lengan sebelah kiri menggunakan peniti.

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur...

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

Peluang Bisnis Parcel Yayan Rahmawan S1 SI 2E. Bab 1 Pendahuluan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN HANTARAN

Keterampilan 27. Bab 3. Keterampilan

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB IV STUDI ANALISIS TENTANG SIMBOL. A. Simbol Menurut Masyarakat Desa. Kedungrejo, Kecamatan. Kerek,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

TATA TERTIB MAHASISWA BARU PINISHI 2017

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis dari bab ke bab berikutnya yang. terurai diatas, dapat disimpulkan bahwa pembagian jenis ragam

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

Atribut PKKMABA Raja Brawijaya 2016

Bahan Belajar. Kreasi Kain Perca. (c) PP-PAUD DAN DIKMAS JABAR

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.16/MEN/2004 TENTANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

GGGE2123 TEKNOLOGI & INOVASI DALAM PENDIDIKAN Tugasan Individu Membuat BINGKAI GAMBAR

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

BAB I PENDAHULUAN. tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KAIN FLANEL

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER


KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR

KAJIAN RELEVANSI ATRIBUT PADA BUSANA PENGANTIN ADAT SUNDA DENGAN PRINSIP DAN POLA MASYARAKAT SUNDA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN. Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG

PROPOSAL USAHA. Judul: USAHA KERAJINAN BANDO UNIK KAIN PERCA. Oleh:

PELUANG BISNIS JAHIT DENGAN MOTIF SULAM PERCA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU

PROGRAM STUDI BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN

Powered by TCPDF (

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN PAKAIAN DINAS OPERASIONAL & ATRIBUT SATPOL.PP TAHUN ANGGARAN : 2014 NO JENIS BARANG SPESIFIKASI UMUM 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI. di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari Negeri Matahari, Jepang.

Transkripsi:

SENI LIPAT MELIPAT DAN ARTI SIMBOLIS Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Seni lipat melipat merupakan bahan yang akan dibentuk menjadi sesuatu dalam hantaran. Bentuk dapat bermacam-macam antara lain, seperti bentuk binatang (burung merak, ubur-ubur, burung merpati, kupukupu, ikan, udang, cumi-cumi, ular, kura-kura, anjing laut, dan panda), bentuk tanaman (bunga), bentuk benda (kipas, tas, dan perahu). Hantaran merupakan simbol kesungguhan calon pengantin pria meminang pengantin wanita. Maka dari itu hantaran pun dikemas semenarik mungkin. Misalnya dengan seni lipat melipat kain. Baik dan tidaknya bentuk seserahan dalam benda antaran pernikahan merupakan bagian dari citra seorang mempelai dan keluarganya. Juga merupakan bagian besar dari perhatian dan penghargaan kedua mempelai terhadap prosesi pernikahan yang akan berjalan diantara kedua belah pihak. Bila hantaran dibuat secara asal-asalan, stigma yang timbul seolah-olah tidak menghargai nilai keagungan dari pernikahan itu sendiri. Tiap aneka bentuk seni lipat melipat hantaran khususnya Yogyakarta memiliki makna/arti simbolis yang baik. Yang tentunya tersimpan doa terbaik untuk kedua mempelai didalam kehidupan berumah tangga. Keyword: Seni lipat melipat, bahan, alat, arti simbolis ============================================================ PENDAHULUAN Pada perkembangannya hantaran ditata, dibentuk, dan dikemas dengan cantik dan spesial karena pesta pernikahan adalah pagelaran yang dirancang secara apik, termasuk juga didalamnya hantaran yang akan diarak dan ditonton oleh para tamu undangan. Penataan hantaran pernikahan yang menyertakan unsur seni dapat menghasilkan wujud yang unik dan eksklusif. Dengan memberikan seserahan atau hantaran yang tertata apik, tentu orang tua mempelai wanita akan mendapatkan kesan mendalam, betapa calon menantunya berupaya memberikan penghargaan yang tinggi

terhadap anaknya, dalam ketulusan dan wujud terbaik yang dapat diusahakan sang calon menantu. Kesan pertama tersebut, setidaknya dapat memberikan kepercayaan bahwa anak gadisnya nanti akan diperlakukan dengan baik oleh sang suami maupun keluarga besarnya. Dalam hantaran bahan yang akan dibentuk menjadi sesuatu disebut Seni lipat melipat. Bentuk seni lipat melipat pun beraneka ragam seperti bentuk binatang, tumbuhan, benda lain, dan sebagainya. Tiap bentuk seni lipat melipat dalam hantaran khususnya Yogyakarta memiliki makna simbolis yang baik. PERMASALAHAN Tentunya dalam memberikan hantaran kepada mempelai wanita tidak boleh sembarangan. Baik isi maupun penataannya pun harus diusahakan yang terbaik dan cantik. Dan kita juga harus tahu mengapa bahan yang akan dibentuk menjadi bentuk sesuatu tidak boleh digunting? Apa saja makna simbolis yang terkandung pada setiap bentuk seni lipat melipat? Apa saja bahan dan alat yang digunakan pada seni lipat melipat ini? Termasuk pula cara membuatnya. PEMBAHASAN Dalam hantaran bahan yang akan dibentuk menjadi sesuatu disebut dengan seni lipat melipat. Prinsip dasar hantaran bahan yang dibentuk menjadi bentuk sesuatu ini tidak boleh digunting, karena jika nanti akan dibuka kembali atau diurai bentuk bahan awal itu masih utuh tidak tergunting-gunting atau menjadi rusak. Bentuk-bentuk ini dapat bermacam-macam antara lain, bentuk binatang, tumbuhan, benda lain, dan sebagainya. Bahan yang biasa digunakan dalam seni lipat melipat antara lain jarik/kain, handuk, bahan tekstil, pakaian dalam (BH, celana dalam), mukena, selendang/kerudung, setagen, longtorso, dan sebagainya. Bahan lain yang harus ada kosmetik, tas, sepatu, alat mandi, sembako, dan sebagainya. Alat yang dipergunakan antara lain : jarum pentul, jarum paku, benang jahit, jarum jahit, karet gelang, gunting, lem, isolasi bening, isolasi bolak balik, kawat, kertas karton,

kertas koran, lem tembak, tembakan, jeglekan, isi jeglekan, peniti bros, peniti sarangan, cuter. Bahan sebagai penghias atau asesori : kertas krep, kertas emas, renda air, renda emas, pita-pita katun, kertas kado, kertas payung. ARTI SIMBOLIS Hantaran khususnya Yogyakarta, dalam seni lipat melipatnya harus mempunyai makna simbolis yang baik, misalnya : 1. Bahan yang dibentuk ayam mempunyai makna simbolis agar dalam kehidupan berumah tangga nanti dapat mencari nafkah karena ayam pandai ceker-ceker ( bhs Jawa ) dengan kakinya untuk mencari makan. 2. Bahan yang dibentuk perahu/kapal mempunyai makna simbolis bahwa dalam kehidupan berumah tangga nanti mengarungi berbagai masalah dan cobaan yang dilambangkan sebagai samudra. Kapal dilambangkan sebagai biduk rumah tangga. 3. Bahan yang dibentuk burung merak mempunyai makna simbolis anggun, keindahan dan istimewa. 4. Bahan yang dibentuk ular mempunyai makna simbolis sifat yang baik dan buruk. Karena ular binatang yang berbisa dan bisanya sangat berbahaya, dapat mematikan tapi ada kalanya dapat menyembuhkan penyakit. 5. Bahan yang dibentuk kura-kura mempunyai makna simbolis tidak sombong, dia akan keluar atau berbuat jika diperlukan. 6. Bahan yang dibentuk ikan mempunyai makna simbolis dapat mengendorkan urat syaraf, mengurangi ketegangan dan menyenangkan. Karena ikan merupakan hewan hias untuk memperindah ruangan. 7. Bahan yang dibentuk burung mempunyai makna simbolis kebebasan.

ANEKA BENTUK SENI LIPAT MELIPAT Bentuk Burung Merak Bentuk Ubur-Ubur B e Bentuk Burung Merpati Bentuk Kupu-Kupu Bentuk Ular Bentuk Bunga

Bentuk Kura-Kura Bentuk Anjing Laut Bentuk Tas Bentuk Panda Bentuk Perahu

CARA MEMBUAT 1. Bentuk Burung Merak Dibuat dari kain atau Jarik Langkah 1. Ambilah kertas karton panjang 90 cm lebar 25 cm lipat-lipat seperti kipas dengan lebar 3-5 cm Karton setelah dilipat seperti kipas. Dimasukkan disemati jarum pentul Diikat dengan karet Langkah 2 Kertas koran diremas-remas untuk badan dimasukkan Bentuk badan

Langkah 3 Langkah 4 Kertas koran diremas-remas dibentuk kepala, dimasukkan salah satu sisi bagian atas. Kertas yang telah dibentuk kepala lalu lipat perlahan-lahan sambil dibentuk kepala dan leher. Kalau sudah rapi semati jarum pentul. Langkah 5 Langkah 6 Ekor diletakkan pada badan dengan disemati jarum pentul agar dapat tegak. lakukan hal yang sama pada kepala, yaitu dilekatkan pada badan. Sisa kain bagian sayap dilekatkan dibagian bawah badan dengan jarum pentul dan dirapikan Langkah 7 Langkah 8 Kertas emas warna kuning, bagian atas digunting (panjang 4 cm lebar 2,5 cm) membentuk segi panjang. Kertas tersebut dilekatkan diatas kepala sebagai JENGGER Mata boneka, ditempel pada kepala bagian samping kiri dan kanan.

Langkah 9 Langkah 10 Kertas emas kuning (lebar 5 cm, panjang Pita ditempel pada bagian leher untuk 5 cm) buat segi tiga silinder untuk paruh. hiasan dengan jarum pentul. Lekatkan pada bagian mulut dengan jarum pentul. Langkah 11 Kertas emas digunting seperti tetes air (panjang 5 cm, lebar 3 cm, buat ukuran besar, ukuran sedang, ukuran kecil). Lekatkan menjadi satu bersusun (biru/ hijau, merah, kuning) lalu ditempel pada ekor dan badan.

2. Bentuk Ular Dibuat dari Jarik atau Setagen Cara membuatnya sebagai berikut : Langkah 1 Dilipat Langkah 2. Langkah 3. Ambil kertas koran diremas-remas dan dibuat bentuk kepala ular kobra Koran yang telah dibentuk kepala ular dimasukkan dibagian tengah kain, lalu dilipat perlahan-lahan sambil dibentuk kepala ular dan disemati jarum pentul. Langkah 4. Lilit terus kain itu sampai habis.

Langkah 5. 3. Mata boneka lekatkan di samping kiri dan kanan. 4. Buat lidah ular bercabang dengan kertas emas warna merah dan tempelkan pada bagian kepala sebelah bawah. 5. Ambil kertas emas warna kuning (panjang dan lebar 10 cm) buat segi tiga silinder dan lekatkan pada ekor. 6. Ambil pita lekatkan pada leher. 7. Sekeliling badan ular dililiti pita kecil kuning emas atau diberi asesori lain. 8. Bentuklah ular sedemikian rupa sehingga bagus Bentuk Ular KESIMPULAN Seni lipat melipat adalah bahan yang akan dibentuk menjadi sesuatu dalam hantaran. Prinsip dasar hantaran bahan yang dibentuk menjadi bentuk sesuatu ini tidak boleh digunting, karena jika nanti akan dibuka kembali atau diurai bentuk bahan awal itu masih ada tidak tergunting-gunting atau menjadi rusak.

Bentuk seni lipat melipat beraneka macam antara lain, seperti bentuk binatang (burung merak, bebek, ubur-ubur, burung merpati, kupu-kupu, ikan, udang, cumi-cumi, ular, kura-kura, anjing laut, dan panda), bentuk tanaman (bunga), bentuk benda (kipas, tas, dan perahu). Tiap aneka bentuk seni lipat melipat hantaran khususnya Yogyakarta memiliki makna/arti simbolis yang baik. Bahan: jarik/kain, handuk, bahan tekstil, pakaian dalam (BH, celana dalam), mukena, selendang/kerudung, setagen, longtorso, dan sebagainya. Bahan lain yang harus ada kosmetik, tas, sepatu, alat mandi, sembako, dan sebagainya. Alat: jarum pentul, jarum paku, benang jahit, jarum jahit, karet gelang, gunting, lem, isolasi bening, isolasi bolak balik, kawat, kertas karton, kertas koran, lem tembak, tembakan, jeglekan, isi jeglekan, peniti bros, peniti sarangan, cuter. Bahan sebagai penghias atau asesori : kertas krep, kertas emas, renda air, renda emas, pita-pita katun, kertas kado, kertas payung. Referensi : Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik I, Dipen kursus dan kelembagaan, Jakarta. Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik II, Dipen kursus dan kelembagaan, Jakarta. Enen Wardana, 2001, Seni dan Teknik Menata Hantaran Tingkat Dasar, Mutia Cipta Sarana, Jakarta HerinaYuwati, 2000, Kreasi Hantaran Peningset, AKS.AKK, Yogyakarta Kireini Tsutsumu, 1995, Aneka Kado, PT.Gramedia, Jakarta.

BIODATA PENULIS Nama : Dra. Widarwati, M.Sn. NIP : 196203071992032001 Pangkat/Gol. Jabatan Unit Kerja : Penata/IVa : Widyaiswara : DPK Tekstil HP. : 08122716005 Email : wida_dibyo@yahoo.co.id