BAB I PENDAHULUAN. jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dan Deri, 2008) dari Warwick medical school, Institute of Education dan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. menakutkan, tanpa sentuhan-sentuhan yang nyaman dan aman di

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Sesaat setelah lahir, bayi biasanya tidur selama jam

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pelayanan kesehatan. Delapan puluh persen (80%) persalinan. merawat dan memandikan (Yulifah & Yuswanto, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Kongres World Health Organization (WHO) tentang pengobatan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisaiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses satu jam pertama pasca bayi

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persepsi merupakan proses akhir dari pengamatan. yang diawali oleh penginderaan, yaitu proses diterimanya

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan

PENGARUH HEALTH EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pijat Bayi Daftar Pustaka : 6 ( ) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : DEVI RISMUNDARI

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH DEMONSTRATION OF KNOWLEDGE OF INFANT MASSAGE IN GAMPING JATISAWIT IHC

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. emosional serta perkembangan otaknya. Yaitu dengan cara berinteraksi secara

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi Terhadap Praktik Pijat Bayi pada Ibu di Desa Tugu Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar

LEMBAR CALON RESPONDEN. : Pemberian informasi dan persetujuan. IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) Di negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: KHOIRUN NISA

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

BAB I PENDAHULUAN. minggu pertama kehidupan dan 529 ribu ibu meninggal karena penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghasilkan suatu kesepakatan yang tercantum dalam MDG s

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 3-6 BULAN

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prematur atau berat badan lahir rendah adalah : b. Faktor kehamilan : (1) Hamil dengan hidramnion ; (2) Hamil ganda;

Sugiarti dan Vera Talumepa

BAB II INFORMASI MITOS SAAT KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat dengan tingkat kesehatan yang baik dapat memiliki angka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maka memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

BAB I PENDAHULUAN. pada tujuan ke 5 adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dengan target

PERILAKU PIJAT BAYI BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses alami bayi untuk menyusu,

BAB I PENDAHULUAN. MDG dilanjutkan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs)

MODEL MASASE BAYI USIA 3 BULAN SAMPAI 3 TAHUN UNTUK MENGURANGI KELELAHAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PIJAT BAYI

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

BAB I PENDAHULUAN. KB yang bertujuan untuk memberikan pelayanan berkualitas untuk

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI DI POLINDES HARAPAN BUNDA SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari partus lama pada prinsipnya adalah his yang tidak efisien (in adekuat), faktor

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan dan proses persalinan pada ibu primipara membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia walaupun indikator program Millennium Development Goals (MDGs)

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN

55 Pengaruh Penyuluhan Pada Ibu Terhadap...

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA PUSKESMAS BONTONOMPO II KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia lanjut atau biasa disebut dengan lanjut usia (lansia) merupakan tahap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat janin masih dalam kandungan dan awal masa pertumbuhannya. menghadapi tantangan globalisasi (Depkes, 2010).

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

BAB I PENDAHULUAN. menyusu dalam 1 jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Peran Millenium

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. besar seperti benjolan di daerah areola (Saryono&Roischa, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia angka kematian maternal di Indonesia mengalami. kehamilan atau persalinan (Sujudi, , http:

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPIJAT BAYI DI BPS JAUNIWATI INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisiasi Menyusu Dini ( IMD) adalah suatu proses membiarkan bayi dengan

BAB II TINJAUAN KASUS. menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya (Roesli,

BAB I PENDAHULUAN. I dan II jarang terjadi perdarahan postpartum. morbiditas lainnya meliputi macam-macam infeksi dan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. membiarkan kontak kulit dengan ibunya setidaknya selama satu jam. Mengingat

1

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

BAB I PENDAHULUAN. besarnya janin sesuai usia kehamilan pada setiap dilakukan pemeriksaan

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pijat bayi merupakan sentuhan setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan nyaman pada Kulit merupakan organ tubuh yang berfungsi reseptor terluar yang dimiliki manusia. Sensasi sentuh atau raba adalah indera yang aktif berfungsi sejak dini, oleh karena itu sejak dalam kandungan janin telah dapat merasakan belaian hangat cairan ketuban (Roesli,2010). Periode menjadi seorang ibu yang bersifat sensitif, baik secara fisik maupun emosional terjadi segera setelah kelahiran Bagi ibu dan bayi yang kehilangan periode ini tak perlu khawatir. Manfaat pemijatan dini pada pijat bayi setelah lahir, kontak fisik cinta oksitosin, dan hormon alami penghilang stress endorfin. Kedua hormon ini membantu meningkatkan kedekatan dan kebahagiaan orang tua dan bayi (Walker,2011). Pada saat ini tradisi masyarakat luas menganggap pijat bayi banyak dilakukan oleh dukun bayi, karena seorang dukun bayi di masyarakat telah lama dikenal sejalan dengan perkembangan adat-istiadat, dan pengalaman praktek & pijatnya. Di masyarakat keberadaan dukun pijat bayi dianggap semakin tua itu semakin ahli dalam melakukan pemijatan (Kansius, 2008). Beberapa yang dilakukan oleh Dewi (2009) di Kabupaten Bantul Yogyakarta menunjukkan pelaksanaan pijat bayi oleh 1

2 dukun bayi kurang baik (66,7%), dan tanpa peregangan (100%), bila dibandingkan dengan pedoman pijat Komplikasi-komplikasi pijat bayi oleh dukun bayi yang pernah dilaporkan adalah perdarahan intrakranial (UGM, 2009) Gerakan-gerakan pijat bayi tradisional oleh dukun bayi terdapat beberapa perbedaan dengan pedoman pijat bayi, yaitu pada pedoman pijat bayi tidak diperkenankan melakukan pemijatan kepala bagian parietal maupum occipital, diperkenankan hanya mengusap area wajah. Pemijatan pada perut sesuai anatomi usus besar yang disebut gerakan I LOVE YOU. Pada kenyataannya dukun bayi banyak yang melakukan pemijatan pada kepala dan perut sehingga dimungkinkan terjadinya beberapa komplikasi(ugm, 2009). Tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi, seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan sebaliknya, jika seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap orang tersebut terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan (Mubarak, 2011). Kemudian semakin lama seseorang bekerja atau pengalaman kerjanya sudah lama, maka seseorang itu ketrampilanya akan semakin matang dalam menjalankan pekerjaanya (Foster,2001) Dari hasil data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Grobogan terdapat 19 kecamatan dengan 283 dukun Dari 19 kecamatan itu ada 1 kecamatan mempunyai dukun bayi sejumlah 30 orang yaitu di

3 Kecamatan Karangrayung. Dari survey pendahuluan terhadap 3 orang dukun bayi, mereka mempunyai pengalaman kerja selama 8.10, dan 15 tahun. Dari 3 orang trsebut 2 orang berpendidikan SD sedangkan 1 orang tidak lulus SD,dari data tersebut maka peneliti ingin melakukan di kecamatan karangrayung. B. Rumusan Masalah Adakah hubungan lama kerja dan tingkat pendidikan dukun bayi dengan praktik pijat bayi di Kecamatan karangrayung Kabupaten Grobogan. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan lama kerja dukun bayi dan tingkat pendidikan dengan praktik pijat bayi di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. 2. Tujuan Khusus a. Mendiskripsikan lama kerja dukun bayi di Kecamatan di kecamatan karangrayung Kabupaten Grobogan. b. Mendiskripsikan tingkat pendidikan dukun bayi di Kecamatan karangrayung Kabupaten Grobogan. c. Mendeskripsikan praktik pijat bayi oleh dukun bayi di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. d. Menganalisis hubungan lama kerja dukun bayi dengan praktik pijat bayi di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

4 e. Menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan praktik pijat bayi di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pada masyrakat, khususnya dukun bayi tambah terampil dalam melakukan praktik pijat bayi dan dapat menstimulasi secara maksimal untuk membantu tumbuh kembang 2. Bagi Peneliti Hasil ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta masukan bagi peneliti selanjutnya dan sebagai bahan pengembangan ilmu. 3. Bagi Institusi Sebagai referensi dalam selanjutnya dan bahan pertimbangan bagi yang berkepentingan untuk melanjutkan sejenis.

5 E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian No Judul,nama, Sasaran Variabel yang Metode diteliti Tahun. Hasil 1. Penatalaksanaan pijat bayi oleh dukun pada bayi usia 1-7 bulan di desa taman fajar kecamatan purbolinggo lampung timur. Populasi yang diambil untuk adalah dukun bayi sebanyak 4 orang yang berada di desa sidomulyo,kec amatan lampung timur. Bebas:pijat Terikat:Penata laksanaan pijat Jenis ini menggunakan metode diskriptif. Dari Hasil Penelitian penataksana an pijat bayi oleh dukun pada bayi usia 1-7 bulan di desa taman fajar kecamatan purbolinggo timur,bahwa dukun bayi dalam melakukan penatalaksaa natau pada bayi kurang baik,dalam memijat 2 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pijat Bayi Terhadap Praktik Pijat Bayi,Rona Riasma Oktobriariani (2010) Populasi yand di ambil adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan.di polindes harapan bunda sukoharjo bnb Bebas adalah pendidikan kesehatan Terikat adalah Praktik pijat Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan Rancangan One Group Pretes-Postest Berdasarkan hasil ada hubungan signifikan pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dengan terhadap praktik pijat bayi 3 Pengaruh penyuluhan tentang pijat bayi terhadap pengetahuan dan ketrampilan ibu melakukan pijat bayi di bps hj,sriwahyuni. Populasi adalah 40 orang yang di ambil dari ibu yang bersalin di BPS hj Sriwahyuni S.ST. -Vaiabel bebas adalah penyuluhn tentang pijat -Vaiabel Terikat adalah pengetahuan dan ketrampilan Jenis kuantitatif dengan rancangan preekspreeksp erimental,pend ekatan one group pestest- Dari hasil disimpulkan bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap pengetahuan dan ketrampilan

6 tentang pijat protest. ibu melakukan pijat Perbedaan Perbedaan ini dengan peneliti sebelumnya adalah pada metode, obyek, dan lokasi.