BAB 9 PENGURUTAN REKAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
Data Structure SORTING. Chapter 11. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

SORTING (PENGURUTAN DATA)

BAB I PENDAHULUAN.

STRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

Algoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT

Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N

POHON CARI BINER (Binary Search Tree)

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)

DATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Pengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

METODE DEVIDE AND CONQUER

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

SORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016

Sorting Algorithms. Divide and Conquer

BAB VI Pengurutan (Sorting)

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

SORTING (BAGIAN II) Proses kelima

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Sorting. Pertemuan ke 14.

SORTING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil

Algoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

BAB 8 SORTING DAN SEARCHING

STRUKTUR DATA. Nama : Sulfikar Npm : STMIK Handayani Makassar

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

7. SORTING DAN SEARCHING

Algoritma dan Struktur Data

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Sorting (Bubble Sort)

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort

Sorting Algorithms. Definisi

Algoritma Heap Sort. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

Bubble Sort dan Shell-Sort. Yuliana Setiowati

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

SORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

Jurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT

SORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :

Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:

Nama : Suseno Rudiansyah NPM : Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2

SORTING (Pengurutan)

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

yang mendukung untuk mengakses website perangkat ajar Algorithfun. menggunakan perangkat ajar Algorthfun Cara Menggunakan Algorithfun

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN)

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

Analisis Kecepatan Sorting Dengan Notasi Big O

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort

BAB 7 POHON BINAR R S U

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[3] Oleh: Eddy Prasetyo N

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13

Quick Sort dan Merge Sort. Arna Fariza Yuliana Setiowati

: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Sorting. Quick Sort

Kompleksitas Algoritma dari Algoritma Pembentukan pohon Huffman Code Sederhana

Pengertian Algoritma Pengurutan

Sorting Algorithms. Buble Sort

PENGURUTAN (SORTING) 1. Overview

# TEN Sorting PENDAHULUAN

Prpsedur progaram selectioa sort (Dengan program C++)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

Perbandingan Algoritma Pengurutan Merge Sort, Quick Sort dan Heap Sort Dilihat dari Kompleksitasnya

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada kondisi ini proses penghapusan tidak bisa dilakukan Kondisi linked list memiliki hanya 1 data{satu simpul} Akhir. Akhir

BAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia

Transkripsi:

BAB 9 PENGURUTAN REKAMAN Beberapa metode sorting yang sering digunakan adalah: 1. Pengurutan gelembung (Bubble sort) 2. Pengurutan cepat (Quick sort) 3. Pengurutan heap (Heap sort) A. PENGURUTAN GELEMBUNG (BUBBLE SORT) Salah satu prosedur pengurutan paling sederhana adalah pengurutan gelembung. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat meggelembung ke posisi yang tepat. Salah satu karakter dari pengurutan ini adalah sangat mudah untuk dipahami dan diprogramkan. Akan tetapi dari semua prosedur pengurutan yang akan dibahas, prosedur pengurutan gelembung merupakan prosedur yang paling tidak efisien. Pada pembahasan berikut, x merupakan suatu array interger di mana n rekaman pertamanya akan diurutkan sehingga x [i] x [j] untuk 1 i n. Gagasan dasar pengurutan gelembung adalah langkah-langkah melewatkan satu rekaman melalui rekaman-rekaman lain di dalam berkas. Masing-masing langkah mengandung proses untuk membandingkan rekaman pendahulunya, atau x [i] dengan x [i-1] dan mempertukarkan kedua rekaman bila urutan mereka tidak tepat. Perhatikan contoh berikut : 15 31 28 43 65 35 78 20 19 X[1] X[2] X[3] X[4] X[5] X[6] X[7] X[8] X[9] Pada putaran pertama dilakukan pembandingan sebagai berikut: X[1] dengan x[2] (15 dengan 31) tidak ada pertukaran X[2] dengan x[3] (31 dengan 28) pertukaran X[3] dengan x[4] (31 dengan 43) tidak ada pertukaran X[4] dengan x[5] (43 dengan 65) tidak ada pertukaran X[5] dengan x[6] (65 dengan 35) pertukaran X[6] dengan x[7] (65 dengan 78) tidak ada pertukaran X[7] dengan x[8] (78 dengan 20) pertukaran

X[8] dengan x[9] (78 dengan 19) pertukaran Jadi, sesudah putaran pertama hasilnya adalah sebagai berikut: 15 28 31 43 35 65 20 19 78 Perhatikan bahwa rekaman tertinggi yaitu dengan kunci 78 sudah berada pada posisi yang tepat. Pada umumnya diperlukan sebanyak i putaran agar x[n-i+1] sampai pada posisi yang tepat. Sesudah putaran kedua, berkas akan mempunyai bentuk: 15 28 31 34 43 20 19 65 78 Perhatikan bahwa rekaman kedua tertinggi yaitu dengan kunci 65 sudah berada pada posisi yang tepat. Karena setiap satu putaran menempatkan satu elemen baru ke dalam posisi yang tepat, maka sebuah berkas dengan n rekaman membutuhkan tidak lebih dari n-1 putaran untuk menghasilkan berkas yang urut. Putaran ketiga dan seterusnya adalah sebagai berikut: 15 28 31 34 20 19 43 65 78 15 28 31 20 19 34 43 65 78 15 28 20 19 31 34 43 65 78 15 20 19 28 31 34 43 65 78 15 19 20 28 31 34 43 65 78 B. PENGURUTAN CEPAT (QUICK SORT) Pengurutan cepat memproses berkas dengan membagi rekaman-rekaman menjadi beberapa kelompok kemudian mengurutkannya. Bila sebuah kelompok hanya berisi satu item, maka proses pengurutan kelompok tersebut dihentikan. Bila proses pengurutan untuk semua kelompok sudah selesai, maka keseluruhan rekaman dalam berkas sudah dalam keadaan urut. Pengurutan cepat mengurutkan rekaman dalam berkas dengan membuat partisi antar rekaman menjadi beberapa kelompok berdasar hasil perbandingan terhadap anggota berkas tertentu. Proses tersebut diulang sampai semua kelompok sudah dalam keadaan urut.

Berkas (atau kelompok) dibagi berdasarkan perbandingan dengan rekaman pertama dari berkas. Semua rekaman dengan kunci lebih kecil dari kunci pada rekaman pertama diletakkan disebelah kiri rekaman pembanding, sedangkan rekaman dengan kunci yang lebih besar diletakkan pada bagian sebelah kanan rekaman pembanding. Algoritma pengurutan cepat adalah sebagai berikut: 1. Jika terdapat sejumlah rekaman yang harus diurutkan, pisahkan rekaman-rekaman tersebut dalam tiga kelompok (yaitu rekaman-rekaman dengan kunci rekaman lebih kecil dari kunci rekaman pertama, rekaman pertama, dan rekaman dengan kunci rekaman lebih besar dari kunci rekaman pertama) dengan menggunakan prosedur pertukaran_cepat, yaitu : a. Urutkan cepat rekaman-rekaman data yang berada dalam kelompok pertama menjadi tiga kelompok b. Urutkan cepat rekaman-rekaman data yang berada dalam kelompok ketiga menjadi tiga kelompok 2. Jika masing-masing hanya terdapat 1 rekaman dalam sebuah kelompok atau subkelompok (atau sub-sub ) maka proses berakhir Contoh pengurutan untuk berkas dengan rekaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 28 31 15 43 65 35 78 20 19 C. PENGURUTAN HEAP (HEAP SORT) Pengurutan heap merupakan algoritma yang menarik karena sangat sederhana. Nama heap diambil dari struktur data yang mendasari pengurutan tersebut, yaitu struktur heap. Pengurutan heap memanfaatkan keunggulan sifat-sifat yang dimiliki oleh pohon biner lengkap, yaitu:

Heap biner atau heap, merupakan pohon biner lengkap dengan kunci yang disimpan dalam masing-masing titik memiliki nilai lebih kecil atau sama dengan nilai kunci dari masingmasing anaknya. Definisi tersebut memberikan indikasi bahwa akar akan berisi rekaman dengan kunci tertinggi. Contoh Heap Contoh bukan heap: Contoh: Menyusun pohon biner untuk rekaman-rekaman dengan masing-masing 28, 31, 15, 43, 65, 35, 78, 20, dan 19.

Latihan soal: Untuk berkas dengan kunci rekaman sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 27 32 16 44 66 36 79 21 12 1. Urutkan dengan metode Pengurutan gelembung (Bubble sort) 2. Urutkan dengan metode pengurutan cepat (Quick sort) untuk soal 1 3. Urutkan dengan metode pengurutan heap (Heap sort)