BAB II DESKRIPSI LOKASI 2.1.SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA DESA HUTAURUK. Kecamatan Sipoholon, dimana pada tahun 1946 Wilayah Kecamatan Sipoholon

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah memiliki kebudayaan dan karya sastra tersendiri.

BAB I PENDAHULUAN. bentukan manusia yang tidak lahir begitu saja yang bertujuan untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan antara sesama manusia berlangsung sebagai bentuk


BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan kepada masyarakat Batak Toba saja. Batak Toba adalah sub atau bagian dari suku bangsa Batak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia memiliki banyak suku, dimana setiap suku memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1 Bungaran A. Simanjuntak, Konflik, status dan kekuasaan orang Batak Toba, Yogyakarta, Jendela, 2002, hal 10

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak akan terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

P E N D A H U L U A N

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keturunan maka penerus silsilah orang tua dan kekerabatan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. maupun antara perorangan dengan kelompok manusia. Hartomo, H (1997)

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN KENJERAN. sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bulak, di sebelah Barat

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

Katalog BPS

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LUMBANJULU. Kecamatan Lumbanjulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Budaya daerah adalah sebuah ciri khas dari sekelompok suatu Etnik yang

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem perkawinan exogami merupakan sistem yang dianut oleh

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. istri atau ibu, yang lazim disebut tunggane oleh suami dan tulang oleh anak.


BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dari kebiasaan dari masing-masing suku-suku tersebut.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang pada awalnya merupakan unsur pembentukan kepribadiannya.

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB II GAMBARAN UMUM BANGKINANG KOTA KECAMATAN BANGKINANG. Kampar, dan merupakan Kelurahan induk dan telah dimekarkan,

BAB I PENDAHULUAN. kekerabatan yang baru akan membentuk satu Dalihan Natolu. Dalihan Natolu

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang lahir dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II GAMBARAN UMUM PERNIKAHAN DALAM ADAT BATAK TOBA 2.1 SISTEM SOSIAL MASYARAKAT BATAK TOBA


PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

Kecamatan Selat Nasik

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

NO KATALOG :

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian


IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB I PENDAHULUAN. memahami wacana dengan baik dan tepat diperlukan bekal pengetahuan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial


Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI 2.1.SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA DESA HUTAURUK Desa Hutauruk adalah salah satu Desa dari 11 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Sipoholon, dimana pada tahun 1946 Wilayah Kecamatan Sipoholon dilepas dari Kecamatan Tarutung sehingga Wilayah Kecamatan Sipoholon dibagi atas 7 ( tujuh ) Kenegerian dan salah satu diantaranya adalah Negeri Hutauruk. Pada tahun 192 ke Negerian Hutauruk Kecamatan Sipoholon kembali dibagi menjadi 4 ( empat ) dilingkungan yang di kepalai oleh Kepala Kantor atau Kepala Desa yakni Desa Hutauruk Parjulu, Desa Lumban Rihit, Desa Hutagurgur Partangga dan Desa Lumban Soit. Kemudian melalui SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 140/ 3144 / Tahun 1992, tanggal 27 Oktober 1992 keempat Desa yakni Desa Hutauruk Parjulu, Desa Lumban Rihit, Desa Hutagurgur Partangga dan Desa Lumban Soit digabung menjadi 1 ( satu ) Desa yakni Desa Hutauruk. 2.2. LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM Dilihat dari letak ketinggian sudut geografis, desa Hutauruk terletak di dataran tinggi yaiut 300-100 meter di atas permukaan laut. Desa Hutauruk terdiri dari 6 buah dusun + 1 lorong, dengan jumlah penduduk 3934 jiwa dengan kepadatan penduduk 28 jiwa/km², dengan batas desa adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara : Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon - Sebelah Timur : Desa Hutabarat Kecamatan Tarutung

- Sebelah Selatan : Desa Hutabarat Kecamatan Tarutung - Sebelah Barat : Desa Hutapea Kecamatan Adian Koting Jarak desa Hutauruk ke Ibukota Kecamatan adalah 2, km Luas Wilayah Kecamatan Hutauruk dilihat dari jenis tanahnya dapat kita lihat pada tabel Tabel 2.1. Luas Wilayah Desa Hutauruk (Ha) NO WILAYAH LUAS (Ha) PERSENTASE 1 Tanah Sawah 27 18,6 2 Tanah Kering 86 62 3 Bangunan Pekarangan 44 3,2 4 Lain 223 16,2 TOTAL 1.380 100 Sumber: Katalog BPS Kec. Sipoholon

2.3. DEMOGRAFI DESA HUTAURUK bawah ini. Klasifikasi Penduduk berdasarkan umur dapat kita lihat pada tabel di Tabel 2.2. Distribusi Penduduk Desa Hutauruk (Menurut Umur) NO Umur Jumlah Persentase 1 0-3 Tahun 197 2 4-6 Tahun 149 3,8 3 7-12 Tahun 818 20,8 4 13-1 Tahun 31 8 16-18 Tahun 134 3,4 6 19- Ke atas 2321 9 Total 3934 100 Sumber: Laporan Kepala Desa Hutauruk Berdasarkan data yang diperoleh di atas, Jumlah penduduk desa Hutauruk berjumlah 3934 jiwa yang terdiri dari laki- laki 1990 jiwa dan perempuan sebanyak 1944 jiwa, yang terbagi atas 889 kepala keluarga, dimana rata- rata anggota keluarga adalah 4 jiwa. Dari jumlah tersebut tidak terdapat Warga Negara Asing (WNA).

2.4. DESA HUTAURUK DALAM SOSIAL BUDAYA 2.4.1. Kesehatan Sarana dan Prasarana kesehatan yang ada di Desa Hutauruk, adalah terdiri dari 2 Puskesmas Pembantu dan Posyandu. Puskesmas Pembantu dan Posyandu fasilitasnya belum begitu lengkap, maka pasien biasanya akan dirujuk ke RS. Umum Tarutung (yang terletak di Ibukota Kabupaten) yang berjarak ± 2, Km, yang bisa ditempuh hanya dengan waktu 10-1 menit. Tenaga kesehatan yang ada di Desa Hutauruk ini, menurut Katalog BPS Sipoholon terdiri dari Bidan 8 orang dan Perawat 2 orang. Berdasarkan data tenaga kerja kesehatan tersebut dapat dikatakan bahwa fasilitas kesehatan yang ada di desa Hutauruk ini masih sangat kurang, namun dilihat dari jarak desa ini ke Rumah Sakit Umum Tarutung yang berjarak ± 2, Km bisa dikatakan tidak terlalu jauh dengan fasilitas kesehatan, sehingga memudahkan akses pelayanan kesehatan yang baik dapat terlaksana dengan cepat dan mudah. 2.4.2. Pendidikan Bahwa pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan saat ini adalah dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan itu harus menyentuh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mencapai kesemuanya itu, pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa pada umumnya, dan daerah pada khususnya. Tingkat pendidikan juga akan membawa dampak kepada hasil- hasil pembangunan. Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu daerah, maka

akan semakin tinggi pula aspirasinya terhadap pembangunan, dan dengan demikian hal ini akan membawa dampak yang positif terhadap pembangunan. Jumlah Sekolah di Desa Hutauruk ini, SD Negri sebanyak sekolah dan SMP Negri sebanyak 1 sekolah, SMU dapat dijumpai di beberapa desa yang berada dekat dengan desa Hutauruk ini yang jaraknya ± 1-3 Km, jadi dapat ditempuh dengan mudah. Berdasarkan Laporan dari Kepala Desa Hutauruk, pada umumnya penduduk desa Hutauruk telah terbebas dari buta huruf, lebih jelasnya dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut: Tabel 2.3. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan NO Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1 Belum Sekolah 179 4, 2 TK 30 1 3 Tamat SD 912 23 4 Tamat SLTP 1409 3,8 Tamat SLTA 1267 32,2 6 Tamat Perguruan 137 3, Tinggi Sumber: Kantor Kepala Desa Hutauruk Total 3934 100

2.4.3. Agama Sebagian besar penduduk Hutauruk menganut agama Kristen, adapun perinciannya adalah sebagai berikut: Tabel 2.4. Penduduk Berdasarkan Agama NO AGAMA JUMLAH PERSENTASE 1 Islam 1 1,3 2 Katolik 177 4, 3 Kristen 3706 94,2 4 Hindu - - Budha - - Sumber: Katalog BPS Sipoholon Total 3934 100 Di desa ini penduduk yang menganut agama yang berbeda, hidup saling rukun dan tidak ada pembedaan antara mayoritas maupun minoritas. 2.4.4. Adat Istiadat Masyarakat Desa Hutauruk, masih memegang teguh adat istiadat yang kuat, yaitu adat suku batak toba dan dari hasil pengamatan yang ada, hal ini tidak mengganggu jalannya pembangunan yang ada pada saat ini. Pada upacaraupacara adat yang sering dilakukan oleh masyarakat, dikenal falsafah Batak yakni Dalihan Na Tolu/ Tiga tungku, yang berbunyi somba marhula- hula artinya pihak suami hormat kepada saudara pihak istri, Manat mardongan tubu artinya

bersikap hati- hati kepada saudara semarga, dan Elek marboru artinya sifat membujuk kepada saudara perempuan. Dalihan Natolu menjadi pedoman bermasyarakat dalam kehidupan sehari- hari bagi orang batak, terutama pada pesta- pesta adapt seperti upacara dapt perkawinan, kelahiran, meninggal dan lain- lain. 2.4.. Keluarga Berencana Program KB pada Desa Hutauruk ini sudah mulai diminati atau sudah mulai dicanangkan dalam setiap keluarga di Sipoholon. Hal ini dapat kita lihat dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) menurut umur istri: o < 20 tahun = - o 20-29 tahun = 61 o > 30 tahun = 322 383 orang Dari 383 jumlah pasangan usia subur (PUS) yang memakai alat kontrasepsi sebanyak 198 orang sedangkan yang tidak memakai alat kontrasepsi sebanyak 18 pasangan. Jadi bisa dikatakan 1 % istri yang berusia subur sudah mengikuti program KB. Saya mengatakan program ini sudah mulai diminati karena sudah lebih dari setengah jumlah pasangan subur yang mengikuti program KB ini, mengingat lagi mengenai pepatah di kalangan masyarakat batak yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rezeki, walaupun dari jumlah dapat juga dikatakan secara signifikan masih banyak juga pasangan yang masih menganut pepatah tersebut dan tidak mengikuti program KB yakni 49 % pasangan yang tidak mengikuti program KB.

2.4.6. Perekonomian lihat dari : Penduduk Desa Hutauruk sebagian besar adalah petani, hal ini dapat kita Tabel 2.. Penduduk Berdasarkan Pekerjaan NO Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase 1 Pertanian 698 78, 2 Industri 0, 3 PNS dan ABRI 121 13,6 4 Perdagangan 37 4,2 Lainnya 28 3,2 Sumber: Katalog BPS Sipoholon Total 889 100