Oleh : DWIKI DEA ASRIZAL Dibimbing Oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M. Pd 2. MOH. NURKHOLIS, M.Or.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

PENGARUH METODE PRAKTEK TERHADAP BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET (Peserta ekstrakulikuler siswa SMK Pasundan Subang)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

ARTIKEL S K R I P S I

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

Oleh: Cahyo Nugroho

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD KHOLID NPM

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

Gambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Jurusan Penjaskesrek. Disusun Oleh : EBTA RAHARJA PUTRA

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh: SAFARUL ANAM NPM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP 2 TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bertanding untuk mendpatkan point. merupakan suatu cabang olahraga dimana hampir semua unsur gerakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN RING SESUNGGUHNYA DAN MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LAY UP SHOOT PADA SISWA SMKN 1 GROGOL TAHUN 2015 S K R I P S I

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan ARIF PRASETIYO

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Tinggi Badan, Keterampilan Dasar Bolabasket.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KELINCAHAN TUBUH TERHADAP HASIL DRIBBLE BOLA PADA PERMAINAN BOLA BASKET. Heri Rustanto

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN SHOOTING BOLA BASKET SISWA EKSTRAKURIKULER SMPN 11 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

Transkripsi:

ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DENGAN KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER SMAN 1 TANJUNGANOM Oleh : DWIKI DEA ASRIZAL 14.1.01.09.0008 Dibimbing Oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M. Pd 2. MOH. NURKHOLIS, M.Or. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2018

1

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DENGAN KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 TANJUNGANOM DWIKI DEA ASRIZAL 14.1.01.09.0008 FKIP Penjaskesrek Email : dwikidea23@gmail.com Drs. Setyo Harmono, M.Pd 1 dan Moh. Nurkholis, M.Or. 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK DWIKI DEA A: Hubungan antara Daya tahan Otot Lengan, Kekuatan Otot tungkai dan Keseimbangan dengan Keterampilan Shooting dalam Permainan Bolabasket pada Siswa Putra Ekstrakurikuler SMAN 1 Tanjunganom, Skripsi, Pendidikan Jasmani Jesehatan Rekreasi, FKIP UN PGRI Kediri, 2018. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan penulis di SMAN 1 Tanjunganom. Prestasi yang dicapai akhir-akhir ini kurang membaik terutama dalam bidang prestasi bolabasket. Pada praktek dilapangan, dimana kurang prestasinya siswa dalam permainan bolabasket, lemahnya siswa dalam melakukan gerakan shooting, dan tidak adanya koordinasi daya tahan otot lengan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan, dalam melakukan shooting pada permainan bolabasket.permasalahan penelitian ini adalah Adakah hubungan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan keseimbangan dengan keterampilan shooting dalam permainan bolabasket pada siswa putra ekstrakurikuler? Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian ini mua siswa putra extrakurikuler bolabasket SMAN 1 Tanjunganom yang berjumlah 20 atlet. Penelitian ini menggunakan test dan pengukuran dengan leg dynamometer, push up, stork stand, lay-up shoot. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara daya tahan otot lengan dengan shooting dalam permainan bolabasket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler, ada hubungan yang positif dan signifikan antara daya tahan otot tungkai dengan shooting dalam permainan bolabasket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler, ada hubungan yang positif dan signifikan antara keseimbangan dengan shooting dalam permainan bolabasket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler. Berdasarkan kesimpulan maka secara khusus kepada para siswa-siswi, pembina ekstrakurikuler serta secara umum kepada pelaku olahraga bolabasket bahwa agar memiliki kemampuan shooting dengan baik perlu memperhatikan faktor daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan sehingga dalam latihan agar memperhatikan ketiga faktor tersebut. Bagi peneliti yang akan datang agar dapat mengadakan pertimbangan penelitian ini dengan menggunakan subyek yang lain, baik dalam kuantitas maupun tingkatan kualitas pemain. Kata kunci: Daya Tahan, Kekuatan, Otot, Bolabasket. I. PENDAHULUAN Olahraga merupakan kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. seperti masyarakat di negaranegara lain, masyarakat di Indonesia menggembari berbagai macam cabang olahraga, ada olahraga perorangan atau olahraga kelompok. Melalui olahraga bisa juga mendapatkan sebuah prestasi dan juga bisa untuk menjaga kebugaran tubuh. untuk saat ini olahraga yang sangat populer dikalangan sekolah dasar 2

sampai perguruan. olahraga permaianan bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari dan sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang memainkannya, baik masyarakat diwilayah perkotaan maupun wilayah perdesaan. permaian bolabasket juga bisa kita menjadikan sebuah hobi dan juga bisa membuahkan prestasi. Permainan bolabasket adalah permainan yang dimainkan dengan tangan, dalam arti bola selalu dimainkan dari tangan ke tangan pemain dalam satu regu. Bolabasket memiliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan kaki pada saat berlari dan gerakan tangan pada saat menggiring bola, mengumpan bola, menangkap dan menembak bola ke keranjang atau ring lawan. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan penulis di SMAN 1 Tanjunganom. Karena sekolah ini sering menjuarai jenis pertandingan antar sekolah seperti perlombaan akademik maupun non akademik. Akan tetapi menurut informasi dari bidang studi pendidikan jasmani di SMAN 1 Tanjunganom. Prestasi yang dicapai akhirakhir ini kurang membaik terutama dalam bidang prestasi bolabasket. Bolabasket merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tujuan dari masingmasing tim adalah mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pertandingan bolabasket adalah permainan yang mempertandingkan dua tim yang masingmasing tim terdiri dari lima orang pemain. Tujuan dari permainan ini adalah mencetak angka dengan memasukan bola ke dalam keranjang lawan dan berusaha mencegah lawan mencetak angka Hendra Mashuri, (2017: 1). Permainan bolabasket termasuk jenis permainan yang kompleks tekniknya. Artinya tekniknya terdiri dari gabungan unsur-unsur teknik yang terkoordinir rapi, sehingga dapat bermain dengan baik. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam permainan bolabasket diperlukan hasil belajar permainan bolabasket seperti: teknik dasar menangkap bola (catching), teknik dasar menggiring bola (dribbling), teknik dasar mengoper bola (passing), serta teknik dasar menembak (shooting), Teknik operan setinggi dada (Chest Pass), Teknik operan pantul (Bounce pass), Teknik operan diatas kepala (Overhead pass), dan lain-lain (Nuril Ahmadi 2007). 3

peneliti akan menggunakan teknik dasar shooting dan memakai lay-up shoot, Menurut Hal Wissel (2012: 99) menyatakan bahwa lay-up shot is used near the basket after a cut or drive. Hal ini berarti tembakan lay-up digunakan ketika dekat dengan keranjang setelah melakukan cutting atau drive. Langkah sebelum melakukan lay-up adalah harus melangkah pendek sehingga dapat dengan cepat melakukan lompatan. Angkat setinggi mungkin bola dengan lengan harus lurus ke atas mendekati keranjang. Lay-up merupakan tembakan yang paling mudah dilakukan dalam bolabasket, namun tembakan ini tidak semudah yang dipikirkan. Keberhasilan lay-up membutuhkan penggunaan teknik dan pengambilan langkah yang tepat untuk memaksimalkan hasil tembakan tersebut. Biasanya lay-up dilakukan dengan bantuan papan, meskipun terkadang tanpa bantuan papan. Gerakan lay-up diharuskan meloncat dengan menggunakan salah satu kaki, biasanya dengan kaki kiri atau kaki kanan yang disesuaikan dengan posisi pemain. Biasanya pada sisi kiri lapangan atau ring bolabasket, pemain menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan loncatan saat menembak, begitu juga sebaliknya. Untuk melakukan lay-up dengan baik, posisikan tubuh dengan arah satu langkah dari keranjang II. bolabasket. Posisikan lengan setinggitingginya dan tekuk lengan yang akan melakukan shooting sampai membentuk sudut 90 derajat sehingga lengan tersebut membentuk huruf L, posisikan bola pada telapak jari-jari lengan, gunakan tangan yang tidak saat melakukan shooting untuk menumpang bola dan lengan serta siku yang tidak melakukan shooting melindungi bola dari pemain bertahan yang menghalangi tembakan. Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Adakah hubungan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan keseimbangan dengan keterampilan shooting dalam permainan bolabasket pada siswa putra ekstrakulikuler SMAN 1 Tanjunganom? METODE PENELITIAN menggunakan Dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif karena metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positvisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel terntentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, 4

analisis data bersifat kuantitatif atau statisik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasional karena penulis ingin mengetahui mengenai hubungan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan keseimbangan dengan keterampilan shooting pada permainan bolabasket. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu (Arikunto, 2013: 313). Dalam penelitian ini data yang diperoleh dikumpulkan, disusun dijelaskan, dan dianalisa untuk menetapkan kesimpulan. Penggunaan metode ini diharapkan dapat mengungkap hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan keseimbangan menggunakan tangan dengan kemampuan shooting pada siswa putra ektrakurikuler bolabasket SMAN 1 Tanjunganom. Menurut Sugiyono (2016:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2013:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra ektrakurikuler bolabasket SMAN 1 Tanjunganom yang berjumlah 20 atlet. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil 5

dari populasi itu (Sugiyono, 2010: 118). Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua dan sebailiknya jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 20-25%. Karena semua siswa putra ektrakurikuler bolabasket SMAN 1 Tanjunganom yang berjumlah 20 atlet. Maka peneliti mengambil semua siswa putra ektrakurikuler bolabasket sebagai sampel. Jadi penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana semua populasi merupakan sumber data. Seperti yang dikatakan oleh Arikunto (2013: 173) apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Instrumen yang digunakan adalah push-up selama 1 menit untuk tes daya tahan otot lengan, tes leg-dynamometer untuk tes No Kelas Interval Frekuen si Relatif Komulatif 1 3,0 s/d 3,5 5 25% 10 2 3,6 s/d 4,1 5 25% 15 3 4,2 s/d 4,7 8 40,00% 18 4 4,8 s/d 5,3 1 5% 19 5 5,4 s/d 5,9 1 5% 20 Jumlah 20 100,00% Mean 4,95 SD 0,92 N. Max 6,7 N. Min 4,0 kekuatan otot tungkai dan yang III. terakhir tes stork stand untuk tes keseimbangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan 4 variabel, yang terdiri dari tiga variabel bebas (daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan keseimbangan) serta 1 variabel terikat, yaitu shooting dalam permainan bolabasket. Maka dari keempat variabel tersebut dilambangkan dalam X1 untuk daya tahan otot lengan, X2 untuk kekuatan otot tungkai, X3 untuk keseimbangan, dan Y untuk shooting dalam permainan bolabasket. Tempat pengambilan data dalam penelitian ini bertempat di lapangan bolabasket SMAN 1 Tanjunganom dan pengambilan data dilakukan satu hari pada hari Jumat 8 Juni 2018 pukul 14.30 WIB selesai. Dahan Otot Lengan dilambangkan dengan X1, diperoleh skor dengan nilai maksimum = 6,7; nilai minimum = 4,0; rerata = 4,95; standar deviasi = 0,92; modus = 4,2; dan median = 4,9. Selanjutnya data disusun dalam distribusi frekuensi, sehingga tampak tabel distribusi frekuensi variabel daya tahan otot lengan sebagai berikut. 6

No Kelas Interval Relatif Komulatif 1 10 s/d 11 4 20,00% 6 2 12 s/d 13 4 20,00% 12 3 14 s/d 15 4 20,00% 15 4 16 s/d 17 7 35% 20 5 18 s/d 19 1 5% 20 Jumlah 20 100,00% Mean 15,73 SD 3,52 N. Max 19 N. Min 15 Kekuatan otot tungkai dilambangkan dengan X2, diperoleh skor dengan nilai maksimum = 5,4; nilai minimum = 3,7; rerata = 4,67; standar deviasi = 0,61; modus = 4,2; dan median = 4,9. Selanjutnya data disusun dalam distribusi frekuensi, sehingga tampak tabel distribusi frekuensi variabel panjang lengan sebagai berikut. disusun dalam distribusi frekuensi dengan rumus Sudjana, (2002: 47), yaitu dengan menentukan banyaknya kelas interval (1+3,3logN), rentang data (nilai maksimum-nilai minimum), dan panjang kelas interval (rentang/banyak kelas interval). Berikut tabel distribusi frekuensi variabel koordinasi mata-tangan No Kelas Interval Frekuen si Relatif Komulatif 1 2,7 s/d 3,0 3 15% 6 2 3,1 s/d 3,4 5 25% 12 3 3,5 s/d 3,8 2 10% 13 4 3,9 s/d 4,2 7 35% 18 5 4,3 s/d 4,6 3 15% 20 Jumlah 20 100,00% Mean 4,67 SD 0,61 N. Max 5,4 N. Min 3,7 yang diperoleh. No Keseimbangan dalam penelitian ini dilambangkan dengan X3, diperoleh nilai maksimum = 19; nilai minimum = 15; rerata = 15,73; Kelas Interval Relatif Komulatif 1 30-31,2 3 15% 7 2 31,3-32,5 2 10% 8 3 32,6-33,8 6 30% 13 4 33,9-35,1 7 35% 19 5 35,2-36,4 2 10% 20 Jumlah 20 100,00% Mean 33,53 SD 1,68 N. Max 36 N. Min 30 standar deviasi = 3,52; modus = 10; dan median = 14. Selanjutnya data Dilambangkan dengan Y, diperoleh skor dengan nilai maksimum = 36; nilai minimum = 30; rerata = 33,53; standar deviasi = 1,68; modus = 33; dan median = 33. Selanjutnya data disusun dalam distribusi frekuensi, sehingga tampak tabel distribusi frekuensi variabel shooting dalam permainan bolabasket sebagai berikut. Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan, kekuatan 7

otot tungkai, dan keseimbangan terhadap shooting dalam permainan bolabasket. Nilai korelasi ganda antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan dengan shooting dalam permainan bolabasket secara bersamasasma sebesar 0,812. Ternyata korelasi dari ketiga variabel bebas secara bersamasama terhadap shooting dalam permainan bolabasket sangat kuat. Berdasar pengujian hipotesis hubungan dari ketiga variabel bebas secara bersama-sama terhadap shooting dalam permainan bolabasket signifikan. Sumbangan yang diberikan ketiga variabel bebas secara bersama-sama terhadap shooting dalam permainan bolabasket sebesar 65,9%. Sumbangan ini diperoleh dari variabel kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan, sedangkan sisanya sebesar 34,1% berasal dari variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Shooting dalam permainan bolabasket merupakan salah satu teknik penting untuk mematikan lawan ataupun mencetak poin. Dengan shooting dalam permainan bolabasket yang baik, maka seorang pemain akan dapat mendapatkan poin yang maksimal Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan mempunyai hubungan yang signifikan IV. terhadap kemampuan shooting dalam permainan bolabasket. Sumbangan yang diberikan ketiga variabel juga cukup besar, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan agar ketika kemampuan melakukan shooting dalam permainan bolabasketnya baik. Memperhatikan hasil penelitian ini, maka agar shooting dalam permainan bolabasket dapat baik harus memperhatikan unsur daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan. Dengan demikian apabila seorang pemain mempunyai kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan yang tinggi maka shooting dalam permainan bolabasket yang diperoleh juga akan semakin baik dan semakin tinggi saat melakukan shooting. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan dengan shooting dalam permainan bolabasket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler SMAN 1 Tanjunganom. secara khusus kepada para siswa putra, pembina 8

ekstrakurikuler serta secara umum kepada pelaku olahraga bolabasket bahwa agar memiliki kemampuan shooting dengan baik perlunya memperhatikan faktor tentang daya tahan otot lengan, kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan sehingga dalam latihan dan pada saat bertnading agar memperhatikan ketiga faktor tersebut. bagi peneliti ini yang akan datang agar dapat mengadakan pertimbangan penelitian ini dengan menggunakan subyek yang lain, baik dalam kuantitas maupun tingkat kualitas pemain. B. Saran Berangkat dari kesimpulan maka disarankan secara khusus kepada para siswa-siswi, pembina ekstrakurikuler serta secara umum kepada pelaku olahraga bolabasket (pemain dan pelatih) bahwa agar memiliki kemampuan shooting dengan baik perlu memperhatikan faktor kekuatan otot lengan, kekuatan otot lengan, dan keseimbangan sehingga dalam latihan agar memperhatikan ketiga faktor tersebut. Bagi peneliti yang akan datang agar dapat mengadakan pertimbangan penelitian ini dengan menggunakan subyek yang lain, baik dalam kuantitas maupun tingkatan kualitas pemain. Secara kuantitas dengan menambah jumlah subyek yang ada, sedangkan secara kualitas dengan melibatkan taraf kemampuan shooting dalam permainan bolabasket bagi subyek. V. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Hendra Mashuri. 2017. Shot Shootan basketball. Jakarta: CV Ajie Media Nusantara Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD) Cetakan Ke 24. Bandung: Penerbit Alfabeta. Nuril Ahmad. 2007. Permainan Bolabasket. Surakarta: Era Intermedia Wissel, Hall. 2012. Basketball Steps to Succes. Third Edition. Champaign, IL: Human Kineticd 9