EFFECTIVENESS OF TEACHING MODEL OF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

dokumen-dokumen yang mirip
KEEFEKTIFAN MODEL PAIKEM BERBANTU MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DI SDN PALEBON 01 SEMARANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

SKRIPSI. Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM:

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

OLEH : INNA ROHMATUL LAILI NPM :

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Automotive Science and Education Journal

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Oleh: TRICAHYANING PUSPITANINGRUM NPM:

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Journal of Elementary Education

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : ARIZKI PUTRI ANGGRAHENI NPM :

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

DI SDN MARGOURIP I KECAMATAN

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

ARTIKEL ILMIAH. Oleh : IIN NURSEPTA TRIANA NPM :

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Fauzie Khorniawan* Arif Bintoro Johan** ABSTRAK ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

PRESTASI BELAJAR IPA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

KEEFEKTIFAN MODEL TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

JURNAL. Pengaruh Model Probing-Prompting Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Sifat-Sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN Banjaran Kota Kediri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan( S.Pd ) Pada Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UN PGRI KEDIRI 2016

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Transkripsi:

EFFECTIVENESS OF TEACHING MODEL OF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TOWARDS STUDY RESULT OF STUDENTS GRADE V SECOND SEMESTER IN LESSON OF SOCIAL SCIENCE IN SDN KEDUNGBANTENG TEGAL Sofri Ulumudin¹, Pratjojo², Veryliana Purnamasari³ PGSD Universitas PGRI Semarang, Jl Sidodadi Timur No 24 Semarang Email: sofriulumudin7@gmail.com 1. Mahasiswa, 2,3. Dosen PGSD Universitas PGRI Semarang ABSTRACT This research is done to find out the effectiveness of teaching model of Student Team Achievement Division towards study result of students grade V second semester in lesson of social science (The struggle of preparing Indonesia s independent) in SDN Kedungbanteng Tegal. The hypothesis research results at the studying results of students, especially in aspect of cognitive indicate yhat yhe score = 8,27 and = 1,72. Because >, it indicates that the use of teaching model of Student Team Achievement Division in may increase student s result of studying especially in cognitive aspectthe lesson of science of social grade V SDN Kedungbanteng 01 Tegal. The average of student s pretest score 45,96 and the average of student s posttest score 74,52. While, the score of the minimum completeness criteria 65. The conclusion is that the teaching model of effective for student s result of studying. Keywords : effectiveness, teaching model of, study result ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan yaitu untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran terhadap hasil belajar IPS materi perjuangan dalam Indonesia siswa kelas V semester II di SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal. Hasil pengujian hipotesis pada hasil belajar siswa aspek kognitif menunjukkan bahwa = 8,27 dan = 1,72. Karena > berarti penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal. Ratarata nilai pretest siswa adalah 45,96. Rata-rata nilai posttest 74,52. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 65. Kesimpulanya bahwa model pembelajaran efektif terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci : keefektifan, model pembelajaran Student Team Achievement Division, hasil belajar 24

KALAM CENDEKIA, Volume 7, Nomor 1, hlm. 24 30 25 PENDAHULUAN Pendidikan adalah kebutuhan yang paling mendasar pada masa sekarang ini sebagai sarana untuk pembentukan warga negara yang cerdas, cakap, kreatif, bertanggung jawab dan berkualitas. Seperti yang terkandung pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional menurut Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas, 2004: 3). Menurut Suyono (2014:9) belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Pada kegiatan pembelajaran disekolah, seorang guru memegang peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pengalaman teoritis tapi juga harus memiliki daya tarik dalam pembelajaran agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Maka dari itu guru harus berupaya membuat inovasi-inovasi yang lebih menarik yang bisa membuat siswa lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, situasi belajar dikelas haruslah di desain agar siswa dapat menikmati suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Sumber yang dipakai haruslah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru kelas V SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal mengatakan bahwa siswanya kurang bisa memahami pelajaran yang menyebabkan nilai IPS siswanya kurang memuaskan. Akibatnya akan berdampak pada hasil belajar yang kurang maksimal. Hal ini disebabkan dalam mengajar guru cenderung menggunakan metode yang monoton sehingga dalam proses pembelajaran tersebut siswa kurang aktif karena hanya mendengarkan dan mencatat saja. Dan suasana belajar seperti ini menimbulkan rasa bosan ketika menerima materi yang diberikan oleh guru. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru. Pada umumnya pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang lebih terpusat pada guru. Akibatnya terjadi praktik belajar pembelajaran yang kurang optimal karena guru membuat siswa pasif dalam kegiatan belajar. Siswa akan lebih banyak karena pembelajaran yang kurang menarik. Menurut Syaiful (1996:97) metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran pada metode ceramah peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di

26 Effectiveness of Teaching depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal kepada peserta didik. Oleh sebab itu seorang guru hendaknya menerapkan model dalam pembelajaran yang menarik dan membuat siswa lebih aktif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu model pembelajaran yang menarik, dimana siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Salah satu upaya untuk membuat siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division). Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat perumusan masalahnya adalah Apakah model pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan dalam Indonesia siswa kelas V semester II SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal? METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-3 agustus 2018, dilakukan 3 kali pertemuan serta setiap pertemuan selama 70 menit Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Student Team Achievemen Division. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasl belajar hasil belajar IPS materi perjuangan dalam Indonesia siswa kelas V semester II SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal. metode dalam peenelitian ini adalah metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre- Experimental Designs Jenis penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD N Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal, sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal yang berjumlah 21 siswa. Peneliti menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu bahwa semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data meliputi : 1. Tes Menurut Arikunto (2010: 193) tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.instrumen yang berupa tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. 2. Observasi Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas selama proses pembelajaran. Hasil dari teknik observasi ini adalah berupa lembar observasi. 3. Dokumentasi Digunakan untuk memperoleh data nama-nama siswa serta nilai yang adan dijadikan sampel dalam penelitian dan dokumentasi kegiatan pembelajaran.

KALAM CENDEKIA, Volume 7, Nomor 1, hlm. 24 30 27 Instrumen pada penelitian ini berupa tes hasil belajar IPS. Analisis data dalam suatu penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena dengan adanya analisis data masalah dalam penelitian tersebut dapat diketahui jawabannya. Dalam langkah memilih pendekatan penelitian, telah dikemukakan beberapa desain eksperimen diantaranya telah disertai rumus atau analisis datanya. Untuk menganalisis, hasil ekspeimen dilakukan dengan uji normalitas awal, uji normalitas akhir, uji hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini dilaksanakan pretest dan posttest untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa setelah diberi perlakuan. Soal tes pretest dan posttest berupa soal pemecahan masalah namun dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Soal-soal yang dikerjakan siswa digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Berikut adalah hasil nilai soal pretest dan posttest. Gambar 1 Diagram Hasil Nilai Pretest Berdasarkan gambar 1 ratarata nilai pretest adalah 45, 95. Sebanyak 18 siswa tidak tuntas dan hanya 3 siswa yang dinyatakan tuntas. Nilai terendah pada pretest adalah 30, nilai tertingginya adalah 60 dan nilai KKM adalah 60 Gambar 2 Dagram Hasil Nilai Posttest Berdasarkan gambar 2 ratarata nilai pretest adalah 74,52. Sebanyak 19 siswa tuntas dan hanya 2 siswa yang dinyatakan tidak tuntas. Nilai terendah pada posttest adalah 55 dan nilai tertingginya adalah 90 dan nilai KKM adalah 60. Berdasarkan gambar 1 dan Gambar 2 dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan rata-rata nilai IPS materi perjuangan dalam Indonesia sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara nilai sebelum diberi perlakuan dan nilai setelah diberi perlakuan model pembelajaran Student Team Achievement Division. Diagram tersebut juga menunjukan bahwa rata-

28 Effectiveness of Teaching rata nilai posttest lebih tinggi dari ratarata nilai pretest, jadi dapat dikatakan bahwa ada peningkatan nilai sebelum dan sesudah diberi perlakuan yaitu menggunakan model pembelajaran. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai pretest dan posttest berasal dari sampel yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus Lilifors dengan ketentuan bahwa kelompok berdistribusi normal jika memenuhi kriteria L o < L tabel yang diukur pada taraf signifikasi 0,05. Hasil perhitungan uji normalita dapat diukur pada Tabel berikut Tabel 1 Uji Normalitas pretest dan posttest L nilai Lo keterangan tabel Pretest 0,1902 0,193 Distribusi posttest 0,1130 0,193 normal Berdasarkan Tabel hasil perhitungan nilai Pretest dengan jumlah n sebanyak 21 siswa dan taraf signifikan 0,05 diperoleh L o = 0,1902, L tabel = 0,193. karena L o < L tabel maka Ho diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal, sedangkan hasil perhitungan nilai posttest dengan jumlah nilai n sebanyak 21 siswa dan taraf signifikan 0,05 diperoleh L o =0,1130, L tabel =0,193, karena L o < L tabel yaitu < maka Ho diterima. Artinya dapat dikumpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan uji t di peroleh hasil rata-ratanya adalah 45,95 untuk x 1 dan 74,52 untuk x 2, Md = 29, nya adalah 8,2717 dan nya adalah 1,725. Karena yaitu 8,2717>1,725 maka ditolak. Jadi, nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran lebih efektif dari pada nilai rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan model Student Team Achievement Division terkumpul berbagai data seperti rata-rata nilai hasil belajar dan juga didapatkan data kriteria ketuntasan minimal. Pada ratarata nilai hasil belajar siswa sebelum diberi model Student Team Achievement Division adalah 45,96. Setelah diberi perlakuan dengan model nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 74,52 dengan persentase kenaikan sebesar 28,56%. Hal tersebut diperkuat dengan hasil perhitungan uji t hasil belajar siswa diperoleh t hitung (8,2717) > t tabel (1,725) maka uji t hasil belajar siswa ada perbedaan signifikan. Dengan menerapkan model sebagai proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil analisis hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan pada hasil belajar meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan perhatian siswa dan antusiasme siswa pada saat proses

KALAM CENDEKIA, Volume 7, Nomor 1, hlm. 24 30 29 pembelajaran baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model Student Team Achievement Division lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan model konvensional. Hal ini diperkuat dengan teori Piaget (1997) yang menunjukan bahwa siswa berusia sekolah dasar berpikir secara kongkret. Jadi, dapat disampaikan bahwa model Student Team Achievement Division efektif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang relevan berkaitan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Dika Widyaningrum (2017) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Berbantu Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Pedurungan Lor 01 Semarang. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa rata-rata pretest 60,5 dan ratarata posttest 80,4 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 54%. Tipe STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal (Tukiran. 64. 2014) Setelah dilakukan pengujian diperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian menyatakan bahwa model efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi perjuangan dalam Indonesia siswa kelas V SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa model Student Team Achievement Division efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan dalam Indonesia siswa kelas V SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal.. Hal tersebut diperkuat dengan: Ratarata nilai hasil belajar aspek kognitif pada nilai posttest lebih tinggi dari rata-rata nilai pretest, artinya model efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan dalam Indonesia siswa kelas V SDN Kedungbanteng 01 Kabupaten Tegal. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division sebagai metode yang menarik dalam pembelajaran dan

30 Effectiveness of Teaching mampu meningkatkan hasil belajar siswa 2. Siswa diharapkan untuk bisa berpartisipasi secara aktif agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal. 3. Peneliti lain dapat melanjutkan penelitian dengan cakupan yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Sisdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Semarang: Koordinator MPK-PKn IKIP PGRI Semarang. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Tukiran dkk. 2014. Model-model Pembelajaran Inovativ dan Efektif. Bandung: Alfabeta Widyaningrum, Dika. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Berbantu Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Pedurungan Lor 01 Semarang. Skripsi. Semarang. Universitas PGRI Semarang