BAB I PENDAHULUAN. tersebut dewasa ini semakin nyata dengan lahirnya e-commerce. dalam Internet dan Web. E-commerce merupakan suatu proses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di seluruh Dunia. Internet sebagai media komunikasi kini sudah biasa. memasarkan dan bertransaksi atas barang dagangannya.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang ditunjang oleh perkembangan jaringan

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. berjuta-juta orang yang tersebar di segala penjuru dunia. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia digital, khususnya internet saat ini sudah begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu globalisasi dunia. Fakta ketika batasan geografis yang membagi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan

ELECTRONIC COMMERCE (E-COMMERCE) DITINJAU DARI HUKUM PERJANJIAN DAN UU ITE DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah internet. Internet (interconnection networking) sendiri

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

METODE PENELITIAN. penelitian guna dapat mengolah dan menyimpulkan data serta memecahkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan yang diukur dari pertumbuhan penumpang udara.1

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang memiliki persaingan usaha yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan hukum antara konsumen dengan produsen. 1 Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. anggapan, uang adalah darah -nya perekonomian, karena dalam mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. kemudian diiringi juga dengan penyediaan produk-produk inovatif serta. pertumbuhan ekonomi nasional bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet, hampir semua barang

BAB I PENDAHULUAN. kita dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Perkembangan ini membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan para pelanggannya (customer) melakukan transaksi perbankan

BAB I PENDAHULUAN. sadar bahwa mereka selalu mengandalkan komputer disetiap pekerjaan serta tugastugas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena ini memusatkan perhatian pada kewajiban individu dalam berhubungan

METODE PENELITIAN. atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

E-Journal Graduate Unpar Part B : Legal Science

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang dengan pesatnya. Pertumbuhan internet yang dimulai

BAB I PENDAHULUAN. musibah. Manusia dalam menjalankan kehidupannya selalu dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. pemecahan permasalahan dalam pengambilan setiap keputusan. Hukum. akan mendapatkan sanksi dari eksternal power.

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. mengubah perilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global yang. sosial secara signifikan berlangsung semakin cepat.

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang kekurangan dan

oleh perdagangan secara konvensional. 1

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang baru, salah satunya adalah jual beli sistem online atau elektronik

E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom

Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia harus hidup bermasyarakat dan saling

BAB I PENDAHULUAN. menjamur, hal ini disebabkan oleh adanya keinginan pemilik franchise untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya barang dan jasa yang melintasi batas-batas wilayah suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. provisi, ataupun pendapatan lainnya. Besarnya kredit yang disalurkan akan

Keywords: Role, UNCITRAL, Harmonization, E-Commerce.

BAB I PENDAHULUAN. dulunya merupakan barang yang berharga dan yang bisa memiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk serba efektif dan efisien dalam pemanfaatan waktu akibat tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sehat. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Bandung: PT. Citra Adiya Bakti, 2001, hal.vii-viii.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan masyarakat (financial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia kian pesat,

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang, antara lain dalam kegiatan masyarakat khususnya di bidang

ANALISIS YURIDIS JUAL BELI BARANG MELALUI TOKO ONLINE (E-COMMERCE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perjanjian kerjasama berawal dari perbedaan kepentingan yang dicoba

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai lahan untuk memperoleh pangan. untuk pertanian, maupun perkebunan untuk memperoleh penghasilan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. informasi global yang serba transparan, menurut Toffler, adalah gejala

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Perundangan yang terbaru. Yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun tentang Perdaganganyang terkait dengan e Commerce.

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MENGGUNAKAN KAPAL PETI KEMAS MELALUI LAUT (STUDI KASUS PT. MERATUS LINE CABANG PADANG)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan dunia dewasa ini ditandai dengan arus globalisasi di segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. aksesifitas penggunaan teknologi yang semakin inovatif mendukung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ayat 3 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) tahun 1945

BAB 3 KEBERLAKUAN DAN HAMBATAN PENERAPAN ELECTRONIC SIGNATURE Keberlakuan Electronic Signature dalam Electronic Commerce

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

III. METODE PENELITIAN. dirumuskan dengan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melayani masyarakat yang ingin menabungkan uangnya di bank, sedangkan

Pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terusmenerus. terpadu, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan suatu

Pertama-tama, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan pertumbuhan dan perekonomian dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian dalam berbagai hal terhadap perkembangan kondisi dan aspirasi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut dapat melalui jalur pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kesinambungan dan. peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. atau aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari zaman kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh berjuta-juta orang yang tersebar di semua penjuru dunia. Internet

III. METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan salah satu cara atau langkah-langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi terjadinya peredaran rokok ilegal dan pita cukai palsu.

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 dapat diartikan. dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi

METODOLOGI PENELITIAN. sesuatu yang teratur (sistematis), sedangkan logi artinya ilmu yang berdasarkan

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam proses pengumpulan dan penyajian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama

PENGENALAN E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam rangka. merata di segala bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan. Perbankan, dalam pasal 1 angka 2 dinyatakan bahwa:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perdagangan tidak akan pernah terlepas dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, dalam upaya mencapai kemakmuran, teknologi tidak terlepas dari upaya tersebut. Pengaruh tersebut dewasa ini semakin nyata dengan lahirnya e-commerce (electronic commerce). * E-commerce berarti transaksi yang terjadi dalam Internet dan Web. E-commerce merupakan suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronik. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan jualbeli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan. Internet membantu untuk dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan banyak orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat * Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hal. 161 Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat, 2012, hal.48

dan mudah. Beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya melalui e- commerce. Dan salah satu manfaat dari keberadaannya adalah sebagai media promosi suatu produk. E-commerce terus mengalami pertumbuhan yang cepat dalam dunia perdagangan. Hal ini cukup signifikan antara lain tampak dari kuantitas transaksi melalui sarana ini. Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Namun tidak dipungkiri, transaksi perdagangan secara tradisional juga masih diminati karena sudah menjadi kebiasaan yang ada sejak dulu. Alasan lainnya transaksi perdagangan secara tradisional masih diminati adalah masalah ketidakpercayaan yang masih diragukan keamanannya dalam transaksi melalui e-commerce. Bukan hanya karena masalah ketidakpercayaan saja, perdagangan tradisional digemari karena kurangnya pengetahuan tentang internet dan apa itu e-commerce sebenarnya. Dalam konsep perdagangan tradisional, pasar adalah sebuah tempat fisik, seperti toko eceran, yang dapat dikunjungi untuk melakukan transaksi bisnis secara langsung. Keuntungan dalam http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=artic e&id=11:e-commerce&catid=1:perdata&itemid=58, diakses Minggu, 8 Maret 2015 pukul 19.21 Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Op. Cit., hal. 51

bertransaksi secara langsung yaitu dapat memilih barang yang ingin dibeli dengan melihat kondisi fisik produk tersebut apakah layak atau tidak, dan kecil kemungkinan terjadinya penipuan. E-commerce adalah perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang berada dalam jaringan internet. Oleh sebab itu, jika membahas aspek hukum tentang e-commerce maka ruang lingkup pembicaraan tetap akan membahas tentang hukum internet. Indonesia memiliki hukum yang terkait mengenai e- commerce, yaitu Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Namun secara spesifik Indonesia belum memiliki undang-undang, aturan atau hukum yang secara resmi mengatur tentang e-commerce atau transaksi secara online ini. ** Transaksi melalui e-commerce ini memiliki beberapa ciri sebagai berikut: 1. Transaksi secara e-commerce memungkinkan para pihak memasuki pasar global secara cepat tanpa dirintangi oleh batas-batas negara. 2. Transaksi secara e-commerce memungkinkan para pihak berhubungan tanpa mengenal satu sama lainnya. 3. Transaksi melalui e-commerce sangat bergantung pada sarana (teknologi) yang kendalanya kurang dijamin. 19.24 ** http://ecommerce-id.blogspot.com/, diakses Minggu, 8 Maret 2015 pukul Huala Adolf, Op.Cit., hal. 162

Semakin berkembangnya transaksi melalui e-commerce, semakin banyak pula kejahatan yang timbul. Dalam kenyataannya, banyak kendala yang dihadapi dalam perkembangan e-commerce. Maka aspek hukum yang melekat terhadap mekanisme e-commerce adalah berinteraksi dengan aplikasi jaringan internet yang digunakan oleh pihak yang melakukan transaksi melalui sistem e-commerce. Beberapa permasalahan hukum yang muncul dalam bidang hukum pada aktivitas e-commerce antara lain: 1. Otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet 2. Saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara hukum 3. Obyek transaksi yang diperjualbelikan 4. Mekanisme peralihan hak 5. Hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat dalam transaksi penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan, Internet Service Provider (ISP), dan lain-lain 6. Legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangan digital sebagai alat bukti 7. Mekanisme penyelesaian sengketa

8. Pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian sengketa. Permasalahan yang mungkin dihadapi atau akan dihadapi di media internet ini, belum ada satu peraturan pun yang dikeluarkan untuk mengaturnya, sedangkan kebutuhan bagi tersedianya media ini semakin meningkat dari hari ke hari, di mana semakin banyak orang sudah mulai melakukan transaksi jual beli melalui e-commerce. E- commerce merupakan model perjanjian jual beli dengan karakteristik dan aksentuasi yang berbeda dengan model transaksi jual beli konvensional, apalagi dengan daya jangkau yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global. Adaptasi secara langsung ketentuan jual beli konvensional akan kurang tepat dan tidak sesuai dengan konteks e- commerce. Oleh karena itu perlu analisis mengenai tanggung jawab dari pelaku usaha dalam memberikan informasi produk apakah Undang-Undang ITE, UUPK, KUH-Perdata dan KUHD sudah cukup relevan dan akomodatif dengan hakekat e-commerce atau perlu regulasi khusus yang mengatur tentang e-commerce. Disisi lain transaksi melalui e-commerce juga memiliki beberapa keuntungan, yaitu: 1. Transaksi dagang menjadi lebih efektif dan cepat; 2. Transaksi dagang menjadi lebih efisien, produktif dan bersaing; 3. Lebih memberi kecepatan dan ketepatan kepada konsumen; 4. Mengurangi biaya administratif http://kiteklik.blogspot.com/2010/10/permasalahan-hukum-e-commercedi.html, diakses Senin, 9 Maret 2015 pukul 08.55. Ibid

5. Memperkecil masalah-masalah sebagai akibat perbedaan budaya, bahasa dan praktik perdagangan; 6. Meningkatkan pendistribusian logistik; 7. Memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil untuk menjual produknya secara global. *** Aplikasi e-commerce tidak hanya dilakukan pada sektor ekonomi dan perdagangan, tetapi juga masuk ke sektor ilmu pengetahuan dan pendidikan, politik, sosial, budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan. Melihat perkembangan e-commerce saat ini maka potensi pelanggaran terhadap informasi pribadi masyarakat secara elektronik akan meningkat sehingga pelanggaran terhadap privasi atas informasi pribadi akan bertambah. Pelanggaran privasi yang terjadi di dalam e-commerce salah satunya yaitu informasi pribadi yang diperoleh ketika seseorang melakukan transaksi melalui internet termasuk ketika orang tersebut melakukan pembayaran. Pemanfaatan transaksi e-commerce seiring dengan semakin populernya pemakaian jaringan sistem komputer yang menggunakan sistem telekomunikasi yang ditandai dengan penggunaan internet telah menjadikan teknologi informasi berperan hampir di seluruh bagian kehidupan manusia. Perbincangan mengenai e-commerce ini tampaknya tidak ada hentinya di Indonesia. Jika sebelumnya *** Huala Adolf, Op. Cit., hal 163 http://www.academia.edu/7546991/perlindungan_konsumen_melalui_ Transaksi_E-Commerce_, diakses Senin, 9 Maret 2015, pukul 09.10 Shinta Dewi, Cyber Law 1, Bandung, Widya Padjajaran, 2009, hal. 54

menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perdagangan, sekarang ini kita dapat menggunakan internet. Keberadaan e-commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena e- commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak pelaku usaha maupun dari pihak konsumen di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan e-commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya. **** Melakukan transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Dengan e-commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak pembeli cukup mengakses internet ke website perusahaan yang mengiklankan produknya di internet, yang kemudian pihak pembeli cukup mempelajari ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan pihak penjual. Dengan demikian hal yang paling penting dalam melalukan transaksi e-commerce adalah dengan memberikan informasi yang tepat dan benar untuk mengurangi http://ardhianrama89.blogspot.com/p/e-commerce-bagi-pengguna-bisnis. html?m=1, diakses Senin, 9 Maret 2015, pukul 09.30 **** Shinta Dewi, Op. Cit., hal. 62

kesalahan-kesalahan ataupun kejahatan-kejahatan yang timbul karena kurangnya informasi dalam melakukan transaksi e-commerce. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini yang disoroti secara mendalam adalah mengenai pertanggung jawaban pelaku usaha serta batasan-batasan pemberian informasi yang baik dan benar dalam transaksi e-commerce. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian-uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur pemberian informasi oleh AUTO 2000- Medan tentang suatu produk mobil yang dipromosikan melalui e- commerce? 2. Bagaimana hak dan kewajiban para pihak dalam pelaksanaan transaksi e-commerce oleh AUTO 2000-Medan? 3. Bagaimana tanggung jawab AUTO 2000-Medan dalam memberikan informasi produk melalui transaksi e-commerce? C. Tujuan Penulisan berikut: Adapun tujuan penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Op. Cit., hal. 53

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pemberian informasi tentang suatu produk mobil yang dipromosikan melaluit transaksi e-commerce pada AUTO 2000-Medan. 2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak dalam pelaksanaan transaksi e-commerce pada AUTO 2000-Medan. 3. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab AUTO 2000- Medan dalam memberikan informasi produk melalui transaksi e- commerce. D. Manfaat Penulisan Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Dapat memberikan kemajuan ilmu hukum khususnya dalam bidang perdagangan. Selain itu, diharapkan skripsi ini dapat dijadikan tambahan literatur yang membahas tentang tanggung jawab pelaku usaha dalam memberikan informasi produk melalui transaksi e-commerce. Manfaat lainnya adalah untuk menambah wawasan, baik bagi penulis sendiri maupun bagi siapa saja yang membacanya dan juga dapat menjadi pedoman penulisan skripsi lainnya. 2. Manfaat Praktis Diharapkan melalui penulisan skripsi ini dapat memberikan masukan serta pengetahuan bagi pembaca, khususnya dalam

memberikan informasi produk melalui transaksi e-commerce mengenai tanggung jawab yang dilakukan oleh pelaku usaha. E. Keaslian Penulisan Penulisan skripsi ini berjudul Analisis Mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha dalam Memberikan Informasi Produk Melalui Transaksi E-Commerce (Studi pada AUTO 2000 Medan-Amplas), yang telah melalui tahap pemeriksaan yang dilakukan oleh Perpustakaan Cabang Fakultas Hukum USU atau Pusat Dokumentasi dan Informasi Fakultas Hukum USU pada tanggal 23 Februari 2015. Jika terdapat judul yang hampir sama dengan judul ini, akan tetapi substansi pembahasannya berbeda. Dan skripsi ini adalah asli dari ide, pemikiran, dan gagasan penulis sendiri tanpa adanya penjiplakan dari hasil karya orang lain yang dapat merugikan pihakpihak tertentu. Dengan demikian penulis dapat bertanggung jawab atas penulisan skripsi ini. F. Metodologi Penelitian Untuk memperoleh kebenaran yang dapat dipercaya keabsahannya, suatu penelitian harus menggunakan suatu metode yang tepat dengan tujuan yang hendak dicapai sebelumnya. Metodologi pada hakekatnya memberikan pedoman tentang cara-cara

seseorang mempelajari, menganalisa, dan memahami lingkunganlingkungan yang dihadapinya Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya, serta dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala yang bersangkutan. Dengan demikian dapatlah dikatakan, bahwa metodologi merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas, penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian di dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif yang didukung dengan studi lapangan. Penelitian yuridis normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis, dikaji kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia, 2012, hal. 7

2. Sifat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif, yang menyajikan, menggambarkan, dan memaparkan mengenai gejala-gejala dan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat. 3. Jenis Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat yang terdiri dari kaedah dasar, yakni berupa Undang-Undang dan peraturan yang setaraf, Peraturan Pemerintah dan sebagainya. b. Bahan Hukum sekunder Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer seperti hasil-hasil penelitian dan tulisan para ahli hukum, serta hal-hal yang berkaitan dengan pokok bahasan penulisan skripsi ini. 4. Alat Pengumpulan Data Untuk memperoleh suatu kebenaran dalam penulisan skripsi ini, maka ditulis dengan menggunakan alat pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: a. Studi kepustakaan (library research) Dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, meneliti, mengidentifikasi, dan menganalisis bahan-bahan studi kepustakaan yang sesuai dengan masalah yang dibahas

dengan menggunakan data sekunder yang tertulis sebagai pedoman. b. Studi lapangan (field research) Dilakukan dengan metode penelitian dan wawancara secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dalam hal ini Pelaku Usaha yang bekerja di AUTO 2000 Medan- Amplas. 5. Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research), dianalisis secara kualitatif. Kemudian data yang diperoleh disusun secara sistematis sehingga didapat gambaran yang komprehensif. Selanjutnya ditarik satu kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang berasal dari data-data yang diperoleh dari penelitian dan didukung dengan studi lapangan sehingga diperoleh penelitian yang bersifat deskriptif. G. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan skripsi ini maka diperlukan adanya sistematika penulisan yang teratur dan saling berkaitan satu sama lainnya sehingga menjadi satu kesatuan yang sistematis. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya terurai mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, keaslian penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUBUNGAN PELAKU USAHA DENGAN KONSUMEN Dalam bab ini akan membahas tentang pengertian pelaku usaha, pengertian konsumen, hubungan pelaku usaha dengan konsumen, hak dan kewajiban antara pelaku usaha dengan konsumen dan tanggung jawab produk pelaku usaha terhadap konsumen. BAB III ASPEK HUKUM TRANSAKSI E-COMMERCE ANTARA PELAKU USAHA DENGAN KONSUMEN Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah e- commerce, pengertian dan pengaturan transaksi e- commerce, manfaat transaksi e-commerce dibandingkan dengan transaksi secara konvensional, serta pentingnya informasi produk dalam transaksi e- commerce.

BAB IV ANALISIS MENGENAI TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM MEMBERIKAN INFORMASI PRODUK MELALUI TRANSAKSI E- COMMERCE PADA AUTO 2000 MEDAN Bab ini menyajikan data yang diperoleh melalui hasil penelitian atau studi lapangan yang berisikan tentang prosedur pemberian informasi oleh AUTO 2000 Medan tentang suatu produk mobil yang dipromosikan melalui e-commerce, hak dan kewajiban para pihak dalam pelaksanaan transaksi e-commerce pada AUTO 2000 Medan, serta tanggung jawab AUTO 2000 Medan dalam memberikan informasi produk melalui transaksi e-commerce. BAB V PENUTUP Bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya dan saran-saran yang mungkin berguna bagi penulisan selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN