BAB III KERANGKA TEORI, KONSEP DAN HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

I. PENDAHULUAN. Diantara kota di Indonesia, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu daerah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan. salah satu masalah kesehatan lingkungan yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang. dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran epidemiologi..., Lila Kesuma Hairani, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK)

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama tetapi kemudian merebak kembali (re-emerging disease). Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi dan dalam waktu yang relatif singkat. Penyakit jenis ini masih

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, dengan ciri

BAB I PENDAHULUAN. dewasa (Widoyono, 2005). Berdasarkan catatan World Health Organization. diperkirakan meninggal dunia (Mufidah, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), juta orang di seluruh dunia terinfeksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes spp.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I

BAB I PENDAHULUAN. penghujan disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus. Virus dengue

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia melalui perantara vektor penyakit. Vektor penyakit merupakan artropoda

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A.

II MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DBD

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan penyakit yang cepat, dan dapat menyebabkan. kematian dalam waktu yang singkat (Depkes R.I., 2005). Selama kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Identifikasi Nyamuk

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Haemorraghic Fever

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, salah satunya penyakit Demam

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit menular cukup tinggi dan prevalensinya meningkat karena

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional karena upaya memajukan bangsa tidak akan efektif apabila tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KAB. JENEPONTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue, ditularkan

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat. kejadian luar biasa atau wabah (Satari dkk, 2005).

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Di Indonesia nyamuk penular

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Keadaan rumah yang bersih dapat mencegah penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi masalah kesehatan internasional yang terjadi pada daerah tropis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, yaitu peneliti akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Pembimbing II : Kartika Dewi, dr., M.Kes., Sp.Ak

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

BAB I PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah. satu penyakit yang menjadi masalah di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya ini cenderung menurun bersamaan dengan terus membaiknya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pasal 3 Pedoman Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Akibat Perubahan Iklim sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

BAB l PENDAHULUAN. manusia. Nyamuk yang memiliki kemampuan menularkan penyakit ini

Putri Pratiwi *), Suharyo, SKM, M.Kes**), Kriswiharsi Kun S, SKM, M.Kes**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir

Transkripsi:

BAB III KERANGKA TEORI, KONSEP DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori Kerangka teori disusun berdasarkan rangkuman tinjauan teori yang ada, khususnya mengenai pengaruh beberapa faktor risiko baik host, agent dan environment terhadap kejadian DBD. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD menurut tinjauan kepustakaan meliputi faktor yang ada meliputi ; umur, jenis kelamin, status tempat tinggal, pengetahuan, pendidikan, penggunaan sarana pelindung diri, imunitas dan status gizi, kebiasaan menggantung pakaian, penggunaan obat anti nyamuk, penggunaan alat pelindung diri, keberadaan jentik, praktek PSN di rumah dan kebiasaan tidur siang, lingkungan, suhu, kelembaban, tempat perindukan, tempat istirahat nyamuk dan lain-lain. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori segitiga epidemiologi. Penyakit pada manusia diakibatkan adanya interaksi dari host (orang), agent dan enviroment(john Gordon). Teori yang digunakan untuk menjelaskan timbulnya suatu penyakit telah klasik digambarkan sebagai hasil dari triad epidemiology. Patofisiologi DBD berdasarkan seegitiga epidemiologi adalah : 1) Agent Agent yang dapat menyebabkan Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus Dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus. Agent yang menularkan penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. 42

2) Host Berdasarkan faktor usia, usia yang rentan terkena penyakit DBD adalah anak-anak (6-12 tahun), tetapi secara umum penyakit DBD dapat menyerang semua usia. Kebiasaan menggantungkan pakaian kotor di dinding atau di belakang pintu kamar, ini merupakan tempat yang sangat disukai nyamuk, kemudian kebiasaan tidur siang merupakan salah satu faktor risiko tergigitnya nyamuk, karena pada saat setelah pulang sekolah anak biasanya diminta orangtuanya untuk istirahat tidur siang. Jam-jam setelah pulang sekolah yaitu antara jam 10-12, padahal pada jam-jam tersebut merupakan jam rawan nyamuk untuk menggigit. 3) Environment Berdasarkan lingkungan yang mendukung berkembangnya virus ataupun vektor dari penyakit DBD yaitu pada lingkungan fisik terkait suhu,cuaca, keberadaan tempat penampungan air, keberadaan jentik, kondisi perumahan dan kelembaban. 43

Suhu Curah Hujan Ketinggian Pencahayaa n Angin Kegiatan masyarakat seperti Posyandu, kegiatan keagamaan Penyampaian informasi Praktek PSN Perilaku Pengetahuan Pendidikan orangtua PKK, Kelembaban Rutinitas Pemeriksaan Jentik Kebiasaan menggantung pakaian Kebiasaan memakai pakaian panjang Kebiasaan tidur siang Penggunaan Anti Nyamuk Tingkat Kepadatan Vektor Obat Riwayat Gigitan Nyamuk mengandung Virus Dengue(Aedes aegypti) Gambar 3.1 Kerangka Teori Penelitian Tempat Perindukan Imunitas Tempat Istirahat Nyamuk Kejadian DBD Umur Jenis Kelamin Status Gizi Ras (Genetik) 44

B. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah penyederhanaan dari kerangka teori, kerangka konsep penelitian ini berkaitan dengan variabel-variabel yang akan di teliti. Variabel terikat adalah kejadian DBD dan variabel bebas adalah pendidikan ibu, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan tidur siang, kebiasaan memakai pakaian panjang, kebiasaan memakai obat anti nyamuk, praktik PSN, forum penyampaian informasi dan rutinitas pemeriksaan jentik. Untuk lebih jelasnya kerangka sistematik dapat dilihat pada gambar berikut : Variabel Bebas Pendidikan ibu Kebiasaan memakai obat anti nyamuk Kebiasaan tidur siang Kebiasaan menggantung pakaian Variabel Terikat Kejadian DBD Pada Anak Usia 6-12 Tahun Kebiasaan memakai pakaian panjang Praktik PSN keluarga Forum penyampaian informasi Rutinitas pemeriksaan Jentik Variabel Pengganggu Jenis kelamin Umur Gambar 3.2 Kerangka Konsep 45

C. Hipotesis 1. Hipotesis Mayor : Beberapa faktor host dan environment berpengaruh terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue pada anak 2. Hipotesis Minor : a. Pendidikan ibu rendah berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak b. Kebiasaan tidak memakai obat anti nyamuk berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak c. Kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak d. Kebiasaan tidak memakai pakaian panjang berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak e. Kebiasaan tidur siang berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak f. Praktik PSN yang kurang berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak g. Adanya Forum penyampaian informasi berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak h. Rutinitas pemeriksaan jentik berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak 46