BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI III-1

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB III METODOLOGI

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pengumpulan Data. Data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder Data Primer

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI 3.1. Tahap Persiapan 3.2. Metode Perolehan Data

3.2 TAHAP PENGUMPULAN DATA

KATA PENGANTAR Perencanaan Pelabuhan Perikanan Glagah Kab. Kulon Progo Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN I-1

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Persiapan

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN NAMLEA PULAU BURU

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIK AGUNG KABUPATEN REMBANG

BAB III METODOLOGI MULAI. Investigasi Data Hidro- Oceanografi Dan Kepelabuhan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan III.2. Pengumpulan Data

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

3.2. PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN

PERENCANAAN BREAKWATER PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAKLOROK SEMARANG

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

PERENCANAAN ELEVASI DERMAGA PERIKANAN STUDI KASUS PELABUHAN PERIKANAN TUMUMPA SULAWESI UTARA

BAB III PENDEKATAN METODE

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

BAB II KONDISI LAPANGAN

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG )

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V ANALISIS DATA. Tabel 5.1. Data jumlah kapal dan produksi ikan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN SURVEI PENDAHULUAN PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA

4.3 METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

BAB IV ANALISIS. 4.1 Data Teknis Data teknis yang diperlukan berupa data angin, data pasang surut, data gelombang dan data tanah.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

III - 1 BAB III METODOLOGI

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LAYANG SUMPIUH - BANYUMAS

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN I - 1

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

3.2. TAHAP PERANCANGAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI. Studi pustaka terhadap materi desain. Mendata nara sumber dari instansi terkait

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

III - 1 BAB III METODOLOGI

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendistribusikan hasil bumi dan kebutuhan lainnya. dermaga, gudang kantor pandu dan lain-lain sesuai peruntukannya.

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI 3.1. UMUM

BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI Uraian Umum

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

Transkripsi:

45 BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus dilakukan dengan tujuan mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Adapun yang termasuk dalam tahap persiapan ini meliputi : 1. Studi pustaka terhadap materi Tugas Akhir untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu konstruksi dermaga dan menentukan garis besar proses perencanaan. 2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 3. Pendataan instansi yang dapat dijadikan nara sumber. 4. Melengkapi persyaratan administrasi ntuk pencarian data. 5. Survey ke lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lapangan. Persiapan di atas harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari pekerjaan yang berulang sehingga tahap pengumpulan data menjadi tidak optimal. 4.2. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data ini dilakukan sejak awal perencanaan sampai ke tahap desain konstruksi. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan melalui caracara sebagai berikut : 4.2.1. Metode Literatur Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis dan metode kerja yang dilakukan.

46 4.2.2. Metode Observasi Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pencarian data melalui internet untuk mengetahui kondisi lokasi yang sebenarnya dan lingkungan sekitar lokasi. 4.2.3. Metode Wawancara Yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara langsung dengan instansi terkait/ pengelola atau nara sumber yang dianggap mengetahui permasalahan tersebut. Berdasarkan cara-cara untuk mendapatkan data seperti tersebut di atas, maka data-data yang kami peroleh merupakan data sekunder, yaitu suatu data yang diperoleh dengan cara menghubungi instansi yang terkait dengan perencanaan proyek. Pada perencanaan pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasik Agung Rembang, data sekunder yang diperlukan antara lain : Data Lokasi Proyek Data peta topografi dan situasi Data tanah Data pasang surut, angin dan gelombang Data jumlah dan jenis kapal yang berlabuh serta volume produksi ikan di PPP tersebut. 4.3. ANALISIS DATA Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data-data yang telah diperoleh data sekunder. Tahap analisis data ini meliputi : 4.3.1. Data Angin Data angin yang kami peroleh dari BMG (Badan Meterologi dan Geofisika) Semarang berupa data angin harian dari tahun 2003-2005. Dari data

47 angin ini diketahui arah dan kecepatan angin, kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan prosentase kejadian angin. Setelah itu dibuat windrose (mawar angin) yang menggambarkan antara kecepatan angin dan prosentase kejadian serta mengetahui arah angin domian. Data angin dominan yang didapat lebih dari satu, maka diambil data angin yang paling berpengaruh pada perencanaan. Data angin yang didapat digunakan untuk pertimbangan penempatan posisi pemecah gelombang, alur pelayaran, dan perhitungan konstruksi bangunan pelabuhan. 4.3.2. Data Hidro-Oceanografi Terdiri dari data gelombang dan data pasang surut yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Semarang. 4.3.2.1.Data Gelombang Untuk mengetahui tinggi gelombang dengan dua cara yaitu : a. Data gelombang yang kami peroleh dari BMG (Badan Meterologi dan Geofisika) Semarang berupa data gelombang harian dari tahun 2003-2005. Dari data gelombang ini diketahui arah dan tinggi gelombang, kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan prosentase kejadian gelombang. Setelah itu dibuat wave rose (mawar gelombang) yang menggambarkan antara arah dan tinggi gelombang dan prosentase kejadian serta mengetahui arah gelombang domian. Data gelombang dominan yang didapat lebih dari satu, maka diambil data gelombang yang paling berpengaruh pada perencanaan. b. Data gelombang didapatkan dari perhitungan fetch berdasarkan arah angin dominan yang telah diperoleh. Untuk perhitungan selanjutnya bisa dilihat dalam bab V. Tinggi gelombang dapat digunakan untuk perencanaan elevasi dermaga, dan perhitungan konstruksi pemecah gelombang.

48 4.3.2.2.Data Pasang Surut Data pasang surut sangat penting di dalam perencanaan dermaga. Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut) dapat mempengaruhi perencanaan dermaga terutama pada saat akan menentukan elevasi dermaga. Dari data pasang surut diperoleh muka air tertinggi (HWL), muka air laut rata-rata (MWL) dan muka air terendah (LWL). Data elevasi muka air yang telah didapat menjadi acuan dalam menetapkan tinggi elevasi dermaga dan untuk merencanakan elevasi alur pelayaran, elevasi bangunan/ fasilitas dermaga, penempatan posisi pemecah gelombang dan perhitungan konstruksi bangunan fasilitas pelabuhan. 4.3.3. Data Tanah Data tanah diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi. Data tanah diperlukan untuk perencanaan pondasi atau struktur bawah dermaga yaitu dengan melihat nilai konus pada data sondir, yang digunakan untuk menghitung daya dukung pondasi terhadap tahan dan terhadap kekuatan bahan, sehingga dapat direncanakan pembebanan, penulangan dan dimensi struktur bawah dermaga. 4.3.4. Data Jumlah Kapal dan Jumlah Produksi Ikan Data ini diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi, dan dari PPP Tasik Agung Rembang. Analisis ini dipakai untuk menentukan panjang dermaga dan kebutuhan perencanaan dimensi dermaga ke depan, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pemakaian dermaga. Sedangkan data produksi ikan digunakan untuk memprediksi jumlah kapal yang akan merapat di dermaga. 4.3.5. Data Topografi Peta topografi diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang. Peta topografi ini digunakan untuk perencanaan lay out pelabuhan.

49 4.4. PERENCANAAN LAY OUT Setelah didapatkan data-data yang cukup dan jelas serta sudah dianalisa maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan perencanaan lay out dermaga di Pelabuhan ikan di Tasik Agung yang berupa peta situasi dan denah. Perencanaan lay out ini sangat penting karena untuk mengetahui letakletak bangunan yang direncanakan seperti dermaga pemecah gelombang serta fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan pada perencanaan pelabuhan ini. Dengan mengetahui letak-letak bangunan tersebut maka dapat direncanakan dimensi dan ukuran serta bentuk dari bangunan-bangunan tersebut sehingga dapat disesuaikan dengan lahan yang ada dan anggaran biaya yang tersedia. Sesudah tahap perencanaan lay out selesai, maka langkah selanjutnya adalah tahap perencanaan bangunan-bangunan pada Pelabuhan ikan tersebut. 4.5. PERENCANAAN BANGUNAN Perencanaan bangunan pada Pelabuhan ikan ini meliputi perencanaan dermaga dan perencanaan bangunan pemecah gelombang (breakwater). 4.5.1. Dermaga Pada perencanaan dermaga Pelabuhan ikan Tasik Agung ini, perencanaan meliputi perencanaan tipe dermaga, panjang dan lebar dermaga, plat lantai dan balok dermaga, pondasi, serta fender dan bolder. 4.5.2. Pemecah Gelombang (breakwater) Pada perencanaan dermaga Pelabuhan ikan Tasik Agung ini, perencanaan pemecah gelombang ini meliputi tipe pemecah gelombang dan bahan yang akan digunakan, serta dimensi pemecah gelombang.

50 4.6. GAMBAR KONSTRUKSI Setelah diperoleh dimensi, ukuran dan bentuk bangunan-bangunan tersebut serta tata letak / lokasi dan jenis bahan yang akan dipergunakan, maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan gambar konstruksi. Pembuatan gambar konstruksi ini mempunyai tujuan untuk memudahkan pelaksanaan dalam pembangunan bangunan-bangunan pelabuhan dan dermaga tersebut di lokasi proyek. Gambar konstruksi harus dibuat sebaik mungkin dan benar sesuai dengan dimensi, ukuran dan bentuk bangunan serta lokasi yang telah direncanakan sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh orang yang akan membangun di lapangan. 4.7. SYARAT-SYARAT TEKNIS DAN ADMINISTRASI Setelah perencanaan bangunan-bangunan tersebut maka didapatkan dimensi, ukuran dan bentuk serta jenis bahan konstruksi yang akan digunakan untuk membangun bangunan-bangunan tersebut. Langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan syarat-syarat teknis dan administrasi sebagai aturan dalam pembangunan agar bangunan tersebut sesuai dengan perencanaan sebelumnya. 4.8. RENCANA ANGGARAN BIAYA Setelah tahap pembuatan syarat-syarat teknis dan administrasi selesai, maka dilanjutkan dengan tahap pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk merencanakan besarnya biaya yang dibutuhkan. 4.9. RENCANA KERJA Setelah tahap pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) selesai, maka dilanjutkan dengan tahap pembuatan Network Planning (NP) dan Time Schedule serta diagram tenaga kerja untuk merencanakan jumlah hari dan tenaga kerja yang

51 dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan bangunan-bangunan di pelabuhan tersebut. Mulai Persiapan Perencanaan Dermaga Pengumpulan Data - Peta Lokasi dan Bathimetri, data tanah - Data Pasang Surut, Angin, dan Gelombang - Data Kapal dan Jumlah Produksi Ikan No Analisis Data Yes Hasil Analisis Perencanaan Lay Out Perencanaan Dermaga, Pondasi, Fender&Bolder, Breakwater Check Design No Yes Gambar Kontruksi - Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) - Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) - Time Schedule; Network Planning; Kurva S - Man Power Planning Selesai Gambar 4.1. Bagan Alir Perencanaan Dermaga

6