Jurnal Genta Kebidanan, Volume 6, Nomer 2, Des 2016,hal.70-73

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DI PUSKESMAS KERATON YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

Hubungan Pengetahuan Ibu dan Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Perkembangan Motorik Balita

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Rangga Hardian Permana 1, Mamik Ratnawati 2 1 Program D3 keperawatan STIKES PEMKAB Jombang 2 Program D3 Kebidanan STIKES PEMKAB Jombang

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang indah bagi seseorang yang sudah berkeluarga. Jika anak dalam

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah keturunan kedua.

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN ISPA PADA BAYI USIA 0-12BULAN DI PUSKESMAS PANDAAN

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

LUTFI NANDA PURNAMASARI

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

ABSTRAK DESTIANA SUPARDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN 2016

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015


HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

Pengetahuan Berhubungan dengan Sikap Ibu dalam Kemampuan Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita dengan Gizi Kurang

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tangan mereka kelak nasib bangsa ini ditentukan. Jika suatu bangsa memiliki

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRE SCHOOL ( 3-5 TAHUN) DI TPA BERINGHARJO YOGYAKARTA 2013

KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG APE (ALAT PERMAINAN EDUKATIF) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA 3 TAHUN Ni Nyoman Ayuk Widiani Kadek Dwi Cahyani Akademi Kebidanan Kartini Bali Email : ayukwidiani@yahoo.co.id Abstract: Knowledge Relationships Mother Toddler On APE (Games Educational Tool) on the development of Motor Rough In Toddlers Age 3 Years. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge on the development of gross motor toddler in West Denpasar Health Center. This study uses analytic and cross sectional approach in which the sample is 42 respondents and using purposive sampling techniques in data processing using the Spearman-Rank aided by a computerized system. The research showed that nearly half of 20 respondents (47.6%) mothers had good knowledge and almost half the children under five were 19 infants (45.25%) had gross motor development develops as expected and there was a significant relationship between knowledge of mothers on APE against gross motor development in young children three years of age are included in the interval correlation coefficient was that Spearman-rank correlation with the value probabilitynya 0.005 0.429 (p<0.05). Abstrak: Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang APE (Alat Permainan Edukatif) Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Balita Usia 3 Tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik kasar balita di Puskesmas Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan metode analytic dan menggunakan pendekatan cross sectional dimana sampelnya 42 responden dan menggunakan teknik purposive sampling dalam pengolahan data menggunakan Spearman-Rank yang dibantu oleh sistem komputerisasi.berdasarkan hasil penelitian diperoleh hampir setengahnya yaitu 20 responden (47,6%) ibu balita memiliki pengetahuan baik dan hampir setengah balita yaitu 19 balita (45,25%) memiliki perkembangan motorik kasar berkembang sesuai harapan dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu balita tentang APE terhadap perkembangan motorik kasar pada balita usia tiga tahun yang termasuk dalam interval koefisien kolerasi sedang yaitu kolerasi Spearman-rank 0,429 dengan nilai probabilitynya 0,005 (p <0,05). Kata Kunci : Pengetahuan, Perkembangan Motorik Kasar, Alat Permainan Edukatif

PENDAHULUAN Anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri dan sesuatu yang indah bagi seseorang yang sudah berkeluarga. Anak yang sehat jasmani dan rohani merupakan aset bangsa karena ditangan mereka kelak nasib bangsa ini ditentukan (Depkes RI, 2010). Suatu bangsa jika memiliki anakanak yang sehat dan jasmani dan rohani maka akan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas (Retno, 2011). Hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperhatikan aspek tumbuh kembang anak (Nursallam, 2008). Orang tua bisa memantau dan mendeteksi secara dini mengenai gangguan atau keterlambatan dalam perkembangan yang dialami oleh anaknya. Beberapa orang tua seakan memasrahkan sepenuhnya tumbuh kembang anak kepada petugas kesehatan (Nabiel Ridha, 2014). Periode terpenting dalam tumbuh kembang adalah masa balita karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-psiko-sosial dan perilaku. Pemantauan tumbuh kembang anak merupakan upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental, dan sosial. Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan

tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan, serta mencari penyebab dan mencegah keadaan tersebut (Halimah, 2009). Deteksi dini tumbuh kembang anak merupakan kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya keterlambatan tumbuh kembang anak. Anak tidak bisa memisahkan antara bermain dan bekerja. Saat anak bermain, dia akan menemukan kekuatan dan kelemahannya sendiri, minatnya, cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain (Soetjiningsih, 2010). Menurut UNICEF (United Nations International Children s Emergency Fund) tahun 2005 pada usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan 27,5%. Cakupan pelayanan kesehatan balita dalam deteksi tumbuh kembang balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang anak di Indonesia 45,7% (Dinas Kesehatan RI, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas II Denpasar Barat pada tanggal 22 Desember 2015 dilakukan wawancara dari sepuluh orang ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas II Denpasar Barat tentang fungsi APE (Alat Permainan Edukatif) terdapat enam orang (60%) ibu balita yang belum mengetahui tentang fungsi APE dan terdapat empat orang (40%) ibu balita sudah sedikit mengetahui APE. didapat data masih tingginya angka kejadian gangguan tumbuh kembang

diterima dan bila hasil 0,05 maka METODE Ho diterima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik. Cara pendekatan terhadap subjek penelitian ini dengan cara cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas II Denpasar Barat yang dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang datang ke Puskesmas II Denpasar Barat dan memiliki balita umur 3 tahun rata-rata untuk tiga bulan terakhir yaitu 73 orang dengan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 42 orang. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari sampel melalui kuisioner dan observasi. Teknik analisa data menggunakan rumus Rank Spearman. Hasil dari penelitian bila hasil p <0,05 maka Ha HASIL DAN PEMBAHASAN berikut : Data dideskripsikan sebagai Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang APE di Puskesmas II Denpasar Barat No Kategori Pengetahuan Frekuensi (F) 1 Baik 20 47,6 2 Cukup 17 40,5 3 Kurang 5 11,9 Jumlah 42 100 Persentase (%) Sumber : Data Hasil Penelitian Tahun 2016 Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 42 responden, hampir setengahnya yaitu 20 responden (47,6%) memiliki pengetahuan baik, hampir setengahnya yaitu 17 responden (40,5%) memiliki pengetahuan cukup, dan sebagian kecil yaitu lima responden (11,9%) memiliki pengetahuan kurang. Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya umur, pendidikan, dan pekerjaan (Mubarak, 2007). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 3 Tahun di Puskesmas II Denpasar Barat No Perkembangan motorik kasar Frek uensi (f) Sumber : Data Hasil Penelitian Tahun 2016 Perse ntase (%) 1 BSB (berkembang 7 16,7 sangat baik) 2 BSH (berkembang 19 45,2 sesuai harapan) 3 BMB (baru mulai 16 38,1 berkembang) 4 BB (belum 0 0 berkembang) Jumlah 42 100 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 42 balita, hampir setengah balita yaitu sebanyak 19 balita (45,2%) memiliki perkembangan motorik kasar dalam kategori BSH (berkembang sesuai harapan), hampir setengahnya yaitu 16 balita (38,1%) dalam kategori BMB (baru mulai berkembang), sebagian kecil yaitu tujuh balita (16,7%) memiliki perkembangan motorik kasar dalam kategori BSB (berkembang sangat baik), dan tidak ada perkembangan motorik kasar balita yang belum berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Hal lain yang dapat menyebabkan anak berkembang sesuai harapan adalah dengan pemberian stimulasi-stimulasi sejak dini oleh orang tua untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan motorik (Nabiel Ridha, 2014). Tabel 3 Hubungan Pengetahuan tentang APE terhadap Perkembangan Motorik Kasar Balita di Puskesmas II Denpasar Barat. N o Pengeta huan Perkembangan Motorik Kasar BSB BSH BMB f % f % f % 1 Baik 9 56,3 11 57,9 0 0 2 Cukup 7 43,7 8 42,1 2 28,6 3 Kurang 0 0 0 0 5 71,4 Jumlah 16 100 19 100 7 100 Sumber : Data Hasil Penelitian Tahun 2016 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 16 balita yang memiliki perkembangan motorik kasar

berkembang sangat baik, sebagian besar yaitu sembilan ibu balita (56,3%) memiliki pengetahuan baik, hampir setengah yaitu tujuh ibu balita (43,7%) memiliki pengetahuan cukup, dan tidak ada ibu balita yang memiliki pengetahuan kurang, dari 19 balita yang memiliki perkembangan motorik kasar berkembang sesuai harapan, sebagian besar yaitu 11 ibu balita (57,9%) memiliki pengetahuan baik, hampir setengahnya yaitu delapan ibu balita (42,1%) memiliki pengetahuan cukup, dan tidak ada ibu balita yang memiliki pengetahuan kurang, dan terdapat tujuh balita yang memiliki perkembangan motorik kasar baru mulai berkembang, sebagian besar yaitu lima ibu balita (71,4%) yang memiliki pengetahuan kurang, hampir setengahnya yaitu dua ibu balita (28,6%) memiliki pengetahuan cukup, dan tidak ada ibu balita yang memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Spearman s rank diperoleh hasil koefisien kolerasi hasil kolerasi π = 0,429 dengan tingkat signifikan 0,005 (p<0,05) membuktikan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan ibu balita tentang APE terhadap perkembangan motorik kasar balita usia tiga tahun. Hasil tersebut ada kecendrungan semakin baik pengetahuan ibu balita tentang APE maka perkembangan motorik kasar balita dapat berkembang dengan sangat baik ataupun berkembang sesuai harapan, sedangkan semakin kurang pengetahuan ibu tentang APE maka perkembangan motorik kasar balita cenderung baru mulai berkembang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Halimah (2009) yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara stimulasi orang tua kasar balita usia tiga tahun di Puskesmas II Denpasar Barat tahun 2016 yang termasuk dalam interval koefisien korelasi sedang. terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 2-3 tahun (p=0,023). Kebiasaan orang tua dalam memperkenalkan objek seperti balok, puzzle, pensil, buku akan memacu perkembangan motorik anak (Nabiel Ridha, 2014) SIMPULAN Simpulan dari penelitian ini adalah hampir setengah ibu balita memiliki pengetahuan yang baik. Hampir setengah balita memiliki perkembangan motorik kasar yang berkembang sesuai harapan. Ada hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan ibu balita tentang APE (Alat Permainan Edukatif) DAFTAR RUJUKAN Depkes RI. (2010) Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dini dan Tumbuh Kembang Anak Dinas Kesehatan Provinsi Bali.(2014) Profil Kesehatan Kota Denpasar. Denpasar Halimah (2009) Pengaruh Stimulasi Orang Tua terhadap Perkembangan Motorik Kasar. (online)available:http//www.kary a-ilmiah.ub.ac.id Nabiel Ridha (2014) Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Nursalam. (2008) Konsep dan Penerapan Metodelogi Riset Keperawatan.Jakarta: Info Medika Soetjiningsih. (2010) Tumbuh Kembang Anak.Jakarta :EGC Retno. (2011) Stimulasi Tumbuh Kembang Anak.Jakarta : EGC terhadap perkembangan motorik