BAB I PENDAHULUAN. di sektor makanan kecil, masyarakat Indonesia sangat menggemari jenis

dokumen-dokumen yang mirip
KERIPIK LEVEL 03, 05 DAN 10

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. sangat tajam. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pebisnis-pebisnis baru yang

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS. Peluang Bisnis Keripik Singkong Pedas

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus, maupun

BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin berkembang banyak dipicu oleh semakin banyaknya

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Semua jenis usaha yang menghasilkan barang dan jasa membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan produk makanan ringan. Sejalan dengan hal itu tidak heran

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memperkenalkan produk sepeda motor automatic. Produk sepeda motor. idola masyarakat Indonesia terutama mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia bisnis sudah sangat UKDW

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat meningkat di berbagai negara. Hal ini terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada kepuasan serta loyalitas konsumen. Loyalitas yang. akan loyal terhadap rumah makan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang baik. Salah satu jenis sepatu olah raga yang banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA SELATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini kebutuhan manusia akan suatu produk semakin

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang bisnis tersebut. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang dibutuhkan oleh kosumen guna mendapatkan tempat

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tidak mendapatkan merek yang memuaskan maka ia tidak akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Para pelaku bisnis di industri terus berupaya agar apa yang mereka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada banyak hal,

BAB 1 PENDAHULUAN. nya dalam menghadapi konsumen yang sangat beragam. Situasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kuliner di Indonesia seiring berjalannya waktu, mengalami perkembangan yang cukup pesat, di segala macam lini makanan. Pada khususnya di sektor makanan kecil, masyarakat Indonesia sangat menggemari jenis makanan ini dikarenakan jenis makanan ini simpel, mudah di makan, dan bisa menemani segala aktivitas mereka. Berkembangnya pada dunia makanan kecil ini membuat peluang bisnis yang ada cukup luas terbuka dan sangat menggiurkan. Mulai bermunculan merek-merek yang memproduksi makanan kecil yang memiliki keunikan masing-masing yang tentu saja membuat persaingan menjadi semakin ketat. Di tengah ketatnya persaingan antar merek, diperlukan strategi-strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk bersaing. Strategi pemasaran berguna untuk menciptakan permintaan melalui loyalitas konsumen yang dipengaruhi oleh barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen, harga barang atau jasa, upaya mendistribusikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen dan kegiatan memperkenalkan kepada konsumen (promosi). Jelasnya bahwa kegiatan memasarkan suatu produk dipengaruhi oleh interaksi dari keempat hal tersebut 1

2 diatas, dalam buku teks bahasa inggris hal tersebut dinyatakan dengan istilah Marketing Mix. Marketing Mix merupakan campuran (mix) yakni interaksi dari empat hal tersebut, yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place). Masing-masing variabel tersebut berinteraksi satu sama lain guna menciptakan suatu permintaan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan memberikan manfaat, diterima baik oleh konsumen yang pada ujungnya pelanggan akan menjadi loyal. Loyalitas adalah suatu komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten dimasa yang akan datang. Sehingga dapat menyebabkan pengulangan pembelian merek yang sama walaupun ada pengaruh situasi dan berbagai usaha pemasaran yang berpotensi untuk menyebabkan tindakan perpindahan merek, perusahaan untuk mendapatkan loyalitas atau kesetiaan konsumen perlu strategi pemasaran yang tepat dan komplek. Konsumen akan menjadi loyal pada merek-merek yang berkualitas dan menawarkannya dengan harga yang wajar selain itu para penjual juga beranggapan bahwa konsumen akan menjadi loyal pada suatu produk jika produk tersebut mudah didapatkan saat dibutuhkan, dan yang tidak kalah penting loyalitas terbentuk melalui promosi yang ditawarkan perusahaan dengan mengkomunikasikan kebaikan-kebaikan produknya. Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbiumbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan

3 adonan tepung yang diberi rempah tertentu. Keripik memiliki banyak varian rasa dari manis hingga pedas. Salah satu jenis keripik yang paling banyak peminatnya adalah keripik singkong. Usaha kecil keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan menjadi keripik pedas dengan berbagai tingkatan level. Meskipun trend ini belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah pesat sehingga banyak produsen kripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada kripik singkong olahannya. Salah satunya adalah keripik MAICIH. Keripik MAICIH merupakan salah satu pelopor keripik pedas yang memiliki ciri khas tersendiri yaitu memiliki tingkatan rasa pedas mulai dari level 3, 5, dan 10 (level paling pedas). Pelevelan tingkat pedas ini yang akhirnya membuat produk MAICIH menjadi unik dan mudah dikenal masyarakat luas. Selain itu, MAICIH memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan pesaingnya. Hingga saat ini produk MAICIH tidak dijual secara bebas. MAICIH menggunakan sistem pemasaran yang unik yaitu dengan membangun sistem bisnisnya menyerupai negara. Mereka menyebutnya Republik MAICIH atau Negara Republik Icih (NKRI) di bawah payung PT MAICIH Inti Sinergi. Dalam Republik MAICIH ada presiden dan ibu presiden, yaitu sang pemilik MAICIH dan istrinya. Kemudian panglima jenderal dan para menteri, seperti menteri

4 keuangan, menteri pangan (produksi), menteri perhubungan (distribusi), menteri komunikasi dan informasi (promosi), dan menteri penerangan (media relations). Di bawahnya, ada gubernur dan jenderal (termasuk jenderal sepuh) yang mengoordinasi sebuah wilayah dan stok barang untuk pasukannya yang disebut tim jenderal. Mereka berjualan dengan cara nomaden, bergentanyangan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan mobil. Para jenderal merupakan independent business owner sehingga mereka bersama timnya diberi kebebasan mengembangkan bisnis di wilayah masing-masing. Saat ini jumlah jenderal dan anggota tim jenderal mencapai 300 orang di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk menjadi jenderal, ada prosesnya dan harus melalui pelatihan khusus di Bandung. Namun, saat ini MAICIH sudah dijual secara bebas di supermarket. MAICIH, merupakan salah satu produk yang berjalan di bidang bisnis kuliner. Produk MAICIH ini sangat di kenali oleh masyarakat Indonesia, mempunyai pelanggan yang sangat banyak dan cukup untuk di perhitungan oleh pesaing. Yang kita ketahui bersama persaingan di antara produk sejenis akhirakhir ini sangat ketat, baik dalam produk, harga, distribusi, promosi dan lain sebagainya, hal ini menuntut perusahaan harus lebih kreatif dalam menarik perhatian konsumen. Perkembangan bisnis MAICIH bisa dilihat di data penjualan yang dimiliki oleh MAICIH sebagai berikut :

5 400000000 nilai penjualan (dalam jutaan rupiah) 300000000 200000000 100000000 0 1 2 3 4 5 Gambar 1.1 Penjualan MAICIH Tahun ke 2010-2015 Sumber : http://maicih.com Salah satu upaya yang dilakukan dalam menghadapi pesaing ini, MAICIH memberikan kuliatas pelayanan yang terbaik pada konsumen, kualitas pelayanan tersebut terdiri dari kuliatas produk, harga, distribusi dan promosi. Hal ini dilakukan semata mata bertujuan agar mendapatkan kepuasan yang diiginkan oleh konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal dalam menggunakan produk yang di hasilkan. Kemampuan produk untuk memberikan kepuasan kepada pembelinya akan menguatkan kedudukan atau posisi produk dalam benak konsumen, sehingga memungkinkan konsumen menjadikan pilihan pertama bilamana akan terjadi pembelian di waktu yang akan datang. Berbagai macam model yang di tawarkan oleh MAICIH seperti BASRENG (BASO GORENG), SEBLAK DAN GURILEM. Semua cemilan yang diproduksi oleh MAICIH memiliki rasa pedas untuk keripik singkong, MAICIH menawarkan tingkatan

6 pedas mulai dari level 3 yang tidak terlalu pedas, level 5 yang lumayan pedas dan level 10 yang sangat pedas. Harga suatu produk dapat menunjukkan dan mempengaruhi bagaimana konsumen itu loyal, jika suatu produk di tawarkan dengan harga yang wajar dan mampu mempengaruhi konsumen agar membeli secara konsisten bukan tidak mungkin konsumen akan menjadi loyal. Perkembangan bisnis cemilan keripik singkong pedas di Indonesia termasuk pesat dan cukup banyak pesaingnya, seperti yang tercantum pada tabel 1.1 di halaman berikut: Tabel 1.1 Pesaing MAICIH di Indonesia No Nama atau Merk Keripik Jenis Produk 1 Karuhun Keripik Singkong 2 Kribo Keripik Singkong 3 Bukan si Emak Keripik Singkong 4 Qtela Keripik Singkong 5 Kusuka Keripik Singkong 6 Lays Keripik Singkong 7 Seripik Kingkong Keripik Singkong 8 Djoeragan Tempe Keripik Singkong Sumber : http://angkatigabelas.blogspot.com (2014) Tabel diatas menunjukkan bahwa MAICIH memiliki delapan pesaing utama yang sejenis. Namun, MAICIH memiliki keunggulan khusus dibanding dengan para pesaingnya. Selain packaging yang menarik, jenis produk yang diproduksi oleh MAICIH juga bervariasi. Tak hanya menjual keripik singkong saja, namun ada juga gurilem, baso goreng (basreng) dan juga seblak.

7 Strategi pemasaran untuk menciptakan permintaan melalui Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen, harga barang atau jasa, upaya mendistribusikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen dan kegiatan memperkenalkan kepada konsumen (promosi). Jelasnya bahwa kegiatan memasarkan suatu produk dipengaruhi oleh interaksi dari keempat hal tersebut diatas, dalam buku teks bahasa inggris hal tersebut dinyatakan dengan istilah Marketing Mix, Marketing Mix merupakan campuran (mix) yakni interaksi dari empat hal tersebut, yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place). Masing-masing variabel tersebut berinteraksi satu sama lain guna menciptakan suatu permintaan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan memberikan manfaat, diterima baik oleh konsumen yang pada ujungnya pelanggan akan menjadi loyal. Melihat semakin ketatnya pesaingan didalam bisnis MAICIH maka muncul ketarikan untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai pesaing dilakukan produk keripik MAICIH. Sehingga penelitian ini di beri judul Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen: Pada Produk Keripik MAICIH. B. Identifikasi dan pembatasan masalah 1. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang tersebut ada beberapa pembahasan yang dapat di indentifikasi sebagai berikut :

8 1. Adanya persaingan antar produk keripik MAICIH yang saat ini semakin banyak dan saling memiliki kulalitas produk, serta harga bersaing sehingga perusahaan harus melakukan strategi untuk mengantisipasi agar konsumen tetap merasa puas dan jika puas konsumen juga diharapkan agar loyal terhadap produk keripik MAICIH. 2. Masih adanya keluhan-keluhan konsumen disisi produk, harga, promosi, dan tempat produk keripik MAICIH. 3. Para pesaing terus mengembangkan ide-ide baru baik dari sisi harga, kualitas produk dan rasa yang semakin bersaing. 2. Pembatasan masalah Dalam skripsi ini, penulis membatasi permasalahan pada produk, harga, promosi, dan tempat yang dimiliki keripik MAICIH terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen. C. Perumusan Masalah Berdasarkan indentifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat di buat perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap kepuasan konsumen produk keripik MAICIH? 2. Apakah terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen produk keripik MAICIH? 3. Apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap loyalitas konsumen produk keripik MAICIH melalui kepuasan konsumen?

9 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap kepuasan konsumen produk keripik MAICIH. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen produk keripik MAICIH. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap loyalitas konsumen produk keripik MAICIH melalui kepuasan konsumen. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai sarana aktualisasi diri, menambah pengetahuan/wawasan dan dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan selama di bangku kuliah, terutama di bidang pemasaran. 2. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang selanjutnya dapat dijadikan dasar masukan bagi penelitian selanjutnya. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini harapkan dapat menjadi referensi dan dapat digunakan sebagai dasar pemikiran khususnya yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut dibidang pemasaran serta dapat menambah literatur pada perpustakaan sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membacanya.

10 4. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi produsen keripik MAICIH dalam melihat keinginan dan harapan dari para konsumen terhadap produk mereka berdasarkan tanggapan-tanggapan yang diperoleh dari konsumen mengenai produk mereka selama ini. Sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi keripik MAICIH untuk melakukan strategi kedepannya dalam menghadapi para pesaingnya. F. Sistematika Perumusan Penelitian terdiri dari 6 bab yang saling terkait dan disusun sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang melandasi penelitian ini dan menjadi dasar acuan teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini yang meliputi landasan teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi waktu dan tempat penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, definisi operasional variabel yang diteliti, dan metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis hasil pengujian sampel.

11 BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN Bab ini membahas mengenai sejarah perusahaan dan karakteristik responden yang terdapat pada kuisioner dan digunakan dalam penelitian. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian dan analisis hasil penelitian, baik secara deskriptif maupun pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dengan menggunakan perangkat statistik. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memuat hasil analisis serta kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang dilakukan. Bab ini juga berisi saran dan masukan serta implikasi manajerial dan arahan tentang penelitian lanjutan di masa mendatang.