ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian



dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Alat dan Mesin Pemupukan serta Pengendalian Gulma

II. TINJAUAN PUSTAKA

ALAT DAN MESIN PENANAM

Pertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

II. TINJAUAN PUSTAKA

broadcasting ) atau menancapkan biji di permukaan tanah.

Pertemuan ke-5. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Banyak jenis dari seed metering devices, namun secara garis besar dapat dibedakan menjadi : - horizontal feed / rotor metering devices - vertical

Alat dan Mesin Penanam

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. ANALISA PERANCANGAN

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PENABUR PUPUK KANDANG

APLIKASI ALAT TANAM SEMI MEKANIS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENANAMAN JAGUNG BAGI PETANI DI PASAMAN BARAT

ANALISA PERANCANGAN. Maju. Penugalan lahan. Sensor magnet. Mikrokontroler. Motor driver. Metering device berputar. Open Gate

MATA KULIAH: MEKANISASI PERTANIAN OLEH: ZULFIKAR, S.P., M.P

DISAIN MESIN PENANAM DAN PEMUPUK JAGUNG TERINTEGRASI DENGAN TENAGA PENGGERAK TRAKTOR RODA DUA

PERANCANGAN ALAT PENANAM BENIH JAGUNG MULTI FUNGSI BAGI MASYARAKAT SINGOROJO KENDAL

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

II. TINJAUAN PUSTAKA

KUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani)

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Tanaman Tebu Ratoon

ABSTRAK. Kata kunci : Semi mekanis, alat Tanam, Pemupuk, Jagung, Pupuk.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancangan Prototipe Mesin Pemupuk

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

III. METODE PENELITIAN

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

2 perbedaan mendasar mesin tanam

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4 PENDEKATAN RANCANGAN. Rancangan Fungsional

MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN. Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali

Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Jagung

Garu (harrow) 1. Garu piringan (disk harrow)

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

Pertemuan ke-1. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

BAB II LANDASAN TIORI

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

Pertemuan ke-8. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Sistem pengering pilihan

IV. PENDEKATAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

Pertemuan ke-2. Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

PENGUKURAN KAPASITAS KERJA LAPANG

RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (SATUAN ACUAN PERKULIAHAN) : Teknologi Bahan Bakar dan Pelumasan Kode MK/SKS : TM 333/2

I. PENDAHULUAN. Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) sampai saat ini masih merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENANAMAN PADI A.DEFINISI

MODIFIKASI DAN UJI TEKNIS KINERJA ALAT TUGAL BENIH JAGUNG (Zea mays L) SEMI MEKANIS PADA LAHAN TANPA OLAH TANAH

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

TINJAUAN PUSTAKA. komponen pada beberapa wadah yang berbeda sehingga masih tetap terpisah satu

RAMGANG BANGUN ALAT PEWAMAM DAN PEMUPUK

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

BAB 5 HASIL PERANCANGAN MESIN

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

Rancangbangun Aplikator Kompos untuk Tebu Lahan Kering

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODE PENELITIAN

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

MODIFIKASI PENGERUK TANAH PADA DITCHER UNTUK SALURAN DRAINASE PADA BUDIDAYA TEBU LAHAN KERING (Sistem Mekanisme Pengeruk Tanah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGOLAHAN LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar seperti limbah industri rokok, industri kertas, dan industri

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

3. MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAT PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS 10

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang dikuasainya.

3. METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Nama Tiga Belas Genotipe Gandum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan sentra penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENGENDALI DEBU (PARTIKULAT)

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2009. tentang

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 129/MPP/Kep/4/2000

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG

Transkripsi:

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian TUJUAN INSTRUKSIONAL Umum: Setelah mengiktu matakuliah ini mahasiswa dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan jenisjenis alat yang dapat diperguanakan untuk pemupukan tanaman. 1

PEMUPUKAN Pemupukan merupakan usaha memasukkan usaha zat hara kedalam tanah dengan maksud memberikan/menambahkan zat tersebut untuk pertumbuhan tanaman agar didapatkan hasil (produksi) yang diharapkan. Pupuk diperlukan apabila tanah sudah miskin akan zat hara Bentuk= padat, cair atau gas. Pemberian dapat dilakukan dengan menggunakan alat penyebar pupuk. PEMUPUKAN Konstruksi Alat/Mesin Penyebar Pupuk Tergantung Jenis Pupuk Faktor yang mempengaruhi Jenis dan Jumlah Pupuk: tanaman, sifat fisik dan kimia tanah Prinsip Alsin Pemupukan: 1. terdapat persamaan prinsip kerja antara alsin penanaman dan pemupukan 2. (pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk/benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih) 2

KLASIFIKASI ALSIN PEMUPUKAN Beradasarkan sumber tenaga: 1. Alat Pemupukan dengan sumber tenaga Manusia 2. Alat Pemupukan dengan sumber tenaga Hewan 3. Alat Pemupukan dengan sumber tenaga Traktor Alat Pemupukan Sumber Tenaga Manusia - Tradisional - Semi Mekanis ALSIN PEMUPUKAN TENAGA MANUSIA Alat Pupuk Sederhana (IRRI) 3

ALSIN PEMUPUKAN TENAGA HEWAN Umumnya pupuk berbentuk padatan/kandang, dilengkapi dengan roda 4 buah Pupuk berbentuk butiran, biasanya dilengkapi roda 2 buah Dioperasikan oleh 1 atau 2 orang. ALSIN PEMUPUKAN TENAGA TRAKTOR Berdasarkan Jenis Pupuk yang digunakan digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Alsin Penyebar rabuk (pupuk kandang) 2. Alsin penyebar pupuk butiran 3. Alsin penyebar pupuk cair dan gas Alsin Penyebar Rabuk (pupuk kandang) - Fungsi: membawa, menghancurkan, dan menyebarkan - penyebaran dilakukan sebelum pengolahan lahan - Posisi alat di belakang traktor - Tenaga untuk operasi alat berasal dari putaran roda bagian belakang melalui sistem transmisi (Power Take Off PTO Traktor) 4

ALAT PENYEBAR PUPUK KANDANG Bagian dari Alat Penyebar Pupuk Kandang PTO Traktor ALAT PENYEBAR PUPUK BUTIRAN Karakteristik Pupuk Butiran Kering: - Mudah dibersihkan - Memberikan tingkat pemakaian yang luas - mempunyai tingkat korosi yang kecil. Peralatan Penggunaan Pupuk Kering: - Band Aplicator - Broadcast Aplicator 5

BAND APLICATOR Bagian-bagian Band Aplicator: a) Corong Pemasukan (hopper); b) Pengatur (matering device); c) Tabung pengeluaran (drop tubes); d) pembuka alur (opener); e) saluran pupuk. MEKANISME PENGATURAN PENGELUARAN PUPUK Star Wheel: mekanisme pegeluaran disebabkan oleh putaran roda bintang. Kecepatan pengeluaran tergantung dari kecepatan putaran dan lebar pembukaan. Corong umumnya berkapasitas 45 kg. Auger: untuk mengatur pupuk pada corong horizontal. Tipe ini sangat menentukan kecepatan pengeluaran pupuk Feed Wheel: digunakan pada corong pemasukan yang panjang. 6

BROADCAST APLICATOR Drop Tipe Distributor: corong pemasukan mempunyai satu set lubang pengeluaran pada bagian bawah dan dikontrol melalui lubang penggerak. Kapasitas pengeluaran antara 450 900 kg. Sumbu pemasukan dikendalikan oleh roda dan kecepatan sumbu dipengaruhi oleh pengeluran pupuk. Spin spreader: alat ini mempunyai piringan untuk penyebaran pupuk. Pupuk diatur di atas piringan oleh rantai penahan melalui dasar corong pemasukan. Kecepatan pengeluaran pupuk tergantung kecepatan alat dan lebar penyebaran. Kapasitas corong mencapai 10 ton dan sebaran sampai dengan 18 m. ALAT PENYEBAR PUPUK CAIR/GAS Penempatan pupuk cair dilakukan dengan 3 cara: di dalam tanah, di permukaan tanah, dan dalam air irigasi (fertigasi) 7

8