Keterangan Setiap basuhan wajib dilakukan dari atas ke bawah. Rambut dan kaki sebelum diusap harus dalam keadaan kering (tidak berair) Kepala dan

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Membasuh telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumurkumur.

DATA 1. Rukun Wudhu 2. Sunnah Wudhu 3. Keutamaan Wudhu 4. Hikmah Wudhu

RANGKUMAN MATERI. Mensucikan Diri

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK


Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung. jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

Selayang Pandang Isi Finding Syariat Jilid #1: *** Dimensi Sholat

BAB II MEDIA INFORMASI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013


PENINGKATAN PEMAHAMAN CARA BERWUDHU MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN SIMULASI DI SEKOLAH DASAR. Sucipto

Cara Bersuci dan Shalat Orang yang Sakit

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

" SIFAT WUDHLU NABI "


Soal Instrumen Tes. Objektive

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Judul Buku : ENSIKLOPEDI WANITA MUSLIMAH Penulis : Haya binti Mubarok Al-Barik Harga :

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

RUKUN DAN WAJIB UMRAH

FIKIH PUASA. Menurut Mazhab Ahlulbait sesuai Fatwa Ayatullah Uzhma Sayyid Ali Khamenei

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

5. Dalam tabel berikut ini yang menunjukkan bacaan shalat ketika sedang ruku adalah... No Bacaan

PANDUAN MENGERJAKAN UMRAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat

PANDUAN LENGKAP SOLAT

BERSUCI (MANDI, WUDHU, DAN TAYAMMUM)

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI (Lanjutan)

RUKUN HAJI - TAWAF. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

BAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan agama, kegiatan dimaksud menitik-beratkan pada peningkatan

Rahasia-Rahasia Wudhu Dari Segi Kesehatan

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA


Rambut Rontok saat Junub, Haid, atau Hadats 1

Gambaran berwudhu. Wajib berwudhu untuk setiap solat. Caranya adalah:

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. tentang tata cara beribadah, bersikap dan berperilaku; sesuai tuntunan agama

BAB I PENDAHULUAN. tentang tata cara beribadah, bersikap dan berperilaku; sesuai tuntunan agama

BAB IV HASIL PENELITIAN. Banjarmasin Utara tahun pelajaran 2008/2009 dengan jumlah siswa sebanyak 32

BAB II KAJIAN TEORI. A. Keterampilan Tata Cara Berwudlu. 1. Pengertian Keterampilan Motorik

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Cara Mencuci Pakaian Kena Najis

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kelas I A Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pemurus

TATA CARA BERWUDHU. Kemudian membasuh kedua tangan sebanyak sekali dari ujung jari hingga mencapai siku.melakukannya sebanyak tiga kali adalah sunat.

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim)


Larangan selama ihram dibagi 3 jenis:

WUDHU DAN TAYAMUM KELOMPOK III : ATIKA YOLANDA FAISAL RAZAQ MURSYIDAH SHOLIHATI RIDHO JUNAIDI WAHYU SRI MAULIDA SMA ISLAM RAUDHATUL JANNAH

DAFTAR ISI. Kajian Shalat Berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah i

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran dilakukan dimulai dari proses, cara dan perbuatan menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu mengharapkan kebaikan, kehidupan yang layak, dan

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa model pembelajaran baik secara

BAB IV. Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang mengenai pelayanan bimbingan dan konseling

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Misrah dengan judul Studi Tentang

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Istimewah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu

PENERANGAN MENGENAI : Ihram Tawaf Saei Gunting/cukur

Peta Konsep5. Kata Kunci. Hadas dan Najis

Minggu Kelima RUKUN HAJI - TAWAF

Minggu Kelapan WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan,

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tidur sangat berperan. dampak pada fisiologis manusia, karena tidur berpengaruh

THAHARAH SEBAGAI KUNCI IBADAH Oleh : Dra. Hj. Aisyah Maawiyah, M.Ag ABSTRAK

SATUAN ACARA KEGIATAN ROHIS SMAN 100 TAHUN AJARAN lingkup kajian ROHIS Pelatih ROHIS SMAN 100.

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

Karena itu banyak2 kita memohon dengan do a pada-nya :

Jum at, 08 Shafar 1437 H 20 November 2015 M. Abu Hafizhah Irfan, MSI

Sumber sumber Ajaran Islam

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

Shalat Berjamaah. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad


TUNTUNAN PRAKTIS WUDHU

BUKU PANDUAN UJIAN MASUK RUMAH TAHFIDZ DAARUL QUR AN PURWOKERTO

Shalat Jum'at. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Transkripsi:

WUDHU Wudhu adalah suatu aktifitas yang dilakukan dalam rangka menghilangkan hadats kecil. a. Syarat-syarat sah wudhu : 1) Air mutlak. 2) Air suci. 3) Air mubah. 4) Tempat air bukan dari emas atau perak. 5) Tempat air mubah. 6) Anggota wudhu telah suci 7) Tidak ada penghalang masuknya air ke dalam kulit 8) Penggunaan air tidak membahayakan dirinya. 9) Mubasyarah (melakukan sendiri) dalam keadaan mampu. 10) Cukup waktu. 11) Tertib 12) Muwalat (berkesinambungan) 13) Niat, yaitu dalam rangka melaksanakan tugas dan mendekatkan diri kepada Allah (Qurbatan Ilallaah) b. Rukun-rukun Wudhu : 1) Membasuh wajah yang panjangnya dari tumbuhnya rambut sampai ujung dagu dan lebarnya antara ibu jari dan jari tengah (untuk ukuran wajah dan tangan yang normal) 2) Membasuh tangan kanan dari siku sampai ujung jari 3) Membasuh tangan kiri dari siku sampai ujung jari. 4) Mengusap sebagian rambut/ kulit bagian depan kepala dengan tangan kanan. 5) Mengusap kaki kanan dengan tangan kanan dari ujung jari sampai mata kaki (Menurut Imam Khomeini, yaitu sesuatu yang meninggi di tengah kaki, tapi lebih afdhol jika sampai pergelangan kaki. Adapun menurut Imam Khamenei wajib sampai pergelangan kaki) 6) Mengusap kaki kiri dengan tangan kiri

Keterangan Setiap basuhan wajib dilakukan dari atas ke bawah. Rambut dan kaki sebelum diusap harus dalam keadaan kering (tidak berair) Kepala dan kaki yang sedang diusap tidak diperbolehkan bergerak. Untuk basuhan pertama wajib, sedangkan ke dua sunnah dan ke tiga haram. Untuk usapan cukup sekali saja. Usapan kepala dan kaki harus dari sisa air wudhu sebelumnya, jika tangan dalam keadaan kering boleh mengambil dari anggota tubuh lainnya, misalnya alis dan jenggot. Wajib melebihkan dari kadar yang wajib untuk meyakinkan, bahwa yang wajib dibasuh sudah terbasuh. Seseorang tidak berwudhu sebelum waktu dengan niat untuk shalat yang belum masuk waktunya, kecuali sudah hampir masuk waktunya, atau dia meniatkan untuk bersuci diri secara umum, kemudian setelah masuk waktu dia boleh saja shalat dengan wudhu tersebut selama belum batal wudhu nya. c. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu 1) Keluarnya kencing, berak atau angin dari tempat yang wajar. 2) Tidur yang menonaktifkan penglihatan dan pendengaran. 3) Hilang akal. 4) Istihadhah. d. Tujuan Berwudhu 1) Sebagai syarat sah: Semua shalat, baik shalat wajib ataupun sunnah, kecuali shalat jenazah. Thawaf wajib, baik untuk haji atau umrah. 2) Mengangkat (menghilangkan) keharaman: Menyentuh tulisan Al Quran. Menyentuh nama-nama Allah dan sifat-sifatnya yang khusus (Asma ul Husnaa) Menyentuh nama para malaikat, nabi dan Imam as (Ahwath Wajib) Mengangkat (menghilangkan) kemakruhan, seperti; makan/minum/tidur di saat junub,

3) Menambah keutamaan, seperti; membaca Al Quran, membaca doa, dll. e. Beberapa Hukum Keraguan: 1) Jika seseorang yakin bahwa ia telah berwudhu kemudian ragu apakah sudah batal atau belum, maka dikhukumi dalam keadaan berwudhu 2) Bila seseorang ragu apakah sudah berwudhu atau belum, maka dihukumi belum berwudhu 3) Jika terjadi keraguan dalam membasuh/ mengusap salah satu bagian dari anggota wudhu pada saat sedang berwudhu, maka dia harus membasuh/ mengusap bagian yang ia ragukan dan anggota setelahnya. 4) Jika keraguan itu (no 3) terjadi setelah selesai melakukan wudhu maka dianggap dan tidak perlu mengulanginya. 5) Orang yang banyak ragu (was-was) tidak perlu memperhatikan keraguannya, maka setiap apa yang ia ragukan dianggap selesai dan sah, baik no. 3 atau 4.