PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

- 4 - URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN I. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 t

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LEMBARAN DAERAH DAN BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/579/B.X/HK/2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta KUPA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2010 T E N T A N G

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 1 TAHUN 2013 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

NOTA KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB III PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DALAM PRAKTEK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR. TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA DEPOK,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 38. PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 524 Tahun 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 2 TAHUN 2013

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU

WALIKOTA MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

BAB II ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

ZâuxÜÇâÜ ]tãt UtÜtà PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 T E N T A N G

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 WALIKOTA DEPOK,

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PROGNOSIS 6 (ENAM) BULAN BERIKUTNYA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD atau rancangan peraturan

Transkripsi:

SALINAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 120/K.P/DPRD/2018 TENTANG PENYEMPURNAAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019 DAN RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-8534 Tahun 2018 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan Rancangan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019, maka perlu segera ditindaklanjuti dengan menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah dimaksud; b. bahwa penyempurnaan atas Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan Rancangan Peraturan Gubernur Daerah Anggaran Istimewa Yogyakarta Pendapatan dan tentang Penjabaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2019 sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penyempurnaan Atas Rancangan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan Rancangan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 3. Undang Undang Pemerintahan Nomor Daerah 23 Tahun (Lembaran 2014 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 1950 tentang Berlakunya Undang Undang nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun

3 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58); 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri 903-8534 Tahun 2018 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan Rancangan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019; 6. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 88) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 11); Memperhatikan : Kesimpulan Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 30 November 2018; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-8534 Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini sebagai dasar untuk menetapkan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang

4 Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2019. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 30 November 2018 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd YOEKE INDRA AGUNG LAKSANA WAKIL KETUA WAKIL KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd ttd ARIF NOOR HARTANTO RANY WIDAYATI SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Sekretaris Daerah DIY selaku Ketua TAPD DIY; 3. Anggota Badan Anggaran DPRD DIY; 4. Kepala DPPKA DIY. Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DPRD DIY, BENY SUHARSONO Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19650512 198602 1 002

1 LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 120/K.P/DPRD/2018 TENTANG PENYEMPURNAAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019 DAN RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019. I. UMUM 1. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 harus konsisten pada setiap tahapan perencanaan anggaran daerah, mulai dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 sesuai amanat Pasal 310 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 16 ayat (2), Pasal 34 ayat (1) dan Pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pasal 23 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya konsisten pada setiap tahapan perencanaan anggaran daerah, mulai dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), KUA, PPAS dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019. Perlu kami jelaskan, bahwa: a. Perbedaan pada Tidak Langsung disebabkan oleh: 1) Penyesuaian Pegawai akibat pendapatan;

2 2) Penyesuaian Pegawai untuk Tunjangan Profesi Guru dan Tambahan Penghasilan Guru; 3) Penyesuaian Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes yang semula berada di Langsung; 4) Penyesuaian Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes akibat Pendapatan dari Pajak Daerah; 5) Penyesuaian Tidak Terduga. b. Perbedaan pada Langsung disebabkan oleh: 1) Penyesuaian belanja yang berasal dari DAK Fisik dan DAK Non Fisik; 2) Perpindahan Bantuan Kelembagaan ke Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes pada Tidak Langsung; 3) Penyesuaian belanja yang berasal dari Dana Keistimewaan; 4) Penyesuaian setelah pembahasan di DPRD; dan 5) Penajaman terhadap kegiatan dan tolok ukur kegiatan. 2. Tema RKPD Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 yaitu Pemerataan Pembangunan Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan yang berfokus antara lain pada kondisi ketimpangan antar wilayah, ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan. Fokus tersebut dapat diuraikan melalui proyeksi kondisi ekonomi makro Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu seperti: a. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2019 sebesar 0,08% yaitu semula 5,43% pada Tahun 2018 menjadi 5,51%. b. Proyeksi Inflasi Inflasi pada Tahun 2019 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 2,57% yang antara lain dipengaruhi belum terjadinya shock kenaikan harga dan tarif seperti BBM dan TDL. c. Proyeksi Kondisi Ketenagakerjaan Jumlah penduduk bekerja pada Tahun 2019 diperkirakan meningkat menjadi 2.091.077 orang atau 1,16% dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar 2.067.182 orang. d. Proyeksi Kemiskinan Persentase penduduk miskin Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan pada Tahun 2019 yaitu diproyeksikan sebesar 10,88% dibandingkan pada Tahun 2018 sebesar 11,62%. e. Proyeksi Ketimpangan Antar Wilayah Indeks ketimpangan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat pada Tahun 2019 karena berlangsungnya pembangunan dan pengembangan New Yogya International Airport dan kawasan pendukung yang terfokus di Kabupaten Kulon Progo.

3 f. Proyeksi Indeks Gini Proyeksi indeks gini pada tahun 2019 sebesar 0,3846. Akan kami tindak lanjuti sesuai dengan hasil evaluasi, namun demikian Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penempatan prioritas pembangunan daerah telah mengacu dan mempedomani Tema RKPD Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 yaitu Pemerataan Pembangunan Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan yang berfokus antara lain pada kondisi ketimpangan antar wilayah, ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan. 3. Dalam dokumen pendukung Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengalokasikan anggaran belanja daerah dalam mendukung 5 (lima) prioritas pembangunan nasional Tahun 2019, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019 guna menjaga kesinambungan pembangunan secara nasional dan keterpaduan kebijakan, program dan kegiatan antara pemerintah dan pemerintah daerah melalui sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemerintah. Untuk itu, pencapaian prioritas pembangunan nasional memerlukan adanya koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, melalui pengintegrasian prioritas nasional/program prioritas/kegiatan prioritas dengan prioritas daerah yang dilaksanakan berbasis kewilayahan, sebagai berikut: Tabel 1. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Prioritas Pembangunan Nasional TABEL SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN PRIORITAS DAERAH No Prioritas Nasional Total Anggaran (1) (2) Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan (3) 1 2 3 4 5 Rasio Thdp Daerah (%) (4) 102.869.110.520,00 1,74% 1.512.527.450.998,00 25,62% 622.505.360.605,00 10,54% 24.224.645.620,00 0,41% Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu 3.641.418.137.399,25 61,68% Total 5.903.544.705.142,25 100% dan Peningkatan Pelayanan Dasar Pengurangan Kesenjangan antar Wilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penempatan prioritas pembangunan daerah tetap mengacu dan mempedomani kebijakan Pemerintah dalam mendukung 5 (lima) prioritas pembangunan

4 nasional Tahun 2019, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019 guna menjaga kesinambungan pembangunan secara nasional dan keterpaduan kebijakan, program dan kegiatan antara pemerintah dan pemerintah daerah melalui sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemerintah. 4. Dalam dokumen pendukung Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengalokasikan anggaran belanja daerah berdasarkan prioritas daerah tahun 2019 sebagai berikut: Tabel 2. Alokasi Anggaran Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Prioritas Daerah Tahun 2019 TABEL PRIORITAS PROVINSI TAHUN 2019 No (1) 1 2 3 4 Prioritas Daerah (2) Keimpangan Wilayah Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan New Yogyakarta International Airport Pendukung Prioritas Total Jumlah (3) 1.897.916.975.082,00 113.590.310.520,00 250.619.282.141,00 3.641.418.137.399,25 5.903.544.705.142,25 Rasio Thdp Daerah (%) (4) 32,15% 1,92% 4,25% 61,68% 100% Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tetap berupaya konsisten pada setiap urusan berdasarkan Tema Pembangunan Tahun Anggaran 2019. 5. Pendapatan Daerah Penganggaran target pendapatan daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp5.663.778.510.743,20 mengalami peningkatan Rp377.551.654.895,49 atau 7,14% dibandingkan dengan target pendapatan daerah dalam Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp5.286.226.855.847,71. Target pendapatan daerah Rp5.663.778.510.743,20 dimaksud terdiri dari: a. Pendapatan Asli Daerah Rp1.921.564.734.133,20 atau 33,93% dari total pendapatan daerah; b. Dana Perimbangan Rp2.474.160.842.300,00 atau 43,68% dari total pendapatan daerah; dan c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp1.268.052.934.310,00 atau 22,39% dari total pendapatan daerah. Selanjutnya, peningkatan pendapatan daerah Rp377.551.654.895,49 bersumber dari:

5 a. Pendapatan Asli Daerah Rp38.204.636.224,49 atau 2,03% dibandingkan dengan target Pendapatan Asli Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp1.883.360.097.908,71; b. Dana Perimbangan Rp97.450.341.087,00 atau 4,10% dibandingkan dengan Dana Perimbangan dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp2.376.710.501.213,00; dan c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp241.896.677.584,00 atau 23,57% dibandingkan dengan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp1.026.156.256.726,00. Oleh karena pendapatan daerah tersebut akan digunakan untuk mendanai program dan kegiatan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta perlu melakukan prognosis target pendapatan secara lebih akurat sesuai potensi sumber pendapatan yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 yang berpotensi terhadap pencapaian target pendapatan daerah. Pemerintah Daerah DIY telah melakukan upaya optimalisasi pencapaian target pendapatan sesuai dengan potensi sumber pendapatan dan hasil kajian UGM dengan target pendapatan optimis. Selain itu, dalam menganggarkan pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. 6. Daerah Alokasi anggaran belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp5.903.544.705.142,25 mengalami peningkatan Rp295.251.413.156,36 atau 5,26% dibandingkan dengan alokasi anggaran belanja daerah dalam Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp5.608.293.291.985,89. Alokasi Daerah Rp5.903.544.705.142,25 tersebut terdiri dari: a. Tidak Langsung Tidak Langsung dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp3.148.760.670.387,25 atau 53,34% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp5.903.544.705.142,25, terdiri dari: 1) Pegawai Rp1.416.494.422.321,00 atau 44,99% dari total belanja tidak langung; 2) Subsidi Rp81.100.523.951,00 atau 2,58% dari total belanja tidak langung; 3) Hibah Rp647.621.407.980,00 atau 20,57% dari total belanja tidak langung; 4) Bantuan Sosial Rp1.702.000.000,00 atau 0,05% dari total belanja tidak langung;

6 5) Bagi Hasil Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Rp704.917.367.626,25 atau 22,39% dari total belanja tidak langung; 6) Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Daerah/Pemerintahan Desa dan Partai Politik Rp286.924.948.509,00 atau 9,11% dari total belanja tidak langung; dan 7) Tidak Terduga Rp10.000.000.000,00 atau 0,32% dari total belanja tidak langung. Tidak Langsung dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp3.148.760.670.387,25 dimaksud mengalami peningkatan Rp425.726.796.157,16 atau 15,63% dibandingkan dengan alokasi Tidak Langsung dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp2.723.033.874.230,09. Selanjutnya, peningkatan Tidak Langsung Rp425.726.796.157,16 bersumber dari: 1) Pegawai mengalami peningkatan Rp102.823.879.850,00 atau 7,83% dibandingkan dengan total belanja pegawai dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp1.313.670.542.471,00; 2) Subsidi mengalami peningkatan Rp81.100.523.951,00 atau 100,00% dibandingkan dengan total belanja subsidi yang dalam APBD Tahun Anggaran 2018 tidak dianggarkan; 3) Hibah mengalami peningkatan Rp10.579.477.980,00 atau 1,66% dibandingkan dengan total belanja hibah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp637.041.930.000,00; 4) Bantuan Sosial mengalami peningkatan Rp852.000.000,00 atau 100,24% dibandingkan dengan total belanja bantuan sosial dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp850.000.000,00; 5) Bagi Hasil Kepada Pemerintah/Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa mengalami peningkatan Rp25.713.627.223,95 atau 3,79% dibandingkan dengan total belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah/Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp679.203.740.402,30; 6) Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa dan Parpol mengalami peningkatan Rp202.866.302.309,00 atau 241,34% dibandingkan dengan total belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa dan Parpol dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp84.058.646.200,00; dan 7) Tidak Terduga mengalami peningkatan Rp1.790.984.843,21 atau 21,82% dibandingkan dengan total belanja tidak terduga dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp8.209.015.156,79;

7 b. Langsung dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp2.754.784.034.755,00 atau 46,66% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp5.903.544.705.142,25, terdiri dari: 1) Pegawai Rp296.185.466.534,00 atau 10,75% dari total belanja langsung; 2) Barang dan Jasa Rp1.370.970.401.456,00 atau 49,77% dari total belanja langsung; dan 3) Modal Rp1.087.628.166.765,00 atau 39,48% dari total belanja langsung. Langsung dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp2.754.784.034.755,00 mengalami penurunan Rp130.475.383.000,80 atau 4,52% dibandingkan dengan alokasi Langsung dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp2.885.259.417.755,80 terdiri dari: Selanjutnya, selisih Langsung Rp130.475.383.000,80 dimaksud bersumber dari: 1) Pegawai mengalami peningkatan Rp52.091.335.417,00 atau 21,34% dibandingkan dengan total belanja pegawai dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp244.094.131.117,00; 2) Barang dan Jasa mengalami penurunan Rp74.341.172.734,80 atau 5,14% dibandingkan dengan total belanja barang dan jasa dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp1.445.311.574.190,80; dan 3) Modal mengalami penurunan Rp108.225.545.683,00 atau 9,05% dibandingkan dengan total belanja modal dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp1.195.853.712.448,00. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memperhatikan potensi pendapatan dan kebutuhan Tidak Langsung dan Langsung seperti yang telah tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang APBD Tahun Anggaran 2019. 7. Pembiayaan daerah Pembiayaan daerah Rp239.766.194.399,05 terdiri dari: a. Penerimaan Pembiayaan Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp420.206.194.399,05 mengalami peningkatan Rp76.139.758.260,87 atau 22,13% dibandingkan dengan Penerimaan Pembiayaan Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp344.066.436.138,18. Selanjutnya, Penerimaan Pembiayaan Daerah yang diuraikan ke dalam obyek penerimaan pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA) dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp420.206.194.399,05 mengalami peningkatan Rp76.139.758.260,87 atau 22,13%

8 dibandingkan dengan SiLPA dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp344.066.436.138,18; b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp180.440.000.000,00 mengalami peningkatan Rp158.440.000.000,00 atau 720,18% dibandingkan dengan Pengeluaran Pembiayaan Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp22.000.000.000,00. Selanjutnya, Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang digunakan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 Rp180.440.000.000,00 mengalami peningkatan Rp158.440.000.000,00 atau 720,18% dibandingkan dengan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 Rp22.000.000.000,00. Berkaitan dengan itu, Pembiayaan Netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp239.766.194.399,05 mengalami penurunan Rp82.300.241.739,13 atau 25,55% dibandingkan dengan Pembiayaan Netto dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp322.066.436.138,18. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memperhatikan kebutuhan pembiayaan daerah seperti yang telah tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang APBD Tahun Anggaran 2019. II. PENDAPATAN DAERAH 1. Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya tetap memperhatikan seperti hasil evaluasi yang disampaikan. 2. Penganggaran target pendapatan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah Rp1.921.564.734.133,20 dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 yang diuraikan ke dalam kode rekening: a. 4.03.4.03.01.00.00.4.1.1 Pajak Kendaraan Bermotor Rp1.720.036.541.180,35 atau 40,52% dari total Pendapatan Asli Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.1.01 Pajak Kendaraan Bermotor Rp778.652.000.000,00;

9 2) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.1.03 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Rp468.923.828.000,00; 3) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.1.05 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Rp263.959.188.180,35; 4) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.1.06 Pajak Air Permukaan Rp389.400.000,00; 5) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.1.07 Pajak Rokok Rp208.112.125.000,00; b. x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.2 Hasil Retribusi Daerah Rp33.288.220.925,00 atau 1,73% dari total Pendapatan Asli Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.2.01 Retribusi Jasa Umum Rp9.024.332.400,00; 2) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.2.02 Retribusi Jasa Usaha Rp23.574.522.685,00; 3) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.2.03 Retribusi Perizinan Tertentu Rp689.365.840,00; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, apabila peraturan daerah yang menjadi dasar pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah dimaksud telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing dan telah didasarkan pada data potensi pajak daerah dan retribusi daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta memperhatikan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2019 yang berpotensi terhadap target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dan realisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah tahun sebelumnya, sebagaimana ditegaskan dalam butir III.1.a.1).a) dan butir III.1.a.1).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Daerah Tahun Anggaran 2019. Penganggaran target pendapatan Pajak Rokok sebagaimana tercantum pada butir a.5) juga harus menyesuaikan dengan alokasi pajak rokok yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Selanjutnya, untuk penggunaan obyek pendapatan pajak daerah sebagaimana tercantum pada butir a.1) dan a.5) harus mempedomani ketentuan sebagai berikut: a. Pajak Kendaraan Bermotor Rp778.652.000.000,00, paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari hak provinsi, sebesar 70% (tujuh puluh per seratus) dari target Pajak Kendaraan Bermotor dimaksud Rp545.056.400.000,00, yaitu Rp54.505.640.000,00 dialokasikan untuk mendanai pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum sebagaimana

10 diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan ditegaskan dalam butir III.1.a.1).d) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018; b. Pajak Rokok Rp208.112.125.000,00, paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) dari hak provinsi, sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari target Pajak Rokok dimaksud Rp62.433.637.500,00, yaitu Rp31.216.818.750,00 dialokasikan untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat yang berwenang sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009. Selanjutnya, pelayanan kesehatan masyarakat yang didanai dari pajak rokok mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah. Dalam rangka mendukung pendanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan pendapatan yang bersumber dari pajak rokok yang merupakan bagian provinsi, sebesar 75% (tujuh puluh lima per seratus) dari alokasi pelayanan kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Pasal 2 ayat (3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Pajak Rokok Untuk Pendanaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2016, sebagaimana ditegaskan dalam butir III.1.a.1).e) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018; c. Penganggaran target pendapatan daerah yang bersumber dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dengan kode rekening 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp85.874.687.657,66 atau 4,47% dari total Pendapatan Asli Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.01 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD Rp81.051.032.277,80, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: a) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.01.01 Perusahaan Daerah Taru Martani (PD Taru Martani) Rp760.000.000,00 atau 1,52% dari total penyertaan modal daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2018 Rp49.999.500.000,00; b) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.01.02 Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah (PD BPD) Rp79.201.315.077,80 atau 15,53% dari total penyertaan modal daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2018 Rp510.000.000.000,00;

11 c) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.01.03 Perusahaan Daerah Anindya Mitra Internasional (PT. AMI) Rp1.089.717.200,00 atau 2,18% dari total penyertaan modal daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2018 Rp49.990.000.000,00; 2) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.03 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Swasta Rp231.768.123,00, yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.03.02 PT. Asuransi Bangun Askrida (PT. ABA) Rp231.768.123,00 atau 5,94% dari total penyertaan modal daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2018 Rp3.900.000.000,00; 3) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.04 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Lembaga Keuangan Non Bank Rp4.591.887.256,86, yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.01.00.00.4.1.3.04.01 Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Rp4.591.887.256,86 atau 22,96% dari total penyertaan modal daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2018 Rp20.000.000.000,00; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dengan tetap memperhatikan tingkat rasionalitas bagian laba atas penyertaan modal dimaksud dengan jumlah total penyertaan modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai dengan Tahun Anggaran 2018, dan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan tetap mempedomani butir III.1.a.2) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 dan Pasal 71 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. d. 4.02.4.02.01.00.00.4.1.4 Lain-Lain PAD Yang Sah Rp82.365.284.370,19 atau 4,29% dari total Pendapatan Asli Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) Pengelolaan Barang Milik Daerah a) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.4.01 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Rp341.165.000,00 atau 0,41% dari total LainLain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019; b) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.4.17 Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Daerah Rp8.127.400.750,00 atau 9,87% dari total Lain-

12 Lain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. 2) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.4.02 Penerimaan Jasa Giro Rp6.250.000.000,00 atau 7,59% dari total Lain-Lain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dengan mempedomani Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan butir III.1.a.3).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. 3) 4.03.4.03.01.00.00.4.1.4.03 Pendapatan Bunga Deposito Rp25.200.000.000,00 atau 30,60% dari total Lain-Lain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.01.00.00.4.1.4.03.01 Pendapatan Bunga Deposito Pada BPD Rp25.200.000.000,00, dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 hanya dalam rangka efektifitas manajemen kas serta beresiko rendah dan dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. 4) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.4.15 Pendapatan dari Pengelolaan BLUD Rp42.019.397.275,00 atau 51,02% dari total Lain-Lain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.4.15.01 Pendapatan dari Pengelolaan BLUD Rp42.019.397.275,00, dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum

13 Daerah serta butir V.30 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. 5) Penetapan target Lain-Lain PAD Yang Sah lainnya yang tercantum pada kode rekening: a) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.4.16 Pendapatan dari Pengelolaan BUKP Rp326.273.345,19 atau 0,40% dari total Lain-Lain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019; b) x.xx.x.xx.xx.xx.xx.4.1.4.20 Lain-Lain Rp101.048.000,00 atau 0,12% dari total Lain-Lain PAD Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dengan mempedomani Pasal 17 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 26 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan butir III.1 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. Perlu kami jelaskan, bahwa: a. Penganggaran pajak daerah dan retribusi daerah telah didasarkan pada objek sebagaimana tercantum dalam Perda DIY tentang Pajak Daerah dan Perda DIY tentang Retribusi Daerah, demikian pula penggunaan dari penerimaan pajak daerah khususnya pajak kendaraan bermotor dan pajak rokok telah dialokasikan sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009. Untuk target pajak rokok, penetapan disesuaikan Keputusan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor KEP-53/PK/2017 tanggal 30 November 2017 tentang Proporsi dan Estimasi Penerimaan Pajak Rokok Untuk Masing-Masing Provinsi Tahun Anggaran 2018 dengan ditambah proyeksi sebesar 8%. Selain itu, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya tetap memperhatikan seperti hasil evaluasi yang disampaikan dengan menggunakan pendapatan yang bersumber dari pajak rokok yang merupakan bagian provinsi, sebesar 75% (tujuh puluh lima per seratus) dari alokasi pelayanan kesehatan untuk mendukung pendanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). b. Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan telah dilakukan dengan mempertimbangkan rasionalitas laba atas penyertaan modal di tahun-tahun sebelumnya, perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu serta peningkatan kinerja dalam satu tahun terakhir. c. Penetapan target pendapatan daerah yang bersumber dari pemindahtanganan dan pemanfaatan barang milik daerah telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah, Peraturan Menteri Dalam

14 Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan proyeksi atas aset yang dilelang pada Tahun Anggaran 2019. d. Penetapan target pendapatan daerah pada Jasa Giro Kas Daerah telah mempedomani Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan butir III.1.a.3).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. e. Penetapan target pendapatan pada Rekening Deposito BPD telah sesuai dengan Pasal 71 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. f. Penganggaran pendapatan dari Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) telah mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah serta butir V.30 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. g. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya tetap memperhatikan seperti hasil evaluasi yang disampaikan dengan mempedomani Pasal 17 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 26 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan butir III.1 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. 3. Penganggaran target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan Rp2.474.160.842.300,00 dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam kode rekening: a. 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Rp89.553.564.300,00 atau 3,62% dari total Dana Perimbangan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.01 Bagi Hasil Pajak Rp84.306.517.000,00, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: a) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.01.01 Bagi Hasil Dari Pajak Bumi dan Bangunan Rp2.473.970.000,00;

15 b) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.01.03 Bagi Hasil Dari Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Oang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 Rp81.832.547.000,00; 2) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.02 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Rp36.431.000,00, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: a) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.02.02 Bagi Hasil Dari Provisi Sumber Daya Hutan Rp5.941.000,00; b) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.02.04 Bagi Hasil Dari luran Tetap (Land Rent) Rp30.490.000,00; 3) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.03 Dana Bagi Hasil Cukai Rp5.210.616.300,00, yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.02.00.00.4.2.1.03.01 Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Rp5.210.616.300,00; b. 4.03.4.03.02.00.00.4.2.2 Dana Alokasi Umum Rp1.351.102.020.000,00 atau 54,61% dari total Dana Perimbangan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.02.00.00.4.2.2.01 Dana Alokasi Umum Rp1.351.102.020.000,00; c. 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3 Dana Alokasi Khusus Rp1.033.505.258.000,00 atau 41,77% dari total Dana Perimbangan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01 Dana Alokasi Khusus Fisik Rp120.002.752.000,00 yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: a) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.01 Dana Alokasi Khusus Pendidikan Rp44.537.424.000,00; b) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.02 Dana Alokasi Khusus Kesehatan Rp15.044.783.000,00; c) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.03 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Jalan Rp38.546.899.000,00; d) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.04 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Irigasi Rp3.798.751.000,00; e) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.08 Dana Alokasi Khusus Kelautan dan Perikanan Rp2.137.863.000,00; f) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.09 Dana Alokasi Khusus Pertanian Rp8.000.000.000,00; g) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.12 Dana Alokasi Khusus Kehutanan Rp1.992.218.000,00; h) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.01.23 Dana Alokasi Khusus Pariwisata Rp5.944.814.000,00;

16 2) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.02 Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp913.502.506.000,00, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: a) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.02.01 Bantuan Operasional Sekolah Rp637.995.239.000,00; b) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.02.02 Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UKM Rp3.517.970.000,00; c) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.02.03 Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan Rp1.227.772.000,00; d) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.02.04 Dana Tunjangan Profesi Guru Rp268.436.525.000,00; e) 4.03.4.03.02.00.00.4.2.3.02.06 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp2.325.000.000,00; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dan harus disesuaikan dengan jumlah alokasi anggaran yang tercantum dalam masing-masing peraturan perundangundangan yang melandasinya, sesuai ketentuan butir III.1.b.1), butir III.1.b.2), butir III.1.b.3) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya tetap memperhatikan seperti hasil evaluasi yang disampaikan dengan mempedomani ketentuan butir III.1.b.1), butir III.1.b.2), butir III.1.b.3) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. 4. Penganggaran target pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp1.268.052.934.310,00 dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam kode rekening: a. 4.03.4.03.02.00.00.4.3.1.03 Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/ Organisasi Swasta Dalam Negeri Rp8.515.100.000,00 atau 0,67% dari total Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.1.03.01 Dealer Otomotif Rp5.120.000.000,00; 2) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.1.03.02 Main Dealer Rp25.500.000,00; 3) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.1.03.04 PT. Jasa Raharja Rp3.369.600.000,00; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 setelah adanya kepastian penerimaan pendapatan dimaksud, mengingat pendapatan daerah tersebut merupakan hibah dari pihak ketiga untuk Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pemberi hibah,

17 sebagaimana diamanatkan dalam butir III.1.c.9) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. b. Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 1) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.4.01 Dana Penyesuaian Rp58.831.799.000,00 atau 41,77% dari total Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.02.00.00.4.3.4.01.04 Dana Penyesuaian Dana Insentif Daerah (DID) Rp58.831.799.000,00; 2) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.4.02 Dana Otonomi Khusus Rp1.200.000.000.000,00 yang hanya diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening 4.03.4.03.02.00.00.4.3.4.02.03 Dana Keistimewaan DIY Rp1.200.000.000.000,00; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dan harus disesuaikan dengan jumlah alokasi anggaran yang tercantum dalam masing-masing peraturan perundangundangan yang melandasinya, sesuai ketentuan butir III.c.1). Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. c. Penetapan target pendapatan daerah yang tercantum pada kode rekening 4.03.4.03.02.00.00.4.3.5 Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya Rp706.035.310,00 atau 0,06% dari total Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang diuraikan ke dalam rincian obyek pendapatan dengan kode rekening: 1) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.5.02.01 Bantuan Keuangan Dari Kabupaten Bantul Rp84.852.930,00; 2) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.5.02.04 Bantuan Keuangan Dari Kabupaten Sleman Rp92.971.390,00; 3) 4.03.4.03.02.00.00.4.3.5.03.01 Bantuan Keuangan Dari Kota Yogyakarta Rp528.210.990,00; dapat dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019 sepanjang bantuan keuangan dari pemerintah kabupaten/kota tersebut sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan, sebagaimana maksud butir III.1.c.8) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. Perlu kami jelaskan, bahwa: a. Penganggaran pendapatan yang bersumber dari Hibah sebesar Rp8.515.100.000,00 didasarkan atas MoU antara Pemerintah Daerah DIY dengan pihak Ketiga sebagaimana dimaksud dalam hasil evaluasi, namun demikian Hibah tersebut bersifat tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pemberi hibah.

18 b. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya tetap memperhatikan seperti hasil evaluasi yang disampaikan dengan mempedomani ketentuan butir III.c.1). Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. Sedangkan jumlah alokasi anggaran Dana Keistimewaan sudah sesuai dengan Berita Acara Penilaian Kelayakan Usulan Program dan Kegiatan Dana Keistimewaan DIY Tahun Anggaran 2019 yang ditandatangani oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Lembaga yang mengurusi Dana Keistimewaan dan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 29 Oktober 2018 sampai dengan 31 Oktober 2018 serta perangkaannya mempedomani Peraturan Gubernur DIY Nomor 119 Tahun 2018 tanggal 15 November 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur DIY Nomor 40 Tahun 2018 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah. c. Penetapan target pendapatan telah tercantum pada APBD kabupaten/kota sesuai butir III.1.c.8) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. III. BELANJA DAERAH A. KEBIJAKAN BELANJA 1. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, belanja daerah digunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah dan pelaksanaan tugas organisasi yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional. Berkaitan dengan itu, belanja daerah tersebut juga harus mendukung target capaian prioritas pembangunan nasional tahun 2019 sesuai dengan kewenangan masing-masing tingkatan pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, penggunaan APBD harus lebih fokus terhadap kegiatan yang berorientasi produktif dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018.

19 Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya fokus terhadap kegiatan yang berorientasi produktif dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018. Selanjutnya, belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman Peraturan Gubernur DIY Nomor 84 Tahun 2018 tanggal 11 Oktober 2018 tentang Standar Tahun Anggaran 2019 dan Peraturan Gubernur DIY Nomor 40 Tahun 2018 tanggal 30 Juli 2018 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah. 2. Alokasi anggaran berdasarkan pembagian urusan pemerintahan daerah Tabel 3. Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah No. 1 1. 1.01. 1.02. 1.03. 1.05. 1.06. 1.07. 1.08. 1.11. 1.15. 1.16. 1.17. 1.18. 1.22. 1.23. 2. 2.01. 2.02. 2.03. 2.06. 4. 4.01. 4.01.01. 4.01.02. 4.01.04. 4.01.05. 4.01.06. 4.01.07. 4.01.08. 4.02. 4.03. 4.04. Urusan Pemerintahan Daerah Tidak Langsung Langsung 3 4 946.238.774.004,00 2.343.542.155.884,00 771.622.927.998,00 611.214.218.910,00 43.909.221.793,00 121.028.443.000,00 22.617.646.363,00 985.080.544.231,00 2 Urusan Konkuren Wajib Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Ketenteraman, Ketertiban Umum, Dan Perlindungan 14.615.098.959,00 40.932.027.100,00 Masyarakat Sosial 17.039.177.796,00 46.448.761.336,00 Tenaga Kerja 15.055.619.029,00 23.762.280.817,00 Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan Anak 3.238.887.371,00 10.438.477.300,00 Lingkungan Hidup 22.291.731.332,00 52.597.932.020,00 Perhubungan 9.096.326.809,00 32.300.299.010,00 Komunikasi Dan Informatika 3.461.005.359,00 19.700.480.000,00 Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah 2.813.063.827,00 14.632.777.000,00 Penanaman Modal 3.333.978.374,00 8.242.197.000,00 Kebudayaan 9.584.820.594,00 352.573.575.160,00 Perpustakaan 7.559.268.400,00 24.590.143.000,00 Urusan Konkuren Pilihan 49.704.938.496,00 117.084.583.000,00 Kelautan Dan Perikanan 7.835.876.795,00 25.086.515.000,00 Pariwisata 3.888.751.438,00 32.629.464.000,00 Pertanian 29.414.793.074,00 42.321.070.000,00 Perdagangan 8.565.517.189,00 17.047.534.000,00 Urusan Administrasi Pemerintahan Dan Fungsi Penunjang 2.152.816.957.887,25 294.157.295.871,00 Pemerintahan Otonomi Daerah Dan Pemerintahan Umum 78.044.275.387,00 192.252.267.891,00 Gubernur Dan Wakil Gubernur 3.111.019.325,00 Sekretariat Daerah 23.702.392.982,00 73.576.665.650,00 Badan Penghubung Daerah 1.076.296.076,00 4.765.721.741,00 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 37.608.154.950,00 Sekretariat DPRD 5.142.947.733,00 84.449.742.500,00 Inspektorat 5.583.793.354,00 28.323.572.000,00 Paniradya Kaistimewan 1.819.670.967,00 1.136.566.000,00 Perencanaan Pembangunan 7.262.601.609,00 15.119.471.400,00 Administrasi Keuangan Daerah 1.852.634.159.564,25 50.660.513.080,00 Kepegawaian Serta Pendidikan Dan Pelatihan 214.875.921.327,00 36.125.043.500,00 Jumlah 3.148.760.670.387,25 2.754.784.034.755,00 Jumlah 5=3+4 3.289.780.929.888,00 1.382.837.146.908,00 164.937.664.793,00 1.007.698.190.594,00 Rasio (%) 6 55,73% 23,42% 2,79% 17,07% 55.547.126.059,00 0,94% 63.487.939.132,00 38.817.899.846,00 13.677.364.671,00 74.889.663.352,00 41.396.625.819,00 23.161.485.359,00 17.445.840.827,00 11.576.175.374,00 362.158.395.754,00 32.149.411.400,00 166.789.521.496,00 32.922.391.795,00 36.518.215.438,00 71.735.863.074,00 25.613.051.189,00 1,08% 0,66% 0,23% 1,27% 0,70% 0,39% 0,30% 0,20% 6,13% 0,54% 2,83% 0,56% 0,62% 1,22% 0,43% 2.446.974.253.758,25 41,45% 270.296.543.278,00 3.111.019.325,00 97.279.058.632,00 5.842.017.817,00 37.608.154.950,00 89.592.690.233,00 33.907.365.354,00 2.956.236.967,00 22.382.073.009,00 1.903.294.672.644,25 251.000.964.827,00 5.903.544.705.142,25 4,58% 0,05% 1,65% 0,10% 0,64% 1,52% 0,57% 0,05% 0,38% 32,24% 4,25% 100% Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tetap berupaya konsisten pada setiap urusan berdasarkan Tema Pembangunan Tahun Anggaran 2019. 3. Alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yaitu: