Model Data RELASIONAL Muhammad Fairuzabadi Universitas PGRI Yogyakarta Gerbang Sukses Masa Depan
Latar Belakang Ide pokok dari model relasional adalah untuk mendeskripsikan basis data sebagai kumpulan dari logika matematika prediktif pada set terbatas dari variabel prediktif, menjelaskan kendala pada nilai yang mungkin dan kombinasi nilai. Isi dari basis data pada waktu yang diberikan ialah model logika terbatas dari basis dat tersebut. Pegawai PegawaiBagian Bagian Contoh dari set relasi, satu per variable prediktif, seperti seluruh variabel dasar yang diinginkan. Permintaan untuk informasi dari basis data (queri basis data) juga disebut prediktif.
Pengertian Model Data Relasional Model data relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data. Model ini menunjukkan cara mengelola atau mengorganisasikan data secara fisik dalam memori sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang dibuat.
Penemu Model Data Relasional Model data relasional pertama sekali dirumuskan dan dikemukakan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1969. Pada model data relasional, seluruh data diwakili dalam bentuk tuple, digabungkan dalam relasirelasi. Basis data yang diorganisasikan dalam hal model relasi merupakan basis data relasi.
Perkembangan Model Data Relasional Terdapat beberapa percobaan untuk menghasilkan implementasi sempurna dari model data relasional yang secara orisinil didefinisikan oleh Edgar F.Codd dan dijelaskan oleh Christopher J. Date, Hugh Darwen dan lainnya, namun tidak ada satupun yang secara populer sukses. Contoh detail desain Object Role Modeling (ORM) Pengembangan terbaru dari model tipe Objek- Relasi, yang berdasarkan asumsi bahwa setiap fakta dapat diekspresikan dalam bentuk satu atau lebih hubungan biner. Model ini digunakan pada Object Role Modeling (ORM), RDF/Notation 3 (N3).
Model Basis Data Model yang digunakan dalam menjelaskan / menspesifikasikan bagaimana struktur basis data dan penggunaanya. Flat File Hierarichal Model Network Model Relational Model Object Model Object Relational Model Model basis data (Powell, 2006)
Model Basis Data : Flat File Penggunaan file system sebagai tempat menyimpan basis data sebenarnya tidak mengikuti pola atau model apapun. Artinya data hanya disimpan dalam bentuk mendatar (flat) tanpa ada aturan-aturan tertentu. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Model Basis Data : Hierarchical model Hierarchical model Model hirarki adalah model basis data yang menggunakan struktur seperti pohon. Model ini menggunakan pendekatan orang tua-anak. Artinya table pada anak tergantung sepenuhnya pada table orang tua. Pada Gambar terlihat bagaimana struktur basis data suatu perusahaan. Employee sangat tergantung pada Manager, dan Manager tergantung pada Departement, dan seterusnya. Employee adalah table anak bagi Manager, sedangkan Manager adalah tabel orang tua bagi Employee dan Project. Sedangkan Manager adalah tabel anak bagi Department, sedangkan Department adalah tabel orang tua bagi Manager. Untuk mengakses data pada Employee kita harus lebih dulu mengakses secara berturut-turut tabel Company Department Manager Employee
Model Basis Data : Network model Network Model merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi. Network model merupakan pengembangan dari hierarchical model. Pada model ini diberikan perluasan, yaitu table anak boleh memiliki lebih dari satu table orang tua sehingga akan membentuk sebuah jaringan Network Model Penemu asli dari Network Model ialah Charles Bachman, dan dikembangkan menjadi spesifikasi standar pada 1969 di Konsorsium CODASYL
Perbedaan Relasional dan Non Relasional Perbedaan Relasional dan Non Relasional
Perbedaan dengan Model Data Lain Model relasi merupakan model basis data pertama yang menjelaskan istilah matematika secara formal. Walaupun basis data hierarki dan jaringan hadir sebelum basis data relasional, namun spesifikasi mereka masih secara keseluruhan informal. Model Data Hirarki Model Data Jaringan Setelah model relasional diperkenalkan, banyak upaya untuk membandingkan dan membedakan model berbeda ini, dan munculnya deskripsi teliti dari modelmodel sebelumnya. Walaupun prosedur alami dari manipulasi data antar muka untuk basis data jaringan dan hierarki terbatas dengan skope formalisasinya.
Kelebihan Model Data Relasional Model data relasional lebih mudah dimengerti oleh semua kalangan, termasuk dar kalangan nonprogrammer karena bentuk yang simpel dan penjabaran hubungan antar data yang mengambil konsep relasi dalam matematika. Dengan bentuk yang mudah dipahami, programmer dapat dengan mudah melakukan berbagai operasi data misalnya query, update, edit, ataupun delete.
Istilah-istilah dalam Model Data Relasional Relasi, yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Atribut, yaitu kolom pada sebuah relasi. Tupel, yaitu baris pada sebuah relasi. Domain, yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut Derajat, yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field) Cardinality, yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)
Relational Key Dalam sebuah basis data, untuk mencari satu data dari keseluruhan data secara umum, dibutuhkan kunci untuk mempermudah pencarian dan mempersingkat waktu yang digunakan untuk melakukan tanpa harus melakukan penelusuran terhadap seluruh data Super key, Satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya). Candidate key, Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field yang paling sedikit) Primary key, Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi Alternate key, Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key Foreign key, Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
Contoh Relational Key
Relational Integrity Rules Dalam data relasional, satu data berhubungan dengan data lain atau dikatakan memiliki relasi. Hubungan antar satu data dengan data lain dalam relasi memiliki peraturaan sesuai aturan database. Berikut adalah aturan-aturan dalam relational integrity rules: Null, Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut Entity Integrity, Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null. Referential Integrity, Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan
Bahasa pada Model Data Relasional Bahasa Query Formal Yaitu bahasa Query yang diterjemahkan menggunakan bahasa atau simbol-simbol matematis. Bahasa Qery Formal terbagi menjadi dua juga, yaitu: Prosedural, yaitu bahasa query di mana pemakai harus memberi spesifikasi data yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, misalnya aljabar relasional. Non Prosedural, yaitu bahasa query dimana pemakai menjelaskan tupel yang diinginkan dengan menspesifikasikan predikat tupel yang diinginkan, misalnya kalkulus relasional. Kalkulus relasional terbagi dua, yaitu Kalkulus Relasional Tupel dan Kalkulus Relasional Domain. Bahasa Query Komersial Bahasa Query Komersial adalah bahasa query yang dirancang oleh programmer sendiri sebagai suatu aplikasi yang user friendly agar lebih mudah digunakan. Contoh dari bahasa query ini antara lain: QUEL, QBE (Keduanya berbasis bahasa kalkulus relasional), lalu SQL yang menjadi bahasa pemrograman dari aplikasi database MySQL, yang berbasis bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.
TERIMAKASIH Universitas PGRI Yogyakarta Gerbang Sukses Masa Depan