A. Ruang Lingkup Penelitian A.1. Ruang Lingkup Keilmuan BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup keilmuan penelitian ini adalah Ilmu kesehatan masyarakat khususnya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada batita. A.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2011. A.3. Tempat Penelitian B. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah puskesmas Wedung 1. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Non experimental deskriptif analitik yaitu menjelaskan gambaran analisis hubungan antara variabel bebas (faktor resiko) dengan variabel terikat (faktor efek) melalui pengkajian hipotesis dan uji statistik, dengan pendekatan cross sectional. 19 C. Populasi dan Sampel C.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah semua pasien batita yang didiagnosis diare maupun tidak oleh dokter dipuskesmas Wedung 1 kabupaten Demak. Berdasarkan data puskesmas wedung 1 rata rata pasien batita yang diperiksa dalam 1 bulan adalah 25 pasien, jadi dalam 6 bulan jumlah 300 pasien batita. C.2. Sampel Besar sampel sebagai berikut: 20 dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus http://www.digilib.unimus.ac.id 22
n ( ) n = n = n = 70,53 Keterangan : n : besar sampel N : besar populasi = 300 nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan (TK), jika TK 95% = 1,96 P : proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan = 0,4 Q : (1-P) d : besar penyimpangan; 0,1, Dari perhitungan di atas, besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah jumlah 71 batita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik consecutive sampling yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi. 21 http://www.digilib.unimus.ac.id 23
Kriteria inklusi: 1. Pasien batita yang diperiksa di Puskesmas Wedung 1 Kabupaten Demak periode 1 oktober sampai 31 desember tahun 2011 2. Pasien batita yang bersedia dijadikan sampel Kriteria Eksklusi: 1. Pasien batita yang bersedia dijadikan sampel tetapi menolak ditengah jalan D. Variabel Penelitian D.1. Variabel Bebas Variabel bebas, meliputi faktor pengetahuan ibu tentang diare dan pemakaian botol susu steril. D.2. Variabel Tergantung Variabel tergantung, meliputi kejadian diare yang dikelompokan menjadi : 0. Diare 1. Tidak diare E. Alat Alat yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kuesioner dan rekam medis. F. Data yang Dikumpulkan Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada ibu ibu batita yang terdiagnosis menderita diare maupun tidak terdiagnosis diare, dan data sekunder dari rekam medis penyakit diare yang didapatkan dari puskesmas Wedung 1. Dari hasil uji validitas dari kuesioner mengenai pengetahuan ibu tentang diare didapatkan bahwa hasilnya valid dengan nilai reliabilitas cronbach s alpha 0.855.( hasil validitas pada lampiran). http://www.digilib.unimus.ac.id 24
G. Definisi Operasional G.1. Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pengetahuan adalah kemampuan responden untuk mengetahui dan memahami pengertian diare, gejala diare, akibat diare, epidemiologi, pencegahan diare. Dikategorikan menjadi : 1) Kurang : bila menjawab benar < 56 % (1) 2) Cukup : bila menjawab benar 56 75% (2) 3) Baik : bila menjawab benar > 75% (3) Skala : ordinal G.2. Pemberian ASI Ekslusif Bayi sampai umur 0-6 bulan pertama harus diberikan ASI secara penuh, artinya bahwa bayi hanya diberikan ASI saja. Dikategorikan menjadi : 1) Tidak diberikan ASI ekslusif : 0 2) Diberikan ASI esklusif : 1 Skala: nominal G.3. Pemakaian Botol Susu Steril Cara sederhana sterilisasi botol susu memakai panci tertutup botol dan dot susunya dibersihkan dan dipanaskan, agar bebas dari kuman penyakit. Dikategorikan menjadi: 1) Tidak melakukan sterilisasi : 0 (jika botol susu atau dot tidak direbus) 2) Melakukan sterilisasi : 1 (jika botol susu atau dot direbus) Skala: nominal G.4. Kejadian Diare Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih http://www.digilib.unimus.ac.id 25
dalam sehari). pada pasien batita yang datang kepuskesmas yang diagnosis diare oleh dokter berdasarkan rekam medis Dikategorikan 1) Diare : 0 2) Tidak diare : 1 Skala: Nominal H. Pengolahan Data dan Analisis Data H.1. Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data meliputi: 1. Editing Merupakan kegiatan untuk mengetahui kelengkapan data pada isian formulir atau kuisioner yang akan diolah. 2. Coding Merupakan kegiatan untuk mengklasifikasikan data berdasarkan kategorinya masing-masing. Pemberian kode dilakukan setelah data diedit untuk mempermudah pengolahan data. 3. Processing Merupakan kegiatan memproses data yang dilakukan dengan cara mengentry (memasukkan data) ke dalam program komputer. 4. Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. H.2. Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran responden menurut variabel yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. http://www.digilib.unimus.ac.id 26
2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square. Seluruh proses pengolahan dan analisis data menggunakan alat bantu komputer. http://www.digilib.unimus.ac.id 27