BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. Dalam rangka pelaksanaan peraturan

dokumen-dokumen yang mirip
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNBAUN SABU KEC. ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.


GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dari Kecamatan Berbah, 24 km dari Kantor Kabupaten Sleman, dan 8 km dari

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten


BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN KENJERAN. sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bulak, di sebelah Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pelalawan yang berada di Pulau Sumatera, dengan memiliki batas-batas

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

Karakteristik Wilayah Studi. A. Letak Geografis. Wonosari. Luas wilayah Kecamatan Playen 1.485,36 km 2.Kecamatan Playen

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. desa Tandun. Kemudian pada tahun 2007 masyarakat di desa Koto Tandun

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Keadaan Geografis. Secara geografis Kabupaten Jepara terletak antara sampai

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 Kelurahan yang berada di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. Dalam rangka pelaksanaan peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2009 tentang organisasi perangkat Daerah maka perlu penataan kembali organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam Kota Kupang. Maka Peraturan Daerah Kota Kupang No. 17 Tahun 2000 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam wilayah Kota Kupang memerlukan penyesuaian sehingga perlu dicabut dan dibentuk peraturan yang baru yakni peraturan Daerah Kota Kupang No. 08 Tahun 2008, serta keputusan Walikota Kupang Nomor 13 dan 14 Tahun 2001, tentang pejabaran tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan dilingkup Pemerintah Kota Kupang. Lokasi penelitian yang di tuju dalam penelitian ini yaitu pada Kelurahan Fatubesi yang meliputi : letak luas wilayah, iklim, keadaan penduduk dan lain-lain. 4.2. Letak, Batas dan luas Wilayah Kelurahan Fatubesi adalah kelurahan yang letaknya sangat strategis dengan keadaan Geografisnya sebagai berikut :

50 Luas wilayah Kelurahan Fatubesi secara keseluruhan adalah 0,40 km 2 dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut : a) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Kupang b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Oeba c) Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pasir Panjang d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tode Kisar 4.3. Keadaan Iklim Iklim di Kelurahan Fatubesi memiliki iklim tropis, dalam setahun musim kemarau relatif lebih panjang dari musim hujan. Temperatur udara terendah adalah 22,7ºC yang terjadi pada bulan Agustus sedangkan temperatur tertinggi adalah 34,6ºC pada bulan April. Curah hujan tertinggi adalah 308 mm pada bulan Desember dengan jumlah hari sebanyak 24 hari. 4.4. Keadaan Penduduk Penduduk adalah orang yang telah memenuhi syarat peraturan perundangungangan yang berlaku, diperkenankan mempunyai tempat tinggal dan menjadi warga Negara dalam suatu wilayah. Pembahasan menyangkut keadaan penduduk di Kelurahan Fatubesi dalam tulisan ini hanya terbatas pada pandangan pada jumlah penduduk menurut jenis kelompok umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, menurut pendidikan, menurut agama, dan fasilitas perekonomian.

51 Perkembangan jumlah penduduk dalam wilayah Kelurahan Fatubesi pada tabel 4.4. diketahui bahwa pada tahun 2017 jumlah penduduk yang tercatat 3.784 orang dengan perincian laki-laki sebanyak 2.002 orang atau 52,90% dan perempuan sebanyak 1.782 orang atau 47,09%. Pada tabel ini diperoleh keterangan bahwa jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dibedakan atas kelompok umur produktif yakni umur antara 16 sampai dengan 60 tahun sebanyak 2.593 orang atau 68,52% yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.403 atau 30,07%, dan perempuan sebanyak 1.190 orang atau 31,44% sedangkan kelompok umur yang belum dan tidak produktif lagi yakni umur 0 tahun sampai dengan 15 tahun dan umur 61 tahun keatas sebanyak 1.191 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 482 orang atau 40,47% dan perempuan sebanyak 584 orang atau 49,03%.

52 Kelompok Umur Tabel 4.4 Data Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kelurahan Fatubesi Bulan Februari Tahun 2018 Jumlah Penduduk Laki - laki Perempuan Presentase (%) No. Jumlah (Jiwa) 1 00-05 251 245 496 13,10 2 06-10 177 177 354 09,03 3 11-15 144 162 306 08,00 4 16-20 292 232 524 13,84 5 21-25 324 230 554 14,64 6 26-30 223 211 434 11,46 7 31-35 167 147 314 08,02 8 36-40 113 115 228 06,00 9 41-45 103 112 215 05,06 10 46-50 84 69 153 04,00 11 51-55 75 49 124 03,02 12 56-60 22 25 47 01,02 13 61 ke atas 27 8 35 0,09 Total 2.002 1.782 3.784 100 Rasio beban ketergantungan keseluruhan penduduk untuk Kelurahan Fatubesi adalah : Umur 0-15 tahun + umur 61 tahun keatas = ---------------------------------------------------------- Umur 16 60 tahun 1.156 + 35 = -------------- 2.593 = 1.191 --------- x 100% 2.593 = 45,93%

53 Dengan demikian rasio ketergantungan penduduk di Kelurahan Fatubesi adalah sebesar 45,93% yang artinya setiap 100 orang penduduk yang berumur produktif harus menanggung 50 orang yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Dilihat dari sudut pekerjaan, maka penduduk di Kelurahan Fatubesi mempunyai pekerjaan di berbagai bidang usaha yang ada di Kota Kupang. Hal ini disebabkan oleh karena eksistensi Kota Kupang sebagai sentral kegiatan pemerintahan, ekonomi, politik, dan pendidikan di Nusa Tenggara Timur. Dari data pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kelurahan Fatubesi yang belum mempunyai pekerjaan atau penduduk yang sementara mencari pekerjaan sebanyak 968 orang atau 25,58%, penduduk yang mempunyai pekerjaan terbanyak yaitu yang mata pencahariannya sebagai pedagang yakni sebanyak 565 orang atau 14,93% dan kemudian diikuti dengan yang mempunyai pekerjaan sebagai nelayan yang berjumlah 381 orang atau 10,00%, dan yang mempunyai pekerjaan sebagai TNI sebanyak 5 orang atau 0,01% dan yang mempunyai pekerjaan sebagai Dokter juga sebanyak 5 orang atau 0,01%, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini :

54 Tabel 4.5 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kelurahan Fatubesi Tahun 2018 No. Pekerjaan Laki - laki Perempuan Jumlah (Jiwa) Presentase (%) 1 Pendeta 10-10 0,02 2 PNS 219 154 373 09,85 3 TNI 5-5 0,01 4 POLRI 20-20 0,05 5 Guru 41 43 84 02,21 6 Dosen 8 8 16 0,04 7 Mantri/Bidan - 13 13 0,03 8 Nelayan 356 25 381 10,00 9 Pedagang 393 172 565 14,93 10 Montir 112-112 02,95 11 Pengemudi 24-24 0,06 12 Pensiunan PNS 190 138 328 08,06 13 Pensiunan POLRI 17 11 28 0,07 14 Pensiunan TNI 14-14 0,03 15 Mahasiswa 64 72 136 03,59 16 Pelajar 58 85 143 03,77 17 Ibu Rumah Tangga - 70 70 01,84 18 Karyawan Swasta 74 40 114 03,01 19 Pengusaha 74 18 92 02,43 20 Wiraswasta 57 16 73 01,92 21 Karyawan BUMN 29 180 209 05,52 22 Dokter 3 2 5 0,01 23 Belum Bekerja 233 735 968 25,58 Total 2.002 1.782 3.784 100 4.4.1. Pendidikan Telah diketahui bahwa pendidikan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai tujuan tertentu, dan untuk mencapat tujuan tersebut seseorang harus mendapatkannya melalui suatu jenjang pendidikan formal maupun non-formal. Pendidikan formal yaitu pendidikan

55 yang diperoleh melalui sekolah atau bangku kuliah dan pendidikan non-formal seperti kursus-kursus atau latihan-latihan. Adapun sarana-sarana pendidikan yang terdapat di Kelurahan Fatubesi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Data Jumlah Sarana Pendidikan di Kelurahan Fatubesi Tahun 2018 No. Prasarana Pendidikan Pemerintah Swasta Jumlah (Unit) 1 Paud Prima Mandiri 1 2 TK. GMIT Ebenhaezer Oeba 1 3 TK. Saraswati 1 4 SDN. Inpres Oeba 2 1 5 SDN. Inpres Oeba 3 1 6 SMKN 2 Kupang 1 7 SMK Efata Kupang 1 8 Akademik AKUB Efata Kupang 1 Total 8 Untuk itu penduduk di Kelurahan Fatubesi sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan formal yang cukup. Hal ini dapat di lihat pada tabel 4.7 berikut ini:

56 No. Tingkat Pendidikan Tabel 4.7 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Kelurahan Fatubesi Tahun 2018 Laki - laki Perempuan Jumlah (Jiwa) Presentase (%) 1 Paud 45 55 100 02,64 2 TK 89 118 207 05,47 3 SD 79 258 537 14,19 4 SLTP 228 203 431 11,39 5 SMU/SMK/MA 333 342 675 17,83 6 DI/D2/D3 292 102 399 10,54 7 S1 57 59 116 03,06 8 S2 85 59 144 03,80 9 S3 9 5 14 0,03 10 Belum Sekolah 580 581 1.161 30,68 Total 1.797 1.782 3.784 100 Pada tabel 4.7 terlihat jelas bahwa penduduk sebesar 3.784 orang yang menuntut pendidikan formal sebanyak 2.623 orang atau 69,31% dengan klasifikasi pendidikan pada Paud sebanyak 100 orang atau 02,64%, TK sebanyak 207 orang atau 05,47%, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 537 orang atau 14,19%, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 431 orang atau 11,39%, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berjumlah 675 orang atau 17,83%, Diploma 1, 2 dan 3 sebanyak 399 orang atau 10,54%, S1 sebanyak 116 orang atau 03,06%, S2 sebanyak 144 orang atau 03,80%, dan S3 berjumlah 14 orang atau 0,03%, dan yang belum sekolah sebanyak 1.161 orang atau 30,68%.

57 4.4.2. Agama Adapun sarana-sarana peribadatan yang terdapat di Kelurahan Fatubesi dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8 Data Sarana Peribadatan di Kelurahan Fatubesi Tahun 2018 Sarana Peribadatan Jumlah (Unit) Masjid 1 Gereja Kristen Protestan 4 Gereja Kristen Khatolik - Pura 1 Wihara/Klenteng - Total 6 Berdasarkan hasil penelitian, penduduk di Kelurahan Fatubesi mayoritas beragama Kristen Protestan yang berjumlah 2.430 orang atau 64,21%, dan yang terendah adalah penduduk yang beragama Budha yang berjumlah 5 orang atau 0,01%. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 4.9 berikut ini:

58 No. Golongan Agama Tabel 4.9 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kelurahan Fatubesi Tahun 2018 Jumlah Penduduk Jumlah (Jiwa) Presentase (%) Laki - laki Perempuan 1 Kristen Protestan 1.259 1.171 2.430 64,21 2 Kristen Khatolik 406 337 743 19,63 3 Islam 329 267 596 15,75 4 Hindu 3 7 10 0,02 5 Budha 5 0 5 0,01 Total 2.002 1.782 3.784 100 4.5. Fasilitas Perekonomian Kelurahan Fatubesi adalah salah satu wilayah yang terletak didalam wilayah Kecamatan Kota Lama dan juga berdekatan dengan pusat Pemerintahan Kota Kupang dan Provinsi. Demi meningkatkan pendapatan masyarakat dan wilayah Kelurahan Fatubesi maka ada banyak fasilitas perekonomian yang terdapat di Kelurahan Fatubesi dan hal tersebut dapat di lihat pada tabel 4.10 berikut ini :

59 Tabel 4.10 Data Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kelurahan Fatubesi, Tahun 2018 No. Sarana Perdagangan dan Jasa Jumlah (Unit) Presentase (%) 1 Pasar 1 02,51 2 Toko 20 16,80 3 Kios 60 50,42 4 Salon 6 05,04 5 Bengkel 3 02,52 6 Rumah Makan 15 12,60 7 PT/CV 6 05,04 8 Koperasi 8 06,72 Total 119 100 4.6. Perikanan Pembangunan sektor perikanan merupakan bagian dari usaha pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk menciptakan ekonomi yang kokoh dan seimbang, untuk itu proses industrialisasi sektor perikanan lebih dimantapkan lagi guna mendorong perkembangan sektor perikanan sebagai penggerak utama peningatan laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja karena daerah Nusa Tenggara Timur memiliki luas lautan yang cukup luas jika dibandingkan dengan luas daratannya. Begitu pula yang terjadi pada Kelurahan Fatubesi yang memiliki perikanan yang cukup meningkat pada keadaan saat ini. hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini :

60 Pada tabel 4.11 diketahui bahwa banyaknya hasil tangkapan pada tahun 2016 di Kelurahan Fatubesi adalah 173.946 Kg. Dimana produksi hasil tangkapan ikan tembang 7.150 Kg (04,11%), ikan nipi 3.750 Kg (02,15%), ikan cakalang 90.354 Kg (51,94%), ikan tongkol 12.450 Kg (07,15%), ikan kombong 1.360 Kg (0,07%), ikan kakap merah 3.278 Kg (01,88%), ikan tuna 48.464 Kg (27,86%), ikan tenggiri 640 Kg (0,03%), dan ikan belang kuning 6.500 Kg (03,73%). Tabel 4.11 Data Jumlah Produksi Perikanan Laut dengan Berbagai Jenis Ikan Tangkap di Kelurahan Fatubesi, Tahun 2016 No. Jenis Ikan Produksi (Kg) Presentase (%) 1 Tembang 7.150 04,11 2 Nipi 3.750 02,15 3 Cakalang 90.354 51,94 4 Tongkol 12.450 07,15 5 Kombong 1.360 0,07 6 Kakap Merah 3.278 01,88 7 Tuna 48.464 27,86 8 Tenggiri 640 0,03 9 Belang Kuning 6.500 03,73 Total 173.946 100 Sumber : Data Kantor Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba Kupang, 2018